DISUSUN OLEH:
1. Farhatunnisyah ( 2022070041 )
2. Rafinah ( 2022070003 )
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudakhan kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa bantuan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat.
Tidak lupa, kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah pendidikan Agama dengan
judul “Sholat Dzuhur”.
Tentunya kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan atau kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami mengharapkan
kritik serta saran dari teman teman supaya makalah ini menjadi lebih baik lagi dan semoga isi
yang kami sampaikan dapat diterima oleh teman sekalian dan menjadi sebuah Ilmu
Pengetahuan yang dapat di manfaatkan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................iii
A.LATAR BELAKANG...............................................................................iii
B.RUMUSAN MASALAH...........................................................................iii
BAB II PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Kesimpulan..............................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Sholat adalah hal yang diwajibkan bagi seorang mukmin yang telah memasuki usia
baligh. Perintah melaksanakan sholat lima waktu merupakan perintah langsung dari
Allah SWT kepada Rasulullah SAW melalui peristiwa Isra’ Mi’raj.
B.RUMUSAN MASALAH
Sholat dzuhur adalah salah satu sholat fardhu yang dikerjakan sebanyak empat rakaat.
Waktu sholat dzuhur adalah ketika matahari telah condong (ke barat) dan bayangan seseorang
sama dengan tingginya, serta selama waktu shalat Ashar belum tiba.
Perintah untuk menjalankan sholat memiliki posisi istimewa bagi umat Rasulullah. Sholat
fardu, termasuk di dalamnya sholat dzuhur, diperintahkan langsung oleh Allah SWT melalui
Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra' Mi'raj.
Imam Syafi'i berkata, "Hendaklah orang yang hadir (bukan musafir) menyegerakan
pelaksanaan sholat zhuhur, baik dia sebagai imam maupun sebagai pelaku sholat munfarid,
pada setiap kesempatan, terkecuali saat cuaca terlalu panas.
Jika cuaca terlalu panas, maka imam jamaah sholat yang datang dari jauh boleh menunda
pelaksanaan sholat zhuhur sampai cuaca lebih sejuk. Dasar pendapat ini adalah hadis
Rasulullah SAW, Rasulullah bersabda, "Jika panas teralu parah, maka bersejuklah kalian
dalam shalat. Karena panas yang parah sebagian dari panas Jahanam. Neraka pernah
mengadu kepada Rabb-nya dan berkata, 'Wahai Tuhan, sebagian dariku sudah memakan
sebagian yang lain. Maka Allah mengizinkan kepada neraka dua nafas. Satu nafas di musim
dingin, dan satu nafas di musim panas. Maka yang parah dari panas yang kalian temukan, itu
adalah dari panasnya, dan yang parah dari dingin yang kalian temukan, itu adalah dari kuat
dinginnya."
Imam Syafi'i berkata, "Tidaklah boleh penundaan (takhir) sholat zhuhur itu sampai ke
akhir waktunya, lalu dia melaksanakan sholat yang berikutnya secara bersamaan. Tetapi yang
dimaksud dari penyejukan (ibrad) di sini adalah orang yang bersangkutan melakukan sholat
zhuhur secara perlahan dan sudah selesai sebelum tiba akhir waktunya, sehingga ada jeda
antara selesainya sholat orang itu dengan akhir waktu zhuhur. adapun bagi orang yang
melaksanakan sholat zhuhur di rumahnya, atau secara berjamaah di serambi rumahnya, maka
hendaklah dia jangan melaksanakan sholat zhuhur kecuali langsung ketika waktunya tiba.
Hendaklah dia melaksanakan sholat di awal waktunya, karena tidak ada panas siang yang
akan menyakiti mereka."
Imam Syafi'i berkata, "Di musim dingin, sholat zhuhur sama sekali tidak boleh ditunda
walau bagaimanapun juga. Setiap kali waktunya tiba, menjadi lebih mudah bagi orang yang
melaksanakan sholat zhuhur di musim dingin (untuk melaksanakannya di awal waktu).
Seorang imam jamaah juga jangan menunda sholat zhuhur, kecuali jika ia ada di negeri yang
panasnya menyakitkan seperti Hijaz. Tapi jika ia tinggal di negeri yang panasnya tidak
menyakitkan, maka dia tidak boleh menunda sholatnya.
Disarankan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari neraka saat melaksanakan
shalat Dzuhur berjamaah di masjid. Shalat lima waktu punya keutamaan tersendiri. Setiap
waktu shalat punya kelebihannya. Dan akan amat sangat disayangkan jika kamu
meninggalkan salah satunya. Selain punya keutamaan yang besar secara umum, shalat wajib
di setiap waktunya punya keutamaan masing-masing. Kita diperintahkan shalat dalam 5
waktu berbeda, yaitu: Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Setiap waktu shalat punya
keutamaannya sendiri.
Dalam Hadits Shahih Riwayat Ahmad bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
” Siapa yg menjaga Sholat Wajib Lima Waktu, baginya Cahaya, Bukti dan Keselamatan di
Hari Kiamat Kelak. Siapa yg tidak menjaga-nya maka dia tidak akan mendapatkan Cahaya,
Bukti dan juga tidak memperoleh Keselamatan. Pada Hari Kiamat, dia akan bersama Qor’un,
Fir’aun, Haman dan Ubay bin Kholaf (Hadits Riwayat Ahmad, Nomor 2:169) ”.
Sholat dzuhur dilaksanakan pada siang hari atau di zaman sebelum adanya jam, orang-
orang menandakan masuk waktu dzuhur saat matahari mulai condong ke arah Barat sampai
bayangan suatu benda menjadi sama panjang dengan benda tersebut. Semenjak munculnya
jam, Para ahli fiqih memperkirakan waktu ini terjadi pada pukul 12.00 sampai pukul 15.00
siang, Dengan kata lain, sholat Dzuhur dapat dikerjakan pada saat matahari berada tepat di
tengah-tengah hingga datangnya waktu sholat Ashar. Hal itu sebagaimana yang tertuang
dalam sebuah hadits riwayat Muslim no. 612 berikut ini,
"Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Waktu Dzuhur ialah ketika
matahari tergelincir, ... sampai datangnya waktu ashar." (HR. Muslim).
Apabila shalat Dzuhur ditinggalkan secara sengaja, maka seorang muslim akan berdosa.
Sebaliknya, apabila sholat Dzuhur tersebut dikerjakan, terlebih pada awal waktu, maka
seorang muslim senantiasa akan mendapatkan kemuliaan di hadapan Allah SWT.
Meski terdapat batas waktu sholat Dzuhur, namun seorang muslim dapat menunaikannya di
luar waktu yang telah ditentukan tersebut. Sholat Dzuhur dapat dikerjakan secara bersamaan
dengan sholat Ashar dengan cara jamak dan qasar.
“Ushalli fardhadz dzuhri arba’a raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aalaa. Allaahu
akbar.”
Artinya:
"Saya berniat sholat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum
karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala."
“Ushalli fardhadz dzuhri arba’a raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi
ta’aalaa. Allaahu akbar.”
Artinya:
"Aku berniat shalat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena
Allah Ta'ala."
“ Ushalli fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin mustqbilal qiblati adaa-an ma'mumam lillaahi
ta'aalaa. Allahu akbar ."
Artinya:
“Saya mengusulkan shalat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai ma'mum
karena Allah Ta'ala.”
" Allaahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal
maghrib. Allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad
danas. Allaahummaghsil khathaayaaya bil maa-i wats tsalji wal barad ."
Artinya:
"Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan
antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku
sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku
dengan air, salju dan embun."
Artinya:
7. Melakukan i'tidal.
" Sami'alloohu liman hamidah. Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawati wa mil'ul ardhi wa
mil umaasyi'ta min syai'in ba'du ."
Artinya:
"Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh hati
apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu."
" Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii ."
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah aku, ampunilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah
rezekiku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatanku dan ampunilah aku."
Artinya:
"Segala kehormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam
sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian juga rahmat Allah dan berkah-
Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang
saleh. Aku bersaksi bahwa tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."
“Allahumma sholli 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shollaita 'alaa ibroohim
wa 'alaa aali ibroohimm innaka hamiidum majiid. alloohumma baarik 'alaa muhammad wa
'alaa aali muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohimm innaka
hamiidum majiid.”
Artinya:
"Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi
Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan
kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah
memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya
engkau maha terpuji lagi maha mulia."
15. Salam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Shalat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara manusia
dengan Allah SWT. Shalat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan
Allah swt. Shalat juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam
Islam, yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain. Bahkan Rasulullah
dalam sebuah hadistnya menegaskan bahwa Shalat menjadi pembeda atau pembatas yang
tegas antara seorang muslim dengan orang kafir. “Perjanjian antara kami dengan mereka
(orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”
(HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah). Senada dengan hadis
tersebut, Umar bin Khattab juga menyatakan, “Tidak ada islam bagi seseorang yang tidak
menegakkan shalat”.
B. Saran
Sholat sebagai suatu tarbiyyah yang begitu luar biasa yang mengajarkan kebaikan dalam
segala aspek kehidupan, sebagai pencegah kemungkaran dan kemaksiatan, sebagai pembeda
antara orang yang beriman dan orang yang kafir, sholat sebagai syariat dari Allah dalam
kehidupan, semoga dapat difahami, diamalkan dan diaplikasikan dengan benar dalam
kehidupan kita. Kebenaran datang dari Allah semata dan kesalahan-kesalahan takkan lepas
dari kami sebagai manusia yang memiliki banyak kekurangan. Maka teruslah berusaha untuk
menjauhi segala yang menjadi larangannya dan melaksanakan segala perintahnya,
meneladani Nabi kita Nabi Muhammad SAW.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Sriwijaya post, pengertian Sholat Dzuhur lengkap, Jakarta Timur, 9 April
2021.
Abi Abdul Jabar, sumber waktu waktu sholat, Jakarta 3 Agustus 2021.
September 2019.