Anda di halaman 1dari 12

Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaan Shalat Jamak

Taqdim dan Takhir, Qashar dan Jamak Qashar


Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Qira’ah dan Ibadah

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Khadijah, M. A.

Disusun Oleh:
Kelompok 6, KPI 1 C
1. Diyah Miftah Awalliah 11190510000124
2. Rasya Azzahra 11190510000108
3. Fatimah Azzahra 11190510000144

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongannya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehatnya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Ekonomi Mikro Syariah dengan judul “Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaan
Shalat Jamak Taqdim dan Takhir, Qashar dan Jamak Qashar”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Ciputat, 15 November 2019

Penulis

Page i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................2
D. Metode Penulisan....................................................................................................2
BAB II..............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Pengertian Shalat Jamak Taqdim dan Takhir, Qashar dan Jamak Qashar..............3
B. Tata Cara Shalat Jamak Taqdim dan Takhir, Qashar dan Jamak Qashar...............4
PENUTUP........................................................................................................................7
A. Kesimpulan...........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8

Page ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Islam adalah agama yang sempurna dan dinamis, hal ini dikarenakan islam
mengatur seluruh aspek kehidupan baik itu yang bersifat aqidah, ibadah maupun

bersifat muamalah.

Dalam hal ibadah, Shalat merupakan ibadah utama dan yang pertama kali
akan dihisab. Rasulullah SAW bersabda,

‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬َ – ‫هللا‬ ِ ‫ قا َ َل َرسُو ُل‬: ‫ال‬ َ َ‫ ق‬، – ُ‫ض َي هللاُ َع ْنه‬ ِ ‫َوع َْن أَبِي هُ َري َْرةَ – َر‬
َ ‫إن أَ َّو َل َما يُ َحا َسبُ بِ ِه ال َع ْب ُد يَوْ َم القِيَا َم ِة ِم ْن َع َملِ ِه‬
ُ‫صالَتُه‬ َّ (( : – ‫َو َسلَّ َم‬
ٌ ‫ َح ِد‬: ‫ َوقَا َل‬، ُّ‫ َر َواهُ التِّر ِم ِذي‬. . .
‫يث َح َس ٌن‬
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang
hamba pada hari kiamat adalah shalatnya . . .” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan
hadits tersebut hasan.) [HR. Tirmidzi, no. 413 dan An-Nasa’i, no. 466. Al-Hafizh
Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.]
Oleh karena itu shalat harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Tentu
dalam pengaplikasiannya dikehidupan sehari-hari, banyak ditemukan
problamatika dalam hal pelaksanaan sholat. Salah satunya ketika dalam perjalanan
yang sangat jauh, yang seringkali menyita waktu shalat. Islam adalah agama yang
tidak memberatkan pemeluknya, dan tentu karena islam agama yang dinamis hal
ini telah diatur baik di dalam islam. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan kami
akan membahas mengenai Shalat Jamak Taqdim dan Takhir, Qashar dan Jamak
Qashar. Sebagai solusi dalam islam untuk sholat ketika dalam perjalanan jauh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian shalat jamak taqdim dan takhir, qashar dan jamak qashar ?
2. Bagaimana tata cara shalat jamak taqdim dan takhir, qashar dan jamak
qashar ?

Page 1
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Qira’ah dan Ibadah.
2. Untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang ibadah sholat.
3. Memahami pengertian sholat jamak taqdim dan takhir, qashar dan jamak
qashar.
4. Memahami tata cara sholat jamak taqdim dan takhir, qashar dan jamak
qashar.

D. Metode Penulisan
Metode yang penulis gunakan dalam makalah ini adalah metode
kepustakaan yaitu mencari berbagai literatur yang berhubungan dengan bahasan
makalah, yaitu mencari berbagai sumber informasi dari buku yang berkaitan
dengan pembahasan makalah.

Page 2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Shalat Jamak Taqdim dan Takhir, Qashar dan


Jamak Qashar

a.1 Pengertian Shalat Jamak Taqdim dan Takhir


Jamak artinya mengumpulkan, maksudnya mengumpulkan dua shalat
untuk dilaksanakan dalam satu waktu shalat, misalnya shalat Dzuhur dengan
‘Ashar atau shalat Maghrib dengan ‘Isya.
Jamak taqdim, yaitu mengumpulkan dua shalat dalam satu waktu
pelaksanaan dan pelaksanaannya pada waktu shalat yang pertama ( awal ),
misalnya Dzuhur dengan ‘Ashar kedua-duanya dilaksanakan pada waktu shalat
Dzuhur atau Maghrib dan ‘Isya kedua-duanya dilaksanakan pada waktu shalat
Maghrib.
Jamak Takhir yaitu mengumpulkan dua shalat dalam satu waktu
pelaksanaan dan waktu pelaksanannya pada waktu shalat terakhir, misalnya pada
waktu shalat ‘Ashar atau Maghrib dan ‘Isya kedua-duanya dilaksanakan pada
waktu shalat ‘Isya.

a.2 Pengertian Shalat Qashar dan Jamak Qashar


Qashar artinya meringkas, maksudnya adalah melaksanakan shalat yang
dilakukan dengan cara meringkas jumlah raka’atnya, 4 raka’at menjadi 2 raka’at
karena adanya kondisi yang membolehkan, misalnya karena dalam perjalanan
jauh. Shalat yang boleh diqashar adalah shalat yang raka’atnya empat seperti
shalat Dzuhur, ‘Ashar, dan ‘Isya. Dengan demikian shalat Maghrib dan Sunuh
tidak boleh diqashar.
Jamak Qashar artinya, mengumpulkan sekaligus meringkas, jadi maksud
shalat jamak qashar, yaitu mengumpulkan dua shalat dalam satu waktu

Page
3
pelaksanaan sekaligus meringkas jumlah rak’atnya yang empat raka’at menjadi 2
raka’at.1

B. Tata Cara Shalat Jamak Taqdim dan Takhir, Qashar dan


Jamak Qashar

b.1 Tata Cara Shalat Jamak Taqdim dan Takhir


Selama bepergian, kita boleh menjamak shalat yang waktunya berdekatan,
yaitu zhuhur dengan ashar atau maghrb dengan isya, baik dengan jamak taqdim
maupun jamak takhir, baik di Arafah maupun di tempat lainnya.
Adzan dan iqamah tetap harus dilakukan dalam shalat jamak. Caranya
dengan adzan ketika melakukan shalat yang pertama dan iqamah setiap hendak
melaksanakan keduanya.2
Adapun shalat subuh tetap dikerjakan pada waktunya. Diperboleehkan
menjamak shalat jika berada dalam kondisi-kondisi berikut :
1. Menjamak shalat di Arofah dengan jamak taqdim dan juga ketika di
Muzdaliffah. Hal ini berdasar riwayat dari Abdullah bin Mas’ud RA dia
berkata :

‫ص•لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي• ِه‬َ ‫ي‬ َّ ِ‫ َم••ا َرأَيْت النَّب‬: ُ‫ض• َي هَّللا ُ َع ْن•ه‬ ِ ‫قَال اب ُْن َم ْس•عُو ٍد َر‬
‫ب‬ِ ‫•ر‬ ِ •‫ص•الَتَي ِْن َج َم• َع بَي َْن ْال َم ْغ‬ َ  َّ‫•ر ِميقَاتِهَ••ا إِال‬
ِ •‫ص•الَةً لِ َغ ْي‬ َ ‫ص•لَّى‬ َ ‫َو َسلَّ َم‬
َ‫َو ْال ِع َشا ِء ِب َج ْم ٍع أَيْ بِ ُم ْز َدلِفَة‬
“Aku tidak pernah melihat Nabi saw sholat bukan pada waktunya kecuali
2 sholat, belau menjama’ sholat maghrib dan isya di jama’ atau di
muzdalifah” (HR Bukhori)
2. Menjamak saat safar
Diperbolehkan menjamak saat safar antara 2 shalat baik dengan
taqdimatau ta’khir di waktu yang manapun yang dikehendaki dengan
syarat-syarat sebagai berikut :
a. Safarnya sejauh 16 farsakh untuk sekali pergi saja. 1 farsakh sebanding
dengan 3 mil, 1 mil adalah 6000 hasta. Jarak ini sebanding dengan

1
Rofidah Rinawati. Tuntunan Shalat Wajib dan Sunah Lengkap, (Depok: CV Mitra Mandiri, 2007), hlm. 61-
63.
2
Abdul Aziz Muhamad Azzam., Abdul Wahab Sayyed Hawwas. Fiqh Ibadah, (Jakarta: Amzah, 2013), hlm.
297-299.
80,45 km. Tetapi ada pula ulama yang berpendapat sudaah sah
mengqoshor shalat jika jarak perjalanannya sudah sejauh 65,764 km.
b. Tertib antara 2 shalat yaitu dengan mengerjakan yang pertama baru
kedua.
c. Berniat jamak pada shalat yang pertama,
- Niat jamak taqdim, contoh berniat shalat dzuhur dan ashar dengan
jamak takdim

‫ت َمجْ ُموْ عًا بِ ْال َعصْ ِر َج ْم َع تَ ْق ِدي ٍْم هلِل ِ تَ َعالَى‬


ٍ ‫الظه ِْر أَرْ بَ َع َر َك َعا‬
ُّ ‫ض‬ َ ُ‫أ‬
َ ْ‫صلِّى فَر‬

“Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar
dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala”.
- Niat jamak takhir, contoh berniat shalat magrib dan isya dengan jamak
takhir

‫تأخي ٍْرهلِل ِ تَ َعالَى‬ َ ‫ب ثَاَل‬


ٍ ‫ث َر َك َعا‬
ِ ‫ َج ْم َع‬ ‫ت َمجْ ُموْ عًا بِال ِع َشا ِء‬ َ ُ‫أ‬
َ ْ‫صلِّى فَر‬
ِ ‫ال َم ْغ ِر‬ ‫ض‬

“Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijama’ bersama Isya’
dengan jama’ ta’khir karena Allah Ta’ala”.
3. Menjamak karena hujan. Dan yang semisal dengan hujan adalah salju yang
dingin sanagr. Ada pula ulama yang menambahkan jalanan yang
berlumpur dan gelap, angin yang sangat dingin dan kencang.
4. Menjamak karena sakit atau udzur.3

b.2 Tata Cara Shalat Qashar dan Jamak Qashar


Selama bepergian, orang islam diisyaratkan dan diperbolehkan untuk
mengqashar shalat. Hal ini ditetapkan berdasarkan dalil al-qur’an, dalam QS An-
Nisa, 101 :

‫صرُوا ِم َن‬ُ ‫ْس َعلَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح أَ ْن تَ ْق‬ َ ‫ض فَلَي‬ ِ ْ‫ض َر ْبتُ ْم ِفي اأْل َر‬ َ •‫وإِ َذا‬
َ ‫ين َكفَرُوا ۚ إِ َّن ْال َكافِ ِر‬
‫ين َكانُوا لَ ُك ْم‬ •َ ‫صاَل ِ•ة إِ ْن ِخ ْفتُ ْم أَ ْن يَ ْفتِنَ ُك ُم الَّ ِذ‬َّ ‫ال‬
‫َع ُد ًّوا• ُمبِينًا‬

3
Asy-Syaikh Abdul Qadir Ar-Rahbawi. Shalat Empat Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali, (Jakarta
Timur: Akbarmedia, 2018), hlm. 370-374.
“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu men-
qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir.
Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu”.4
Mengqoshor yaitu dengan meringkas shalat yang 4 rakaat menjadi 2
rakaat. Shalat-shalat itu adalah dzuhur, ashar, dan isya. Berikut syarat-syarat
mengqashar shalat :
1. Memenuhi jarak diperbolehkannya qashar, yaitu sama seperti jarak
diperbolehkannya jama.
2. Berniat safar, dan safarnya itu dengan tujuan yang baik.
3. Sudah melewati batas kota atau pemerintahannya atau ujung perkebunan.
4. Tidak bermakmum kepada orang yang mukim atau musafir yang
menyempurnakan shalat.
5. Berniat qashar setiap shalat. Contoh qashar solat dzuhur,

ُّ ‫ض‬
‫الظه ِْر َم ْقص ُْو َرةً ِهللِ تَ َعالَى‬ َ ُ‫أ‬
َ ْ‫صلِّ ْي فَر‬
“Saya niat shalat dhuhur dua rakaat karena Allah ta’ala.”5

Contoh jamak qashar ialat shalat Dzuhur dan ‘Ashar. apabila keduanya
akan dilaksanakan secara jamak qashar, maka dua shalat itu dilakukan pada salah
satu waktu shalat serta meringkasnya, sehingga Dzuhurnya menjadi 2 raka’at
kemudian salam dilanjutkan shalat ‘Ashar 2 raka’at di akhir salam, jadi
pelaksanaan shalatnya sendiri-sendiri tidak digabung menjadi 4 raka’at. Dengan
niat, contoh jamak qashar taqdim,

‫أصلي فرض الظهر جمع تقديم بالعصر قصرا ركعتين هلل تعالي‬
“Aku berniat shalat fardhu zhuhur 2 rakaat, qashar, dengan menjamak ashar
kepadanya, karena Allah ta’ala.”6

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
4
Abdul Aziz Muhamad Azzam, Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Op.Cit. hlm 287.
5
Asy-Syaikh Abdul Qadir Ar-Rahbawi, Op. Cit. hlm 364-368.
6
Rofidah Rinawati. Tuntunan Shalat Wajib dan Sunah Lengkap, (Depok: CV Mitra Mandiri, 2007), hlm. 63.
Jamak artinya mengumpulkan, maksudnya mengumpulkan dua shalat
untuk dilaksanakan dalam satu waktu shalat. Jamak taqdim, yaitu mengumpulkan
dua shalat dalam satu waktu pelaksanaan dan pelaksanaannya pada waktu shalat
yang pertama ( awal ). Jamak Takhir yaitu mengumpulkan dua shalat dalam satu
waktu pelaksanaan dan waktu pelaksanannya pada waktu shalat terakhir. Qashar
artinya meringkas, maksudnya adalah melaksanakan shalat yang dilakukan
dengan cara meringkas jumlah raka’atnya. Jamak Qashar artinya, mengumpulkan
sekaligus meringkas.
DAFTAR PUSTAKA

Rinawati, Rofidah. 2007. Tuntunan Shalat Wajib dan Sunah Lengkap. Depok: CV
Mitra Mandiri,
Azzam, Abdul Aziz Muhamad dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas. 2013. Fiqh
Ibadah. Jakarta: Amzah.
Ar- Rahbawi, Asy-Syaikh Abdul Qadir. 2018. Shalat Empat Mazhab Hanafi,
Maliki, Syafi’i, Hambali. Jakarta Timur: Akbarmedia.
9

Anda mungkin juga menyukai