Anda di halaman 1dari 4

Pemahaman Tentang Nilai Dan Peran Guru Penggerak

Nilai dan peran guru penggerak merupakan sebuah komitmen yang harus
di pegang, pedomani dan diterapkan oleh seorang guru penggerak.
karena, didalamnya memuat kekuatan seorang guru dalam menerapkan
filosofi pemikiran Kihajar Dewantara dan mewujudkan profil pelajar
pancasila. Sebagaimana dinyatakan oleh Lumpkin (2008), guru dengan
karakter baik mengajarkan murid mereka tentang bagaimana membuat
keputusan melalui proses pertimbangan moral. Guru membantu
muridnya memahami nilai-nilai kebaikan yang ada dalam diri mereka
sendiri, kemudian mereka yakin dan percaya sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari siapa mereka, hingga kemudian mereka terus
menerapkan nilai tersebut. Guru dengan karakter yang baik melestarikan
nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat melalui murid-murid mereka.

Nilai-nilai dari guru Penggerak adalah :

v Mandiri : Seorang Guru Penggerak diharapkan mampu mendorong


dirinya sendiri untuk melakukan perubahan, untuk memulai sesuatu,
untuk mengerjakan sesuatu terkait dengan perubahan apa yang
diinginkan. Guru Penggerak yang mandiri itu berarti guru tersebut
mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk membuat
perubahan baik untuk lingkungan sekitarnya ataupun pada dirinya
sendiri. Hal ini terutama perlu muncul dalam aspek pengembangan
dirinya. Seorang Guru Penggerak termotivasi untuk mengembangkan
dirinya tanpa harus menunggu adanya pelatihan yang ditugaskan oleh
sekolah ataupun dinas. Guru Penggerak mendorong dirinya untuk
meningkatkan kapabilitas dirinya tanpa perlu dorongan dari pihak lain.

v Reflektif : Melakukan evaluasi diri terhadap kegiatan atau proses


yang telah dilaksanakan . Bersedia menerima segala masukan dan
bersikap terbuka dan terus mengembangkan sikap hal yang positif
sehingga tercipta perubahan yang berdampak pada siswa, diri sendiri
dan lingkungan kerja. Guru Penggerak mampu senantiasa merefleksikan
dan memaknai pengalaman yang terjadi di sekelilingnya, baik yang
terjadi pada diri sendiri serta pihak lain, dengan mengevaluasi kembali
pengalaman-pengalaman tersebut, hingga bisa menjadi pembelajaran
dan panduan untuk menjalankan perannya di masa mendatang. Guru
Penggerak yang reflektif tidak hanya berhenti sampai berefleksi namun
juga sampai melakukan aksi perbaikan yang bisa dilakukan. Mereka juga
senantiasa terbuka untuk meminta dan menerima umpan balik dari
orang-orang di lingkungan sekitarnya.

v Kolaboratif : Membangun hubungan kerja yang positif terhadap


seluruh pihak dengan kerjasama, berkomunikasi, memahami peran
masing-masing pihak dalam suatu situasi tertentu, termasuk
memberikan feedback adalah merupakan jalan terbaik untuk mencapai
tujuan dalam menumbuh kembangkan kognitif, afektif ( nilai-nilai baik
pada murid) dan psikomotor/skill murid itu sendiri, secara tidak langsung
juga dapat mengembangkan kepribadian diri guru itu sendiri. Mampu
melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan
kan dan menciptakan proses pembelajaran yang baik. seperti dengan
siswa, rekan kerja, orangtua dan pemangku kebuijakan. komunikasi
yang dibangun adalah komunikasi yang baik sehingga tercipta
kepercayaan satu sama lain

v Inovatif : Seorang Guru Penggerak mampu membuat gagasan-gagasan


baru dan tepat guna terkait situasi tertentu ataupun permasalahan
tertentu, mampu menggunakan nilai reflektifnya dalam mengevaluasi
sebuah proses ataupun masalah, dan mencari gagasan-gagasan lainnya
untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selalu memiliki sifat
keterbukaan terhadap gagasan serta ide lain yang muncul dari luar
dirinya untuk memecahkan masalah, mencari informasi lain yang bisa
mendukung proses, dan melakukan solusi/aksi nyata untuk mengatasi
permasalahan yang ada.

v Berpihak pada Murid : Mampu menciptakan lingkungan belajar yang


asyik, aman, nyaman dan menyenangkan serta memperhatikan
kepentingan murid dan mampu mengembangkan potensinya. murid diberi
kesempatan untuk berpendapat dan peran guru adalah mengarah kannya
sehingga murid tetap pada koridornya sebagai seorang pelajar. Nilai
Berpihak pada Murid adalah proses kegiatan pembelajaran berpusat
pada murid. Salah satu contoh membuat perencanaan pembelajaran dan
proses kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan berpusat pada
murid, melibatkan semua murid aktif dalam kegiatan pembelajaran baik
dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir pembelajaran.
Peran guru penggerak

Menjadi pemimpin pembelajaran :Seorang guru harus bisa menjadi


pemimpin pembelajaran yang baik sesuai dengan Trilogi Kihajar
Dewantara Ing ngarso Sun Tulodo, Ing madyo Mangun Karso, dan tutu
wuri Handayani. Peran Guru penggerak yaitu Mendorong Peningkatan
Prestasi Akademik Murid. Peran ini selaras dengan tujuan Merdeka
Belajar yaitu menciptakan generasi hebat di masa yang akan datang.
Mendorong Peningkatan Prestasi Akademik Murid ini juga sesuai dengan
aspek Profil Pelajar Pancasila yang mengharuskan siswa untuk bernalar
kritis dan berakhlak mulia agar prestasi akademiknya meningka.
Mengajar dengan Kreatif, Guru penggerak harus mampu menemukan
metode yang tepat dalam penyampaian materi belajar, sehingga tidak
jenuh. Pembelajaran dengan metode yang kreatif, guru memberi contoh
kepada siswa untuk selalu berinovasi dalam mencari ilmu. Mendorong
Tumbuh Kembang Murid Secara Holistik. Mendorong tumbuh kembang
murid secara holistik mengikuti seluruh aspek Profil Pelajar Pancasila,
bukan hanya di kelasnya tetapi juga di kelas lain. Guru Penggerak tidak
terpaku dengan kurikulum yang ditentukan. Mereka juga melihat standar
pencapaian Profil Pelajar Pancasila dan mencocokkan dengan metode
pengajarannya Menggerakkan komunitas praktisi : Seorang guru tidak
hanya bergerak di dunia kerjanya saja tapi juga harus bisa
mengembangkan diri dalam komunitas pendidikan seperti KKG/MGMP,
Forum diskusi Ilmiah Guru baik melalui organisasi PGRI atau IGI. Menjadi
Teladan dan Agen Transformasi Bagi Ekosistem Pendidikan, diharapkan
menjadi teladan dan agen perubahan di dalam ekosistem Pendidikan.
Guru Penggerak harus memberikan dampak kepada guru-guru lain serta
dampak kepada sekolahnya. Menjadi Coach bagi guru lain : Seorang
guru juga harus membawa pengaruh terhadap lingkungan di sekellingnya
dan menjadi coach bagi rekan kerjanya dengan cara saling berbagi.
Menjadi Pelatih (Coach/Mentor) Bagi Guru Lain untuk Pembelajaran yang
Berpusat Pada Murid. Guru Penggerak memiliki program untuk melatih
potensi mentorshipdan kepemimpinan mereka untuk mampu membantu
guru-guru lain. Guru Penggerak diharapkan mampu untuk melakukan
perubahan di masing-masing institusi pendidikan mereka Mendorong
koloborasi antar guru : Seorang guru penggerak harus bisa bekerjasama
dengan baik dengan rekan kerjanya dan menciptakan kondisi kerja yang
nyaman. Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi
(keterampilan yang memungkinkan seseorang bekerja sama dengan
orang lain) antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Mewujudkan
kepemimpinan murid : Melaksanakan kegiatan pembelajaran ber
dasarkan kekeluargaan, antara guru dengan murid terdapat hubungan
yang sangat erat, memiliki kedekatan yang sangat baik dan
berlandaskan kasih sayang seperti orang tua dengan anaknya. Adanya
kedekatan yang erat antara guru dan siswa menjadikan kegiatan
pembelajaran dapat berjalan secara dialogis. Siswa tidak lagi merasa
segan atau canggung untuk berkomunikasi dengan guru. Memudahkan
guru untuk menanamkan karakter siswa . Sehingga, siswa pun dapat
lebih mudah untuk menerima masukan dari guru. Siswa memiliki kodrat
alam dan kodrat kemerdekaan, seorang guru menggali kodrat alam yang
ada pada dirinya seperti Mengeluarkan bakat yang terpendam, menarik
minat dan mengembangkan kreativitas murid tanpa unsur paksaaan.

Masukan dari fasil:

Kolaborasi dilakukan dengan orang tua juga

Anda mungkin juga menyukai