PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah didalam makalah ini adalah :
1. Pengertian Shalat Jum’at?
2. Dasar Hukum Shalat Jum’at?
3. Sejarah Shalat Jum’at?
4. Syarat Shalat Jum’at?
5. Sunah sebelum Shalat Jum’at?
6. Rukun dan syarat Khutbah Jum’at?
7. Hikmah Shalat Jum’at?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan didalam makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Aswaja 3
2. Untuk mengetahui Pengertian Shalat Jm’at.
3. Mengetahui hukum Shalat Jum’at.
4. Mengetahui Kewajiban Mengerjakan Shalat Jum’at.
5. Untuk mengetahui orang-orang yang berkewajiban menunaikan shalat Jum’at.
6. Mengetahui rukun dan syarat Khutbah.
7. Mengetahui hikmah shalat Jum’at.
BAB II
PEMBAHASAN
صلنإة إمنِ ينعوُإم اعلمجممنعإة نفاَعسنععوُا إإنلىَ إذعكإر اإ نوُنذمروُا اعلبنعينع نذلإمكعم نخعي ممر للمكعم إإن مكنُتمعم تنععلنمموُنن نياَأنيَينهاَ اللإذيننِ نءانممنُوُا إإنذا منوُإد ن
ي إلل ل
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari
Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.
Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" [Al Jum'ah : 9].
Adapun hukum shalat Jum'at sendiri adalah wajib. Dengan dasar firman Allah seperti
yang disebutkan diatas.
Sedangkan dalil dari Sunnah, ialah sabda Rasulullah:
1. Syarat-syarat Wajib
Yaitu hal-hal yang menyebabkan seseorang wajib melakukan shalat jum’at.
Selanjutnya mereka ini bisa disebut Ahlul Jum’at.
Adapun syarat-syarat wajib dalam sholat jum’at menurut yaitu:
a. Muslim
b. Laki-laki
c. Merdeka
d. Baligh
e. Berakal
f. Sehat
صبإيي انعوُ نوُنمإر م
D. ض )روُاه ب نعنلىَ مكلل ممعسلإةم إفىَ نجنماَنعةة الل انعربننعةة نععبمد نمعملم م
ً انعوُ ن،ً انإوُ اعمنرانةة،ك اعلمجعمعةم نح ي
ق نوُاإج م
(َابوُداوُالدارقطنُى
“Shalat jum’at itu suatu kewajiban atas setiap diri muslim dalam berjamaah, kecuali:
Hamba sahaya, perempuan, anak kecil atau orang sakit.” (H. R. Abu Dawud dan al-
Daraqutni).
2. Syarat-syarat Sah
Syarat sah shalat jum'at ialah beberapa hal yang harus dipenuhi oleh Ahlul
Jum’at, agar syaratnya menjadi sah. Adapun syarat-syarat sah shalat jum’at menurut para
ulama ialah:
1. Menurut Ulama Hanafiyah
a). Dilaksanakan didalam kota dan tidak diwajibkan bagi orang yang berada di desa.
b). Ada izin dari pemimpin atau wakilnya yang dipercayakan.
c). Masuk waktu dluhur dan tidak sah apabila dilaksanakan sebelum dluhur.
d). Khutbah yang dilakukan sebelum shalat.
e). Berjamaah, minimal 3 orang selain imam.
Menurut Imam Abu Hanafi (Imam Hanafi) menyatakan cukup empat orang
termasuk imam. Pendapat ini dengan alasan hadist nabi yang artinya: “Jum’ah itu wajib
bagi tiap-tiap desa yang ada padanya seorang imam, walaupun penduduknya hanya ada
empat orang.” (HR. Thabrani).
A. Kesimpulan
Shalat Jum’at adalah shalat fardhu yang diwajibkan bagi seluruh muslim laki-
laki. Disebut shalat Jum’at karena dilakukan setiap hari Jum'at dan waktu pelaksanaannya
pada waktu dhuhur tiba. Karenanya, shalat Jum'at sekaligus menjadi pengganti salat
Dzuhur. sehingga, orang yang sudah melakukan solat Jum'at bukan hanya tidak perlu lagi
melakukan sholat dhuhur, tapi tidak boleh menambah dengan shalat dhuhur.
Shalat Jum'at memiliki hukum wajib 'ain bagi setiap muslim laki-laki / pria
dewasa beragama islam, sehat badan dan menetap di dalam negeri atau tempat tertentu.
Syarat-Syarat Wajib Shalat Jum’at adalah Islam, Baligh (dewasa), Berakal, Laki-
laki, Sehat dan Menetap (Orang yang bepergian tidak wajib shalat jumat).
Hikmah Shalat Jum’at antara lain : Simbol persatuan sesama Umat Islam dengan
berkumpul bersama, beribadah bersama dengan barisan shaf yang rapat dan rapi. Untuk
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antar sesama manusia. Semua sama antara yang
miskin, kaya, tua, muda, pintar, bodoh, dan lain sebagainya. Menurut hadits, doa yang
kita panjatkan kepada Allah SWT akan dikabulkan. Sebagai syiar Islam.
B. Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada ejaan dalam penulisan kata
dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti dan lugas. Karena kami hanyalah manusia
biasa yang tidak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan
kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan
Terimakasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ust. Drs. Moh. Saifullah Al aziz S, FIQIH ISLAM LENGKAP. Terbit Terang Surabaya:
2005.