DAKWAH
“Shalat Sunnah”
Disusun oleh
1. M. Sa‟ari Amri : 12110412926
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
Daftar Isi................................................................. Error! Bookmark not defined.
Bab I Pendahuluan .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan penulisan makalah ........................................................................ 1
Bab II Pembahasan .................................................................................................. 2
A. Pengertian shalat sunnah .......................................................................... 2
B. Jenis-jenis shalat sunnah ........................................................................... 2
C. waktu pengerjaan shalat sunnah dan tata cara pengerjaannya ............ 3
1. shalat sunnah tarawih dan witir ............................................................... 3
2. Shalat dua hari raya .................................................................................. 3
3. Shalat dua gerhana .................................................................................... 3
4. Shalat istisqa’.............................................................................................. 4
5. Shalat rawatib ............................................................................................ 5
6. Shalat sunnah wudhu’ ............................................................................... 5
7. Shalat dhuha. .............................................................................................. 5
8. Shalat tahiyatul masjid .............................................................................. 6
9. Shalat tahajjud ........................................................................................... 6
10. Shalat hajat ............................................................................................. 7
11. Shalat istikharah..................................................................................... 8
12. Shalat tasbih ............................................................................................ 8
13. Shalat taubat............................................................................................9
iii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sholat adalah tiang agama. Maka dari itu setiap muslim memiliki
kewajiban untuk melaksanakan ibadah Sholat Fardhu, yaitu sholat 5 waktu
dalam sehari semalam. Hukum sholat 5 waktu adalah Fardhu „ain. Sejak
kecil kita harus menanamkan kebiasaan sholat, ketika beranjak baligh akan
menjadi kewajiban. Banyak keutamaan-keutamaan sholat yang bisa kita
peroleh dalam kehidupan sehari-hari di dunia dan akhirat kelak. Namun
selain Sholat Fardhu, terdapat banyak sekali Sholat Sunnah untuk menutupi
kekurangan Sholat Fardhu. Sholat sunnah termasuk amalan yang
selayaknya kita kerjakan dan rutinkan. Kita tahu dengan pasti bahwa tidak
ada yang yakin sholat lima waktunya dikerjakan dengan sempurna. Kadang
kita tidak konsentrasi, tidak khusyu‟(menghadirkan hati), juga kadangtidak
tawadhu‟ (tenang) dalam Sholat.
Orang yang senantiasa melakukan amalan sunnah (mustahab) di
samping melakukan amalan wajib, akan mendapatkan kecintaan Allah, lalu
Allah akan memberi petunjuk pada pendengaran, penglihatan, tangan dan
kakinya. Allah juga akan memberikan orang seperti ini keutamaan dengan
mustajabnya do‟a. Banyak sekali macam-macam sholat sunnah yang
disaryiatkan. Dengan demikan makapada kesempatan kali ini kami akan
menguraikan dari macam-macam dari sholat sunnah.
B. Rumusan Masalah
1
Bab II
Pembahasan
Shalat sunnah jika ditinjau dari dua segi pelaksanaanya ada dua yaitu;
1. Shalat Rawatib
2. Shalat Wudhu
3. Shalat Dhuha
4. Shalat Tahiyyatul Masjid
5. Shalat Tahajjud
6. Shalat Hajat
7. Shalat Istikharah
8. Shalat Tasbih
9. Shalat Taubat
1
H.R. Bukhori dan Muslim
2
C. waktu pengerjaan shalat sunnah dan tata cara
pengerjaannya
Shalat dua gerhana (shalat khusu fain) adalah shalat sunah yang
dilakukan karena terjadi gerhana bulan ataupun gerhana matahari. Hukum
melaksanakan kedua shalat gerhana tersebut adalah sunah muakad.Waktu
Pelaksanaan gerhana matahari adalah sejak awal terjadinya gerhana sampai
selesai atau tertutupnya matahari. Adapun waktu pelaksanaannya adalah
sejak awal terjadinya gerhana bulan sampai akhir atau tertutupnya bulan
tersebut. Cara mengerjakan kedua shalat gerhana terebut sama.
Yangmembedakan adalah niat. Sholat gerhana dilaksanakan sebagai
berikut:
3
3) Membaca do‟a iftitah(pembukaan).
4) Membaca surah alfatihah dan ayat al-quran dari surah yang
panjang, seperti surah albaqarah atau surah lain yang hampir sama
panjangnya dengan surah tersebut. Namun, jika dibaca surah yang
pendek, shalat ini pun sah.
5) Rukuk dengan waktu yang hampir menyamai waktu berdiri.
6) Berdiri dan membaca surah al-fatihah, diikuti dengan membaca
surah yang lebih pendek dari surah yang pertama.
7) Ruku dengan waktu menyamai waktu berdiri
8) Itidal
9) Sujud
10) Duduk diantara 2 sujud
11) Sujud
12) Kembali berdiri untuk melakukan rakaat kedua yang caranya sama
dengan rakaat yang pertama, hanya rakaat kedua lebih pendek dari
rakaat yang pertama.
13) Membaca tasyahud dan shalawat nabi
14) Salam
4. Shalat istisqa’
4
5) Dianjurkan doa Istisqo dibacakan oleh Ahli Bait dan orang shalih
6) Bertawasul dengan amal shalih
7) Khusus untuk kaum lelaki disunnahkan memindahkan dan
membalikkan selendang atau sorbannya.
8) Dianjurkan imam keluar bersama masyarakat.
9) Dianjurkan membawa binatang ternak.
5. Shalat rawatib
7. Shalat dhuha.
Shalat dhuha adalah shalat yang dikerjakan pada waktu dhuha, yakni
ketika matahari sudah naik, yaitu kira-kira setinggi tombak sampai matahari
tergelincir yaitu menjelang waktu dhuhur. Hukum mengerjakan shalat
dhuha adalah sunnah. Shalat dhuha memiliki keutamaan yang besar bagi
5
pelakunya sehingga rasulullah menganjurkan para sahabat dan seluruh
kaum muslim untuk melaksanakannya. Bilangan rakaat shalat dhuha. Shalat
dhuha dikerjakan sekurang-kurangnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya
sebelas rakaat.
9. Shalat tahajjud
6
untuk bertahajud. Mungkin, ini pula yang menjadi sebab, Rasulullah di
sepanjang hidupnya tidak pernah meninggalkan sholat tahajud. Bahkan,
dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa, sebelum sholat lima waktu
diwajibkan kepada Rasulullah, perintah melaksanakan sholat tahajudlah
yang pertama kali diterima oleh beliau dari Allah SWT.
7
2) Rakaat kedua sesudah membaca surah Al-Fatihah kemudian
membaca Surah Al-Ikhlas.
3) Jika rangkaian 12 rakaat shalat hajat selesai, lalu sujud dan membaca
doa shalat hajat yang kedua.
8
4) Ruku. Selesai membaca doa ruku, membaca tasbih sebanyak 10
kali
5) I'tidal, lalu membaca tasbih lagi 10 kali
6) Sujud. Selesai membaca doa sujud lalu membaca tasbih 10 kali
7) Duduk diantara dua sujud. Selesai membaca doa duduk diantara
dua sujud di lanjutkan membaca tasbih 10 kali.
8) Lalu sujud kembali dengan membaca doa sujud, setelah itu
membaca tasbih 10 kali.
9) Pada waktu duduk istirahat sebelum berdiri atau sebelum salam,
membaca tasbih 10 kali
10) hal ini dilakukan pada setiap rakaat sampai 4 rakaat Jumlah
hitungan tasbih pada setiap rakaat adalah 75 . Dan jika di jumlah
bacaan tasbih 4 rakaat maka semua menjadi 300 bacaan tasbih.
9
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian makalah ini semoga apa yang kita rumuskan, kita pelajari
mendapatkan anugrah dan inayah dari Allah serta bermanfaat bagi kita
semua. Dengan semangat belajar yang tinggi pula insyaallah dapat
menegakkan tiang agama dan mendapatkan tempat yang mulia kelak di hari
Akhir, Amin ya Robbal Alamin.
10
Daftar Pustaka
http://www.dakwatuna.com/2012/09/23/23084/shalat-istisqo-definisi-
hukum-dalil-adab-tata-cara-dan-doanya/#axzz4QkQzI7cJ
https://salampathokan.blogspot.co.id/2013/07/hadits-tentang-shalat-
idul-fithri-dan.html
11