Anda di halaman 1dari 2

REFLEKSI

Salah satu sikap yang harus dimiliki guru profesional adalah sikap integritas. Integritas merupakan prilaku
konsisten apa yang dipikirkan, diucapkan, dan yang dilakukan dengan patokan pada kebenaran menurut nilai
moral dan nilai agama. Sikap integritas tidak mudah untuk dilakukan, disinilah peran penguatan integritas.
Penguatan integritas adalah upaya untuk mengubah diri kita sendiri untuk menjadi diri pribadi yang lebih baik
lagi, bukan merubah diri orang lain, olah karna itu mulailah berprilaku baik dari diri kita sendiri terlebih dahulu,
dengan menjadi diri yang berintegritas maka orang lain pun akan meneladani dan menjadikan diri kita sebagai
sumber inspirasi.

Dalam melaksanakan tugasnya, guru harus memiliki integritas yang tinggi sehingga dapat mendukung
pelaksanaan tugasnya dalam pembelajaran. Seorang guru yang berintegritas tercermin dalam sikap dan
kelakukannya sehari-hari baik saat mengajar, berinteraksi dengan siswa, teman sejawat ataupun masyarakat.
dengan integritas yang tinggi guru tidak hanya menjadi contoh  atau pun panutan tetapi juga menjadi teladan dan
sosok inspirasi serta pemberi motivasi bagi siswa dan orang lain.

Guru adalah manusia yang terpanggil untuk mengusir kegelapan bagi lingkungan-nya. Sebagai penerang, maka
sosok guru sendiri haruslah terang. Dia adalah murid pertama dari kebaikan yang ia ajarkan; Integritas merupakan
konsistensi atau kesesuaian antara suara hati nurani sebagai kebenaran, pola pikir untuk hidup benar, tekad yang
kuat untuk mewujudkan hidup benar, ucapan yang terungkap, dan perilaku yang ditampilkan; Kunci dari proses
penguatan integritas adalah ketika setiap guru memahami, me yakini, dan mengamalkan perilaku berintegritas
bagi dirinya dan kemudian menjadi teladan dan inspirasi bagi peserta didik dan lingkungannya; Integritas pada
dasarnya sudah ada dalam diri setiap manusia. Tugas guru adalah menguatkan nilai karakter penguat integritas
yang ada dalam diri setiap manusia, sehingga makin kokoh.
Menjadi pribadi berintegritas memberi manfaat untuk pribadi dan berdampak sosial. Jadi bukan ditujukan untuk
memperbaiki di luar diri tetapi dalam diri kita sendiri, Guru memiliki peran sebagai lokomotif dalam perbaikan
moral bangsa dengan melakukan penguatan integritas dimulai dari dirinya, dan meluaskan kepada peserta didik
dan lingkungannya; Melihat kondisi sekolah saat ini, maka untuk melakukan penguatan integritas perlu upaya
yang tidak biasa dengan cara pandang yang berbeda. Guru perlu memiliki keyakinan yang kuat dan kerja keras
mewujudkannya; Penguatan integritas adalah hal paling mendasar dalam pendidikan yang mutlak dilakukan oleh
seluruh guru, apakah ia guru kelas, guru mata pelajaran, konselor, atau warga sekolah dewasa lainnya.

Dalam proses belajar mengajar sangat penting untuk mengajarkan kejujuran dan integritas peserta didik.
Dalam hal ini dikarenakan selain menjadi media pengajar, guru juga harus bisa menjadikan peserta didik
menjadi manusia pembangunan yang modern dan jujur berintegritas tinggi maka dari itu sebagai
pendidik guru harus memiliki keahlian khusus sebagai guru seperti apakah dia mampu memberikan
bimbingan dalam membantu siswa mengatasi masalah dan kesulitan-kesulitannya, dan sebagainya.
Selain itu mempunyai dan mendapat peranan penting dalam mempertahankan mental anak. Sehingga
mereka dapat mempunyai sumbangan kepada perkembangan nasional dan kesejateraan negara, karena
mendidik anak-anak berarti mendidik generasi muda bangsa untuk negaranya. Dalam hal ini guru
mempunyai dan dapat peran dalam mempertahankan kesehatan mental bangsa dengan pengetahuannya
tentang tingkah laku manusia, penemuan-penemuan sekarang dan teori-teori cara memandang problema
manusia terutama peserta didik dan integritas setiap orang sangatlah berbeda-beda. Maka dari itu
pendidik terutama guru harus memilki keahlian khusus untuk menjadi guru dan mempunyai integrasi
tinggi dan berkepribadian baik.

Menjadi guru bukan sekadar melakukan pekerjaan biasa, tetapi juga memenuhi panggilan hati dan
melakukan perjalanan spiritual. Dalam perjalanan profesinya, seorang guru terus mengaitkan tiga hal,
yakni diri sendiri dengan anak didik dan bidang pengetahuan/keterampilan yang diampunya.

Guru hendaknya bisa menjadikan dirinya sebagai model bagi para siswanya sehingga mereka bisa
mengikuti perilaku terpuji yang ditunjukkan oleh guru-gurunya.

Profesi guru sangat identik dengan peran mendidik seperti membimbing, membina, mengasuh ataupun
mengajar. Ibarat sebuah contoh lukisan yang akan ditiru oleh anak didiknya. Baik buruk hasil lukisan
tersebut tergantung dari contonya. Guru (digugu dan ditiru)  otomatis menjadi teladan. Melihat peran
tersebut, sudah menjadi kemutlakan bahwa guru harus memiliki integritas dan personaliti yang baik dan
benar. Hal ini sangat mendasar, karena tugas guru bukan hanya mengajar (transfer knowledge)  tetapi
juga menanamkan nilai-nilai dasar dari bangun karakter atau akhlak anak.

Keteladanan seorang guru adalah segala yang dapat diberikan untuk keberhasilan anak didiknya. Inilah
aktualisasi dari sosok seorang yang memiliki integritas tinggi, yang akan senantiasa berpikir dan
memikirkan apa yang dapat diberikan untuk anak didiknya sebelum memikirkan apa yang akan didapat.
Memberi lebih penting sebelum menerima

Anda mungkin juga menyukai