Shalat Jum'at adalah shalat wajib dua rakaat yang dilakukan sesudah khotbah pada
waktu dhuhur di hari Jum'at. Dengan demikian shalat Jum'at hanya sekali dalam
seminggu. Shalat Jum'at hukumnya fardu ain bagi setiap muslim laki-iaki yang sudah
dewasa, berakal sehat, merdeka, dan tidak sedang musafir. Firman Allah dalam S.
Al-Jumu’ah ( 62 ) ayat 9 sebagai berikut :
َّللاِ َوذَ ُرواَّ ص ََل ِة ِم ْن َي ْو ِم ْال ُج ُم َع ِة فَا ْس َع ْوا ِإلَ ٰى ِذ ْك ِر َ َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ِإذَا نُود
َّ ِي ِلل
َْال َب ْي َع ۚ ٰذَ ِل ُك ْم َخي ٌْر لَ ُك ْم ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم ت َ ْعلَ ُمون
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat
pada hari Jum'at, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli.
Dalam hadits Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Tariq ibnu
Syihab dijelaskan bahwa Shalat Jum'at tidak wajib bagi wanita, anak-anak. hamba
sahaya, orang sakit, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan (musyafir).
Artinya : Jum'at itu hak yang wajib dikerjakan oleh setiap orang Islam dengan
berjamaah, kecuali empat golongan yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak,
dan orang-orang musyafir.
Syarat-syarat shalat Jum'at meliputi syarat wajib dan syarat sah shalat. Kedua syarat
itu harus diketahui dan dipahami setiap muslim.
Untuk mendirikan shalat Jum'at, harus terpenuhi syarat sah sebagai berikut:
Artinya :
Rasulullah saw. shalat Jum'at ketika matahari telah tergelincir. (H.R.al-Bukhari dari
Anas Ibn Malik )
ب يَ ْو َم ا ُ سلَّ َم يَ ْج
ُ ط َ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ ع َم َر قا َ َل كا َ نَ َر
َ س ْو ُل ا هلل ُ َع ِن ا ب ِْن
ر و ا ه مسلم. ْل ُج ُم َع ِة قَا اِماًَ ث ُ َّم يَقُ ْو ُم
Artinya :
Dari lbnu Umar berknta, " Rasulullah saw. berkhotbah pada hari Jum'at sambil
berdiri kemudian duduk kemudian berdiri. (H.R. Muslim: 1420).
Rukun shalat Jum'at sama dengan rukun shalat fardu. Rukun shalat Jum'at adalah
sebagai berikut :
2) jamaah Jum'at,
3) dua khotbah atau khotbah dua kali dan duduk di antara keduanya, dan
4) shalat dua rakaat (shalat Jum'at) dengan berjamaah.
Beberapa hal yang disunahkan bagi orang yang akan melaksanakan shalat Jum'at,
antara lain:
c. Tidak makan dan tidak tidur siang dulu kecuali setelah shalat jumat.
Khotbah Jum'at adalah pidato tentang ajaran agama Islam sebagai rangkaian shalat
Jum'at. Khotbah Jum'at dilaksanakan sebelum shalat Jum'at.
Khotbah Jum'at dilakukan sebelum shalat dikerjakan. Khotbah Jum’at baru dianggap
sah apabila syarat dan rukunnya terpenuhi.
Rukun khotbah Jum'at yang harus dipenuhi bagi seorang khatib adalah sebagai
berikut:
Artinya : Setiap khotbah yang tidak dibaca syahadat di dalamnya bagaikan tangan
yang terpotong. (H.R. Abu Dawud dari Abu Hurairah: 4201).
d) Khatib berwasiat untuk jamaah tentang ketakwaan dan hal yang dipandang perlu
sesuai kondisi jamaah.
f) Khatib berdoa yang ditujukan kepada muslimin dan muslimat yang berisi
permohonan ampun atas segala dosa.
Artinya :
Apabila engkau berkata kepada kawanmu pada hari Jum,at dengan kata-kata
"diamlah", sedangkan saat itu khatib sedang berkhotbah maka sungguh engkau
“laga” (sia-sia) shalat Jum'at. (H.R. al-Bukhari dari Abu Hurairah: 882).
3) Jamaah berdoa atau membaca istigfar saat khatib duduk di antara dua khotbah.
Waktu di antara dua khotbah adalah waktu ijabah (waktu yang banyak
dikabulkannya doa saat itu). Sebelum duduk, biasanya khatib mengucapkan
Artinya :
Mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Atau
Artinya :
Katakanlah! "Wahai Rabb-ku! Ampuni dan kasihilah (aku)! Engkau sebaik-baik yang
menyayangi.”
d. Beberapa Hal yang Membatalkan Shalat Jum'at dan Pahala Shalat Jum'at
Yang membatalkan shalat Jum'at adalah semua yang membatalkan shalat fardu.
Yang membatalkan pahala shalat Jum'at (saat khotbah berlangsung) adalah sebagai
berikut:
1) bercakap-cakap antara sesama jamaah;
Barang siapa berbicara pada hari Jum'at, sedangkan imam berkhotbah maka dia
bagaikan himar yang membawa kitab, sedangkan orang yang mengucapkan kata-
kata " diamlah" maka tidak dianggap Jum'at. (H.R. Ahmad, Ibnu Syaibah, Bazar, dan
Tabrani).
Khotbah Jum'at adalah rangkaian dari shalat Jum'at. Oleh karena itu, tidak sah
apabila shalat Jum'at tidak diawali dengan khotbah Jum'at. Itulah sebabnya,
Rasulullah saw. menyatakan bahwa orang yang berbicara atau memperingatkan
orang yang bercakap-cakap saat khotbah berlangsung dinyatakan tidak ada shalat
Jum'at baginya. Dengan kata lain, shalat Jum'at yang dilakukan tidak diperhitungkan
sehingga tidak mendapatkan pahala dari sisi Allah swt.
1. Persiapan
Untuk melakukan praktik khotbah dan shalat Jum'at, perlu melakukan persiapan
sebagai berikut:
b. calon khatib dan imam hendaknya menyusun khotbah secara singkat, yang
penting memenuhi rukun dan syaratnya;
c. karena hanya latihan, khatib cukup memakai pakaian seragam sekolah (jika
latihannya di sekolah);
2. Pelaksanaan
Untuk praktik khotbah dan shalat Jum'at, perlu melaksanakan hal-hal berikut:
d. Khatib memimpin shalat Jum'at dua rakaat setelah berakhirnya khotbah Jum'at.
-----------------
sumber:
Sumber: Arif Hanafi,S.Ag.M.Pd, Buku Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII
Semester Genap, Departemen Agama Madrasah Tsanawiyah (MTs) Propinsi Jawa Tengah
2009.