Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Nasional”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1

1. FEBIOLA RANTUNG NIM=21105238


2. ELIA K C LUMENTA NIM=21105273
3. NI LUH MILA EKAWATI NIM=21105131

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
2021
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Tuhan yang Maha Kuasa yang tela memperkenakan kami dan
memudahkan kami dalam membuat makalah ini,yang berjudul Pancasila Sebagai Dasar
Negara dan Ideologi Negara. Untuk kepentingan mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan Sekolah Dasar sehingga dapat menyelesaikan dengan tepat waktu.

kami menyadari akan kekurangan yang ada dalam makalah kami. Namun setidaknya
dapat memberikan sedikit gambaran tentang materi yang di bahas dalam makalah ini.
Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari kalian semua.

Akhir kata,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami semua. Atas perhatiannya
kami ucapkan terima
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………..............................…….........2

DAFTAR ISI……………………………………………………….......................... ..............….3

BAB I PENDAAHULUAN …………………........................................................... 4

A. Latar Belakang………………………............................................................…4

B. Rumusan Masalah…......................................................................... 4

C. Tujuan………………………………....................................................................5

BAB II PEMBAHASAN…………………….............................................................5

A. Pancasila Sebagai Dasar Negara ....................................…..............5

B. Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara……………..............................………..6

C. Pengertian dan Makna Ideologi ….............…….…………………......7

D. Pancasila Sebagai Ideologi............….…...................………………8

BAB III PENUTUP……….................................................................................9

A. Kesimpulan……………........................................................................……9

B. Saran............................................................................................……….9

DAFTAR PUSTAKA…….…....................................................…...................…..10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila merupakan dasar Negara Repupblik Indonesia secara resmi


disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, dan tercantum dalam
 pembukaan UUD 1945. Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia yang
menjadi alas untuk berpijak dan mampu memberikan kekuatan untuk berdiri
menjadi Negara yang kokoh. Pancasila sebagai dasar Negara bearti pancasila
dijadikan dasar, pedoman, dan petunjuk dalam mengatur kehidupan bersama serta
mengatur penyelenggaraan pemerintahan Negara.

Pancasila sebagai ideologi bangsa berakar pada pandangan hidup dan budaya
 bangsa. Oleh karena nilai-nilai pancasila harus direalisasikan dalam aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. hal ini berdasarkan pada
suatu kenyataan secara filosofis dan objektif bahwa bangsa indonesia dalam hidup
berbangsa dan bernegara mendasarkan pada nilai-nilai yang tertuang dalam sila-
sila pancasila.

Pengamalan nilai pancasila sangat penting dalam kehidupan bernegara,


karena pancasila merupakan sendi, asas dan aturan hukum tertinggi. Namun, pada
saat sekarang ini pengamalan nilai-nilai pancasila tidak tertanam pada jati diri
 bangsa indonesia, kesetian warga Negara Indonesia terhadap negaranya terlihat
sangat kurang terutama dalam tingkah laku dalam melakukan pelanggaran
hukum, dan rasa nasionalisme yang mulai memudar. Dengan demikian pancasila
sebagai ideologi bangsa diharapkan mampu untuk menyaring pengaruh dari luar
dan memperkokoh kekuatan bangsa

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai dasar Negara?

2. Bagaimana implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?

3. Apa pengertian dan makna ideologi?

4. Bagaimana peranan pancasila sebagai ideologi?

C. Tujuan
Pancasila menjadi sebuah pedoman hidup bangsa, supaya bisa menjadi sebuah pedoman
dalam mengambil keputusan. Pancasila haruslah menjadi jiwa dari bangsa Indonesia, supaya
jiwa bangsa bisa terwujud dalam setiap lembaga maupun organisasi dan insan yang ada di
Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Negara merupakan sesuatu yang hidup, tumbuh, mekar dan dapat mati atau
lenyap, maka pengertian dasar Negara meliputi arti: basis atau fundament, tujuan yang
menentukan arah Negara, pedoman yang menentukan dan mencapai tujuan Negara. Dalam
kedudukannya sebagai dasar Negara, pancasila menetukan bahwa Negara Indonesia adalah
Negara yang menjadi pendukung antara Tuhan, manusia, persatuan, rakyat serta adil yang
merupakan penguat dasar Negara.

Pancasila sebagai dasar Negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada Negara
Republik Indonesia harus berlandaskan pada nilai-nilai pancasila. Artinya, pancasila harus
senantiasa menjadi ruh atau power yang menjiwai kegiatan dalam membentuk Negara. Konsep
pancasila sebagai dasar Negara dianjurkan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada hari terakhir
sidang pertama BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, yang isinya untuk menjadikan pancasila sebagai
dasar Negara falsafah Negara atau filosophische gromdslag bagi Negara Indonesia merdeka.
Usulan tersebut ternyata dapat diterima oleh seluruh anggota sidang.

Sejak saat itu pancasila sebagai dasar Negara yang mempunyai kedudukan sebagai
berikut:
1. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
2. Meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar 1945.
3. Menciptakan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara.
4. Menjadi sumber semangat bagi UUD 1945, dan
5. Mengandung norma-norma yang mengharuskan UUD untuk mewajibkan perintah maupun
penyelenggara Negara yang lain untuk memelihara budi pekerti luhur.

Pancasila sebagai ideology juga mengandung system nilai yang bersifat menyuruh.
Pancasila merupakan dasar kehidupan dasar sehari-hari, baik berdasarkan realita kehidupan
masyarakat. Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, masyarakat harus lebih dahulu
memahami dasar falsafah dan ideologi negara itu, yang selanjutnyaakan mendorong perilaku
warga negara, rakyat maupun penyelenggara negara dalam suasana realitas. Pancasila juga
merupakan ideology terbuka. Artinya, yang dikandung oleh sila-sila pancasila hanyalah terbatas
pada nilai-nilai dasar dan prinsip-prinsip dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
B. Implementasi Pancasila sebagai Dasar Negara

Adapun pengimplementasian Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat


dirinci dalam berbagai bidang POLEKSOSBUDHANKAM sebagai berikut :
a) Implementasi Pancasila dalam bidang Politik
Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mengilhami dasar ontologis manusia.
Sebab secara kenyataan objektif bahwa manusia adalah sebagai subjek Negara, Karenanya
kehidupan politik harus benar-benar merealisasikan tujuan demi harkat dan martabat manusia.
Pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini mencerminkan
kepada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila Pancasila dan esensinya, sehingga
praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara harus segera diakhiri.

b) Implementasi Pancasila dalam bidang Ekonomi


Di dalam dunia ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuatlah yang menang, sehingga lazimnya
pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang mementingkan moralitas
kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang lebih tertuju kepada ekonomi
kerakyatan, yaitu ekonomi yang humanistic yang berorientasi pada tujuan demi kesejahteraan
rakyat secara luas, (Mubyarto,1999). Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar
pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Maka
sistem ekonomi Indonesia berdasarkan atas azas kekeluargaan seluruh bangsa.

c) Implementasi Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya


Dalam pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya disesuaikan atas sistem
nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat. Terutama dalam
rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi di segala bidang kehidupan. Sebagai anti-klimaks
proses reformasi yakni sering adanya stagnasi nilai sosial budaya dalam masyarakat, sehingga
tidak mengherankan jikalau di berbagai wilayah Indonesia terjadi berbagai gejolak yang sangat
meresahkan dan memprihatinkan seperti amuk massa yang cenderung anarkis, bentrok antara
kelompok masyarakat satu dengan lainnya yang muaranya adalah masalah politik. Oleh karena
itu dalam pengembangan nilai sosial budaya di era reformasi dewasa ini semua pihak turut ambil
bagian mengangkat kembali nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagaimana nilai-nilai
yang terkandung di dalam Pancasila. Dalam prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat
humanistik, artinya nilai-nilai pancasila berlandaskan pada nilai yang bersumber pada harkat dan
martabat manusia sebagai makhluk
yang berbudaya.

d) Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan


Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi tegaknya hak- hak
warga negara maka diperlukan peraturan perundang-undangan, baik dalam rangka mengatur
ketertiban warga negara maupun dalam rangka melindungi hak-hak warga Negara. Pancasila
sebagai dasar Negara senantiasa menyesuaikan diri pada hakikat nilai kemanusiaan monopluralis
maka pertahanan dan keamanan negara harus dikembalikan pada kedudukannya seperti
sediakala, agar tercapainya harkat dan martabat manusia sebagai pendukung pokok negara.
Dasar-dasar kemanusiaan yang beradab merupakan basis moralitas pertahanan dan keamanan
negara. Pertahanan dan keamanan negara harus mengimplementasikan nilai-nilai yang
terkandung dalam sila-sila pancasila. Sehingga ungkapan yang menyatakan bahwa Indonesia
adalah Negara berdasar atas hukum, bukan berdasar atas kekuasaan belaka dapat terwujud
adanya.

Implementasi Pancasila sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Bila kita tidak
menerapkan Pancasila sebagai landasan dalam berkehidupan bersama, maka dapat menimbulkan
berbagai masalah yang dapat merugikan diri sendiri maupun oleh orang lain. Oleh karena itu,
kita tidak boleh lupa untuk selalu melandaskan Pancasila dan tetap menjaga keutuhan nilai dari
Pancasila itu sendiri.

C. Pengertian dan Makna Ideologi 

Ideologi berasal dari kata Yunani Idein, yang bearti melihat, atau idea yang bearti raut
muka, perawakan, gagasan, buah pikiran dan Logia yang bearti ajaran. Dengan demikian
ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran(science des ideas).

Menurut Al Marsudi (2008:65) ideologi merupakan gagasan-gagasan dasar


yang disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan
kehidupannya, baik yang individual maupun yang sosial. Sedangkan menurut
Kaelan (2010:113) ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan
gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-keprcayaan yang
menyeluruh dan sistematis yang menyangkut bidang politik, sosial, kebudayaan
dan keagamaan.

Lain halnya dengan Mubyarto (1991:239) mengartikan bahwa ideologi ialah


sejumlah doktrin, kepercayaan dan simbol-simbol sekelompok masyarakat atau
satu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman karya (atau perjuangan) untuk
mencapai tujuan masyarakat atau bangsa.

Manusia dalam kehidupan bernegara senantiasa memiliki cita-cita harapan,


ide-ide serta pemikiran yang secara bersama merupakan suatu orientasi yang
 bersifat dasar dalam kehidupan bernegara. dalam kompleks ilmu pengetahuan
yang berupa ide-ide atau gagasan-gagasan, serta cita-cita tersebut merupakan
suatu nilai yang dianggap benar dan dijadikan suatu landasan bagi seluruh warga
 Negara untuk memahami dan menentukan sikap dasar untuk bertindak dalam
hidupnya.

Menurut poespowardojo (dalam Kaelan, 2010:119) ideologi mencerminkan


cara berpikir masyarakat, bangsa maupun Negara, namun juga membentuk
masyrakat menuju cita-citanya. Pada dasarnya ideologi dapat dijadikan sebagai
sumber motivasi dan semangat dalam berbagai kehidupan Negara.

D. Pancasila sebagai ideologi


Pancasila sebagai ideologi mencerminkan seperangkat nilai terpadu dalam
kehidupan politik Indonesia, yaitu sebagai tata nilai yang dipergunakan sebagai
acuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Menurut madjid (dalam Ibrahim, 2010:140-141) bagi bangsa dan Negara


indonesia, ideologi yang paling tepat ialah pancasila. Setiap bangsa mempunyai
etos atau suasana kejiwaan yang menjadi karakteristik utama bangsa itu termasuk
 bangsa indonesia. Etos itu kemudian dinyatakan dalam bentuk berbagai
 perwujudan seperti jati diri, kepribadian, ideologi dan seterusnya. Perwujudan di
zaman modern ini adalah dalam bentuk perumusan formal yang sisteematik yang
kemudian menghasilkan ideologi. Berkenaan dengan bangsa Indonesia, pancasila dapat
dipandang sebagai perwujudan etos nasional dalam bentuk perumusan
formal, sehingga sangat lazim dan semestinya pancasila disebut sebagai ideologi
nasional.

Berdasarkan paparan diatas dapat dikemukakan bahwa ideologi bangsa


indonesia ialah sila-sila pancasila, sebagai hasil rumusan para pendiri bangsa
tentang etos dan suasana kejiwaan bangsa indonesia. Pancasila sebagai ideologi
 bangsa memiliki fungsi sebagai nilai-nilai dasar bersama dimana segenap tingkah
laku rakyat dan Negara harus mengacu kepadanya.

Sebagai sebuah ideologi, pancasila adalah sebuah gagasan yang berorientasi


futuristik yang berisi keyakinan yang jelas yang membawa komitmen untuk
diwujudkan atau berorientasi pada tindakan.

Menurut Afrani (1996:45) ideologi mempunyai peranan sebagai pernyataan


kepentingan bangsa dan sekaligus sebagai alat pengekang jika nilai-nilai
dirasakan akan terancam. Peranan pancasila untuk kepentingan bangsa merupakan
suatu identitas nasional bangsa indonesia yang ditandai dengan karakter
bersamanya. Selain itu pancasila juga mempunyai peranan sebagai pedoman dan
 pegangan dalam hal sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-
hari, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi bangsa
Indonesia
di manapun mereka berada.

Sebagai pandangan hidup bangsa indonesia, maka pancasila dipergunakan


sebagai pandangan hidup sehari-hari dan digunakan sebagai petunjuk arah semua
kegiatan didalam semua bidang. Dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan
dengan norma-norma kehidupan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila adalah dasar dan ideologi terbentuknya suatu bangsa yang besar ini yaitu
adalah Indonesia. Pancasila sendiri adalah 2 dasar atau 5 sila yang mengatur bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang utuh, berkeadilan dan berkedaulatan. Tanpa pancasila bangsa indonesia
adalah bagian-bagian yang terpisah tanpa pedoman yang jelas. Oleh sebab itu dari makalah ini
dapat ditegaskan bahwa pancasila wajib diteladani dan dipedomani.

Pancasila jugalah dasar yang digambarkan sebagai lambang dari Indonesia itu sendiri
untuk menyatakan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang memiliki 5 dasar yang terdapat dalam
pancasila itu sendiri. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pancasila adalah sebuah ketetapan
yang wajib dipatuhi. Dan siapa saja yang tidak mematuhinya akan mendapatkan sanksi hukum.
Hal ini tidaklah berlebihan karena pancasila sebagai dasar negara yang diakui di Indonesia.

B. Saran
Penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan
dan saran yang bersifat membangun, mendidik masih sangat kami harapkan demi perbaikan
makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pinhome.id/blog/makalah-pancasila-sebagai-dasar-negara/

https://www.academia.edu/8406910/makalah_pancasila_sebagai_ideologi_nasional

https://osf.io/j84wt/download/?format=pdf

https://media.neliti.com/media/publications/195804-ID-implementasi-pancasila-sebagai-dasar-
fil.pdf

Anda mungkin juga menyukai