Nilai Dan Peran Guru Penggerak
Nilai Dan Peran Guru Penggerak
Mandiri
Guru Penggerak diharapkan mampu mendorong dirinya sendiri untuk melakukan perubahan,
untuk memulai sesuatu, untuk mengerjakan sesuatu terkait dengan perubahan apa yang
diinginkan.
Seorang Guru Penggerak termotivasi untuk mengembangkan dirinya tanpa harus menunggu
adanya pelatihan yang ditugaskan oleh sekolah ataupun dinas. Guru. Penggerak mendorong
dirinya untuk meningkatkan kapabilitas dirinya tanpa perlu dorongan dari pihak lain.
2. Kolaboratif
Kolaboratif merupakan sikap saling ketergantungan secara positif, dibarengi tanggung jawab
setiap individu, kerjasama, serta keterampilan komunikasi interpersonal. Dalam hal ini, guru
diharapkan Mampu melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan kan
dan menciptakan proses pembelajaran yang baik.
Selain itu, guru juga bisa memberikan feedback adalah merupakan jalan terbaik untuk mencapai
tujuan dalam menumbuh kembangkan kognitif, afektif.
3. Reflektif
Guru Penggerak mampu senantiasa merefleksikan dan memaknai pengalaman yang terjadi di
sekelilingnya, baik yang terjadi pada diri sendiri serta pihak lain, dengan mengevaluasi kembali
pengalaman-pengalaman tersebut.
Guru bisa juga menciptakan lingkungan belajar yang asyik, aman, nyaman dan menyenangkan
serta memperhatikan kepentingan murid dan mampu mengembangkan potensinya.
5. Inovatif
Seorang Guru Penggerak mampu membuat gagasan-gagasan baru dan tepat guna terkait situasi
tertentu ataupun permasalahan tertentu. Kata kunci nilai inovatif adalah kreatif, ide baru,
adaptasi, dan modifikasi.
Guru penggerakan harus memiliki sifat keterbukaan terhadap gagasan serta ide lain yang muncul
dari luar dirinya untuk memecahkan masalah, mencari informasi lain yang bisa mendukung
proses, dan melakukan solusi.
Guru Penggerak harus memberikan dampak kepada guru-guru lain serta dampak kepada
sekolahnya. Seorang guru tidak hanya bergerak di dunia kerjanya saja tapi juga harus bisa
mengembangkan diri dalam komunitas pendidikan seperti KKG/MGMP.
Seorang guru harus bisa menjadi pemimpin pembelajaran yang baik sesuai dengan Trilogi
Kihajar Dewantara Ing ngarso Sun Tulodo, Ing madyo Mangun Karso, dan tutu wuri Handayani.
3. Mewujudkan kepemimpinan murid
Guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran ber dasarkan kekeluargaan, antara guru dengan
murid terdapat hubungan yang sangat erat, memiliki kedekatan yang sangat baik dan
berlandaskan kasih sayang seperti orang tua dengan anaknya.
Guru penggerak harus bisa membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi (keterampilan
yang memungkinkan seseorang bekerja sama dengan orang lain) antara guru dan pemangku
kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.