Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dinda Aulia Febrianty

NIM : 221001017

PRODI : S1 Gizi

MATA KULIAH : Dasar Manajemen Gizi dan Kesehatan

Judul Jurnal : MASALAH KURANG VITAMIN A (KVA) DAN PROSPER PENANGGULANGANNYA

Penulis Jurnal : Susilowati Herman

KESIMPULAN JURNAL

Kurang gizi merupakan suatu fenomena yang terkait dengan kemiskinan namun tidak
dipungkiri jika masalah gizi juga dapat terjadi pada kelompok masyarakat yang tidak miskin.
Salah satu penyebabnya karena pengetahuan perihal gizi mereka yang sangat minim atau
kurang sehingga keuangan yang dikeluarkan oleh kelompok masyarakat yang tidak miskin
lebih mengutamakan untuk meningkatkan status sosial seperti membeli perhiasan atau
lainnya sehingga dapat dikatakan bahwa penanggulangan masalah kurang gizi tidak harus
menunggu sampai penanggulangan kemiskinan tuntas terlebih dahulu.

Salah satu masalah gizi yang masih dihadapi Indonesia adalah KVA atau kurang
vitamin A. KVA merupakan salah satu masalah kurangnya zat gizi mikro yaitu vitamin A
dalam tubuh. Dikatakan masalah zat gizi mikro karena kebutuhan vitamin A hanya sedikit
diperlukan tubuh namun manfaatnya sangat berdampak besar bagi tubuh, KVA juga disebut
kelaparan tersembunyi, karena pada umumnya penderita tidak mengetahui atau tidak
menyadari kalau yang bersangkutan kekurangan zat gizi tersebut, dan baru diketahui setelah
gejala-gejala defisiensi atau kekurangan muncul. Kekurangan gizi biasanya terjadi secara
lambat, tersembunyi dan sering kali penderitanya tidak menyadari hal tersebut.

Salah satu tindakan pemerintah dalam menghadapi masalah gizi ini adalah dengan
pendistribusian kapsul vitamin A. Namun pemerintah tidak ingin masyarakatnya hanya
mengandalkan kapsul vitamin A sebagai sumber pemenuhan vitamin A., sehingga
masyarakat diharapkan untuk mengonsumsi pangan yang mengandung vitamin A seperti dari
sayuran, buah dan makanan hewani.

Yang terpenting adalah bagaimana cara pemberian penyuluhan dan pendidikan gizi
agar masyarakat secara teratur mengonsumsi makanan sumber vitamin A dan Bagaimana
caranya masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan vitamin A meski dengan keterbatasan
ekonomi. Selain itu perilaku kebiasaan masyarakat tentang seringnya mengonsumsi buah dan
sayur dalam jumlah yang besar harus ditingkatkan sehingga masalah KVA dapat
diselesaikan.

REFERENSI

Herman, S. ( 2007). MASALAH KURANG VITAMIN A (KVA) DAN PROSPER PENANGGULANGANNYA.


Media Litbang Kesehatan Volume XVII Nomor 4 , 40-44.

Anda mungkin juga menyukai