Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Mineral adalah salah satu zat gizi yang sudah sering kita dengar, ia merupakan kelompok zat gizi
mikro bagi tubuh. Artinya, zat gizi ini hanya dibutuhkan dalam jumlah yang kecil. Mineral
merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup dan dikenal sebagai unsur
an-organik tunggal yang tersebar luas di alam. Pada bentuk ion aktif (dengan muatan positif atau
negatif) mineral berperan dalam aneka macam proses metabolisme pada tubuh yaitu membuat,
mengatur, mengaktifkan, memindahkan dan mengontrol. Inilah yang disebut peranan fisiologis
mineral. Mineral terbagi menjadi mineral mikro dan makro. Mineral makro artinya mineral yang
diperlukan tubuh pada tubuh dengan jumlah lebih dari 100 mg per hari, mineral ini diantaranya
natrium, klorida, kalsium, fosfor, kalium, sulfur, magnesium, Adapun mineral mikro diperlukan
kurang dari 100 mg per hari yang diantaranya seng, iodium, besi, mangan, tembaga, kroom,
selenium, molibden, fluor, dan kobalt (Almatsier, dkk, 2011). Berdasarkan kegunaannya dalam
aktivitas kehidupan, mineral terbagi menjadi dua golongan, yaitu mineral esensial dan non
esensial (Suzuki et al. 1992).

Metabolisme merupakan sejumlah reaksi kimia yang terjadi di dalam setiap sel organisme hidup.
Metabolisme menyesuaikan energi untuk proses vital dan membentuk energi baru. Dilansir dari
Encyclopaedia Britannica (2015) metabolisme berhubungan dengan aktivitas tubuh.
Metabolisme adalah proses kecepatan tubuh dalam mencerna, menyerap, dan mengasimilasi
makanan untuk diubah menjadi energi.

Sehingga dapat kita ketahui bahwa metabolisme mineral adalah proses tubuh untuk mencerna
dan menyerap mineral yang diperoleh dari makanan untuk dapat digunakan sesuai fungsinya.
Mineral, (kecuali K dan Na), membentuk garam dan senyawa lain yang relative sukar larut,
sehingga sukar diabsorpsi. Absorpsi mineral sering memerlukan protein pengemban spesifik
(spesific carrier proteins), sintesis protein ini berperan sebagai mekanisme penting untuk
mengatur kadar mineral dalam tubuh.
SUMBER
1. Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum
2. Mutmainnah, 2022. “Jurnal Kesehatan USIMAR Vol 1(2): Metabolisme”. Diakses pada
17 Desember 2022, dari
http://journal.iaialmawar.ac.id/index.php/JKUSIMAR/article/download/323/191
3. Edihar, Muhammad. 2015. “Metabolisme Mineral”. Diakses pada 18 Desember 2022,
dari https://www.academia.edu/20426029/Metabolisme_Mineral

Anda mungkin juga menyukai