SASARAN KADERISASI
POIN PEMBAHASAN
Fiqh sholat wajib
Sholat jum’at
Fiqh sholat wajib
Hay guys…..
Setelah kita membahas tentang
sholat lima waktu yang wajib
kita lakukan, masih ada satu lagi
loh sholat yang wajib dilakukan
khususnya oleh kaum Adam,
tahu kan kalian…?
Ya sholat jum’at
PENJELASAN
Sholat Jumat merupakan sholat khusus
umat muslim yang dilaksanakan khusus di
hari Jumat dan sebagai pengganti shalat
dzuhur.
Sholat Jumat ini sendiri dilaksanakan secara
berjamaah serta melaksanakan sholat Jumat
menjadi kewajiban bagi para muslim laki-
laki yang telah baligh.
Hukum Sholat Jum’at
Hukum mengerjakan sholat Jumat adalah wajib bagi setiap
laki-laki muslim, di mana hal ini kemudian telah tercantum
dalam Surat Al Jumuah ayat 9,
ٰٓي َاُّي َه ا اَّلِذ ْي َن ٰا َم ُنْٓو ا ِاَذ ا ُنْو ِد َي ِللَّص ٰل وِة ِم ْن َّي ْو اْلُجُم َع ِة َفاْس َع ْو ا ِاٰل ى ِذ ْك ِر ِهّٰللا َو َذ ُروا اْلَب ْي َۗع
ِم
ٰذ ِلُك ْم َخ ْيٌر َّلُك ْم ِاْن ُكْنُتْم َت ْع َلُمْو َن
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk
melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan,
segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS.
Al Jumuah: 9).
Di antara dalil tentang shalat Jumat yaitu hadits riwayat Abul
Ja’di ad-Dhamri. Rasulullah saw bersabda:
، َأْو ُم َس اِفٍر،َم ْن َك اَن ُيْؤ ِم ُن ِباِهلل َو اْلَيْو ِم اآْل ِخ ِر َفَع َلْيِه اْلُج ُم َع ُة َيْو َم اْلُج ُمَعِة ِإَّال َع َلى َم ِريٍض
. َو ُهللا ِغ َنٌّى ُح َم ْيٌد، َأْو َم ْم ُلوٍك َو َمِن اْس َتْغ َنى َع ْنَها ِبَلْهٍو َأْو ِتَج اَرٍة اْس َتْغ َنى ُهللا َع ْنُه، َأْو َص ِبٍّى
)(رواه البيهقي
Artinya: Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,
maka ia wajib shalat Jumat pada hari Jumat, kecuali bagi orang
sakit, musafir, anak kecil, atau budak. Barangsiapa yang
mengacuhkan shalat Jumat karena lalai atau sibuk urusan
perniagaan, maka Allah tak akan memperhatikannya, Allah Maha
Kaya lagi Maha Terpuji.” (HR al-Baihaqi).
Sunnah Sholat Jum’at
1. Menggunakan pakaian yang bersih serta rapi (diutamakan
pakaian yang berwarna putih)
2. Menggunakan wangi-wangian
3. Saat masuk masjid, dahulukan kaki kanan sambil membaca doa
masuk masjid.
4. Melaksanakan sholat sunah tahiyatul masjid
5. Beri’tikaf (duduk) sambil membaca Alquran, dzikir, serta
bersholawat.
6. Menghentikan dzikir ataupun bacaan lainnya saat khatib naik ke
atas mimbar untuk menyampaikan khotbah Jumat.
Niat sholat jum’at
ُأَص ِّلي َفْر َض اْلُج ْمَعِة َم ْأُم وًم ا ِهلِل َتَع اَلى
“Saya shalat Jumat sebagai makmum karena Allah ta’âlâ.”
2. Niat sebagai Imam
ُأَص ِّلي َفْر َض اْلُج ْمَعِة ِإَم اًم ا ِهلِل َتَع اَلى
“Saya shalat Jumat sebagai imam karena Allah ta’âlâ.
Syarat Sah Khutbah Sholat Jum”at
Dalam khutbah terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Membaca hamdalah, atau Alhamdu lillaah dalam dua khutbah itu.
2. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW dalam dua
khutbah.
3. Berwasiat dengan taqwa kepada Allah juga dalam dua khutbah.
4. Membaca ayat Al-Quran juga dalam salah satu khutbah.
5. Memohonkan maghfiroh (ampunan) bagi sekalian mukminin
kepada khutbah yang kedua.
Sementara itu, syarat agar khutbah sholat Jumat
tersebut sah, maka perlu memenuhi hal berikut ini:
1.Isi rukun khutbah yang dapat didengar oleh para
jemaah.
2.Berturut-turut antara khutbah pertama serta khutbah
kedua.
3.Kewajiban menutup aurat
4.Kondisi badan, pakaian, dan tempat yang suci dari
hadats serta najis.
Ancaman
jika tidak melaksanakan shalat jum’at
1. Golongan yang memenuhi seluruh syarat wajib maupun syarat sah, maka shalat Jumatnya in’iqâd.
2. Golongan yang wajib melakukan shalat Jumat dan masuk kategori sah, namun tidak in’iqâd. Yaitu, orang
yang hanya bermukim (muqîm) dan tidak berdomisili (mustauthin). Juga orang yang hanya mendengar azan
Jumat dari satu daerah, sementara ia tidak di sana dan bukan bagian dari mereka.
3. Golongan yang wajib melakukan shalat Jumat, namun tidak sah dan tidak in’iqâd. Yaitu orang yang
murtad keluar dari agama Islam.
4. Golongan yang tidak wajib, tidak sah dan tidak in’iqâd. Yaitu orang kafir, anak kecil yang belum tamyiz,
orang gila, ayan dan orang mabuk yang tidak ceroboh dalam sebab-sebab mabuknya (ghairu at-ta’addi).
5. Golongan yang tidak wajib, tidak in’iqâd, namun sah bila melakukan. Yaitu, anak kecil yang
sudah tamyiz, budak, perempuan, khuntsa (orang berkelamin ganda; laki-laki dan perempuan), dan musafir.
6. Golongan yang tidak wajib shalat Jumat, namun sah dan in’iqâd bila melakukannya. Yaitu orang yang
tengah sakit atau yang dalam kondisi uzur yang membolehkannya tidak berjamaah. (Al-Bakri bin as-Sayyid
Muhammad Syattha ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatuth Thâlibîn, [Surabaya, Al-Haramain], juz II, halaman
54)
Alhamdulillah Guys dengan diskusi ini kita jadi lebih
semangat ya dalam menjalankan sholat Jum’at ……..