FAKULTAS TARBIYAH
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kesempatan sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh dosen pembimbing pada mata kuliah Fiqih
Ibadah tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul " Pengertian, Keutamaan, dan Tata cara
sholat jum'at, sholat dua hari raya, sholat jamak dan qashar" ini kami buat agar para pembaca
dapat memahami tentang pengertian, keutamaan, dan tata cara sholat jum'at, sholat dua hari
raya, sholat jamak dan qashar.
Dalam penulisan makalah ini penulis juga memberikan materi secara urut agar mudah
dan cepat dipahami. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Fiqih Ibadah yakni Ibu
Dr. Ilda Hayati, Lc. MA. yang telah membimbing penulis dalam pembuatan makalah ini. Penulis
juga tetap menerima kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Shalat jum'at, sholat dua hari raya, sholat jamak dan qashar........
B. Keutamaan Shalat jum'at, sholat dua hari raya, sholat jamak dan qashar.......
C. Tata cara Shalat jum'at, sholat dua hari raya, sholat jamak dan qashar..........
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Shalat merupakan ma'lum min al din dharurah ( bagian dari agama yang dipahami
urgensitasnya). Shalat adalah kewajiban dalam islam yang paling utama dan menjadi pilar
agama yang paling agung, agama tidak akan tertegak tanpanya. Islam menganggap shalat
adalah tiang agama yang dapat mengukur keimanan seseorang. Kewajiban shalat sudah sangat
jelas hukumnya dari al-qur'an dan as-sunnah serta ij'ma, tiada satupun kaum muslimin yang
menyelisihi hukum atas kewajiban shalat yang telah difardukan lima kali dalam sehari semalam.
Selain sebagai tiang agama, masalah shalat merupakan ibadah yang pertama kali dohisab
kelak di hari kiamat. Oleh karena itu, jangan pernah sekalipun menyepelekan masalah shalat ini.
Shalat juga merupakan ibadah yang waktunya dibatasi, diawal dan akhirnya. Namun selain
shalat fardhu yang wajib dilakukan setiap orang muslim ada juga shalat yang hukumnya sunnah
serta dimubahkan dalam pelaksanaannya. Salah satu shalat wajib yaitu shalat jum'at yang
dilakukan oleh setiap muslim, dan shalat mu'akkadah (sunnah yang dikuatkan) yaitu shalat dua
hari raya, serta shalat jamak dan qashar yang hukumnya mubah (diperbolehkan). Namun shalat
sendiri bagi mereka yang beragama islam dilarang meninggalkannya, Ibnu Hamz berpendapat
untuk mereka yang sengaja meninggalkan shalat maka hendaknya bertaubat dan meminta
ampun kepada Allah subhanahuwata'ala serta memperbanyak shalat sunnah.
B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian dari shalat jum'at, sholat dua hari raya, serta sholat jamak dan
qashar?
2) Apa saja keutamaan shalat jum'at, sholat dua hari raya, sholat jamak, serta shalat
jamak dan qashar?
3) Bagaimana tata cara sholat jum'at, sholat dua hari raya, serta shalat jamak dan
qashar?
C. Tujuan
Untuk mengetahui keutamaan serta tata cara dalam pelaksanaan shalat jum'at, sholat dua
hari raya, serta shalat jamak dan qashar, dan menganalisis hukum dari shalat yang akan
dibahas.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian shalat jum'at, sholat dua hari raya, sholat jamak dan atau qashar
A. Pengertian shalat jum'at
Shalat Jum'at merupakan salah satu kewajiban setiap muslim yang dilaksanakan
pada hari Jum'at di waktu Zuhur, salat Jum'at merupakan kewajiban tersendiri
(inderpender), bukan sebagai pengganti shalat dzuhur hanya saja jika seseorang
tertinggal shalat Jum'at maka diwajibkan melaksanakan salat dzuhur 4 rakaat. Kata
"Jum'at " di dalam Alquran disebut dengan Al -juma'ah dan merupakan nama dari
salah satu surah Al-quran dinamakan dengan shalat "Jum'at " karena banyak orang-
orang berkumpul untuk melakukannya atau karena Adam dan hawa bertemu/
berkumpul di mudzalifah pada hari jum'at dan karena itu pulalah mudzalifah disebut
dengan jam'an.
Shalat Jum’at merupakan shalat dua raka’at pada hari Jum’at dan di
kerjakan pada waktu zuhur sesudah dua khutbah. orang yang telah mengerjakan
shalat Jum’at, tidak diwajibkan mengerjakan shalat zuhur lagi. Shalat Jum’at
fardhu’ ain bagi setiap muslim yang mukallaf, laki laki, merdeka, sehat dan bukan
musafir. Sesungguhnya shalat Jum’at, sudah diperintahkan oleh Allah SWT kepada
Nabi Muhammad Saw. Semenjak beliau masih di Mekkah (sebelum hijrah), akan
tetapi selama di Mekkah belum dapat dikerjakan, dan baru setelah hijrah ke Madinah
bisa dikerjakan. Hadis-hadis sahih menjelaskan, bahwa permulaan Rasulullah SAW.
Mengerjakan shalat Jum’at, yaitu ketika di Madinah.
Shalat Jum’at pertama kali dikerjakan oleh Rasullah SAW di Madinah, pada
waktu beliau hijrah dari mekah ke Madinah: yaitu ketika tiba di Qubah. shalat
Jum’at yang pertama dilakukan di suatu kampung ‘Amru bin Auf’. Rasulullah
SAW tiba di Qubah pada hari Senin dan berdiam di sini hingga hari Kamis, selama
waktu itu beliau membuat/menegakkan mesjid buat sembahyang kaum Muslimin di
Qubah.
6
B. Pengertian shalat dua hari raya
Yang dimaksud dua hari raya ialah shalat hari raya Fitri dan shalat hari raya
Adha. Shalat hari raya Fitri dilaksanakan pada setiap tanggal 1 syawal, seusai umat
muslim menunaikan ibadah puasa Ramadan sebulan penuh pada setiap tahun
sedangkan shalat hari raya Adha dilaksanakan pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah pada
setiap tahun.
Diberi nama id (hari raya) karena Allah SWT pada hari itu memberi berbagai
ihsan kepada hamba-hamba-Nya pada setiap tahun. Di antaranya, dibolehkannya
makan di siang hari setelah dilarang untuk makan di siang hari selama bulan
Ramadan, dan diperintahkan untuk menunaikan zakat fitrah, karena biasanya, hari
raya itu penuh dengan kebahagiaan, kesenangan dan berbagai aktivitas. Sementara
keceriaannya kebanyakan terjadi karena sebab itu. Asal maka id itu sendiri secara
bahasa adalah kembali, yaitu kembali dan berulangnya kebahagiaan setiap tahun.
Shalat jamak
Shalat jamak ialah melaksanakan dua shalat wajib dalam satu waktu
seperti melaksanakan shalat Dzuhur dan shalat asar di waktu Zuhur.
Menjamak shalat seperti ini dinamakan jama' taqdim atau melaksanakan
shalat Dzuhur dan ashar di waktu ashar dinamakan jama Tak'khir dan
melaksanakan shalat magrib dan shalat isya' bersama di waktu shalat
magrib atau melaksanakannya di waktu isya'.
Shalat qashar
Definisi Qashar secara etimologi bahasa Arab adalah ringkasan
meringkas. Adapun definisi qosor menurut terminologi syara' adalah
meringkas shalat fardhu yang 4 rakaat menjadi dua raka'at. Maka biasa
yang diqashar hanya shalat dzuhur, ashar dan isya' saja. Shalat qashar
adalah shalat yang diringkas dari empat raka'at menjadi dua rakaat
dengan tetap membaca Al Fatihah dan surat. Dengan demikian shalat
maghrib dan shalat subuh tidak dapat. diqashar karena shalat maghrib
tiga raka'at dan subuh dua raka'at.
2. Keutamaan shalat jum'at, sholat dua hari raya, sholat jamak dan atau
qashar
A. Keutamaan shalat jum'at
Sangatlah penting bagi kaum muslim untuk melaksanakan shalat jum'at
dengan sangat sungguh-sungguh. Pelaksanaan shalat jum'at yang sempurna
mendatangkan banyak sekali kebaikan dan ampun dari Allah. Selain itu kemalasan
melaksanakan shalat jum'at menyebabkan hati seseorang ditutup oleh Allah.
Keutamaan dan hikmah yang bisa diperoleh pada saat melaksanakan shalat
jum'at yaitu akan sangat membantu umat Muslim dalam kehidupan sehari - hari
sekaligus menjadi bekal untuk di akhirat nanti. Mendapatkan pahala berlimpah, dari
abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "barangsiapa yang pergi untuk
melaksanakan shalat jum'at pada awal waktu, bagaikan dia telah berkurban dengan
seekor unta".
Sesungguhnya pelaksanaan shalat idul Fitri setelah usainya kaum muslimin dan
mengerjakan kewajiban puasa adalah faktor terbesar penyebab tumbuhnya ikatan
batin di antara umat muslim. Karena pada saat itu orang-orang diberi Allah kelebihan
harta telah memberikan sebagian hartanya untuk sipakir sehingga terbebas dari rasa
lapar dan himpitan kebutuhan. Maka hilangnya pada hari itu kesedihan hatinya
kemudian dengan tanpa beban mengulurkan tangannya berjabat tangan dengan
saudaranya sesama muslim seakan-akan mereka berasal dari satu rumah dan satu
orang tua.
Idul Fitri dan idul Adha ini dengan syari'at Allah, pilihkan untuk hambanya dan
kedua hari raya tersebut jatuh setelah pelaksanaan dua rukun Islam yaitu haji dan
puasa. Pada kedua hari itulah Allah mengampuni orang-orang yang haji dan orang-
orang yang berpuasa dan dia menerbangkan kasih sayang nya kepada hamba-
hambanya yang taat. Kemudian dikatakan juga bahwa Islam tidak melarang suatu
bangsa untuk memperlihatkan kebahagiaan pada hari-hari besar mereka, bahkan
menetapkannya sebagaimana adanya.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang tata cara shalat jum'at kita perlu
mengetahui sunnah apa saja yang harus dilakukan sebelum melaksanakan shalat
jum'at.
ُسْبَح اَن ِهللا َو اْلَحْم ُد ِِهلل َو اَل ِاَلَه ِااَّل ُهللا َو ُهللا َاْك َبُر
5.Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri di bawah dadanya setelah takbir.
9.Pada khutbah pertama mebaca takbir 9 kali dan pada khutbah kedua membaca
takbir sebanyak 7 kali.
_jama takdim
•misalnya menjamah'salat zuhur dengan ashar dikerjakan pada waktu Zuhur 4 rakaat
salat zuhur dan 4 salat ashar,
•pelaksanaan salat jamak taqdim pada salat yang kedua harus masih berada dalam
perjalanan
_jama ta'khir
•jama'yang di akhirkan, yakni menjama' dua salat yang dilaksanakan pada waktu
yang kedua ,
•misalnya menjama' salat magrib dengan isya' dilaksanakan pada waktu isya,
•adapun saat melaksanakan jamak takhir maka harus berniat menjama' di waktu
salat yang pertama, tidak disyaratkan harus mendahulukan salat pertama. Boleh mendahulukan
salat pertama baru melakukan salat kedua atau sebaliknya.
•melaksanakan salat jama' ta'khir, pada salat yang kedua harus masih berada dalam
perjalanan
Artinya: saya niat shalat magrib 3 rakaat digabungkan dengan salat isya dengan jamak takhir
karena Allah ta'ala
•takbiratul ihram
•salam
•berdiri lagi dan berniat salat yang kedua isya' jika dilafalkan sebagai berikut:
artinya: saya berniat salat isya 4 rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jama' ta'khir
karena Allah ta'ala,
•takbiratul irrahim
•salam
2. Takbiratul irrahim
4.salam
2. Takbiratul ihram
4.salam
6. Takbiratul ihram