Diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Makalah ini berjudul “Khulafa Al-Rasyidin” dimana
berguna untuk membantu dalam memenuhi tugas perkuliahan.
Tidak lupa pula kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dan meluangkan waktunya dalam proses penyelesaian makalah
ini, khususnya dosen pembimbing dan teman-teman sekalian. Kami berharap
makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan dan
pengetahuan khususnya pada materi pertama yaitu pengantar pendidikan
pancasila.
Kami semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman
serta ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk kedepannya sanggup memperbaiki
bentuk maupun tingkatan isian makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki
wawasan yang luas dan lebih baik lagi.
Segala kekurangan selalu ada pada manusia, untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca supaya makalah ini menjadi karya yang lebih baik
lagi dan bermanfaat bagi pembaca untuk menciptakan karya-karya berikutnya.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sosok Kulafa Al - Rasyidin ......................................................................... 2
B. Peradaban Islam Pada Masa Abu Bakar Ash-Shiddiq ................................ 3
C. Peradaban Islam Pada Masa Umar bin Khatab .,,,,,,,,................................... 5
D. Peradaban Islam Pada Masa Usman bin Affan ............................................ 7
E. Peradaban Islam Pada Masa Ali bin Abi Tholib .......................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah adalah hal penting yang harus dipelajari oleh manusia. Dengan
memahami sejarah, manusia dapat mempelajari hal-hal yang lalu dan
menjadikannya sebagai pelajaran. Memahami sejarah perjalanan panjang Islam
yang titik puncaknya adalah sejarah hidup Rasulullah SAW. Hanya Muhammad
SAW sebagai tolok ukur yang nyata dari semua aspek perilaku kehidupan Islam.
Periode Nabi SAW agaknya dapat disebut sebagai peletak dasar cita cita
keislaman dengan berbagai teladan dari padanya. Sedangkan masa khalifah
Rasulullah dapat dikategorikan sebagai gerak menaik, khususnya dalam hal
pembangunan kehidupan politik berdasarkan syura. Akan tetapi, perjalanan Islam
tidak akan terlepaskan dari figur Muhammad SAW dan para penerusnya, yakni
Al-Khulafa Ar-Rasyidun, tabi’in, dan para pemikir ekonomi, baik pada masa
pemerintahan Umayyah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah. Dengan demikian, Setelah
Nabi Muhammad SAW wafat, fungsi sebagai Rasulullah tidak dapat digantikan
oleh siapa pun manusia di dunia ini, karena pemilihan fungsi tersebut adalah
mutlak dari Allah SWT. Namun fungsi beliau sebagai kepala pemerintahan dan
pemimpin masyarakat harus ada yang menggantikannya. Sehingga yang paling
pokok dari sejarah adalah meluruskan sejarah secara tepat dan akurat.
B. Rumusan Masalah
Dalam pembahasan ini kami merujuk masalah-masalah sebagai berikut :
1. Siapakah sosok Khulafa al-Rasyidin?
2. Bagaimanakah peradaban Islam pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-
Shiddiq?
3. Bagaimanakah peradaban Islam pada masa Khalifah Umar bin Khatab?
4. Bagaimanakah peradaban Islam pada masa Khalifah Utsman bin Affan?
5. Bagaimanakah peradaban Islam pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib?
1
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan masalahnya adalah:
1. Untuk mengetahui makna dan pengertian dari khulafa al-rasyidin
2. Untuk mengetahui bagaimana peradaban islam dari masa khalifah Abu Bakar
hingga Ali bin Abi Thalib
3. Untuk memenuhi nilai dalam rangka menyelesaikan tugas
4. Untuk berbagi ilmu pengetahuan kepada responden tentang masa khulafa al-
rasyidin.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam sejarah Islam, empat orang pengganti Nabi yang pertama adalah
para pemimpin yang adil dan benar. Mereka menyelamatkan dan
mengembangkan dasar-dasar tradisi dari sang Guru Agung bagi kemajuan
Islam bagi kemajuan Islam dan umatnya. Karena itu gelar “yang mendapat
bimbingan dijalan lurus” (al-khulafa ar-rasyidin) diberikan pada mereka. 1
1
Ali Mufrodi, Islam Di Kawasan Kebudayaan Arab (Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1997). Hal. 46
3
2
Ali Mufrodi, Islam Di Kawasan Kebudayaan Arab (Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1997). Hal. 47
3
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2008). Hal. 70.
4
4
Boedi Abdullah, Peradaban Pemikiran Ekonomi Islam.,Hal. 78-79.
5
Fungsi kehakiman dilaksanakan oleh Umar bin Khattab dan selama masa
pemerintahan Abu Bakar tidak ditemukan suatu permasalahan yang
berarti untuk dipecahkan. Hal ini didorong atas kemampuan dan sifat
Umar, dan masyarakat pada waktu itu dikenal ‘alim
7
Ibid., Hal. 82.
8
Ibid., Hal. 83.
9
Boedi Abdullah, Peradaban Pemikiran Ekonomi Islam., Hal. 92-93.
7
10
Nur Chamid, Jejak Langkah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2010). Hal. 85.
8
Usman bin affan dinyatakan resmi sebagai Khalifah melalui sumpah, dan
baiat seluruh umat islam, dalam. Sejarahnya kemudian, tarik ulur perbedaan
pendapat tersebut mengandung banyak interpretasi. Seperti dikatakan bahwa
dalam pemilihan Khalifah usman ditemui banyak kecurangan, dan sebenernya
yang pantaas menduduki kursi khalifah setelah Umar adalah ahli.
Khalifah usman adalah orang yang berhati mulia, sabar, dan dermawan
terutama untuk kepentingan jihad Islam, khalifah Usman dalam
meluaskanwilayah Islam sangatlah banyak, diantaranya merebut daerah
iskandariyah dan lahurosan sehingga muncullah suatu usaha untuk membuat
armada laut. Hal lain yang berhasil dilakukanoleh Khalifah Usman yg sangat
bermanfaat bagi umat sepanjang masa adalah menyusun mushaf al Quran
yang dikumpulkan dari istri nabi Muhammad SAW yaitu Siti Hafsah.
- Segi politik
Khalifah Ali bin Abi Tholib menanggung beban yang berat dalam
memimpin kaum muslimin dengan wilayah kekuasaan yang semakin
meluas.
Kebijakan-kebijakan Khalifah Ali dalam menanggulangi hal-hal
tersebut adalah:
a. Tanah-tanah atu pemberian-pemberian yang dilakukan Khalifah
Usman bin Affan kepada famili, sanak kerabatnya dan kepada siapa
saja yang tanpa alasan yang benar atu tidak syah, ditarik kembali dan
11
Boedi Abdullah, Peradaban Pemikiran Ekonomi Islam., Hal. 119
9
menjadi milik Baitul Mal sebagai kekayaan negara. Hal ini dilakukan
Khalifah untuk membersihkan pemerintahan.
b. Wali/Amir atau gubernur-gubernur penguasa wilayah yang diangkat
Khalifah Utsman diganti dengan orang-orang baru.
- Segi Pengetahuan
Sebagai upaya untuk mencerdaskan umat, Khalifah Ali
meningkatkan dalm Ilmu pengetahuan, khususnya ilmu yang berkaitan
dengan Bahasa Arab agar umat Islam mudah dalam mempelajari Al-
Qur’an dan Hadits.
- Segi Agama
Dari segi agama, khalifah Ali bin Abi Thalib berusaha untuk
mengembalikan persatuan dan kesatuan umat Islam. Akan tetapi usahanya
ini kurang berhasil, karena api fitnah dikobarkan kaum munafik Yahudi
yang tidak menyukai Islam. Mengatur tata pemerintahan untuk
mengembalikan kepentingan umat, seperti memberikan kepada kaum
muslimin tunjangan yang diambil dari Baitul Mal sebagaimana yang telah
dilakukan Abu Bakar dan Umar.
Agama yang dianut masyarakat Arab pada masa Khulafaur Rasydin selain
Islam adalah Paganisme, yakni penyembahan terhadap berhala yakni agama yang
di anut secara turun temurun sejak jamannya Nabi Musa. Mereka tidak mudah
melepaskan agama dari bapak dan ibu mereka, selain itu sebagian ada yang
menganut gabungan antara agama nenek moyang mereka yakni vetersme
(menyembah batu atau kayu) mereka menyembah batu-batu besar atau pohon-
10
pohon besar yang di anggap keramat dan bisa memberikan perlindungan bagi
mereka. Serta tetoisme (yakni pengkultusan terhadap hewan dan tumbuhan yang
di anggap suci) seperti halnya mereka menyembah sapi betina, karena mereka
anggap suci. Dan Anemisme yakni: kepercayaan terhadap roh. Namun tidak
sedikit yang menganut ajaran hanif Nabi Ibrahim seperti paman Nabi, yaitu Abu
Thalib. Banyaknya agama yang dianut pada masa Khulafaur Rasyidin ini di
karenakan sifat orang arab yang keras sehingga mereka tidak mudah menerima
sesuatu yang baru.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Khulafaur Rasyidin (bahasa Arab: )الخلف??اء الراش??دونatau Khalifah Ar-
Rasyidin adalah empat orang khalifah (pemimpin) pertama agama Islam, yang
dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus kepemimpinan setelah Nabi
Muhammad wafat. Keempat khalifah tersebut dipilih bukan berdasarkan
keturunannya, melainkan berdasarkan konsensus bersama umat Islam. Sistem
pemilihan terhadap masing-masing khalifah tersebut berbeda-beda, hal tersebut
terjadi karena para sahabat menganggap tidak ada rujukan yang jelas yang
ditinggalkan oleh Nabi Muhammad tentang bagaimana suksesi kepemimpinan
Islam akan berlangsung.
11
DAFTAR PUSTAKA
X
Mufrodi, Ali. Islam di Kawasan Kebudayaan Arab. Jakarta: Logos Wacana Ilmu,
1997.
Al-‘Usairy, Ahmad. Sejarah Islam: Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX.
Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2003.
Chamid, Nur. Jejak Langkah dan Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2010.
12