Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia sebagai negara yang mempunyai dasar Negara yaitu pancasila yang
memiliki sebuah arti penting memiliki ideologi. Setiap bangsa dan negara ingin berdiri
kokoh, tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan
bernegara.Tidak terkecuali negara Indonesia. Negara yang ingin berdiri kokoh dan
kuat, perlu memiliki ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka
bangsa dan negara akan rapuh. Di era yang serba modern ini, makna pancasila sebagai
ideologi bangsa dan negara Indonesia sedikit dilupakan oleh sebagian rakyat Indonesia dan
digantikan oleh perkembangan tekhnologi yang sangat canggih. Padahal sejarah perumusan
Pancasila melalui proses yang sangat panjang dan rumit. Pancasila merupakan kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan, karena dalam masing-masing sila tidak bisa di tukar tempat
atau dipindah. Bagi bangsa Indonesia, pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan
negara Indonesia. Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa
Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwijudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari
untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermatabat dan berbudaya tinggi. Untuk
itulah diharapkan dapat menjelaskan Pancasila sebagai ideologi negara, menguraikan nilai-
nilai Pancasila sebagai ideologi negara dan karakteristik Pancasila sebagai ideologi negara.
Pengetahuan ideologi mempunyai arti tentang gagasan-gagasan. Ideologi secara
fungsional merupakan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau
tentang masyarakat dan negara yang dianggap baik. Ciri-ciri ideologi pancasila
merupakan ideologi yang membedakan dengan ideologi yang lainnya. Ciri-ciri tersebut
yang pertama adalah Tuhan Yang Maha Esa yang berarti pengakuan bangsa Indonesia
terhadap Tuhan sebagai pencipta dunia dengan segala isinya.Kedua adalah penghargaan
kepada sesama umat manusia, suku bangsa dan bahasanya sesuai dengan Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab, Ketiga adalah bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan
bangsa, keempat adalah bahwa kehidupan kita dalam kemasyarakatan dan bernegara
berdasarkan atas sistem demokrasi. Makalah ini juga dapat dijadikan bekal keterampilan
agar dapat menganalisis dan bersikap kristis terhadap para petinggi negara yang
menyimpang dari Ideologi bangsa dan negara Indonesia.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengertian pancasila ?

1.2.2 Apakah arti dari ideologi secara luas,sempit,dan para ahli ?

1.2.3 Apakah Fusing dari Ideologi ?

1.2.4 Bagaimanakah urgensi pancasila sebagai ideologi negara ?

1.2.5 Apakah unsur yang mempengaruhi pancasila sebagai ideologi negara?

1.2.6 Bagaimanakah hakikat pancasila sebagai ideologi negara ?

1.2.7 Apakah Makna pacasila sebagai ideologi negara ?

1.2.8 Apakah fungsi pancasila sebagai ideologi negara ?

1.2.9 Bagaimanakah sumber sosiologis,politis,Pancasila sebagai ideologi negara?

1.2.10 Bagaimanakah dinamika dan tantangan pancasila sebagai ideologi negara ?

1.2.11 Apakah Esensi pancasila sebagai ideologi negara ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Menjelaskan pengertian pancasila secara umum dan menurut para ahli

1.3.2 Menjelaskan arti dari ideologi secara luas,sempit, dan menurut para ahli

1.2.3 Menjelaskan Fungsi dari Ideologi

1.2.4 Menjelaskan urgensi pancasila sebagai ideologi negara

1.2.5 Menjelaskan unsur yang mempengaruhi pancasila sebagai ideologi negara

1.2.6 Menjelaskan hakikat pancasila sebagai ideologi negara

1.2.7 Menjelaskan Makna pacasila sebagai ideologi negara

1.2.8 Menjelaskan fungsi pancasila sebagai ideologi negara

1.2.9 Menjelaskan sumber sosiologis,politis,Pancasila sebagai ideologi negara

1.2.10 Menjelaskan dinamika dan tantangan pancasila sebagai ideologi negara

1.2.11 Menjelaskan Esensi pancasila sebagai ideologi negara

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila

2.1.1 Secara Umum

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri
dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau
asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila
adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-
undang Dasar 1945.

2.2.2 Secara Etimologis

Secara etimologi, nama pancasila terdiri dari dua kata yang berasa dari
bahasa Sanskerta, yaitu pañca berarti lima dan śīla yang berarti prinsip, dasar
atau asas. Jadi secara harfiah, “Pancasila” dapat diartikan sebagai “lima dasar”.

2.2.3 Menurut Moh Yamin

Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti
sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan
demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah laku yang penting dan baik.

2.2.4 Menurut Notonegoro


Pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan
bangsa dan negara Indonesia.

3
2.2.5 Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian
abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian,
Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa
Indonesia.

2.2 Arti Ideologi seacara luas ,sempit dan menurut para ahli

Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta


kepercayaan yang bersifat sistematis dengan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam
kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.

Dalam arti luas, idiologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir ataupun
bertindak sebagai pedoman hidup dalam semua segi kehidupan, baik pribadi
maupun umum.

Sedangkan dalam arti sempit, idiologi menunjuk pada pedoman baik


dalam berpikir maupun bertindak sebagai pedoman hidup dalam bidang tertentu

Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai


komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau
masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar
untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat
menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak
baik.
Menurut pendapat Harol H. Titus. Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for
any group of ideas concerning various political and aconomic issues and social
philosophies often applied to a systematic scheme of ideas held by groups or classes,
artinya suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai bebagai macam
masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang
sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.
Pengertian Ideologi menurut Ibnu Sina adalah Mabda’ secara etimologis adalah
mashdar mimi dari kata bada’ayabdau bad’an wa mabda’an yang berarti permulaan.
Secara terminologis berarti pemikiran mendasar yang dibangun diatas pemikiran-
pemikiran (cabang )[dalam Al-Mausu’ah al-Falsafiyah, entry al-Mabda’].

4
2.3 Fungsi Ideologi

2.3.1 Struktur kognitif

Struktur kognitif yakni segala pengetahuan dan pandangan yang merupakan


landasan untuk memahami segala kejadian yang terjadi disekitarnya. Struktur
kognitif ini menjadi pacuan dalam memahami dan menyikapi segala persoalan yang
menghadapi sekelompok masyarakat atau bangsa ketika menghadapi masalah
tertentu. Pemahaman ideologi oleh suatu bangsa dapat mempengaruhi kebijakan-
kebijakan yang ada dalam negaranya, baik kebijakan politik, sosial, ekonomi,
maupun kebudayaan.

2.3.2 Orientasi Dasar

Orientasi dasar yakni, membuka wawasan yang memberikan makna serta


menunjukan tujuan dalam kehidupan masyarakat. Ideologi dalam hal ini berfungsi
untuk menentukan suatu arah dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Suatu negara wajib mempunyai suatu ideologi agar dapat melangsungkan
kehidupan bernegara. Jika suatu negara tidak memiliki suatu ideologi yang dianut,
dapat diperediksikan negara tersebut akan mudah terpengaruh oleh ideologi-ideologi
yang menyerang bangsa mereka sehingga bangsa tersebut akan dekat dengan
kehancuran.
2.3.3 Norma-norma yang menjadi Pedoman
Negara-negara yang berideologi sangat berpegag teguh terhadap norma-norma
yang menjadi pedoman dalm berbangsa dan bernegara. Segala aktivitas dalam
menjadi warga masyarakat. Jadi dalam bertindak selalu dalam batsan norma-norma
yang terkandung dalam ideologi terwebut. Dengan berpedoman dengan norma-
norma, seseorang dapat terarah dalam bertingkah laku.
2.3.4 Jalan untuk Menentukan Identitas Diri
Sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya kita membangun jatidiri
yang dapat memperkuat eksistensi ideologi yang kita anut. Ideologi dapat
menentukan identitas diri suatu bangsa, yakni jatidiri yang berbeda dengan negara-
negara lain. Identitas nasional Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-
bangsa lain salah satu di antaranya adalah adanya ideologi Pancasila sebagai dasar
filsafat, pandangan hidup, kepribadian, dan dasar negara.

5
2.3.5 Kekuatan untuk Mencapai Tujuan
Ideologi juga berfungsi untuk mendorong dan menyemangati seseorang untuk
mencapai suatu tujuan. Tanpa adanya pandangan hidup yang di anggap sebagai
pedoman dlam berbnagsa dan bernegara, suatu bangsa tidak akan mampu untuk
mencapai tujuan dan cita-citanya. Oleh karena itu, ideologi adalah salah satu faktor
yang sangat penting dalam mewujudkan cit-cita negara tersebut.
2.3.6 Sumber Edukasi untuk Masyarakat
Selain lima diatas, ideologi berfungsi sebagai sumber pendidikan bagi
seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah
lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya.
2.4 urgensi pancasila sebagai ideologi negara

urgensi merupakan pentingnya pancasila sebagai Ideologin negara.


Ideologi dimaknai sebagai keseluruhan padangan, cita-cita, nilai dan keyakinan yang ingin
mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. pentingya pancasila sebagai
Ideologi negara bisa dilihat dari fungsi pancasila itu sendiri.

2.5 Unsur yang mempengaruhi pancasila sebagai ideologi negara

1. Seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis


Ya ideologi memuat gagasan-gagasan yang tidak disusun tidak beraturan, tetapi
tersusun secara sistematis.
2. Pedoman tentang cara hidup.
Didalam ideologi berisi tentang cara dalam memandang sesuatu. Dalam ruang lingkup
yang lebih luas seperti negara, ideologi merupakan cara hidup negara tersebut atau cara
negara tersebut dalam memandang kehidupan yang diyakini kemudian dilaksanakan
bersama.
3. Tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompok.
Ideologi yang diyakini bersama kemudian diupayakan untuk dicapai bersama.
4. Dipegang teguh oleh kelompok yang meyakininya.
Sebagai sebuah kelompok yang telah meyakini, maka kelompok tersebut memegang
teguh kesepakatan tersebut.

6
2.6 Hakikat pancasila sebagai ideologi negara

Hakikat Pancasila sebagai ideologi negara memiliki tiga dimensi sebagai berikut:

a Dimensi realitas;
nilai-nilai dasar yang terkandung bersumber dari nilai-nilai real yang hidup
dalam masyarakatnya. Hal ini mengandung arti bahwa nilai-nilai
kehidupanbangsa Indonesia sekaligus juga berarti bahwa nilai-nilai Pancasila
harus dijabarkan d a l a m kehidupan nyata sehari-hari baik dalam
k a i t a n n ya dengan k e h i d u p a n bermasyarakat maupun dalam segala aspek
penyelenggaraan negara.
b Dimensi idealis
mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai
bidangkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai
dasar Pancasilamengandung tujuan yang dicapai sehingga mampu
menggugah motivasi untukmewujudkan cita-cita. Nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila bersifat sistematisdan rasional (Wibisono, 1989). Jadi, Pancasila
haruslah memberi cita-cita dan harapantentang masa depan yang lebih baik (Alfian,
1991).
c Dimensi fleksibilitas;

merangsang masyarakat untuk mengembangkan pemikiran baru t entang


nil ai -nil ai dasar yang t erkandung. P ancasil a i deol ogi t erbuka,
karena demokratis dan merangsang warga negara untuk mengembangkan
pemikiran baru,tanpa khawatir kehilangan hakikat dirinya (Alfian, 1991: 192-195).

2.7 Makna pacasila sebagai ideologi negara

Secara umum, makna dari Pancasila sebagai ideologi negara adalah Pancasila sebagai
dasar sistem kenegaraan untuk seluruh warga negara Indonesia yang berdasar cita – cita
bangsa. Selain itu, pancasila juga bermakna sebagai nilai integratif negara. Berikut adalah
penjelasan dari makna dari Pancasila sebagai ideologi negara.

1. Sebagai cita-cita negara

Ideologi Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai – nilai dalam
Pancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita – cita dari penyelenggaraan

7
pemerintahan negara. Secara luas dapat diartikan bahwa nilai – nilai yang terkandung
dalam ideologi Pancasila menjadi visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Visi atau arah yang dimaksud adalah terwujudnya kehidupan
yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi kemanusiaan, menjunjung tinggi
persatuan, pro rakyat, serta adil dan makmur. Dengan begitu, sudah sewajarnya apabila
Pancasila diamalkan dalam seluruh aspek kehidupan. Akan tetapi, contoh yang paling
menggambarkan makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah dengan
mengamalkan nilai Pancasila di bidang politik.

2. Sebagai nilai integratif bangsa dan negara

Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai integratif


bangsa dan negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan
bangsa Indonesia. Seperti yang kita tahu, Negara Indonesia terdiri dari suku, agama,
dan ras yang berbeda. Tanpa adanya sebuah sarana untuk menyatukan perbedaan
tersebut, persatuan dan kesatuan bangsa akan sulit dicapai. Disitulah makna dari
Pancasila sebagai ideologi negara memegang peran yang penting untuk persatuan dan
kesatuan. Sebagai wujud nilai bersama yang menjadi pemecah konflik atau penyetara
kesenjangan.

2.7.1 Pandangan Ahli Mengenai Makna dari Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Beberapa negarawan juga mengungkapkan makna Pancasila sebagai ideologi


negara menurut pandangan mereka.

1. Seperti yang disampaikan oleh mantan Presiden pertama Indonesia, Soekarno,


bahwa Pancasila adalah asas bersama yang mambu membuat semua kelompok
masyarakat di Indonesia ini bersatu dan menerima asas tersebut.
2. Selain itu, Adnan Buyung Nasution pada tahun 1995 ,mengemukakan bahwa
telah terjadi perubahan fungsi asli Pancasila. Walaupun mendapat julukan

8
sebagai filsafat atau buah piker yang mendalam, Pancasila sebenarnya
dimaksudkan sebagai sarana demokrasi bagi seluruh warga negara Indonesia.
Dalam perkembangannya, Pancasila menjadi ideologi yang unik hanya dimiliki
oleh Indonesia, dan berbeda dari ideologi yang lainnya.
3. Negarawan Notonegoro mengungkapkan Pancasila sebagai filsafat. Pancasila
adalah ideologi yang kemperhensif, mencapuk semua aspek. Hal tersebut
menggambarkan bahwa Pancasila itu bersifat massif dan bisa diinterpretasikan
dalam berbagai bentuk. Di masa pemerintahan orde baru, bahkan Pancasila
menjadi monopoli politik.

Akan tetapi, dari pendapat tersebut, dan banyak lagi pendapat lainnya,
semua sepakat bahwa Pancasila adalah ideologi negara Indonesia.

2.8 Fungsi pancasila sebagai ideologi negara

Pancasila sebagai ideologi negara memiliki berbagai fungsi turunan yang membuat
dirinya semakin berharga di mata bangsa Indonesia. Kita salah jika memandang Pancasila
hanya sebagai lima kalimat saja. Sejatinya, Pancasila merupakan suatu pedoman bagi kita
dalam melaksanakan tata prilaku yang sesuai dengannya dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia ini. Nah, apa saja yang menjadi fungsi Pancasila sebagai Ideologi
Negara Indonesia? Berikut ini merupakan penjelasan dari fungsi pancasila sebagai
ideologi negara:

1. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia : Pemersatu Bangsa

Fungsi pancasila sebagai ideologi negara indonesia yang pertama ialah ia


merupakan pemersatu bangsa. Sebagai pemersatu bangsa, sebuah tugas berat bagi
pancasila. Mengapa demikian? Bangsa ini terdiri dari 241.6 juta jiwa penduduk.
Yang artinya ialah terdapat ratusan juta pola pikir yang berbeda di Indonesia. Jika
semua pola pikir tersebut tidak disatukan, bukan tidak mungkin jika hal tersebut
dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya disintegrasi nasional. Maka dari itu,
setiap sila yang terdapat di dalam pancasila sejatinya menunjukkan keberadaan

9
semangat persatuan. Namun, ada satu sila yang secara khusus membahas tentang
perihal persatuan ini, yakni sila ketiga yang berbunyi ‘persatuan Indonesia’. Butir-
butir pengamalan pancasila di dalam sila ini juga mengarahkan kita untuk senantiasa
mengutamakan persatuan dan kesatuan di antara seluruh rakyat. Dengan adanya
persatuan dan kesatuan ini, maka segala cita-cita yang dimiliki bangsa ini akan dapat
tercapai dengan mudah.

2. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia : Pembimbing Bangsa

fungsi keduanya ialah sebagai pembimbing bangsa. Seorang ilmuwan politik


Indonesia, Soerjanto Poespowardojo menyatakan bahwa salah satu fungsi ideologi
ialah sebagai norma yang menjadi pedoman seseorang (dalam hal ini negara) untuk
bekal dan jalan bagi negara untuk menentukan identitasnya. Berdasarkan penjelasan
tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa sejatinya Pancasila merupakan pembimbing
bangsa ini. Hendak seperti apa bangsa ini mengelola dan mengisi kemerdekaannya agar
cita-cita negara seperti tercapainya kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
dapat tercapai? Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat kita temui di dalam pancasila.
Setiap kebijakan publik yang hendak dikeluarkan oleh pemerintah harus senantiasa
berpedoman pada Pancasila, karena ia merupakan pembimbing bangsa Indonesia ini.

3. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia : Pemberi Tekad

fungsi pancasila sebagai ideologi negara Indonesia ialah sebagai pemberi tekad.
Dengan adanya tekad dari pancasila ini, maka bangsa indonesia dapat lebih
bersemangat dan lebih rapi dalam hal strategi agar cita-cita bangsa yang mulia dapat
terwujud. Selain itu, pancasila juga dapat memberikan tekad kepada bangsa ini untuk
senantiasa menjaga dan mengembangkan identitas bangsa. Yang dimaksud dengan
mengembangkan identitas bangsa ialah pancasila menjadi dasar bagi pengembangan
karakter bangsa ini agar setiap rakyat Indonesia dapat memiliki karakter pancasila yang
mulia. Ketika hal ini tercapai, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia
dapat meningkat tajam dan sekaligus menunjukkan majunya pembangunan di negarai
ini.

4. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia : Kontrol Sosial

10
Fungsi pancasila sebagai ideologi negara Indonesia yang selanjutnya ialah
sebagai kontrol sosial. Maksud dari hal ini yaitu pancasila berperan dalam menyoroti
kenyataan pelaksanaan pancasila yang terjadi di masyarakat (termasuk pemerintahan),
sekaligus mengkritisi setiap upaya perwujudan cita-cita yang terdapat di dalam
pancasila. Pancasila sebagai kontrol sosial juga dapat menjadi ukuran untuk
menyampaikan kritik mengenai kondisi bangsa dan negara ini. Apabila terdapat upaya-
upaya yang bertentangan dengan pancasila, maka setiap upaya tersebut harus
dikembalikan agar sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila. Di sisi lain,
apabila segala hal tersebut tidak dapat dikembalikan kepada pancasila, maka ia harus
dimusnahkan agar tidak membahayakan pelaksanaan fungsi pancasila sebagai ideologi
negara ini.

5. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia : Dasar Pengetahuan

Fungsi pancasila sebagai ideologi negara Indonesia yang selanjutnya ialah


sebagai dasar pengetahuan bagi segenap rakyat Indonesia. Hal ini mencakup salah satu
fungsi ideologi menurut Soerjanto P, yaitu suatu ideologi merupakan seluruh
pengetahuan yang menjadi dasar untuk dapat memahami setiap kejadian atau pun
kondisi yang ada di sekitar kita. Dengan adanya dasar pengetahuan ini, maka setiap kali
rakyat Indonesia hendak bersikap, maka ia akan memperhatikan apakah sikapnya telah
bersesuaian dengan pengetahuan yang terdapat di dalam pancasila. Apabila ternyata
kurang sesuai, maka orang lain dapat mengingatkannya agar senantiasa bersikap seperti
yang seharusnya.

6. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia : Pengarah Bangsa

Fungsi pancasila sebagai ideologi negara Indonesia yang terakhir kita bahas
dalam kesempata ini ialah pancasila sebagai pengarah bangsa. Maksud dari hal ini ialah
pancasila dapat memberikan gambaran mengenai cita-cita yang dimiliki oleh bangsa
indonesia sekaligus dapat menggerakkan setiap komponen bangsa untuk dapat
melaksanakan pembangunan nasional sebagai suatu bentuk dari pengamalan pancasila.
Pengamalan pancasila sendiri harus diuraikan dengan jelas agar setiap rakyat indonesia
dapat memahaminya dengan baik dan dapat melaksanakannya dengan baik dan benar.
Tanpa adanya suatu pengarah, maka suatu bangsa akan linglung dalam menentukan
tujuannya, tentang akan seperti apa roda kehidupan dari bangsa tersebut dijalankan, dan

11
bahkan bangsa tersebut dapat kehilangan identitasnya hingga dapat tergilas oleh roda
globalisasi. Maka dari itu, penting bagi setiap orang untuk dapat memahami pancasila
dan meyakini bahwa pancasila merupakan satu-satunya pengarah bangsa yang tepat.
Untuk mewujudkan hal ini, maka setiap kebijakan publik yang dikeluarkan oleh
pemerintah haruslah memperhatikan pancasila. Ini merupakan suatu bukti bahwa
perjalanan bangsa ini telah diarahkan oleh pancasila.

2.9 Sumber sosiologis,politis,Pancasila sebagai ideologi negara

2.9.1 Sumber sosiologis

Sosiologis adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku social antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Sosiologis adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok
(Roucek dan Warren)
Sosiologis adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur social dan proses-
proses social termasuk perubahan social (Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi)
Bagsa Indonesia yang penuh kebhinekaan terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa
yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau, secara sosiologis telah mempraktikan
pancasila karena nilai-nilai yang tekandung didalamnya merupakan kenyataan-
kenyataan (materil, formal, dan fungsional) yang ada dalam masyarakat Indonesia.
Kenyataan objektif ini menjadikan pancasila sebagai dasar yang mengikat sikap warga
bangsa untuk taat pada nilai-nilai instrumental yang berupa norma atau hokum tertulis
(peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, dan traktat) maupun yang tidak tertulis
seperti adat istiadat, kesepakatan atau kesepahaman, konvensi.
Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana
agama, ras, etnik, bangsa, tradisi-budaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi
pancasila bisa diterima sebagai ideology persatuan. Begitu kuat dan ‘ajaibnya’
kedudukan pancasila sebagai kekuatan persatuan, maka kegagalan upaya
pemberontakan yang terakhir (G30S/PKI) pada 1 Oktober 1965 untuk seterusnya hari
tersebut dijadikan sebagai hari kesaktian pancasila.
Ruang lingkup kajian sosiologis lebih luas dari ilmu social lainya.
a. Ekonimi beserta kagiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, dan penggunaan sumber-sumber kekayaan alam.

12
b. Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan dengan apa
yang dialami warganya
c. Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronilogis, misalnya usaha
kegiatan manusia beserta presentasinya yang tercatat, dan sebagainya.

2.9.2 Sumber politis

Politis (dari bahasa yunani; politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang
berkaitan dengan warga negra) adalah peroses pembentukan dan pembagian kekuasaan
dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya
dalam Negara.
Politik adalah usaha yang ditempuh warga Negara untuk mewujudkan kebaikan
bersama (Teori Klasik Aristotelles)
Nilai-nilai pancasila sebagi ideology politik
a. Nilai ketuhanan (resligiusitas)
b. Nilai kemanusiaan (molaritas)
c. Nilai persatuan (kebangsaan) Indonesia
d. Nilai permusyawaratan perwakilan
e. Nilai keadilan social
f. Perkembangan pancasila sebagai ideology politik sampai sekarang
g. Contoh pancasila sebgai ideologi terbuka dalam bidang politik

Dalam bidang politik, kita harus mewujudkan perikalu, antara lain:

a. Menghindari sikap dan prilaku yang memaksakan pendapat dan ingin menang
sendir
b. Penyelenggaraan Negara dan warga Negara mewujudkan nilai ketuhanan,
kemanusiaan, kebangsaan serta kerakyatan dan keadilan dalam kehidupan sehari-
hari
c. Mwnghindari sikap menghalang-halangi orang yang akan berpartisiapasi dalam
kehidupan demokrasi
d. Meyakini bahwa nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 sebagai nilai yang terbaik dan
sesuai untuk bangsa Indonesia serta tidak melecehkannya.
1. Dinamika dan tantangan
Dinamika perjalanan pancasila dilihat dari histori pembudayaan atau pewarisan nilai-
nilai pancasila sejak kemerdekaan sampai sekarang sebagai berikut:

13
a. Awal kemerdekaan mebudayakan nilai-nilai pancasila dilakukan dalam bentuk
pidato oleh tokoh-tokoh bangsa dalam rapat-rapat akbar, lewat radio dan media
surat kabar.
b. Pad tanggal 1juli 1947 terbit buku yang berisi pidato Bung Karno tentang lahirnya
pancasila.
c. Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959, pada tahun 1960 terbit buku berjudul manusia
dan masyarakat baru Indonesia diterbitkan oleh departemen P&K.
d. Selanjutnya lahir TAP MPR RI Nomor II/MPR/1978. Tentang pelaksanaan
penataran P4 (pedoman penghayatan pelaksanaan pancasila) dijadikan materi
pancsila disekolah-sekolah, PNS, Birokrat, masyarakat.
e. Lahirlah Sk Dirjen DIKTI Nomor 25/DIKTI/Kep/1985 pancasila sebagai mata
kuliah MKDU (mata kuliah dasar umum)
f. Lahirlah TAP MPR Nomor XVIII/MPR/1998 pencabut pelaksanaan penataran P4
g. Lahirlah UU Nomor 20 Tahum 2003, dimana pancasila tidak lagi wajib diajarkan
diperguruan tinggi, tetapi hanya di UGM yang tetap bertahan adanya pendidikan
pancasila
h. Terbit surat edaran Dirjen DIKTI Nomor 914/E/T/2011 tanggal 20 Juni 2011,
bahwa pancasila sebagai mata kuliah diperguruan tinggi yang disebut dengan PPKn
i. Terbit UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi yang mengamanatkan
bahwa pancasila wajib diselenggarakan di perguruan tinggi.

2.10 Dinamika Pancasila sebagai Ideologi Negara

Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa Indonesia


memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Pancasila
sebagai ideologi negara dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno; sebagaimana
diketahui bahwa Soekarno termasuk salah seorang perumus Pancasila, bahkan penggali
dan memberi nama untuk dasar negara. Dalam hal ini, Soekarno memahami kedudukan
Pancasila sebagai ideologi negara. Namun dalam perjalanan pemerintahannya, ideologi
Pancasila mengalami pasang surut karena dicampur dengan ideologi komunisme dalam
konsep Nasakom. Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden
Soeharto diletakkan pada kedudukan yang sangat kuat melalui TAP MPR No. II/1978
tentang pemasayarakatan P-4. Pada masa Soeharto ini pula, ideologi Pancasila menjadi
asas tunggal bagi semua organisasi politik (Orpol) dan organisasi masyarakat (Ormas).

14
2.11 Esensi Pancasila sebagai ideologi negara
Esensi yang berasal dari kata essence yang menurut kamus Longman berarti the
most basicand important quality of something, sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI)esensi adalah kata benda yang artinya hakikat inti hal yang pokok.
Contoh penggunaannya adalah:
Esensi pertikaian atara kedua tokoh itu ialah pertentangan ideologi. Jadi segala sesuatuyang
merupakan Hakikat, dasar, inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan konsentrat darisegala
sesuatu disebut esensi tergantung dalam konteks dan penggunaannya.Dalam sila-sila pancasila
terdapat patologi budaya pancasila, yang bisa menghancurkan nilai-nilai yang terkandung pada
setiap sila pancasila. Fenomena yang terjadi pada masa Indonesiasaat ini seperti korupsi,
kerusuhan, dan moral yang bertentangan dengan nilai pancasila. Jikadasar pancasila itu tidak
tertanam kuat pada diri rakyat Indonesia maka negara ini akan berantakan.
Dengan berkembangnya dunia dan segala masukan berbagai macam dari luar negerike dalam
negara, pancasila sebagai konsep dasar kehidupan rakyat Indonesia harus diperkuatserta
ditanamkan agar kita tidak dijajah oleh bangsa lain. Memang tidak dijajah dalam hal fisiktetapi
dijajah dalam hal pemikiran yang secara perlahan-lahan membuat berubah rakyatIndonesia
dari sila-sila pancasila itu sendiri. Saran
Pancasila merupakan dasar Negara republik Indonesia yang dijadikan sebagai pedoman bagi
bangsa Indonesia untuk bertindak sekaligus menggambarkan jati diri bangsa Indonesia.
Pengamalan nilai-nilai pancasila hendaknya diterapkan secara utuh oleh masyarakat Indonesia
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dikalangan mahasiswa karena mahasiswa
agent of change dalam kehidupan bermasyarakat yang mampu membawa perubahan ke arah
yang lebih baik. Dengan penerapan nilai-nilai pancasila dapat meminimalisir konflik
perbedaaan dan menyatukan bangsa Indonesia dalam kesatuan yang utuh sehingga
menggambarkan identitas suatu bangsa.
Penerapan esensi Pancasila sebagai ideologi negara meliputihal-hal sebagai berikut:
a Sila ketuhanan yang maha Esa, diwujudkan dalam bentuk semangat
toleransi antar umat beragama.
b Sila Kemanuasiaan Yang Adil dan Beradab, diwujudkan penghargaan
terhadappelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
c Sila Persatuan Indonesia, diwujudkan dalam mendahulukan kepentingan bangsa
dannegara daripada kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai.
d Sila kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, diwujudkan dalam mendahulukan pengambilankeputusan
berdasarkan musyawarah daripada voting.
e Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, diwujudkan dalam
bentukmemperkaya diri atau kelompok karena penyalahgunaan kekuasaan
itulah yangmenja

15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan negara Indonesia itu sangat penting.Karena
Ideologi merupakan alat yang paling ampuh untuk menciptakan negara Indonesia yang
kokoh, bermartabat dan berbudaya tinggi.
Tanpa Ideologi bangsa akan rapuh dan hilang jati dirinya. Pancasila sebagai
sumber nilai menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai
kemanusiaan yang luhur, hal ini menandakan bahwa denganPancasila bangsa Indonesia
menolak segala bentuk penindasan, penjajahan darisatu bangsa terhadap bangsa yang lain.
Ideologi bangsa Indonesia itu adalah Pancasila.
Indonesia mempunyai Ideologi Pancasila diharapkan mampu untuk membawa
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih bagus dari sekarang. Ideologi juga
diharapkan mampu untuk membangkitkan kesadaran bangsa. Setiap pengambilan
keputusan harus berdasarkan ideologi negara Indonesia yaitu Pancasila. Supaya dalam
pengambilan keputusan keputusan tidak keluar dari aturan dan kaidah negara Indonesia.
Tidak hanya negara yang menganut ideologi Pancasila, tetapi juga masyarakat
Indonesia, masyarakat Indonesia dalam bertingkah laku juga harus berpedoman teguh
pada ideologi Pancasila supaya cita-cita yang diharapkan oleh masyarakat tersebut dapat
terwujud dengan benar

3.2 Saran
Pancasila merupakan dasar Negara republik Indonesia yang dijadikan sebagai
pedoman bagi bangsa Indonesia untuk bertindak sekaligus menggambarkan jati diri bangsa
Indonesia. Pengamalan nilai-nilai pancasila hendaknya diterapkan secara utuh oleh
masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dikalangan
mahasiswa karena mahasiswa agent of change dalam kehidupan bermasyarakat yang
mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan penerapan nilai-nilai
pancasila dapat meminimalisir konflik perbedaaan dan menyatukan bangsa Indonesia dalam
kesatuan yang utuh sehingga menggambarkan identitas suatu bangsa.

16
DAFTAR PUSTAKA
http://jafar.student.unidar.ac.id/2013/06/pengertian-ideologi.html
https://mengakujenius.com/6-fungsi-ideologi-bagi-suatu-negara-lengkap-penjelasannya/
http://ideologi-pancasila.blogspot.com/2015/08/unsur-unsur-ideologi.html?m=1

http://mathkulkita.blogspot.com/2017/10/dinamika-dan-tantangan-pendidikan.html?m=

http://leman2311.wordpress.com/2018/04/08/menggali -sumber-historis-sosiologis-politis-
tentang-pancasila-sebagai-ideologi-pancasila/

https://id.scribd.com/document/385966181/Dinamika-Pancasila-Sebagai-Ideologi-Negara
https://www.academia.edu/35271528/PENDIDIKAN_PANCASILA_ESENSI_DAN_URGE
NSI_PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA
https://metakalasari.wordpress.com/2010/06/09/pengertian-ideologi/amp/
http://www.yuksinau.id/ideologi-pancasila-pengertian-fungsi-mkna/#!
Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

17

Anda mungkin juga menyukai