Anda di halaman 1dari 10

IMAN

KEPADA ALLAH
SASARAN KADERISASI

Mendapatkan ilmu keagamaan berdasarkan Terbuka dan peduli terhadap


 pemahaman ahlussunnah waljamaah  masyarakat.

Memahami Konsensus Dasar


  Memiliki skil manajemen diri.
Kebangsaan.

Memiliki perhatian terhadap


 problematika agama, bangsa, dan negara.  Menjaga citra organisasi.
Fokus internalisasi indikator capaian selalu
diarahkan pada sasaran kaderisasi seperti
pentinganya mengikuti pembinaan,
LIMA POIN pentingnya selalu besama orang baik, dan
Arahan bagi Pembina tentunya diarahkan pada manfaat keberadaan
kita bersama organisasi/sekolah, berjuang
bersama sekolah, dan sekolah membimbing
dalam kebaikan bersama komunitas orang-
orang baik.

Setiap pembahasan materi, pembina Titik tekan internalisasi indikator capaian


mengarahkan pada fokus tema, selalu diarahakan pada sasaran kaderisasi
berarti pembina menyiapkan diri disesuaikan dengan kondisi dan konten
untuk membaca dan memahami materi
materi secara utuh terlebih dahulu.

Ilustrasi di setiap tema diarahkan pada


Setiap pembina dianjurkan mencari
internalisasi indiktor capaian dengan informasi terkait kegiatan partai sebagai
bahasa dan gaya sesuai usianya bahan ilustrasi dalam internalisasi pencapian
sasaran kaderisasi
I N D I K ATO R C A PA I A N :
Mengetahui Iman Kepada Allah Swt.

POIN PEMBAHASAN

Iman Kepada Allah Swt.


1 Bukti keberadaan Allah
a. Dalil Aqli
b. Dalil Naqli
2 Konsekwensi Beriman Kepada
Allah
z
IMAN KEPADA ALLAH
PENGANTAR

Hey Guys……kali ini akan kita awali dengan


pengantar segenap ulama ahli hadits, Imam Malik,
Imam Asy-Syafi’i, Imam Ahmad, Al Auza’i dan
Ishaq bin Rahawaih yang berpendapat bahwa iman
itu adalah pembenaran dengan hati, pengakuan
dengan lisan dan amal dengan anggota badan
1. BUKTI KEBERADAAN ALLAH
z

a. Dalil Aqli
Dalil aqli adalah dalil yang yang berasal dari akal fikiran manusia.
Allah swt. telah memberikan fakta-fakta mengenai bukti keberadaan-NYA.
 Bukti penciptaan langit, Al Qur’an menyebutnya dalam bentuk jamak, sebuah fakta bahwa langit itu
berlapis lapis. (QS. 67:3-4)
 Bukti penciptaan planet-planet dan bintang, Al Qur’an menggunakan kata najmun artinya bintang
dengan memiliki dua fungsi yaitu sebagai sumber cahaya dan penunjuk arah atau navigasi. (QS.
56:75-76)
 Bukti penciptaan hujan, hujan merupakan salah satu unsur penting dalam keberlangsungan hidup
manusia.
 Dan fakta-fakta lain yang bisa dilihat di alam semesta yang Allah informasikan dalam Al Qur’an
sebagai bukti keberadaan Allah swt
z

b. Dalil Naqli
Dalil naqli adalah dalil yang diambil dari Al Qur’an dan hadits Nabi
saw. Al Qur’an dan hadits nabi merupakan dalil yang sangat jelas
membuktikan keberadaan Allah. Bahkan semua firman Allah adalah
bukti adanya Allah, dan adanya Rasul juga adalah satu petunjuk akan
adanya Allah swt. Disebutkan dalam Al Qur’an surah An- Nisa ayat 82:

‫أَفاَل َيَتَد َّبُروَن اْلُقْر آَن ۚ َو َلْو َك اَن ِم ْن ِع ْنِد َغ ْيِر ِهَّللا َلَو َج ُد وا ِفيِه اْخ ِتاَل ًفا‬
“maka apakah mereka tidak mentadabburi Al Qur’ an? Kalau kiranya Al
‫َك ِثيًر ا‬an itu bukan dari sisi Allah tentulah mereka akan mendapatkan
Qur’
pertentangan yang banyak didalamnya.”
z
2. KONSEKWENSI BERIMAN KEPDA ALLAH

1. Al Yaqin, yaitu memiliki keyakinan yang kuat dan tidak sedikitpun


meragukan akan kebenaran, keaslian ajaran islam, serta yakin
akan menjalin kehidupan sesuai dengan ajaran islam, sehingga
dia disebut sebagai mukmin yang sempurna. (QS. 41:30)
2. At-Taslim, berserah diri kepada Allah. Sebagaimana ditunjukkan
oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya dalam menerima Keputusan
Allah untuk menyembelih anaknya sendiri yang bernama Ismail.
3. As sam’ u wa at tha’ah, yakni mendengar dan mentaati setiap
perintah dan larangan Allah swt. Karenanya seorang mukmin
sejati apabila ada seruan dan perintah untuk menegakkan
kebenaraan kita harus menyambutnya dengan hati yang lapang
dan siap berjuang demi tegaknya kebenaraan islam.
4.I'’tiba’
z ul Minhaj, yakni mengikuti ajaran islam yang
telah ditentukan Allah dan Rasul-Nya, meskipun akan
menghadapi kendala dari orang-orang yang belum
memahami keagungan islam dengan baik.
5.Adamul Haraj, yakni tidak ada perasaan berat dan sempit
dalam menerima hukum-hukum Allah.
6.Adamul khiyarah, yakni idak mermilih peraturan lain
ketika sudah ada ketetapan dan peraturan Allah dan
Rasul-Nya. (QS 33:36).
7.Berilmu, yakni Allah memerintahkan kepada umatnya
agar belajar mengkaji wahyu Allah sebagai dasar
keyakinan kita terhadap perintah Allah.
z
Penutup
Begitu ya guys……dengan kajian ini diharapkan kalian dapat
mengetahui …
1. Setiap kalian diharapkan memahami hakikat beriman kepada
Allah dengan sebenar-benarnya.
2. Setiap kalian diharapkan dapat mengamalkan keimanan kepada
Allah dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
3. Setiap kalian diharapkan selalu memperkokoh dan memperkuat
keimanan kepada Allah dengan selalu selalu yakin akan
pertolongan Allah dalam perjuangan dakwah.
Yuk guys kita terus tingkatkan kebaikan-kebaikan kita sebagai bukti
keimanan kita…….
SEMANGAT YA GUYS

Anda mungkin juga menyukai