MAKALAH
TENTANG HARI JUM’AT
Diajukan untuk memenuhi tugas
Mata Pelajaran Hadits
Disusun Oleh:
Alifah Sukma G
Hafida Azqia Nur A
R. Gantiara Assyfa F
Raeagni Jamila I
Sahira syifa H
Silma Elmira N
1
Kata Pengantar
بسم هللا الر حمن الر حيم
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji kami
panjatkan kehadirat Allah SWT. Tidak ada kalimat yang pantas diucapkan selain
kalimat Allhamdulillah. Karena atas karunian-Nya lah kami masih diberi kesekian
banyaknya kenikmatan yang diantaranya kesehatan dan kesempatan. Sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh Ustd. Aang Hikmat Hidayat
dengan judul “Hari Jum’at ” tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan. Namun tidak lepas dari
semua itu, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi
penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan
kritik guna memperbaiki karya-karya kami di waktu mendatang.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada Ust. Aang Hikmat Hidayat dan semua
pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT. Senantiasa meridhoi segala urusan kita Aamiin…
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II PEMBAHASAN
A. SYARIAH 2
a.
Pengertian dan Ruang Lingkup Syariah
b.
Fungsi Syariah
c.
Syariah dan Fikih
d.
Ibadah
e.
Ibadah Khusus
1. Thaharah dan Hikmah
2. Shalat dan Hikmah
3. Puasa dan Hikmah
4. Zakat dan Hikmah
5. Haji dan Hikmah
f. Muamalah
B. MUNAKAHAT
a. Pengertian, Hukum, dan Tujuan Pernikahan
1. Pengertian
2. Hukum Pernikahan
3. Kedudukan dan Tujuan Pernikahan
3
b. Persiapan Nikah atau Khitbah
c. Perempan yang Haram dinikahi
d. Pelaksanaan Pernikahan
e. Pembinaan Keluarga
1. Membina Kasih Sayang
2. Merawat dan Mendidik Anak
f. Thalak dan ‘Iddah
1. Pengertian dan Hukum Thalak
2. Macam-macam Thalak
3. ‘Iddah
g. Hikmah Pernikahan
1. Memelihara Pernikahan
2. Menjaga Garis Keturunan
4
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hari jum’at seperti halnya hari biasa (Sabtu, Ahad, Senin, Selasa, Rabu, dan
Kamis) Tetapi hari jum’at ini ada keistimewaan. Misalnya, sholat jum’at.
َوِهَي َس اَع ٌة َخ ِفْيَفٌة: َقاَل،ِإَّن ِفي اْلُج ُم َعِة َلَس اَع ًة َال ُيَو اِفُقَها ُم ْسِلٌم َقاِئٌم ُيَص ِّلْي َيْس َأُل َهللا َخ ْيرًا ِإَّال َأْع َطاُه ِإَّياُه o
Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari jum’at
maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dlamnya, karena shalawat kalian
akan ditunjukkan kepadaku ,para sahabat bertanya
5
Bab II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SHOLAT JUM’AT
Sholat jum’at adalah sholat 2 roka’at yang dilaksanakan berjama’ah pada hari jum’at di
waktu dzuhur , sesudah 2 khutbah, sholat jum’at ini pertama kali dikerjakan oleh
Rasulullah Saw dan para sahabatnya ketika mereka sedang dalam perjalanan hijrah dari
Mekah ke Madinah, yaitu disuatu tempat yang disebut Bani Salim, setelah Quba,
dipinggir Kota Madinah. Adapun hukumnya fardhu’ain, yaitu diwajibkan kepada
setiap orang yang telah memenuhi persyaratan sebagai pengganti sholat dzuhur. Orang
yang meninggalkan sholat jum’at tanpa alasan yang dibenarkan oleh syari’at islam
akan dicap oleh Allah sebagai orang munafiq, sedangkan orang yang meninggalkan
nya 3 kali berturut-turut akan ditutup hatinya oleh Allah.
Sholat jum’at itu wajib dan tidak ada keterangan yang sah tentang tempat-tempat wajib
begitu juga tentang bilangan orang yang menghadiri jum’at itu, oleh sebab itu wajib
didirikan jum’at dimana saja tempatnya walaupun yang hadir itu kurang dari 10 orang.
Yang penting didalam khutbah jum’at itu ada Nasihat, Peringatan, dan Pengajaran.
- Menurut Al-Qur’an dan Hadits bahwa jum’at itu wajib dan menurut hadits-
hadits bahwa sholat jum’at itu tidak wajib atas perempuan, hamba dan orang
yang sakit (Hadits No 494 & 495)
- Sholat jum’at itu tidak beda dengan sholat yang lain(Sholat 5 waktu atau sholat
sunnah), Sholat yang lain(Sholat 5 waktu atau sholat sunnah) boleh dikerjakan
dimana saja, maka sholat jum’at juga boleh dikerjakan dimana saja. Al-Qur’an
tidak menerangkan sholat jum’at mesti dimasjid begitu juga hadits-hadits tidak
menentukan.
Oleh sebab itu tidak boleh kita menentukan mesti dimasjid memang ”Ulama” ada
berselisih paham, ada yang berkata tidak sah sholat jum’at, jika tidak dimasjid dan
ada pula yang menolak pendapat itu. Pendeknya, agama Allah itu mudah jangan
sengaja kita cari keberatan. Masalah ini ada dikitab Bidayatul- mujtahid di Bab
Jum’ah.
6
Adapun orang yang sholat dzuhur sesudah jum’at itu alasannya begini:
Sebagian dari pada ulama telah berkata bahwa disatu Negri kalaulah didirikan 2
jum’at, maka yang sah diantara 2 itu ialah yang mana terdahulu.
o Pada hari jum’at kita tidak wajib sholat dzuhur hanya wajib diganti dengan
khutbah dan 2 roka’at sholat jum’at
“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada saat-saat, yaitu seorang muslim tidaklah
ia berdiri shalat dan meminta kebaikan kepada Allah, melainkan Allah akan
memberinya.” Lalu Beliau berkata,”Dan saat-saat tersebut adalah saat yang
singkat.” [HR. Muslim. No. 852]
َوِهَي َس اَع ٌة َخ ِفْيَفٌة: َقاَل،ِإَّن ِفي اْلُج ُم َعِة َلَس اَع ًة َال ُيَو اِفُقَها ُم ْسِلٌم َقاِئٌم ُيَص ِّلْي َيْس َأُل َهللا َخ ْيرًا ِإَّال َأْع َطاُه ِإَّياُه o
o “Sesungguhnya pada hari Jum’at ada saat-saat, yaitu seorang muslim tidaklah ia
berdiri shalat dan meminta kebaikan kepada Allah, melainkan Allah akan
memberinya.” Lalu Beliau berkata,”Dan saat-saat tersebut adalah saat yang
singkat.” [HR. Muslim. No. 852]
7
Hukum dari Sholat Jumat adalah fardlu 'ain bagi laki-laki yg telah baligh.
Berdasarkan Ayat dan Hadits berikut ini:
Allah berfirman dalam QS. Al-Jumu'ah:
يا يهاالد ين امنوا ادا نودي للصلوة من يوم الجمعة فاسعوا الى د كر هللا ودروا البيع دلكم جير لكم ان كنتم تعلمونلل o
o "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan
sholat pada hari jum’at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui". (QS. 62:9)
Ket: Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian diseru untuk
menunaikan sholat pada hari jum’at dengan adzan kedua ketika khotib
telah dimimbar, bersegeralah kalian untuk sholat dan mendengarkan
khutbah karena pada keduanya disebut nama Allah. Tinggalkanlah jual
beli dan semua yang menyibukkan atau menghalangi kalian dari
melaksankan sholat jum’at. Bersegeralah mengingat Allah dan
meninggalkan jual beli adalah lebih baik bagi kalian daripada kesibukan-
kesibukan dunia. Padanya ada pahala yang besar dalam hal itu jika kalian
termasuk orang-orang yang mengetahui kebaikan dan kejahatan yang
sebenarnya. Apabila kalian telah mengetahui bahwa itu baik, lakukanlah.
Allah berfiman dalam QS. Al-Jumu’ah:
وادا راواتجا رةاو لهوا انفضوااليهاوتركوك قائما قل ماعند هللا خير من اللهوومن التجا رة وهللا خيرالرخ قينo
o “Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera
menuju kepadannya dan mereka tinggalkan engkau(Muhammad) sedang berdiri
(Berkhutbah). Katakanlah,” Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada
permainan dan perdagangan.” Dan Allah pemberi rezeki yang
terbaik.”(QS.62:11)
Ket: Apabila jama’ah sholat jum’at melihat berbagai perniagaan. Dalam
Bahasa Arab disebut dengan tijarah, yaitu semua bentuk usaha atau
permainan, seperti menabuh gendang, meniup seruling, dan semacamnya,
mereka bubar dan segera menuju perniagaan dan permainan itu. Mereka
meninggalkanmu Wahai Nabi, berdiri di atas mimbar dalam keadaan
sedang menyampaikan khutbah. Katakanlah,”Apa yang ada di sisi Allah
berupa pahala yang besar, yaitu surga adalah lebih baik daripada
permainan dan perniagaan yang kalian datangi.”Allah adalah sebaik-baik
Pemberi rezeki. Oleh karena itu, bertawakal lah kepada-Nya dan mintalah
rezeki hanya kepada-Nya.
8
Dan diterangkan juga oleh hadits:
o Imam Ahmad, Bukhari, Muslim dan Tirmidzi meriwayatkan dari Jabir r.a., “
Pada hari jum’at Nabi saw. Sedang menyamapaikan khutbah, ketika tiba-tiba
datang kalifah dengan unta-unta yang penuh mengangkut barang-barang
dagangan. Kemudian, orang-orang keluar dari masjid dan berlari mendatangi
rombongan kalifah itu hingga tersisa 12 orang saja dari mereka yang masih
tinggal di masjid. Lalu, Allah menurunkan ayat ini.”
) عبد مملو اوامرأة او صيي او مريمى (رواه ابوداود:الخمعة حق واجب على كل مسلم فيجما عة االار بعةo
o Jum’ah itu satu kewajiban yang tetap atas tiap-tiap orang islam dengan
berjama’ah, melainkan 4 (macam) yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak,
dan orang yang sakit.(HR. Abu Daud)
9
B. SHOLAT SUNNAH PADA HARI JUM’AT
من غتسل يوم الجمعة ثم اتى الجمعة د صلى ما قد ر له ثم انصف فثى يفر ع اال ما م من حطبته ثم يصلى معه غقر o
)له ما بينه وبين اجمعة اال خرى (رواه مسلم
o Barang siapa mandi hari jum’at kemudian ia pergi untuk sholat sekuatnya
kemudian ia diam mendengar hingga selesai imamnya berkhutbah kemudian ia
terus sholat bersama dia maka akan diampunkan (Dosanya) yang antara 2
jama’ah itu.(HR. Muslim)
Ket: Dengan hadits itu dan lain hadits dan riwayat bahwa sebelum adzan, sholat jum’at
itu di sunnahkan sholat sunat dengan tidak terbatas banyaknya termasuk didalamnya
sholat tahiyatul masjid yang sunat dikerjakan pada mula-mula masuk masjid.
Sholat tahiyatul masjid itu memang ada buat orang yang masuk masjid walaupun imam
sedang berkhutbah.
فصل رحعتين(رواه: قال. اال: صليت؟ قال: د خل ر جل يوم الجمعة و رسول هللا صلى هللا عليه وسلم يخطب فقا ل o
)البخا ري
o Telah masuk ke masjid seorang laki-laki dihari jum’at, padahal Rasulullah saw
sedang berkhutbah, Rasulullah bertanya, Sudahkah engkau sholat? Jawabnya:
Tidak, maka Rasulullah berkata: Kalau begitu sholatlah 2 roka’at.’ (HR. Imam
Al-Bukhori)
Dengan hadits yang tersebut itu, bahwa sholat 2 roka’at diwaktu masuk
masjid itu, satu sunat yang cukup keras hingga diwaktu imam masih
berkhutbah sekalipun.
Orang yang wajib mengerjakan sholat jum’at adalah orang yang memenuhi 7 syarat
berikut:
Islam
Baligh
Berakal
Merdeka
Laki-laki
10
Sehat badan
Menetap(Bukan musafir, tidak dalam perjalanan ).
Orang kafir
Anak kecil(Yang belum baligh)
Orang gila
Budak
Perempuan
Musafir
Orang yang sakit keras.
) عبد مملو اوامرأة او صيي او مريمى (رواه ابوداود:الخمعة حق واجب على كل مسلم فيجما عة االار بعةo
o Jum’ah itu satu kewajiban yang tetap atas tiap-tiap orang islam dengan
berjama’ah, melainkan 4 (macam) yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak,
dan orang yang sakit.(HR. Abu Daud)
Pendapat semacam ini tidak beralasan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah tidak
pada dengan hadits hanya beralasan fikiran saja lantaran ulama berkata, bahwa
jum’at yang terdahululah yang sah maka datanglah was-was dihati mereka
memikirkan jum’at manakah yang terdahulu. Oleh sebab itu mereka sholat
dzuhur pula dengan maksud bahwa kalau tidak sah jum’at, biarlah sah dzuhur
dengan perbuatan yang begitu jadilah dua- dua sholat itu , jatuh didalam syak
saja. Sholat dzuhur sesudah sholat jum’at, itu terangkanlah bid’ahnya karena
tidak pernah dikerjakan begitu oleh Nabi atau sahabat-sahabatnya atau imam-
imam mujtahidin
11
E. MENINGGAL PADA HARI JUM’AT
Jika seseorang yang meninggal dunia di hari Jum’at akan dilindungi dari
siksa kubur.
« َم ا ِم ْن ُم ْس ِلٍم َيُم وُت َيْو َم اْلُج ُم َعِة َأْو َلْيَلَة اْلُج ُم َعِة ِإاَّل: َعْن َع ْبِد ِهَّللا ْبِن َع ْمٍر و َقاَل َقاَل َر ُس وُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم o
(َو َقاُه ُهَّللا ِفْتَنَة اْلَقْبِر » (رواه الترمذي وأحمد
o Dari Abdullah bin ‘Amr رضي هللا عنهberkata, Rasulullah صلي هللا عليه وسلم
bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia di hari Jum’at atau pada
malamnya melainkan Allah melindunginya dari fitnah kubur.” [HR. Tirmidzi
dan Ahmad serta dinilai hasan atau shohih oleh Al Albani berdasarkan
banyaknya jalur periwayatannya yang saling mendukung dan menguatkan]
12
o “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari
cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ No.
6470).
Hadits kedua:
َم ْن َقَر َأ ُس وَر َة اْلَك ْهِف َلْيَلَة اْلُج ُم َعِة َأَض اَء َلُه ِم َن الُّنوِر ِفيَم ا َبْيَنُه َو َبْيَن اْلَبْيِت اْلَعِتيِق o
o “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan
disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ No.
6471).
Sholat jum’at itu disebut juga hari raya yang bila mana bertepatan dengan
hari raya idulfitri dan iduladha pada hari jum’at. Hadits No. 483
Menetapkan bahwa tidak ada salat dzuhur bagi orang yang wajib salat
Jumat, yang di pagi harinya mengikuti salat ‘ied yang jatuh pada hari
Jumat.”
o Zhohir hadits Ibnu Zubeir menunjukkan bahwa beliau tidak salat dzuhur, setelah
pagi harinya mengimami salat ‘ied yang jatuh pada hari Jumat. Kalimat
“Fajama’ahuma Jami’an” dalam hadits Ibnu Zubeir menunjukkan bahwa yang
salat ‘ied pagi hari berarti ia juga sekaligus telah Jumat. Bagi yang wajib Jumat
tidak ada kewajiban dzuhur Salat sendiri-sendiri yang dilakukan oleh Atha dan
13
yang lainnya tidak berdasar sunnah, dan Atha sendiri ragu-ragu, terbukti ia
menanyakan hal itu kepada Ibnu Abbas RA.Yang dinilai “Ashaba Sunnah” oleh
Ibnu Abbas adalah perbuatan Ibnu Zubeir, bukan perbuatan ‘Atha dan yang
lainnya, sesuai dengan hadits Nabi SAW :
1311 : و إبن ماجه73:1 : َقْد اْج َتَم َع ِفي َيْو ِم ُك ْم َهَذ ا ِع يَداِن َفَم ْن َشاَء َأْج َز َأُه ِم ْن اْلُج ُم َعِة َو ِإَّنا ُم َج ِّم ُعوَن – رواه أبو داود o
o “Pada hari kamu ini telah bersatu dua ied, maka siapa yang menghendaki (tidak
melaksanakan salat Jum’at), maka salat ied ini mencukupkan dari (shalat)
Jum’at, dan sesungguhnya kami akan melaksanakan salat Jum’at..” HR. Abu
Dawud, I:73, dan Ibnu Majah, No. 1311
َح َّد َثَنا َعْبَداُن َقاَل َأْخ َبَر َنا َعْبُد ِهَّللا َقاَل َأْخ َبَر َنا ُح َم ْيٌد َعْن َأَنِس ب o
َفَم ْن َج اَء ِإَلى اْلُج ُم َعِة َفْلَيْغ َتِس ْل َو ِإْن َك اَن ِط يٌب َفْلَيَم َّس ِم ْنُه َو َع َلْيُك ْم ِبالِّس َو اِك o
o Dari Ibnu Abbas رضي هللا عنهberkata Rasulullah صلي هللا عليه وسلمbersabda,
“Sesungguhnya hari ini (Jumat) Allah menjadikannya sebagai hari Ied bagi
kaum muslimin, maka barangsiapa yang menghadiri shalat Jum’at hendaknya
mandi, jika ia memiliki wangi-wangian maka hendaknya dia memakainya dan
bersiwaklah.” [HR. Ibnu Majah No: 1098]
اجتمع في يو مكم هدا عيد ان فمن شا ء اجج ل أه من الجمعة و: قال ابو هر ير ة قال النبي صلى هللا عليه و سلم o
)انا مجمعون (رواه ابودا والحاكم
o Telah berkata Abu Hurairah bahwa Nabi saw telah bersabda:” Telah
berhimpun pada hari ini 2 hari raya (Yaitu hari raya dan jum’at) Maka
barang siapa mau cukuplah sholat ini buat ia tidak perlu kepada jum’at lagi
tetapi kami akan dirikan jum’at.”(HR. Abu daud dan Imam hakim)
Ket: Ialah jika hari raya bertepatan pada hari jum’at maka barang siapa
sholat hari raya tidaklah perlu lagi ia sholat jum’at, rasul berkata kami
akan dirikan jum’at .
قال ج يد بن اج تم ان النبي صلى هللا عليه وسلم صلى العيد فى يوم جمعة ثم رخص فى الج معة فقال رمد مثا ء o
)اتيجمع خليجمع (روه ا احمد وابوداود وابن ما جه
o Telah berkata zaid bin Arqom bawasanya Nabi saw pernah sholat hari raya di
hari jum’at, yaitu ia bersabda:” Barangsiapa mau sholat jum’at, bolehlah ia
14
kerjakan.”(HR. Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah) hadits ini sungguh pun
lemah tetapi maknanya dikuatkan oleh hadits yang telah lalu dan hadits-
hadits yang akan datang.
o Hari Jum’at adalah hari dihapuskannya dosa-dosa. Diriwayatkan oleh Muslim
di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah رضي هللا عنهbahwa Nabi
Muhammad صلي هللا عليه وسلمbersabda: “Shalat lima waktu, Jum’at ke Jum’at
yang lainnya dan Ramadhan ke Ramadhan yang lain adalah penghapus dosa
antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi.”
o
o Telah berkata Wahb bin Kaysan: “Telah berhimpun 2 hari raya di zaman
pemerintahan Ibnu Zubair,Maka ia lambat keluar hingga tinggi hari,
kemudian ia keluar lalu ia berkhutbah, kemudian ia sholat: Dan tidak ia
dirikan sholat jum’at bagi orang ramai (pada hari itu), maka aku khobarkan
yang demikian itu kepada Ibnu Abbas maka ia menjawab: Betul, Ibnu Zubair
menurut sunnah. “(HR. An-Nasa’i)
o Telah berkata Atha bin Abi Rabah: Ibnu Zubair pernah sholat dengan kami
pada hari raya dihari jum’at tetapi ia tidak keluar. Pada masa itu Ibnu Abbas
di thaif maka sesudah ia kembali kami khobarkan kepada hal yang demikian
ia kembali, kami khobarkan kepadanya hal demikian itu, maka ia jawab:
Betul, Ibnu Zubair menurut Sunnah.(HR. Abu Daud).
o
o Telah berkata Atha bin Abi Rabah: Pernah bertemu hari jum’at dengan hari
raya shaum di zaman pemerintahan Ibnu Zubair maka ia berkata: 2 hari raya
berhimpun jadi satu di 1 hari. Maka 2 itu di jadikan 1, lalu ia sholat 2 roka’at
pada pagi hari, tidak ia tambah apa-apa sesudah 2 roka’at itu hingga ia sholat
ashar.(HR. Abu Daud).
15
Menurut hadits 1-2, jika hari raya idulfitri atau iduladha kalaulah bertepatan pada
hari jum’at, boleh diadakan sholat jum’at pada hari itu, dan boleh juga tidak
menurut hadits ke 3-5 bahwa Ibnu Zubair yang menjadi khalifah diwaktu itu
mengerjakan sholat hari raya saja yakni tidak ia adakan sholat jum’at lagi pada hari
itu.
Hadits yang ke-5 dengan terang menyebut bahwa sesudah sholat hari raya, Ibnu
Zubair tidak sholat apa-apa melainkan sholat ashar, yakni tidak mendirikan sholat
jum’at atau dzuhur sedang diwaktu itu ada beberapa banyak sahabat Nabi tetapi
mereka tidak berkata apa-apa.
Ada pula, yang bertanyakan kepada Ibnu Abbas sekembalinya dari thaif maka ia
khobarkan kepada penanya itu, bahwa perbuatan Ibnu Zubair telah menurut sunnah
Rasulullah saw.
« اَل َيُص وَم َّن َأَح ُد ُك ْم َيْو َم اْلُج ُم َعِة ِإاَّل: َعْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َر ِض َي ُهَّللا َع ْنُه َقاَل َسِم ْعُت الَّنِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َيُقوُل o
(َيْو ًم ا َقْبَلُه َأْو َبْعَدُه » (متفق عليه
o Dari Abu Hurairah رضي هللا عنهberkata, aku mendengar Nabi Muhammad صلي هللا
عليه وسلمbersabda, “Jangan kalian mengkhususkan berpuasa pada hari Jumat
kecuali jika engkau juga berpuasa sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.”
[HR. Bukhari dan Muslim]
16
I. NABI ADAM AS DARI SURGA
Dalam hadist ini sudah disebutkan secara gamblang bahwa kiamat hanya akan terjadi
pada hari Jum’at. Bagi kaum Muslimin, Jumat adalah hari yang utama dalam sepekan.
Juga pada hari tersebut Adam diciptakan, di hari itu pula beliau dimasukkan dalam
surga, juga pada hari tersebut beliau dikeluarkan dari surga.
َو َال َتَقْو ُم الَّساَع ُة ِإَّال ِفي، َو ِفْيِه ُأْخ ِر َج ِم ْنَها، َو ِفْيِه ُأْد ِخ َل اْلَج َّنَة، ِفْيِه ُخ ِلَق آَد ُم،َخ ْيُر َيْو ٍم َطَلَعْت َع َلْيِه الَّش ْم ُس َيْو ُم اْلُج ُم َعِةo
َيْو ِم اْلُج ُم َعة
o “Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari Jum’at
Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari
Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali
pada hari Jum’at” (HR. Muslim no. 854)
17
BAB III
KESIMPULAN
18
BAB IV
PENUTUPAN
19
20