Anda di halaman 1dari 12

SHOLAT JUM’AT DAN PELAKSANAAN BERJAMAAH

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi

Tugas Perkuliahan Tafsir Tematik (Tafsir Ibadah)

Dosen Pembimbing: Dr. H. M. Taufiq Lc. M. H. I

Oleh :

Intan Rahmawati Putri 210601069

PROGRAM STUDI ILMU QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS UHSHLUHUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kami ucapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala yang telah


memberikan kepada kami kekuatan serta taufiq dan hidayah sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ’’ Sholat Jum’at dan Pelaksanaan
Berjamaah’’ ini dengan tepat waktu. Tentu saja tanpa ada bantuan dan pertolongan dari
Allah, makalah ini tidak akan pernah berada di tangan para pembaca sekalian.
Shalawat dan salam, semoga tercurahkan kepada sekalian Nabi dan Rasul panutan
semua insan, terutama Nabi dan Rasul akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW. Dialah
penghulu para Nabi dan Rasul, yakni Nabi Muhammad SAW. Tentu semoga berimbas kepada
semua keluarga dan sahabatnya, bahkan kepada semua umatnya sepanjang masa. Tidak
terkecuali kita semua, yang insyaAllah selalu merindukan-Nya. Semoga kelak kita semua
mendapatkan syafaatNya.
Kemudian kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen
kebanggaan kami, yang selalu sabar dan tekun dalam membimbing kami sampai titik ini, Dr.
H. M. Taufiq Lc. M. H. I, semoga Allah selalu memberikan kesehatan kepada beliau,
keluarga, dan orang-orang tercinta beliau, dan semoga Allah membalas semua kebaikannya
dengan balasan yang sebesar-besarnya.

Lombok Barat, 11 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................iii

BAB I . PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................................2

C. Tujuan........................................................................................................................2

BAB II . PEMBAHASAN....................................................................................................3

A. Pengertian Sholat Jum’at...........................................................................................3

B. Hukum dan Syarat Wajib Sholat Jum’at....................................................................3

C. Syarat Sah Sholat Jum’at........................................................................................... 5

D. Sunah-Sunah Dalam Sholat Jum’at............................................................................6

BAB III . PENUTUP............................................................................................................8

A. Kesimpulan................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Allah memberikan perhatian yang besar kepada Sholat jumat ini. Pada
kesempatan inilah kaum-kaum muslimin berkumpul dimasjid untuk mendengarkan
khutbah seorang khatib karena dari khutbah itu mereka mendapat nasehat, dan juga
mengajak mereka mentaati Allah, dan mengikuti sunnah Nabi-Nya Sallaahu Alaihi wa
Sallam.
Islam memuliakan hari istimewa yakni hari jum’at dengan menyiapkan
serangkaian ibadah yang nilainya sangat mulia disisi Allah Swt. Diantarnya adalah sholat
jum’at yang dilakukan secara berjamaah. Hal ini tentu saja kesempatan bagi umat Islam
untuk bertaqarrub kepada Allah Swt dan memperbanyak ibadah pada hari yang teramat
mulia.1
Ubaidillah bin abdush-shamad almuhtadi billah menceritakan kepada kami,
yahya bin nafi’ bin khalid di msir menceritakan kepada kami, sa’id bin abi maryam
menceritakan kepada kami, ibnu lahi’ah menceritakan kepada kami, mu’adz bin
muhammad al-anshari menceritakan kepadaku, dari abu az-zubair, dari jabir bahwa
rasulullah SAW bersabda “barangsiapa beriman kepada allah dan hari akir, maka dia
wajib melaksankan sholat jum’at pada hari jum’at, kecuali orsng ysng sakit, orang yang
sedang bepergian, wanita, anak kecil, atau hamba sahaya. Maka barangsiapa yang merasa
sibuk dengan permaianan atau perdagangan, Allah pun akan lepas darinya dan Allah
maha kaya lagi maha terpuji1
Diriwayatkan dari abu hurairah r.a., bahwasanya Nabi SAW pernah bersabda:
hari yang terbaik yang ada matahari muncul adalah hari jumat. Pada hari jumat adam
diciptakan, pada hari itu Adam dimasukkan ke dalam surga, dan tidak terjadi kiamat
kecuali pada hari jum’at.
Makalah ini membahas tentang bagaimana arti dan kistimewaan sholat jumat
bagi kaum muslimin. Makalah ini juga membahas tentang bagaimana sunnah solat jumat,
bagaimana syarat sah solat jumat, bagaimana syarat wajib solat jumat, dan bagaimana tata
cara pelaksanaan solat jumat dengan baik dan benar.

1
AL-Imam Al-Hafizh Ali bin Umar Ad-Daraquthni Sunan Ad-Daraquthni ( Jl. Kampung Melayu ,
September 2007 ) hlm,2

1
B. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian sholat jum’at?
b) Bagaimana hukum dan syarat wajib sholat jum’at?
c) Apa saja syarat sah sholat jum’at?
d) Apa saja sunnah-sunnah dalam sholat jum’at?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui dan memahami perngertian sholat jum’at
b) Untuk mengetahui dan memahami hukum dan syarat wajib sholat jum’at
c) Untuk menegtahui dan memahami syarat sah shplat jum’at
d) Untuk mengetahui dan emmahami sunnah-sunnah sholat jum’at

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sholat Jum’at


Hari jumat adalah hari istimewa bagi umat Islam. Ia bahkan menjadi simbol hari
berkumpul dalam sosialisasi umat Islam. Hal ini sesuai dengan makna “ Jumat “ itu
sendiri yang secara etimologis berasal dari kata jama’a – yajma’u – jama’ah yang berarti
“ berkumpul ”. Dalam Al-Mu’jam Al-Wasith , kata al-jum’atu berarti al-majmu’atu yang
bermakna “ kumpulan ”.2
Perlu kita ketahui juga bahwa sholat jumat atau masyarakat kita sering kali
menyebutnya dengan kata ’’ Jumatan ’’ merupakan salah satu ibadah shalat yang di
kerjakan pada hari jumat sebanyak 2 dua rakaat.Sholat jumat ini diwajibkan secara
khusus untuk laki-laki, sunnah bagi kaum wanita, harus berjamaah,dan dilaksanakan
sesudah Khutbah.3 Shalat jum’at di nilai sebagai pengganti shalat zuhur, karena itu tidak
lagi wajib atau di anjurkan kepada yang telah melaksanakan shalat jum’at.4
Rasulullah Saw bersabda yang artinya “Sesungguhnya hari Jum’at penghulu
semua hari dan paling agung di sisi Allah Swt, ia lebih agung di sisi Allah dari hari
selainnya termasuk hari Raya Idul Fitri dan hari Raya Idul Adha.
B. Hukum dan Syarat Wajib Shalat Jum’at
Shalat jum’at wajib hukumnya bagi setiap muslim laki-laki dewasa, berakal
sehat, merdeka ( bukan budak ayau hamba sahaya ) dan berstatus mukim atau menetap.
Allah Swt berfirman ;

Artinya; Hai orang-orag beriman , apabila di seru untuk menunaikan sholat


pada hari Jum’at , maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah Swt dan
tinggalkanlah jual beli . Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
( Q.S al jumu’ah ; 9 ).5

2
Firdaus Wajdi dan Luthfi Arif Super Berkah Shalat Jum’at Menggali dan Meraih Keutamaan dan
Keberkahan di Hari Jum’at ( Cilandak Barat Jakarta Selatan Mei, 2008 ) hlm. 1
3
Yardan Zaky Al-Faruq Tuntunan Shalat Wajib dan Shalat Sunnah ( sarana media; cetakan 1, 2011)
hlm.194
4
M.Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Pesan Kesan dan Keserasian Al-Qur’an ( Jakarta; Lentera hati,2002 )
hlm.231
5
Al-Qur’an Surah Al-Jumu’ah 9, Qur’an Kemenag go.id

3
M. Quraish Shihab dalam kitabnya menjelaskan bahwa ayat diatas menyatakan :
Hai orang-orang yang beriman, apabila di seru yakni di kumandangannya adzan oleh
siapapun untuk shalat pada zuhur hari jum’at , maka bersegeralah kuatkan tekad dan
langkah , jangan bermalas-malas apalagi mengabaikannya , untuk menuju dzikrullah
menghadiri shalat dan khutbah jum’at dan tinggalkanlah jual beli yakni segala macam
interaksi dalam bentuk dan kepentingan apapun bahkan semua yang dapat mengurangi
perhatiaan upacara jum’at. Demikian itulah yakni menghadiri acara jum’at yang baik
buat kamu, jika kamu mengetahui kebaikannya pastilah kamu mengindahkkan perintah
ini.
Seruan untuk shalat yang di maksud dan yang mengharuskan di hentikannya
segala kegiatan , adalah adzan yang di kumandangkan saat khatib naik ke mimbar. Ini
karena pada masa Rasulullah Saw , hanya di kenal sekali adzan, namun pada masa
Sayyidina Utsman , ketika semakin tersebar kaum muslimin di penjuru kota, beliau
memerintahkan melakukan 2 kali adzan . Adzan pertamma khususnya yang berada di
tempat yang jauh bahwa sebentar lagi upacara shalat jumat akan di mulai dan agar
mereka bersiap-siap menghentikan ativitas mereka.
Larangan melakukan jual beli yang di pahami oleh Imam Malik mengandung
makna batalnya serta keharusan membatalkan jual beli jika di lakukan pada saat imam
berkhutbah dan shalat. Imam Syafi’i juga menegaskan keharamannya.6
Sedangkan di dalam kitab al maragi Imam Ahmad Mustafa Al-Maragi
menjelaskan maksud dari ayat tersebut ialah. Apabila mu'azin azan di hadapan imam,
sedang imam duduk di atas mimbar pada hari Jum'at untuk salat, maka tinggalkanlah jual
beli dan berjalanlah untuk mendengarkan nasehat imam di dalam khutbahnya. Dan
hendaklah kamu berjalan dengan tenang, perlahan dan tenteram, sehingga kamu sampai
ke masjid.
Telah diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah bahwa Nabi
saw. mengatakan, "Apabila salat diqamati, maka janganlah kamu mendatangi dengan
tergesa-gesa, tetapi datangilah salat itu sedang kamu berjalan dengan tenang dan
tenteram. Salatlah apa yang kamu dapati dari salat itu. Dan sempurnakanlah apa yang
kamu ketinggalan dari salat itu." Dari Abu Qatadah, ia berkata, ketika kami salat bersama
Nabi saw. tiba- tiba terdengar kegaduhan beberapa orang lelaki, ketika beliau selesai
salat, beliau menanyakan, "Ada apa kamu ?" Mereka menjawab, "Kami bergegas- gegas

6
M.Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Pesan Kesan dan Keserasian Al-Qur’an ( Jakarta; Lentera hati,2002 )
hlm.230

4
untuk salat." Beliau mengatakan, "Jangan kamu lakukan itu. Apabila kamu mendatangi
salat, maka berjalanlah kamu dengan tenang. Kerjakanlah salat yang kamu dapati dan
sempurnakanlah salat yang kamu ketinggalan." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).
Berjalanlah untuk salat itu, yakni meninggalkan jual beli lebih baik bagi-mu dari
pada sibuk dengan jual beli dan mencari manfaat duniawi, sebab kemanfaatan akhirati itu
lebih baik dan lebih kekal, karena ia memiliki kemanfaatan abadi. Sedang kemanfaatan
dunia adalah lenyap (fana). Dan apa yang di sisi Allah itu lebih baik bagimu, jika kamu
termasuk orang-orang yang mempunyai pengetahuan yang benar tentang apa yang
berbahaya dan apa yang bermanfaat.7
Rasulullah Saw bersabda:

Artinya: Shalat jum’at itu wajib bagi setiap orang muslim dengan berjamaah kecuali
empat orang, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak’ dan orang sakit. ( HR.Abu
Dawud dan Al-Hakim ).
C. Syarat Sah Shalah jum’at
1. Didirikan di tempat yang penduduknya menetap, baik di kota maupun di desa.
Maksudnya disini adalah tidak sah shalat Jum’at seseorang jika dilaksanakan di ladang
atau sawah yang orang-orangnya hanya sementara berada di sana untuk menggarap
sawah atau ladang. Hingga saat ini, hal ini tidak menjadi polemik karena biasa
dikerjakan di masjid-masjid.
2. Berjamaah. Tidak sah shalat Jumat dilakukan sendirian. Mengenai jumlah jamaahnya
para ulama berpendapat, ada yang mengatakan minimal 40 orang, ada pula yang
mengatakan 4 orang sudah termasuk berjamaah.
Berikut beberapa pendapat para ulama:
- Imam Abu Hanafiah (Imam Hanafi) menyatakan cukup empat orang termasuk
imam. Pendapat ini didasarkan pada hadits Nabi SAW yang artinya: "Jum'ah itu
wajib bagi tiap-tiap desa yang ada padanya seorang imam, walaupun
penduduknya hanya ada 4 orang." (HR. Thabrani).
- Imam Auza'i menyatakan; Jum'ah itu cukup dengan 12 orang. Pendapat ini
berdasar pada hadits yang artinya: "Orang yang pertama kali datang ke Madinah
dari kaum Muhajirin lalah Mush'ab bin Umair, dan dialah orang yang pertama
7
Ahmad Mustafa Al- Maragi Terjemah Tafsir Al-Maragi ( Semarang, 1993 ) hlm.165

5
mendirikan Jum'ah di situ pada hari Jumat, sebelum Nabi Muhammad SAW
datang (dan waktu itu) mereka berjumlah dua belas orang." (HR. Thabrani).
- Imam Syafi'i menyatakan; Jum'ah itu harus 40 orang yang hadir dengan mengacu
pada hadits yang artinya: "Abdurrahman bin Ka'ab telah berkata, 'Bapak saya
ketika mendengar adzan pada hari Jumat biasa mendoakan bagi As'ad bin Zararah,
maka saya bertanya kepadanya: Apabila mendengar adzan, mengapa ayah
mendoakan untuk As'ad bin Zararah? Ayahnya menjawab, "Karena dialah orang
yang pertama kali mengumpulkan kita untuk shalat Jumat di Desa Hazimin Nabit.
Maka bertanya saya kepadanya, "Berapakah orang yang hadir pada waktu itu?" la
menjawab, "Empat puluh orang laki-laki." (HR. Abu Dawud).
Beberapa pendapat di atas dapat ditelaah kembali pada "Kitab Nailul Authar" jilid
III halaman 284.
3. Dilakukan pada waktu Zhuhur
4. Sebelum shalat Jumat dilaksanakan didahului dengan dua khutbah.8
D. Sunnah-sunnah Dalam Shalat Jum’at
Pada hari jumat banyak sekali sunnah-sunah nabi yang patut kita ikuti:
1. Pada hari Jum’at di sunnahkan membersihkan badan, memotong kuku, memotong
rambut dan mandi. Dari Abu Hurairah rayadhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Saw bersabda
yang artinya “ Barang siapa mandi pada Hari jumat sebagaimana mandi jenabah; lalu
ia berangkat menuju masjid , maka dia seolah berkuran dengan se ekor unta. Barang
siapa yang datang pada kesempatan (waktu) ke dua maka dia seolah berkurban
dengan seekor sapi. Barang siapa yang datang pada kesempatan ( waktu ) ketiga maka
dia seolah berkurban seekor kambing yang bertanduk.Barang siapa yang datang pada
kesempatan ( waktu ) keempat maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan
barang siapa yang datang pada kesempatan ( waktu ) kelima maka dia seolah
berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi
khutbah ), maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir ( khutbah tersebut )” ( HR.
Bukharidan Muslim )
2. Berangkat ke masjid lebih awal
3. Berpakaian putih dan memilih pakaian yang paling bagus.
4. Memperbanyak doa dan sholawat atas Nabi.

8
M.Khalilurrahman al-Mahfani Buku Pintar Shalat Pedoman Shalat Lengkap Menuju Shalat Khusyuk
( Jakarta, 2007 ) hlm.136

6
5. Berdzikir sesudah shalat, dengan membaca surat Al-Fatihah 7x, surat Al-Ikhlas
7x ,surat Al-Falaq 7x dan surat An-Nas 7x. Dalam hal ini ada sebagian ualama yang
mengatakatan 10x, namun memilih yang 7x atau 10x sama-sama terpujinya karena
yang di utamakan adalaah dzikir kepada Allah Swt.9

9
Yardan Zaky Al-Faruq Tuntunan Shalat Sunnat Wajib dan Lengkap ( 1, 20011 ) hlm,197

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan:
a) Sholat jumat amerupakan salah satu ibadah shalat yang di kerjakan pada hari jumat
sebanyak 2 dua rakaat. Sholat jumat ini diwajibkan secara khusus untuk laki-laki,
sunnah bagi kaum wanita, harus berjamaah,dan dilaksanakan sesudah Khutbah.
Shalat jum’at di nilai sebagai pengganti shalat zuhur, karena itu tidak lagi wajib atau
di anjurkan kepada yang telah melaksanakan shalat jum’at.
b) Shalat jum’at wajib hukumnya bagi setiap muslim laki-laki dewasa, berakal sehat,
merdeka ( bukan budak ayau hamba sahaya ) dan berstatus mukim atau menetap.
c) Syarat sah sholat jumat diantaranya didirikan ditampat yang penduduknya menetap,
berjamaah, dilakukan wajtu zuhur, dan sebelum jum’at di dahului dengan 2 khutbah.
d) Pada hari Jum’at di sunnahkan membersihkan badan, memotong kuku, memotong
rambut dan mandi. Berangkat ke masjid lebih awal, berpakaian putih dan memilih
pakaian yang paling bagus, memperbanyak doa dan sholawat atas Nabi, Berdzikir
sesudah shalat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Mustafa Al- Maragi.. Terjemah Tafsir Al-Maragi., Semarang, 1993

AL-Imam Al-Hafizh Ali bin Umar Ad-Daraquthni Sunan Ad-Daraquthni., Jl. Kampung
Melayu , September 2007

Al-Qur’an Surah Al-Jumu’ah 9, Qur’an Kemenag go.id

Firdaus Wajdi dan Luthfi Arif Super Berkah Shalat Jum’at Menggali dan Meraih Keutamaan
dan Keberkahan di Hari Jum’at, Cilandak Barat Jakarta Selatan, Mei 2008

M.Khalilurrahman al-Mahfani Buku Pintar Shalat Pedoman Shalat Lengkap Menuju Shalat
Khusyuk., Jakarta 2007

M.Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah Pesan Kesan dan Keserasian Al-Qur’an ., Jakarta;
Lentera hati 2002

Yardan Zaky Al-Faruq Tuntunan Shalat Wajib dan Shalat Sunnah., sarana media 2011

Anda mungkin juga menyukai