Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Helmi

Jurusan : Tadris Bahasa Ingrris

Matkul : Psikologi Pendidikan

Nim : 180101030761

Buku ini bercerita tentang seorang anak gadis yang bernama totto chan. Totto chan
adalah seorang anak kecil yang penuh semangat masuk ke sekolah dasar, namun di sekolah
pertama si totto chan dikeluarkan karena sikapnya yang kadang dianggap aneh oleh gurunya.
Kebiasaannya seperti memandang keluar jendela berlama-lama, menunggu rombongan
pemusik jalanan, membuka tutup meja secara berulang-berulang kali membuat habis
kesabaran bu gurunya. Akhirnya ibu totto chan memutuskan untuk mencarikan sekolah lain
yang bisa menerima totto chan.

Setelah dikeluarkan dari sekolah, Totto-chan didaftarkan oleh ibunya ke sekolah


Tomoe Gakuen. Di sekolah barunya Totto-chan merasa sangat senang. Hal tersebut
dikarenakan apa yang dijalaninya di Tomoe sangat berbeda dari sekolahnya yang lama
bahkan mungkin sekolah-sekolah lainnya pada waktu itu. Di Tomoe, murid-murid belajar di
gerbong kereta yang dijadikan sebuah kelas, sehingga Totto-chan dan teman-temannya dapat
belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang
melakukan perjalanan. Selain itu, di Tomoe murid-murid diperbolehkan untuk mengubah
urutan pelajaran sesuai keinginan mereka. Hal-hal itulah yang membuat sekolah tersebut
menjadi unik.

Di Tomoe, Totto-chan tidak hanya belajar mengenai pelajaran akademis semata,


tetapi dia juga belajar tentang nilai-nilai kehidupan, seperti tentang persahabatan, rasa
hormat, menghargai dan menghormati orang lain serta kebebasan untuk menjadi diri
sendiri.Meskipun mungkin dia belum saja menyadarinya. Totto-chan mengalami berbagai
kisah dan cerita dalam kehidupan sehari-hari yang dilaluinya di Tomoe Gakuen, tentunya
juga dengan kepolosan yang dimiliki.

Sistem pendidikan di Tomoe Gakuen sangat berbeda dengan sekolah konvensional


lainnya. Di sana, murid-murid boleh mengubah urutan pelajaran sesuai dengan minat mereka.
Ada yang memulai dengan belajar fisika, ada yang memilih menggambar, ada yang ingin
belajar bahasa dulu, pokoknya bebas. Tak jarang pula kepala sekolah mengajak jalan-jalan
para murid sambil menjelaskan apa saja yang mereka lihat saat jalan-jalan. Tanpa disadari
oleh para murid, mereka telah belajar banyak hal, dengan cara yang sangat menyenangkan.
Belum pernah Totto-chan merasa segirang ini saat bersekolah

Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa dalam proses belajar mengajar dalam
pendidikan anak usia sekolah dasar berbeda dengan anak-anak usia sekolah menengah. Para
murid sekolah dasar lebih senang belajar dengan metode yang berbeda. Yaitu biasa disebut
bermain sambil belajar. Para siswa SD menyenangi metode balajar yang menyenangkan dan
tidak monoton.

Anda mungkin juga menyukai