Kelompok 1
SEPTEMBER 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya yang begitu besar, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
harapan dapat bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita terhadap
kehidupan manusia terutama dalam hubungannya pengamalan nilai Pancasila.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Pancasila, adapun tema makalah ini adalah “Landasan Pendidikan Pancasila dan
Tujuan Pendidikan Pancasila”.
Sebagai manusia biasa, kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami berharap akan adanya masukan yang
membangun sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun
pengguna makalah ini. Akhirulkalam kami mengucapkan semoga Allah SWT
membimbing kita semua dalam naungan kasih dan sayang-Nya.
BAB I
PENDAHULUAN
Hal ini dilihat dari pada saat zaman penjajahan dan kolonialisma yang
mengakibatkan penderitaan bagi seluruh bangsa Indonesia, yang kemudian
diperjuangkan oleh bangsa Indonesia akhirnya merdeka sampai sekarang ini, nilai-
nilai pancasila tumbuh dan berkembang dalam setiap kehidupan masyarakat
Indonesia. Tentunya pengalaman sila-sila pancasila juga perlu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
PEMBAHASAN
A. Landasan
Historis
Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang
sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya bangsa
lain yang menjajah serta menguasai bangsa Indonesia. Beratus-ratus bangsa
tahun bangsa Indonesia dalam perjalanan hidupnya berjuang untuk
menemukan jati dirinya sebagai suatu bangsa yang merdeka, mandiri serta
memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat
hidup bangsa. Setela melalui suatu proses yang cukup panjang dalam
perjalanan sejarah bangsa Indonesia menemukan jati dirinya, yang di
dalamnya tersimpul ciri khas, sifat dan karakter bangsa yang berbeda dengan
bangsa lain, yang oleh para pendiri negara kita dirumuskan dalam suatu
rumusan yang sederhana namun mendalam, yang meliputi lima prinsip (lima
sila) yang kemudian diberi nama pancasila.
Jadi, secara historis bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila
pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar Negara Indonesia
secara Objektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga
asal nilai-nilai pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia
sendiri, atau dengan kata lain bangsa Indonesia sebagai kausa materialis
pancasila.
Kultural
Setiap bangsa di dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
senantiasa memiliki suatu pandangan hidup, filsafat hidup serta pegangan
hidup agar tidak terombamg-ambing dalam kencah. Pergaulan masyarakat
internasional. Setiap bangsa memiliki siri khas serta pandangan hidup yang
berbeda dengan bangsa lain.
Yuridis
Landasan yuridis perkuliahan pendidikan pancasila di pendidikan tinggi
tertuang dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasiona. Pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa sistem pendidikan nasional
berdasarkan pancasila. Hal ini mengandung makna bahwa secara material
pancasila merupakan sumber hukum pendidikan nasional.
Undang-undang PT No.12 Tahun 2012 pasal 35 ayat (3) secara eksplisit
dicantumkan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah
pendidikan agama, pendidikan pancasila, pendidikan kewarganegaraan serta
bahasa indonesia. Dengan demikian perkuliahan pancasila memiliki landasan
yuridis, sebagaimana termuat dalam undang-undang No. 12 tahun 2012.
Filosofis
Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan dilosofis bangsa
indonesia.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan juga
termuat dalam SK Dirjen Dikti No.43/DIKTI/KEP/2006, dijelaskan bahwa
tujuan materi pancasila dalam rambu-rambu pendidikan kepribadian
mengarahkn pada moral yang di harapkan terwujud dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dalam masyarakat terdiri atas berbagai golongan agama,
kebudayaan dan beraneka ragam kepentingan,memantapkan kepribadian
mahasiswa agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar
pancasila,rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, meneralkan
dan mengembangkan ilmu pemgetahuan, teknologi dan Seni dengan oenuh
rasa tanggumg jawab dan moral
PENUTUP
KESIMPULAN