Anda di halaman 1dari 11

LANDASAN PANCASILA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu : Arif Permana Putra M. Pd

Kelompok 1

Yeyet Zahrotul Ayati (6661170028)

Zalfa Izdihar (6661170055)

Isnaeni Wuri Lestari (6661170057)

Amalia Hermayanti (6661170130)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SEPTEMBER 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya yang begitu besar, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
harapan dapat bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita terhadap
kehidupan manusia terutama dalam hubungannya pengamalan nilai Pancasila.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Pancasila, adapun tema makalah ini adalah “Landasan Pendidikan Pancasila dan
Tujuan Pendidikan Pancasila”.

Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang


kami miliki, kami berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi,
terutama dari media internet dan beberapa sumber lainnya. Kegiatan penyusunan
makalah ini memberikan kami tambahan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat
bagi kehidupan kami, dan semoga bagi para pengguna makalah ini.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak


yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu per satu, yang sangat membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Sebagai manusia biasa, kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami berharap akan adanya masukan yang
membangun sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun
pengguna makalah ini. Akhirulkalam kami mengucapkan semoga Allah SWT
membimbing kita semua dalam naungan kasih dan sayang-Nya.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila merupakan dasar falsafah dari Negara Indonesia. Pancasila telah


diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Pancasila lahi 1 Juni
1945 dan ditetapkan pada 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945.
Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa tokoh yang merumuskan pancasila ialah
Mr.Mohammad Yamin, Prof.Mr. Soepomo, dan Ir.Soekarno. Jika pancasila dilihat
dari aspek historis maka disini bisa dilihat bagaimana sejarah pancasila yang
menjiwai kehidupan dan perjuangan bangsa Indonesia dan bagaimana pancasila
tersebut dirumuskan menjadi dasar Negara.

Hal ini dilihat dari pada saat zaman penjajahan dan kolonialisma yang
mengakibatkan penderitaan bagi seluruh bangsa Indonesia, yang kemudian
diperjuangkan oleh bangsa Indonesia akhirnya merdeka sampai sekarang ini, nilai-
nilai pancasila tumbuh dan berkembang dalam setiap kehidupan masyarakat
Indonesia. Tentunya pengalaman sila-sila pancasila juga perlu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Dalam filsafat pancasila, kita dituntut untuk mempelajari apa hakikat


pancasila, baik sebagai pandangan hidup maupun sebagai dasar Negara begitu pula
mengenai apa hakikat tiap-tia sila. Dalam tulisan ini sayha akan mencoba menggali
bagaimana hakikat sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dalam
filsafat dan Etika pancasila.

1.2 Rumusan Masalah


Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini
penulis memperoleh hasil yang diinginkan maka penulis mengemukakan
beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah itu :

1. Apa pengertian dari Pancasila?


2. Apa saja Landasan Pendidikan Pancasila?
3. Apa Tujuan Pendidikan Pancasila?
A. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini diantaranya :

1. Untuk memenuhi tugas kuliah Pendidikan Pancasila


2. Untuk mengetahui pengertian Pancasila
3. Untuk mengetahui apa saja Landasan Pendikan Pancasila
4. Untuk mengetahui tujuan Landasan Pendidikan Pancasila
BAB II

PEMBAHASAN

2.1       Landasan Pendidikan Pancasila

Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia sebagaimana tercantum


dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia harus
mempelajari, mendalami, menghayati, dan mengamalkannya dalam segala bidang
kehidupan.

Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dalam


perjalanan sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia telah mengalami persepsi dan
intrepetasi sesuai dengan kepentingan rezim yang berkuasa. Pancasila telah
digunakan sebagai alat untuk memaksa rakyat setia kepada pemerintah yang berkuasa
dengan menempatkan pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan
bermasyarakat.

Nampak pemerintahan Orde Baru berupaya menyeragamkan paham dan


ideologi bermasyarakat dan bernegara dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang
bersifat pluralistik. Oleh sebab itu, MPR melalui sidang Istimewa tahun 1998 dengan
Tap. No.XVII/MPR/1998 tentang Pencabutan Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (P4) dan menetapkan Pancasila sebagai dasar Negara.
Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar Negara
dari Negara kesatuan RI harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
bernegara

A. Landasan

 Historis

Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang
sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya bangsa
lain yang menjajah serta menguasai bangsa Indonesia. Beratus-ratus bangsa
tahun bangsa Indonesia dalam perjalanan hidupnya berjuang untuk
menemukan jati dirinya sebagai suatu bangsa yang merdeka, mandiri serta
memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat
hidup bangsa. Setela melalui suatu proses yang cukup panjang dalam
perjalanan sejarah bangsa Indonesia menemukan jati dirinya, yang di
dalamnya tersimpul ciri khas, sifat dan karakter bangsa yang berbeda dengan
bangsa lain, yang oleh para pendiri negara kita dirumuskan dalam suatu
rumusan yang sederhana namun mendalam, yang meliputi lima prinsip (lima
sila) yang kemudian diberi nama pancasila.

Jadi, secara historis bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila
pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar Negara Indonesia
secara Objektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga
asal nilai-nilai pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia
sendiri, atau dengan kata lain bangsa Indonesia sebagai kausa materialis
pancasila.

 Kultural
Setiap bangsa di dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
senantiasa memiliki suatu pandangan hidup, filsafat hidup serta pegangan
hidup agar tidak terombamg-ambing dalam kencah. Pergaulan masyarakat
internasional. Setiap bangsa memiliki siri khas serta pandangan hidup yang
berbeda dengan bangsa lain.

Berbeda dengan bangsa-bangsa lain, bangsa indonesia mendasarkan


pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada
satu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-
nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila
pancasila bukanlah hanya merupakan suatu hasio konseptual seseorang saja
melainkan merupakan suatu hasil karya besar bangsa indonesia sendiri, yang
diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiro
melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara seperti Soekarno, M.
Yamin, M. Hatta, Sepomo serta para tokoh pendiri negara lainnya.

 Yuridis
Landasan yuridis perkuliahan pendidikan pancasila di pendidikan tinggi
tertuang dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasiona. Pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa sistem pendidikan nasional
berdasarkan pancasila. Hal ini mengandung makna bahwa secara material
pancasila merupakan sumber hukum pendidikan nasional.
Undang-undang PT No.12 Tahun 2012 pasal 35 ayat (3) secara eksplisit
dicantumkan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah
pendidikan agama, pendidikan pancasila, pendidikan kewarganegaraan serta
bahasa indonesia. Dengan demikian perkuliahan pancasila memiliki landasan
yuridis, sebagaimana termuat dalam undang-undang No. 12 tahun 2012.

Dalam SK Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/KEP/2006, dujelaskan bahwa misi


pendidikan kewarganegaraan adalah untuk memantapkan kepribadian
mahasiswa agar secara konsisten mampu mewujudka nilai-nilai dasar
pancasila, rasa kebangaan dan cinta tanah air dalam menguasai dan
membangub ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi sesuai dengan SK Dirjen
Dikti No.43/DIKTI/KEP/2006, tersebut maka pendidikan kewarganegaraan
adalah berbasis pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara indonesia.

 Filosofis
Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan dilosofis bangsa
indonesia.

Secara filosofis, bangsa indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai


bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan
objrktif bahwa manusia adalah makhluk Tuham Yang Maha Esa. Syarat
mutlaj suatu negara adalah adanya persatuan yang terwujudkan sebagai rakyat
(merupakan unsur pokok negara), sehingga secarafilosofis negara
berpersatuan dan berkerakyatan. Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka
dalam hidup bernegara nilai-nilai pancasila merupakan dasar filsafat Negara.

1.2 Tujuan pendidikan pancasila

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan juga
termuat dalam SK Dirjen Dikti No.43/DIKTI/KEP/2006, dijelaskan bahwa
tujuan materi pancasila dalam rambu-rambu pendidikan kepribadian
mengarahkn pada moral yang di harapkan terwujud dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dalam masyarakat terdiri atas berbagai golongan agama,
kebudayaan dan beraneka ragam kepentingan,memantapkan kepribadian
mahasiswa agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar
pancasila,rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, meneralkan
dan mengembangkan ilmu pemgetahuan, teknologi dan Seni dengan oenuh
rasa tanggumg jawab dan moral

Tujuan lendidikan diarikan sebagai seperangkat tindakan intelektual penuh


tanggumg jawab yang berorienasi pada kompetensi mahasiswa pada bidang
profesi masing-masing.

Pendidikan pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang


berprilaku, (1) memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang
bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya , (2) memiliki kemampuan
umtuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara
pemecahnya, (3) mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, serta (4) memiliki kemampuan untuk
memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang
persatuan indonesia.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari makalah yang di atas kami dapat menyimpulkan bahwa :

 Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia sebagaimana tercantum


dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara
Indonesia harus mempelajari, mendalami, menghayati, dan mengamalkannya
dalam segala bidang kehidupan.
 Landasan pendidikan pancasila memiliki beberapa jenis yaitu landasan
historal, landasan yuridis, landasan kultural dan landasan filosofis
 Tujuan dari landasan pendidikan pancasila yaitu
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung
jawab sesuai dengan hati nuraninya
2. Memiliki kemampuan umtuk mengenali masalah hidup dan
kesejahteraan serta cara-cara pemecahnya
3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-
nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai