VITAMIN A
LO
• Epidemiologi
• Prevalensi
• Kekurangan Vitamin A
EPIDEMIOLOGI
Pengantar Epidemiologi Gizi
3. Menurut hasil survey pemantauan status gizi dan kesehatan tahun 1998-2002,
yang menunjukkan bahwa sampai tahun 2002, sekitar 10 juta (50%) anak Indonesia
terancam kekurangan vitamin A, karena tidak mengkonsumsi makanan
mengandung vitamin A secara cukup.
4. Defisiensi vitamin A diperkira-kan mempengaruhi jutaan anak di seluruh dunia.
Sekitar 250.000-500.000 anak-anak di negara berkembang menjadi buta setiap
tahun karena kekurangan vitamin A, dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara
dan Afrika. Dengan tingginya prevalensi kekurangan vitamin A, WHO telah
menerapkan beberapa inisiatif untuk suplementasi vitamin A di negara-negara
berkembang. Beberapa strategi termasuk asupan vitamin A melalui kombinasi
pemberian ASI, asupan makanan, fortifikasi makanan, dan suplemen. Melalui upaya
WHO dan mitra-mitranya, yang diperkirakan 1,25 juta kematian sejak 1998 di 40
negara karena kekurangan vitamin A telah dihindari (Anonim, 2011).
Continue..
5. Sementara itu pada Mei 2003 berdasarkan data WHO ditemukan bahwa
hingga kini masih ditemukan 3 propinsi yang paling banyak kekurangan
vitamin A yaitu : Propinsi Sulawesi Selatan tingkat prevalensi hingga 2,9%,
provinsi Maluku 0,8% dan Sulawesi Utara sebesar 0,6%.
6. Menurut WHO, sebanyak 19,6 % anak pra sekolah dan 17,1 % wanita hamil
di Indonesia mengalami defisiensi vitamin A pada tahun 2009.
KEKURANGAN VITAMIN A
Pengertian Kekurangan Vitamin A
Kurang Vitamin A (KVA) merupakan penyakit sistemik yang merusak sel dan organ
tubuh dan menghasilkan metaplasi keratinasi pada epitel, saluran nafas, saluran
kencing dan saluran cerna.
Penyebab Kekurangan Vitamin A
1. Konsumsi makanan yang tidak mengandung cukup vitamin A atau Pro-Vitamin
A untuk jangka waktu yang lama
2. Bayi tidak diberikan ASI eksklusif
3. Menu tidak seimbang (kurang mengandung lemak, protein, seng/Zn atau zat
gizi lainnya) yang diperlukan untuk penyerapan vitamin A dan penggunaan
vitamin A dalam tubuh.
4. Adanya gangguan penyerapan vitamin A, seperti pada penyakit-penyakit,
antara lain penyakit pankreas, diare kronik, Kurang Energi Protein (KEP) dan
lain-lain sehinggga kebutuhan vitamin A meningkat.
5. Adanya kerusakan hati, seperti pada kurang gizi dan hepatitis (radang liver)
kronik, menyebabkan gangguan pembentukan RBP (Retinol Binding Protein)
dan pre-albumin yang penting untuk penyerapan vitamin A.
Kelompok yang beresiko kekurangan vitamin A
6. anak yang menderita penyakit infeksi (campak, diare, TBC, pneumonia) dan
kecacingan
7. Anak dari keluarga miskin
8. anak yang tinggal di dareah dengan sumber vitamin A yang kurang
9. Anak yang tidak pernah mendapat kapsul vitamin A dan imunisasi di posyandu
maupun puskesmas
10. Anak yang kurang/jarang makan makanan sumber vitamin A.
Dampak Kekurangan Vitamin A