SHALAT JUM’AT
DI
OLEH :
KELOMPOK 4
berkat rahmat yang sangat melimpah yang tidak ada henti-hentinya, kami
dengan kenikmatan membuat kami untuk memiliki semangat dan ide dalam
Dan ucapan terima kasih terhadap bapak Safwan, M.Ag yang telah memberikan
amanah terhadap kami untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Shalat Jum’at”.
Serta dengan rendah hati kami memohon kritik dan saran dari pembaca apabila
terdapat hal yang yang ganjil, agar ke depannya kami bisa lebih baik dalam membuat
karya tulis. Sebab kesempurnaan hanya milik sang pencipta. Dan juga kami
makalah ini.
Demikian yang bisa kami ucapkan, kami berharap makalah yang kami buat
member manfaat kepada pembaca, dan bernilai ibadah disisi Allah Swt. Wallahul
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Shalat Jumat………………………………………………………………. 2
C. Khutbah Jum’at…………………………………………………………... 5
A. Kesimpulan………………………………………………………………..11
B. Saran………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Shalat Jum’at adalah ibadah shalat yang dikerjakan di hari Jum’at, pada waktu
shalat dhuhur, dua rakaat secara berjamaah dan dilaksanakan setelah khutbah.
Perintah shalat Jum’at disampaikan secara langsung didalam al-Qur’an surat al-
mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli”, adalah jika sudah diseru adzan untuk
Shalat Jum’at wajib bagi muslim laki-laki, kecuali yang mendapati halangan
yang membatalkan kewajiban seperti karena sakit (sakit berat, yang tidak
memungkinkan pergi ke masjid) atau bepergian (di/ke tempat yang susah menemukan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Shalat Jumat
Shalat Jum’at adalah shalat wajib dua raka’at yang dilaksanakan dengan
berjama’ah diwaktu Zuhur dengan didahului oleh dua khutbah.1 Dalam arti yang lain,
Sholat Jumat adalah sholat dua rakaat yang dilakukan di hari Jumat secara berjamaah
setelah khutbah Jumat setelah masuk waktu Dhuhur. Sholat yang tersendiri bukan
sholat dhuhur yang diringkas. Dan sholat ini seperti sholat lainnya dari segi
rukun,syarat, dan adab-adabnya.2 Akan tetapi, untuk dapat melakukan sholat Jum’at
berjamaah, jumlah yang hadir harus minimal 40 orang dan dilakukan di masjid atau
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa shalat jumat adalah shalat dua rakaat yang
dilakukan secara berjamaah di hari jumat setelah masuk waktu zhuhur dan setelah
b. Perempuan
1
Umay M. Dja’far Shiddieq, Syari’ah Ibadah, (Jakarta Pusat: alGhuraba, 2001), hal. 75
2
Ahmad Al-Syatiry, Terjemahan Buku Al-Yaqutu Al-Nafis, ( Sana’a: Muassas Al-Risalah, 2009),
Hal. 53.
2
3
f. Orang yang udzur jum’at, seperi ada bencana alam atau bahaya.
,ٌ َوا ِْم َرأَة, ٌ َم ْملُوك:ًب َعلَى ُك ِل ُم ْس ِل ٍم فِي َج َما َع ٍة إِ اَّل أ َ ْربَعَة ِ ْال ُج ُمعَةُ َح ٌّق َو
ٌ اج
)(صحيح علي شرطي البخا ري ومسلم.يض ٌ َو َم ِر,ي ٌّ ِصب
َ َو
“Jum'at itu hak yang wajib bagi setiap Muslim dengan berjama'ah
kecuali empat orang, yaitu: budak, wanita, anak kecil, dan orang yang
sakit."
Adapun bagi musafir, dan ada yang udzur, karena perbuatan Rasulullah
SAW, apabila mengadakan perjalanan jauh, dan sampai hari jum’at beliau dan
para sahabatnya tidak menunaikan shalat jum’at, melainkan hanya shalat Zuhur,
demikian pula ketika kejadian badai hari jum’at dikota madinah, Beliau
Para ulama sependapat bahwa hukum shalat jum’at adalah fardhu ‘Ain dan
jum’at melakukan kegiatan yang bersifat duniawi seperti jual beli atau
pekerjaan lainnya.3
Hukum shalat Jum'at adalah wajib dengan dasar Al Qur’an, Sunnah dan
Ijma’. Adapun dalil dari Al Qur’an adalah firman Allah yang artinya :
3
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, (Jakarta: Pena, 2006), hal. 459
4
perintah. Demikian juga larangan sibuk berjual beli setelah ada panggilan shalat,
menunjukkan kewajibannya; sebab seandainya bukan karena wajib, tentu hal itu
tidak dilarang.
1. Syarat Wajib
Orang yang wajib mengerjakan sholat Jumat adalah orang yang memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut, yaitu: a. Islam, b. Laki-laki, c. Merdeka (Bukan
الجمعة حق واجب علي كل مسلم اَّل أربعة عبد مملوك أوامرأة أو صبي أومريض
Shalat jum’at adalah hak yang wajib atas setiap muslim kecuali empat
golongan: budak belian, wanita, anak-anak, orang sakit. (HR.Abu
Dawud).4
4
Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqih Ibadah, (Jakarta:
Amzah, 2009), hal. 309. .
5
2. Syarat Sah
a. Dua raka’at shalat jum’at dan dua khutbahnya harus masih masuk waktu
shalat zhuhur.
yang shalat jum’at itu semuanya musafir maka shalat jum’atnya tidak
sah).
shalat jum’at, maka jika seorang makmum shalat jum’at tidak mendapati
satu raka’at shalat jum’at bersama imam, maka ia tetap niat shalat jumat
dimasjid lain yang masih satu perkampungan. Artinya tidak boleh ada dua
jum’at atau lebih dalam satu kapung atau satu tempat yang sama.
C. Khutbah Jumat
1. Pengertian
mimbar’. Adapun kata “khitbah” yang seakar dengan kata “khotbah” (dalam
bahasa Arab) berarti ‘melamar wanita untuk dinikahi’. “Khotbah” berasal dari
5
Abbas Arfan, Fiqih Ibadah Peraktis, (Malang: Uin-Maliki Press, 2004) hal. 113.
6
bahasa Arab yang merupakan kata bentukan dari kata “mukhathabah” yang
berarti ‘pembicaraan’. Ada pula yang mengatakannya berasal dari kata “al-
mengandung nasihat dan informasi’. Akan tetapi, definisi ini terlalu umum.
Adapun definisi yang lebih jelas ialah definisi yang diberikan oleh Dr. Ahmad
Al-Hufi yaitu, ‘Cabang ilmu atau seni berbicara di hadapan banyak orang dengan
disampaikan secara lisan di hadapan banyak orang dan harus meyakinkan dengan
Adapun terkait khotbah Jumat, tidak terdapat definisi khusus yang diberikan
oleh para ulama karena maksudnya telah jelas. Dalam kitab Bada’iush Shana’i,
umum, adalah perkataan yang mencakup pujian kepada Allah, salawat kepada
pelajaran dan peringatan bagi mereka.” Penjelasan ini adalah penjelasan umum
dan bukan definisi yang teliti dan memenuhi syarat-syarat definisi ilmiah.
Adapun definisi yang hampir pas untuk “khotbah Jumat” ialah ‘perkataan
nasihat dengan bahasa Arab, sesaat sebelum shalat Jumat setelah masuk
waktunya, disertai niat serta diucapkan secara keras, dilakukan dengan berdiri
Para ahli fikih berbeda pendapat mengenai hukum khotbah pada shalat
Jumat, apakah termasuk syarat shalat sehingga shalat Jumat tidak sah tanpanya,
atau sekadar sunah sehingga shalat Jumat tetap sah tanpanya. Berkenaan dengan
Jumat. Pendapat ini adalah pendapat Hanafiah dan mayoritas Malikiah. Pendapat
ini adalah pendapat yang sahih bagi mereka, demikian juga Syafi’iah dan
Hanabilah.
Disebutkan dalam kitab Al-Hawi, “Hal ini merupakan pendapat seluruh ahli
Jumat tidak sah tanpanya, dan kami tidak mengetahui pendapat yang
merupakan pendapat Hasan Al-Bashri. Pendapat ini juga diriwayatkan dari Imam
Pendapat yang kuat dalam permasalahan ini ialah pendapat pertama, bahwa
d. Antara khutbah dan shalat jum’at tidak terpisah dengan jarak yang kira-
kira dapat digunakan untuk makan karena hal itu dianggap sebagai
tidak mempunyai dalil atas apa yang mereka katakana maupun dasar yang
dapat diikuti.
mayoritas ahli Fiqh, merujuk hadis narasi Ibnu Umar bahwasanya Nabi
‘alaih).
Juga merujuk pada hadis narasi Jabir bin Samura, ia berkata: Nabi SAW.,
6
Abbas Arfan, Fiqih Ibadah Peraktis, (Malang: Uin-Maliki Press, 2004) hal. 133.
9
minimal ada kata alhamd dan lafaz Allah, baik di khutbah pertama atau
khutbah kedua.
Muhammad SAW harus dilafadzkan dengan jelas, paling tidak ada kata
ini adalah perintah atau ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut
takutlah kalian kepada Allah. Atau kalimat: marilah kita bertaqwa dan
menjadi hamba yang taat. Ketiga rukun di atas harus terdapat dalam
tidak ada ketentuan harus ayat tentang perintah atau larangan atau
hukum. Boleh juga ayat Quran tentang kisah umat terdahulu dan
lainnya.
e. Rukun Kelima: Doa untuk umat Islam di khutbah kedua. Pada bagian
akhir, khatib harus mengucapkan lafaz yang doa yang intinya meminta
ajirna minannar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Shalat Jum’at adalah shalat wajib dua raka’at yang dilaksanakan dengan
berjama’ah diwaktu Zuhur dengan didahului oleh dua khutbah. Hukum shalat
mimbar’. Adapun kata “khitbah” yang seakar dengan kata “khotbah” (dalam
bahasa Arab) berarti ‘melamar wanita untuk dinikahi’. “Khotbah” berasal dari
bahasa Arab yang merupakan kata bentukan dari kata “mukhathabah” yang
berarti ‘pembicaraan’. Ada pula yang mengatakannya berasal dari kata “al-
A. Saran
Dari makalah yang kami susun, kami sangat menyarankan agar kiranya dalam
membacanya agar bisa fokus. Karena tidak menutup kemungkinan, dalam makalah
yang sudah kami buat ini terdapat kekurangan-kekurangan. Maka dari itu, kami
meminta kritik beserta saran yang bersifat membangun. Agar pada penulisan
11
DAFTAR PUSTAKA
Risalah. 2009.
http://hikmah-kata.blogspot.co.id/2013/03/syarat-wajib-dan-syarat-sah-sholat-
jumat.html
http://puji-share.blogspot.co.id/2013/04/sejarah-dan-dasar-hukum-sholat-jumat.html
https://8kacamatahitam.blogspot.com/2018/01/makalah-shalat-jumat-dan-khutbah-
jumat.html
https://khotbahjumat.com/definisi-khutbah-jumat/
https://spupe07.wordpress.com/2010/01/05/khutbah-jumat/
Muhammad Azzam Abdul Aziz, dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas. Fiqih Ibadah.
12