Anda di halaman 1dari 14

MATERI FIQIH

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


KELAS VII SEMESTER I

Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Fiqih di Madrasah dan Sekolah

Dosen Pengampu : Ghoffar Ismail, S. Ag., M. A.

Disusun Oleh :

1. Aqmarina Nofita Yolanda (20180720121)


2. Nadhilah Fatmawati (20180720125)

Program Studi Pendidikan Agama Islam


Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2020
A. Pendahuluan
Dijelaskan di sini mengenai pentingnya analisis materi fiqih ini. Bisa dikaitkan
dengan pandangan umum mengenai materi, bisa dikaitkan juga dengan semester dan
lainnya. Fokus pembahasan analisis materi ini juga harus diketengahkan, biar jelas
arah pembahasan yang dimaksud.

Dalam Pendidikan ISMUBA sekolah Muhammadiyah memberikan materi mengenai


ilmu fikih yang sangat perlu diasampaikan kepada siswa-siswanya. Salah satunya
merupakan materi fikih ini. Materi fikih yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari dan
menjelaskan langkah-langkah yang benar sesuai dengan ajaran islam. Dalam materi fikih
kami lebih memfokuskan materi thaharah. Thaharah yang harus kita lakukan guna
mensucikan diri kita dari najis dan hadast. Sebagai umat islam yang sangat mementingkan
kesucian diri dan sebagai syarat wajib dalam beribadah. Maka bersuci merupakan keharusan
sebagai umat islam. Dan fikih menyajikan pembahasan cara berthaharah dengan benar.
Membahas mengenai najis dan hadas pula yang perlu diketahui. Karena najis dan hadas
merupakan suatu hal yang akan terjadi dalam sehari-hari dan tentu harus dihilangkan. Maka
dalam materi ini harus disampaikankepada siswa-siwa agar mengetahui hal tersebut.
Tantangan dan masalah kehidupan muncul silih berganti seiring berjalannya waktu
dan perkembangan zaman. Berbagai masalah muncul dari berbagai sudut pandang
kehidupan. Salah satu masalah nya yaitu mengenai kebersihan. Kebersihan dengan
kehidupan manusia sangatlah berkaitan, sama halnya seperti hubungan antara kesehatan
dengan air. Maka dari itu, sangatlah penting membahas tentang thaharah karena sangatlah
erat hubungannya dengan kebersihan dan juga thaharah sangat dianjurkan oleh Islam karena
banyaknya manfaat dan juga hikmah bagi kehidupan manusia di dunia ini. Di dalam Islam,
bersuci merupakan hal yang pokok atau diwaibkan ketika mengingat besarnya nilai
kebersihan dan kesehatan. Maka dari itu, agama Islam sangatlah menjunjung tinggi
kebersihan yang diatur dalam masalah thaharah. Thaharah perlu diajarkan sejak dini. Karena
thaharah merupakan syarat wajib agar dapat melaksanaka shlat fardlu.
Shalat fardlu sebagai kewajiban seorang umat muslim juga harus diterapkan dari
sejak dini. Sedari kecil perlunga mengajarjkan tatacara shalat sedikit demi sedikit kepada
anak. Maka dari usia pada sekolah menengan pertama ini adalah waktu yang paling pas
untuk memperdalam mengenai materi shalat dan thaharah. Pada usia SMP penalaran pada
siswa siswi sudah cukup kuat. Sehingga dalam pembahasan dalam materi fikih ibadah akan
lebih mudah diterima pada siswa usia menengah pertama ini.
Siswa dan siswi jika menyangkut pada materi shalat berjamaah dan munfarid akan
lebih cepat memahami. Thaharah, shalaf fardlu, shalat berjamaah hingga shalat munfarid.
Semua merupakan urutan materi yang perlu diketahui. Maka dari itu materi fikih ini
perlunya dipelajari saat usia menengah pertama pada semester pertama ini sebagi materi
awal untuk mendalami mengeni materi fikih ibadah.

B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Nasional dan Institusi


Visi, misi, tujuan pendidikan nasional perlu dicantumkan dan dibahas sebagai
pengetahuan awal bagi analisis materi. Selain itu, visi, misi, tujuan pendidikan institusi
juga harus dimasukkan dalam kaitan ini, apabila pendidikan yang diteliti adalah
pendidikan bukan negeri.
Visi Pendidikan Muhammadiyah :
Visi Pendidikan Muhammadiyah adalah berkembangnya fungsi Pendidikan dasar dan
menengah Muhammadiyah menvakup sekolah, bertata kelola baik, serta berdaya saing dan
berkeunggulan.
Misi Pendidikan Muhammadiyah :
- Menyelenggarakan Pendidikan dasar dan menengahyang unggul dan berkemajuan.
- Menyelenggarakan Pendidikan dasar dan menengah yang holistic dan interaktif yakni
mengembangkan potensi akal, hati, dan keterampilan yang seimbang.
- Menyelenggarakan Pendidikan dasar dan menengah yang akuntabel dan inklusif
- Menyelenggarakan Pendidikan dasar dan menengah yang didukung iptek dan imtak.
Tujuan Pendidikan Muhammadiyah
- Terciptanya tranformasi (perubahan cepatkearah kemajuan) tata kelola sekolah,
Madrasah, dan pondok Pesantren Muhammadiyah pada semua jenjang yang dilakukan
secara baik, maju, pofsional dan modern.
- Berkembangnya system Gerakan dan tata sekolah, madrasah, dan pondok pesantren
Muhammadiyahyang berkualitas utama bagi terciptanya kondisi dan factor-factor
pendukung terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
- Bekembangnya peran strategis sekolah, madrasah, dan pondok pesantren
Muhammadiyah secara kualitatif dalam kehidupan umat, bangsa, dan dinamika global.
Visi Pendidikan Nasional :
“terbentuknya Insan dan Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaa yang Berkarakter dengan
Berlandaskan Gotong Royong”.
Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU. No.20 Tahun 2003 yaitu :
“Untuk mengembangkan manusia dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Yaitu manusia
yang mempunyai takwa dan iman kepada tuhan yang Maha Esa dan mempunyai budi
pekerti yang luhur, mandiri, kepribadian yang mantab, kesehatan rohani, jasmani,
keterampilan dan pengetahuan dan mempunyai rasatanggung jawab untuk berbangsa dan
bermasyarakat”.

Adapun materi yang disampaikan kepada para siswa, tentunyaharus mencakup


kepada tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dari tujuan nasional hingga tujuan
sekolah Muhammadiyah itu sendiri. Materi yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan iptek dan imtak kepada siswa yang perlu diajarkan. Materi fikih yang
dapat ,enunjang mengenai bidang imtak yaitu iman dan takwa. Agar materi yang siswa
terima dalam sekolah dapat diterapkan didalam kehidupan sehari-hari. Dari materi sesuai
dengan ketentuan yang ada dan disesuaikan pula dengan penalaran kepada siswa-
siswanya.
C. Identitas Dan Isi Buku

1. Mata Pelajaran : Pendidikan Fikih


2. Kelas : VII (Tujuh)
3. Tingkat : Sekolah Menengah Pertama
Muhammadiyah
4. Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan x 45 menit
5. Semester : I (Ganjil)
6. Penulis Buku : Muh Saifu Amin, S.Ag
Apung Saepuddin, S.Pd.I

Daftar Isi Buku

No Bab Sub Bab


1. Thaharah Pengertian Thaharah,
Najis,
Hadats,
Alat- alat Thaharah
2. Shalat Fardlu Bersegera melaksanakan shalat fardlu,
Pengertian shalat fardlu,
Rukun shalat fardlu
Hal yang membatalkan shalat
Tata cara shalat fardu
Melakukan shalat fardlu dalam kehidupan sehari-hari,
Hikmah shalat, Keutamaan Shalat fardlu
Keutamaan waktu shalat fardlu
3. Shalat Shalat Berjama’ah
Berjamaah Shalat Munfarid
Dan Munfarid Adzan Dan Iqamat.
4. Shalat Jum’at Pengertian dan Dasar Hukum Shalat Jum’at
Syarat-syarat dan Rukun Khutbah Jum’at
Ketentuan-ketentuan Shalat Jum’at
Tata cara Shalat Jum’at, Keutamaan Ibadah Jum’at
Sunat-sunat Shalat Jum’at
Halangan-halangan Shalat Jum’at (uzhur)
5. Shalat Jama’ Shalat Jama’
dan Qasar Shalat Qashar
Shalat Jama’ Qashar
Tata cara Shalat Jama’ dan Qashar.

D. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Materi, Metode dan Media


No Kompetensi Inti Kompetensi Indikator Materi Metode/Media Alokasi
Dasar Pokok Waktu
KI1 Menghargai dan Menjalankan Melaksanakan Ketentuan Metode mencari
menghayati ajaran syariat Islam mandi besar syariat pasangan. Guru
agama Islam tentang setelah mengalami Islam menyiapkan
thaharah 1. 1 hadast besar tentang
1.1. 1 ibadah

Melakukan
tayamum setelah
mengaalami hadast
besar tatkala tidak
ada air atau sakit
1. 1.2
KI2. Menghargai dan memiliki Bersegera
menghayati sikap perilaku membersihkan
perilaku jujur, hidup bersih pakaian dari najis
disiplin, tanggung dan percaya dan disebabkan
jawab,peduli diri dalam dari hadast besar
(toleransi,gotong penampilan 2. 1. 1
royong)santun, dan kesehatan
percaya diri, dalam reproduksi 2.
berinteraksi secara 1 Membersihkan
efektif dengan pakaian yang
lingkungan sosial terkena najis dari
dan alam dalam hadast secara
jangkauan  mandiri
Pergaulan dan 2. 1.2
keberadaannya

KI 3 Memahami memahami Menjelaskan


pengetahuan yang ketentuan pengertian hadast
(aktual, konseptual, syariat Islam besar
dan juga tentang 3. 1. 1
procedural) berdasa Thaharah dan
rkan rasa ingin kesehatan Menjekaskan dasar
tahunya tentang reproduksi 3. hokum tentang
ilmu pengetahuan, 1 hadast besar
teknologi, 3,.1.2
seni,budaya terkait
"enomena dan Menjelaskan hal-
kejadian tampak hal-hal yang
mata menyebabkan
hadast besar
3.1.3

Menjelaskan tata
cara mensucikan
diri dari hadast
besar
3..1.4

Memberikan
pengertian wudhu
3. 1.5

Menjelaskan
tentang tatacara
wudhu
3. 1.6

Menyebutkan hal
yang membatalkan
wudhu
3. 1.7
KI4 Mencoba, mempresentas Menyajikan peta
mengolah, dan ikan konsep tentang
menyaji ketentuan ketentuan thaharah
dalam ranah syariat Islam berdasarkan
konkret tentang syariat Islam
(menggunakan, thaharah 4.1. 1
mengurai, 4.1
merangkai, Mempraktikkan
mem ketentuan thaharah
odi"ikasi, dan sesuai dengan
membuat dan ranah ketentuan berdasar
abstrak(menulis, syariat Islam
membaca, 4. 1.2
menghitung,
menggambar, dan
mengarang
sesuai dengan yang
dipelajari di
sekolah dan sumber
lain yang
sama dalamsudut
pandang%teor
E. Analisis Materi Buku
Analisis materi dilakukan meliputi berbagai segi. Di antaranya: 1) Kesesuaian materi
dengan tujuan pendidikan nasional dan institusi (apabila swasta); 2) Kesesuaian
materi dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, metode/media dan alokasi
waktu; 3) Kesesuaian materi dengan perkembangan usia; 4) Kesesuaian urutan materi
dengan urutan logika fikih; 5) Analisis isi, cakupan, kesahihan pikiran dan dalil, dan
6) Analisis terhadap jenis dan butir Evaluasi (bila ada).

.
Kesesuaian materi dalam buku tersebut dengan tujuan Pendidikan nasional
1. Kesesuaian Materi dengan Tujuan Pendidikan Nasional dan Tujuan Institusi
Tegaskan analisis kesesuaian materi yang ada dengan tujuan pendidikan
nasional dan juga tujuan pendidikan institusi, apabila bukan sekolah negeri.
Apakah cakupan materi yang disusun tersebut mendukung tujuan pendidikan
yang dimaksud. Uraiakan alasan dan alternatif materi apabila materi kurang
sesuai.
Jika dilihat dari materi tujuan pendidikan nasional, visi, misi dan juga tujuan
permendiknas no 23 tahun 2003 ,materi yang ada didalam buku tersebut sudah sesuai
dengan tujuan Pendidikan. Contohnya siswa mampu menerapkan hokum Islam dalam
kehidupan sehari-hari, selain itu, buku tersebut mengharap siswa dapat melaksanakan
tatacara dan juga ketentuan dari thaharah yang meliputi, wudhu, tayamum, dan juga
mandi besar serta menerapkan hidup bersih terhadap lingkungan. Kemudian diharapkan
siswa dapat mendirikan shalat sesuai hukum Islam.

2. Kesesuaian Materi dengan Kompetensi inti, Kompetensi Dasar, Indikator,


Metode/Media dan Alokasi Waktu
Penulis di sini harus menganalisis materi yang ada, apakah sudah
mengcover kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator. Kemudian juga perlu
ditegaskan apakah metode dan media yang dicantumkan sudah sesuai dengan sifat
dan kedalaman materi cakupan materi sesuai dengan KI, KD dan indikator.
Terakhir, apakah alokasi yang disediakan mencukupi untuk menyelesaikan materi
yang disusun. Di sini perlu penulis memberi saran, rekomendasi setelah
mengkritisi cakupan materi yang ada.
Jika dilihat dari kesesuaian standar kompetensi dan konpetensi dasar, buku
tersebut sudah cukup seseuai, karena didalam kopetensi inti sudah mencakup adanya
pemahaman, penerapan hokum islam dalam kehidupan sehari – hari.
Ada beberapa hal yang belum dijelaskan dalam buku tersebut, seperti pada
indicator, ada dasar hokum hadast besar . Sedangkan tidak ada keterangan “agar murid
mengetahui tentang dasar hokum hadast besar” tetapi didalam surat yang tertera tidak
ada keterangan bahwa itu adalah dasar hokum dari hadast besar, Sehingga perlu adanya
penambahan deskripsi. Selain itu, pada kompetensi dasar nya yaitu hanya tertulis bab
tentang thaharah saja. Kemudian dibutuhkan penambahan deskripsi menjadi
‘’Memahami Pengertian Thaharah, Najis, dan Hadast’’. Di dalam indicator tertera
bahwa menjelaskan pengertian Hadast Besar tetapi dalam pembahasan hanya tertera
pengertian dari hadast saja, sehingga point tersebut Dirubah menjadi “Pengertian dari
Hadast ‘’ saja.

3. Kesesuaian Materi dengan Perkembangan Usia dan Kematangan Pikiran Siswa


Penulis memulai menjelaskan sifat dan karakteristik usia siswa sesuai
dengan kelas yang dituju. Apa saja kecenderuangan, sifat dasar, kematangan diri
siswa dan lain sebagainya yang kemudian dijadikan dasar untuk menganalisi
materi yang ada. Bila mana materi yang akan diajarkan tidak sesuai dengan
perkembangan usia, potensi dan kematangan pikiran siswa, maka penulis bisa
memberi rekomendasi/saran
Di dalam buku Fiqih SMP Muhammadiyah kelas VII ini sudah sangat sesuai
dengan perkembangan usia dan juga psikologis siswa serta kematangan pikiran peserta
didik. Sebab, materi ini membahas tentang tatacara thaharah, twudhu, mandi wajib,
hadast. Semua materi tersebut sangatlah tepat untuk disampaikan karena siswa sedang
mengalami masa baligh sehingga dengan adanya materi ini siswa dapat mengetahui
kewajiban-kewajiban sebagai seorang muslim apa yang harus mereka lakukan. Seperti
halnya sholat itu wajib hukumnya bagi yang sudah baligh, mandi besar juga dilakukan
pada siswi yang sudah baligh dan siswa yang sudah mengalami mimpi basah wajib
untuk melakukan mandi wajib. Sehingga pelajaran thaharah sangatlah perlu untuk di
sampaikan kepada peserta didik.
4. Kesesuaian Urutan Materi
Penulis memperhatikan materi dalam satu semester atau satu tahun yang
terdiri dari 3 sampai 5 bab kemudian menganalisisnya tentang kesesuaian urutan-
urutannya. DIikaitkan dengan rasionalitas dan kronologis materi yang
disampaiakan.
Setelah mencermati urutan penyajian materi, didalam buku Pendidikan fiqih smp
Muhammadiyah ini sudah sesuai urutannya. Contohnya, didalam buku ini terlebih
dahulu menjelaskan tata cara berwudhu kemudian menjelaskan bab mengenai shalat.

Analisis isi, cakupan, kesahihan pikiran dan dalil


Dalam point ini penulis mencoba menganalisis isi materi, termasuk cakupan
materi yang seharusnya ada, juga dikaitkan dengan kebenaran logika dan dalil
yang digunakan dalam setiap sub bagian materi. Penulis juga perlu memberi
tambahan atau penyempurnaan materi apabila penulis merasa ada kekurangan,
atau menguranginya apabila merasakan ada materi yang tidak sesuai dan hanya
menghabiskan waktu
Pada Bab 1 mengenai Thaharah, terdapat kekurangan materi yang disajikan,
yaitu mengenai dasar hokum tentang hadast besar, sedangkan dpada materi tidak di
spesifikkan pembahasan mengenai dasar hokum hadast besar.
Permasalahan yang lain mengenai buku ini adalah tidak terdapat penentu materi semester
satu atau semester dua sehingga mempersulit dalam menentukan silabus yang akan
diajarkan pada semester satu ataupun dua.

5. Analisis terhadap Jenis dan Butir Evaluasi


Penulis bisa menganalisis jenis evaluasi yang digunakan, apakah sudah
sesuai dengan dan mengcover kompetensi yang diinginkan. Selain itu juga
penulis berusaha menganalisis butir-butir evaluasi yang telah dibuat, apakah
sesuai dengan materi yang telah disusun.
F. Kesimpulan
Silahkan penulis menyimpulakn hal-hal yang dirasa penting untuk diberi
penekanan dan kelebihan serta kekurangan materi dalam buku ini, dikaitkan dengan
seluruh unsur dalam analisis. Lebih baik apabila kesimpulan dituangkan dalam
beberapa point yang runtut. Selanjutnya penulis menutup analisis dengan kata
penutup yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai