Anda di halaman 1dari 13

MATERI-MATERI

PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK


Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pembelajaran Akidah Akhlak

DOSEN PENGAMPU :
ABDUL RASYID, S.Pd.I, M.Pd.I

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I

ENDANG ESTY MARINDA


HUMAIDI J
RAHMAWATI
RIANDI NASRI
VIVI WULANDARI

PAI/IV/D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
STAI AULIAURRASYIDIN
TEMBILAHAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akidah dan Akhlak merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari
ajaran-ajaran dasar yang terdapat dalam agama Islam yang bersumber dari Al-
Quran dan Al-Hadits. Untuk kepentingan pembelajaran, dikembangkan materi
Akidah dan Akhlak pada tingkat yang lebih rinci sesuai tingkat dan jenjang
pendidikan.
Akidah dan Akhlak merupakan salah satu rumpun mata pelajaran
pembelajaran agama di madrasah (Al-Qur’an Hadits, Akidah Akhlak,
Syari’ah/Fiqih Ibadah Muamalah dan Sejarah Kebudayaan Islam) yang secara
integratif menjadi sumber nilai dan landasan moral spiritual yang kokoh dalam
pengembangan keilmuan dan kajian keislaman, termasuk kajian Akidah dan
Akhlak yang terkait dengan ilmu dan teknologi serta seni dan budaya.
Sebagai sebuah mata pelajaran, Akidah dan Akhlak juga mempunyai
beberapa pokok bahasan yang akan diajarkan kepada peserta didik selama
jenjang pendidikannya yang bertujuan tidak hanya mengantarkan peserta didik
untuk menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang Akidah dan Akhlak
dalam ajaran Islam, melainkan juga yang terpenting adalah bagaimana peserta
didik dapat mengamalkan Akidah dan Akhlak itu dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pembelajaran Akidah dan Akhlak?
2. Apa fungsi dan tujuan pembelajaran Akidah Akhlak?
3. Apa ruang lingkup materi Akidah Akhlak?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran Akidah dan Akhlak
2. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan pembelajaran Akidah Akhla .
3. Untuk mengetahui ruang lingkup materi Akidah Akhlak.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Akidah dan Akhlak


1. Akidah
Secara etimologis (lughatan), akidah berakar dari kata aqada ya’qidu -
‘aqdan-aqidatan. Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh.
Setelah terbentuk menjadi akidah berarti keyakinan. Relevansi antara arti
kata ‘aqdan dan ‘akidah adalah keyakinanan itu tersimpul dengan kokoh di
dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian. Dalam definisi
yang lain disebutkan bahwa akidah adalah tali pengikat batin manusia
dengan yang diyakininya sebagai Tuhan yang Esa yang patut disembah
dan Pencipta serta Pengatur alam semesta ini.

2. Pengertian Akhlak
Istilah “akhlak” diambil dari bahasa Arab, plural dari akar kata
khuluq, yang menurut kamus Marbawi diartikan sebagai perangai, adat.
Kemudian ditranskrip ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akhlak
dapat diartikan budi pekerti, kelakuan.1 Jadi, akhlak merupakan sikap yang
telah melekat pada diri seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam
tingkah laku atau perbuatan. Jika tindakan spontan itu baik menurut
pandangan akal dan agama, maka disebut akhlak yang baik atau akhlakul
karimah, atau akhlak mahmudah. Akan tetapi apabila tindakan spontan itu
berupa perbuatan-perbuatan yang jelek, maka disebut akhlak tercela atau
akhlakul madzmumah.
Berdasarkan pengertian mengenai akidah dan akhlak di atas. Maka
pengertian pembelajaran Akidah Akhlakdi madrasah adalah upaya sadar
dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,
memahami, menghayati dan mengimani Allah SWT dan
merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-

1 Idris Yahya, Telaah Akhlak Dari Sudut Teoritis, Badan penerbit fakultas usuluddin IAIN
walisongo semarang. 1983, hlm. 1

2
hari melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan
pengalaman, keteladanan dan pembiasaan.

B. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak


1. Fungsi
Mata pelajaran Akidah Akhlak berfungsi untuk.
a. Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat.
b. Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta
akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan
lebih dahulu dalam lingkungan keluarga.
c. Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial
melalui Akidah Akhlak.
d. Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik
dalam keyakinan, pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
e. Pencegahan peserta didik dari hal-hal yang negatif dari lingkungannya
atau dari budaya asing yang akan dihadapinya sehari-hari.
f. Pengajaran tentang informasi dan pengetahuan keimanan dan akhlak,
serta sistem dan fungsionalnya.
g. Penyaluran peserta didik untuk mendalami Akidah Akhlak pada jenjang
pembelajaran yang lebih tinggi.
2. Tujuan

a. Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah


Mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan
untuk membekali peserta didik agar dapat :
1) Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang sejak lahir.
Dengan naluri ketuhanan, manusia berusaha untuk mencari
Tuhannya, kemampuan akal dan ilmu yang berbeda-beda
memungkinkan manusia akan keliru mengerti Tuhan. Dengan akidah
akhlak, naluri atau kecenderungan manusia akan keyakinan adanya
Tuhan Yang Maha Kuasa dapat berkembang dengan benar

3
2) Akidah akhlak bertujuan pula membentuk pribadi muslim yang luhur
dan mulia. Seorang muslim yang berakhlak mulia senantiasa
bertingkah laku terpuji, baik ketika berhubungan dengan Allah,
dengan sesama manusia, makhluk lainnya serta dengan alam
lingkungan. Oleh karena itu, perwujudan dari pribadi muslim yang
luhur berupa tindakan nyata menjadi tujuan dalam akidah akhlak.
3) Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan.
Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa
akal pikiran.

b. Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah


Pelajaran Akidah akhlak di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk:
1) Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga
menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah SWT.
2) Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan
menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran
dan nilai-nilai akidah Islam.

c. Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah


1) Mengikhlaskan niat ketika beribadah kepada Allah SWT tanpa ada
unsur syirik.
2) Membebaskan akal dan pikiran dari kegelisahan yang timbul dari
kosongnya hati dari akidah.
3) Tercapainya ketenangan jiwa dan pikiran dengan tidak cemas dalam
jiwa dan tidak goncang dalam pikiran.
4) Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam
beribadah dan bermuamalah.
5) Mewujudkan sikap batin yang mampu mendorong secara spontan
untuk melahirkan perbuatan bernilai baik sehingga tercapai
kesempurnaan.

4
6) Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan siswa yang diwujudkan
dalam akidah yang terpuji.
7) Memiliki landasan hidup yang benar sehingga sikap takwa selalu
terbina.

C. Konsep Dasar dan Ruang Lingkup Materi Akidah Akhlak


1. Pengertian Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah salah satu komponen sistem pembelajaran
yang memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Materi pembelajaran merupakan salah
satu sumber belajar yang berisi pesan dalam bentuk konsep, prinsip,
definisi, gugus isi atau konteks, data maupun fakta, proses, nilai,
kemampuan dan keterampilan. Materi yang dikembangkan guru
hendaknya mengacu pada kurikulum atau terdapat dalam silabus yang
penyampaiannyadisesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan siswa.2

2. Ruang Lingkup Materi Akidah Akhlak Secara Umum


Materi Akidah akhlak mempunyai ruang lingkup materi, secara umum
a. Materi akidah adalah : Rukun Iman yaitu :
1) Iman kepada Allah.
Rukun Iman yang pertama ialah iman kepada Allah SWT iman
kepada Allah SWT adalah yang paling pokok dan mendasari seluruh
ajaran islam, dan ia harus diyakinkan dengan ilmu yang pasti seperti
ilmu yang terdapat dalam kalimat syahadat laaa ilaaha ilallaah ialah
yang menjadi awal, inti dan akhir dari seluruh seruan islam
sebagaimana wasiat Rasulullah Saw.
2) Iman kepada Malaikat Allah.
Iman kepada Malaikat adalah masalah akidah yang kedua
sesudah iaman kepada Allah SWT Pengetahuan kita tentang
Malaikat hanya semata-mata berdasarkan Alquran dan keterangan-

2 Darwin Syah, Perencanaan System Pengajaran Pendidikan Agama Islam,Gaung Persada


Press, Jakarta, 2007, hal. 69

5
keterangan Nabi. Kita wajib beriman kepada para Malaikat oleh
karena Alquran dan Nabi memerintahkannya, sebagaimana wajibnya
beriman kepada Allah dan para Nabinya.
3) Iman kepada kitanb-kitab Allah.
Iman kepada Rasul berarti mempercayai bahwa Allah telah
memilih diantara manusia sebagaimana hamba-hamba Allah dengan
wahyu yang diterimanya dari Allah SWT untuk memimpin manusia
kejalan yang lurus dan untuk keselamatan dunia dan akhirat.
4) Iman kepada Rasul-rasul Allah.
Iman kepada Kitab-kitab menyatakan bahwa kitab yang telah
diturunkan kepada rasul yang wajib disebarkan untuk ajaran para
manusia sebagai pedoman hidup. Maka itulah kita wajib beriman
kepada kitab-kitab.
5) Iman kepada hari akhir.
Iman kepada hari akhirat adalah masalah yang paling berat segala
macam akidah dan kepercayaan manusia. Sebab iman kepada akhirat
akan membawa manusia kepada keyakinan adanya suatu hidup lagi
di alam lain sesudah duniawi, adanya hidup kembali manusia
sesudah matinya.
6) Iman kepada Qadha dan Qadar.
Iman kepada Qadha adalah peraturan yang telah diterapkan
oleh Allah SWT tetapi masih bias kita rubah. Sedangkan Iman
kepada Qadar adalah peraturan yang telah diterapkan oleh
Allah SWT tetapi tidak bias kita rubah.
Selanjutnya dari materi secara garis besar di atas diperinci lagi
menjadi bagian-bagian yang lebih rinci lagi, misalnya iman kepada
Allah mencakup sifat dan nama-nama Allah, dan lain sebagainya.
b. Selanjutnya materi Akhlak adalah :
1) Akhlak kepada Khaliq/Allah
2) Akhlak kepada makhluq/ciptaan Allah. Ini terbagi lagi.
a) Akhlak kepada Manusia.
Akhlak kepada manusia ini bisa dibagi lagi :

6
 Akhlak pada yang lebih tua, Akhlak kepada guru, Akhlak
kepada orang tua, dan lain-lain.
 Akhlak pada yang sebaya
 Akhlak pada yang lebih muda
b) Akhlak kepada non manusia
Akhlak kepada non manusia ini dibagi lagi :
 Akhlak pada yang nampak. Misalnya bagaimana kita
berakhlak kepada lingkungan hidup, tumbuhan, hewan,
gunung, air, udara dan lain sebagainya.
 Akhlak pada yang tidak nampak. Bagaimana kita beraklak
kepada malaikat, jin , dan lain sebagainya.
2. Ruang Lingkup Materi Akidah Akhlak Secara Khusus
a. Ruang lingkup Materi Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
1) Aspek Akidah (keimanan) meliputi:
a) Kalimat thoyyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: Laa
ilaaha illallah, basmalah, alhamdulillah, subhanallah, Allahu
Akbar, ta’awwud, Masya Allah,Assalamu’alaikum, shalawat,
Tarji’, Laa haula wala quwwata illa billah dan istighfar.
b) Al-Asma al-Husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-
Ahad, al-Khaliq, ar-Rahman, ar-Rahiim, as- Sami’, ar-Razak,
al-Mughny, al-Hamid, asy-Syakur, al-Quddus, ash-Shomad, al-
Muhaimin, al-‘Adhim, al- Karim, al-Kabir, al-Malik, al-
Bathin, al-Waly, al-Mujib, al-Wahhab, al-’Alim, adh-Dhahir,
ar-Rasyid, al-Hadi, as-Salam, al-Mu’min, al-Latif, al-Baqi, al-
Bashir, al-Muhyi, al-Mumit, al-Qowy, al-Hakim, al-Jabbar, al-
Mushawwir, al-Qadir, al-Ghafur, al-Afuww, ash-Shabur dan
al-Halim.
c) Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui
kalimat thoyyibah, Al-Asma al-Husna dan pengenalan
terhadap sholat lima waktu sebagai manifestasi iman kepada
Allah.

7
d) Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab,
Rosul dan Hari akhir serta Qadla dan Qadar Allah).
2) Aspek Akhlak meliputi:
a) Pembiasaan Akhlak karimah (mahmudah) secara berurutan
disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: Disiplin,
hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup
sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang,
taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, siddiq,
amanah, tabligh, Fathonah, tanggung jawab, adil, bijaksana,
teguh pendirian, dermawan, optimis, qonaah dan tawakal.
b) Mengindari Akhlak Sayi’ah (madzmumah) secara berurutan
disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup
kotor, berbicara jorok/kasar, bohong, sombong, malas,
durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud,
kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik dan murtad.
3) Aspek Adab Islami, meliputi:
a) Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air
besar/kecil, berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum,
bersin, belajar dan bermain.
b) Adab terhadap Allah, yaitu: Adab di Masjid, mengaji dan
beribadah.
c) Adab kepada sesama, yaitu: Kepada orang tua, saudara, guru,
teman dan tetangga.
d) Adab terhadap lingkungan, yaitu: kepada binatang dan
tumbuhan, di tempat umum dan di jalan.
4) Aspek kisah teladan, meliputi: Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan,
Nabi Sulaiman dengan tentara semut, masa kecil Nabi Muhammad
s.a.w., masa remaja Nabi Muhammad s.a.w., Nabi Ismail, Kan’an,
kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf a.s., Tsa’labah, Masithah,
Ulul Azmi, Abu Lahab, Qarun, Nabi sulaiman dan umatnya,
Ashabul Kahfi, Nabi Yunus dan Nabi Ayub. Materi kisah-kisah
teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap isi materi, yaitu

8
akidah dan Akhlak, sehingga tidak ditampilkan dalam Standar
Kompetensi, tapi ditampilkan dalam Kompetensi dasar dan
indikator.
b. Ruang lingkup Materi Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah

Cakupan materi Pembelajaran Akidah Akhlaq di Madrasah


Tsanawiyah meliputi:
1) Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, sifat-sifat
Allah, al-Asma’ al-Husna , iman kepada Allah, Kitab-Kitab Allah,
Rasul-Rasul Allah, Hari Akhir serta Qada Qadar.
2) Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhid, ikhlas, taat,
khauf, tobat, tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, qanaa’ah, tawaduh,
husnuz-zan, tasamuh dan ta‘awun, berilmu, kreatif, produktif, dan
pergaulan remaja.
3) Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaq, ananiah,
putus asa, gadab, tamak, takabur, hasad, dendam, gibah, fitnah,
dan namimah.
4) Aspek adab meliputi: Adab beribadah: adab salat, membaca Al-
Qur’an dan adab berdoa, adab kepada kepada orang tua dan guru,
adab kepada kepada, saudara, teman, dan tetangga, adab terhadap
lingkungan, yaitu: pada binatang dan tumbuhan, di tempat umum,
dan di jalan
5) Aspek kisah teladan meliputi: Nabi Sulaiman a.s. dan umatnya,
Ashabul Kahfi, Nabi Yunus (10) a.s. dan Nabi Ayyub a.s., Kisah
Sahabat: Abu Bakar r.a., Umar bin Khattab r.a, Usman bin Affan
r.a., dan Ali bin Abi Talib r.a.

c. Ruang Lingkup Pembelajaran Akidah Akhlaq di Madrasah Aliyah


Ruang lingkup materi pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah
Aliyah meliputi:
1) Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan metode
peningkatannya, al-Asma’ al-Husna, konsep Tauhid dalam Islam,
syirik dan implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi
ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan
aliran-aliran dalam ilmu kalam (klasik dan modern).

9
2) Aspek akhlak terpuji meliputi: masalah akhlak yang meliputi
pengertian akhlak, induk-induk akhlak terpuji dan tercela, metode
peningkatan kualitas akhlak; macam-macam akhlak terpuji seperti
Husnuz-zan, taubat, akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan,
bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan
kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja; serta pengenalan
tentang tasawuf.
3) Aspek akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi,
perbuatan dosa besar (seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina,
mencuri, mengonsumsi narkoba), israf, tabzir, dan fitnah.
4) Aspek adab meliputi: adab kepada orang tua dan guru, adab
membesuk orang sakit, adab berpakaian, berhias, perjalanan,
bertamu dan menerima tamu, melakukan takziyah, adab bergaul
dengan orang yang sebaya, yang lebih tua yang lebih muda dan
lawan jenis, Adab membaca Al-Qur’an dan berdoa.
5) Aspek Kisah meliputi: Kisah kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf
a.s., Ulul Azmi, Kisah Sahabat dan Tokoh Fatimatuzzahrah,
Abdurrahman bin Auf, Abu Dzar al-Ghifari, Uwais al-Qarni, Imam
al-Ghazali, Ibn Sina, Ibn Rusyd dan Muhammad Iqbal

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran Akidah Akhlak di madrasah adalah upaya sadar dan
terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati dan mengimani Allah SWT dan merealisasikannya dalam
perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, keteladanan dan
pembiasaan.
Materi Akidah akhlak mempunyai ruang lingkup materi secara umum
terbagi dua yaitu materi akidah dan materi akhlak. Materi akidah adalah:
Rukun Iman yaitu: iman kepada Allah, iman kepada Malaikat Allah, Iman
kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul Allah, Iman kepada hari
akhir dan iman kepada Qadha dan Qadar. Selanjutnya materi Akhlak adalah:
akhlak kepada Khaliq/Allah dan akhlak kepada makhluq/ciptaan Allah. Ini
terbagi lagi.

B. Saran
Akhlak itu dapat terbentuk selain dari diri siswa juga dapat terbentuk
melalui pembelajaran dengan menggunakan metode dan kegiatan
pembelajaran yang benar. Siswa atau anak didik tidak hanya harus memiliki
ilmu yang banyak kalau tidak di bentengi dengan akidah yang kuat dan
akhlak yang mulia, karena ditakutkan mereka akan menjadi orang yang tinggi
hati jika di sekolah tidak di ajarkan tentang akidah akhlak.

11
DAFTAR PUSTAKA

Idris Yahya. 1983. Telaah Akhlak Dari Sudut Teoritis. Semarang: Badan Penerbit
Fakultas Usuluddin IAIN Walisongo Semarang

Lampiran Peraturan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014. Tentang Kurikulum
2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada
Madrasah. Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam

Syah,Darwin. 2007. Perencanaan System Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Gaung
Persada Press

12

Anda mungkin juga menyukai