Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM PEMBINAAN KESEHATAN

KOMUNITAS
( GIZI MASYARAKAT )

Kelompok 4 :
1. Nadia karomah
2. Indri prafitriani
3. Resy agustin
4. Dendi subagja
Pengertian Perbaikan Gizi
Program perbaikan gizi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari implementasi program kesehatan, baik di
tingkat makro maupun mikro. Pada tingkat mikro, program
perbaikan gizi di puskesmas merupakan salah program dari
7 (tujuh) program dasar yang ada, yaitu Program Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA), Program Perbaikan Gizi, Program
Kesehatan Lingkungan, Program Promosi Kesehatan,
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P),
Program Pengobatan dan Program Spesifik Lokal. Berhasil
tidaknya pelaksanaan ke tujuh program ini, semua
tergantung dari pengelolaan atau penyelenggaraannya
termasuk pengelolaan program perbaikan gizi.
MASALAH GIZI DI INDONESIA
Kurang Energi Protein (KEP)
•Anemia Gizi
•Kurang Vitamin A
•Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
KEGIATAN PERBAIKAN GIZI
Penanggulangan Kekurangan Vitamin A
Penanggulangan Anemia Gizi Besi
Pemberdayaan masyarakat di bidang gizi
SASARAN POKOK PROGRAM PERBAIKAN GIZI
Menurunnya angka atau prevalensi gizi kurang pada
balita
Terlaksananya program perbaikan gizi untuk KVA,
GAKY, KEP, Anemia zat besi dan Gizi lebih
Meningkatkan jumlah keluarga yang sadar akan gizi
pada balita.
Pengertian perbaikan gizi makro

Program perbaikan gizi makro diarahkan untuk


menurunkan masalah gizi makro yang utamanya
mengatasi masalah kurang energi protein terutama di
daerah miskin baik di pedesaan maupun di perkotaan
dengan meningkatkan keadaan gizi keluarga,
meningkatkan partisipasi masyarakat, meningkatkan
kualitas pelayanan gizi baik di puskesmas maupun di
posyandu, dan meningkatkan konsumsi energi dan
protein pada balita gizi buruk (Depkes RI, 2002).
MASALAH GIZI MAKRO
BBLR
Kurang Energi Kronis (KEK)
Pada Wanita Usia Subur (WUS)
Pada Ibu Hamil (Bumil)
PENYEBAB MASALAH GIZI MAKRO
Penyebab langsung Penyebab tidak
Makanan dan langsung
penyakit dapat secara a. Ketahanan pangan
langsung menyebabkan keluarga yang kurang
gizi kurang. Timbulnya memadai.
gizi kurang tidak hanya b. Pola pengasuhan anak
dikarenakan asupan kurang memadai.
makanan yang kurang, c. Pelayanan kesehatan
tetapi juga penyakit dan lingkungan
kurang memadai
Program perbaikan gizi
Meningkatkan keadaan gizi keluarga
Meningkatkan partisipasi masyarakat
Meningkatkan kualitas pelayanan gizi baik di
puskesmas maupun di posyandu, dan
Meningkatkan konsumsi energi dan protein pada balita
gizi buruk
penanggulangan
Pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan dan
gizi
Pemberdayaan masyarakat di bidang gizi
Pemberdayaan Petugas
Perbaikan gizi mikro
Masalah gizi lainnya yang cukup penting adalah
masalah gizi mikro, terutama untuk kurang yodium,
kurang vitamin A dan kurang zat besi. Menurut World
Summit for Children (WSC) goal, diharapkan pada
tahun 2000 seluruh negara sudah tidak lagi
mempunyai masalah gizi mikro, yang ditandai dengan
sudah universalnya konsumsi garam beryodium,
seluruh anak dan ibu nifas telah mendapat kapsul
vitamin A, tidak dijumpai lagi kasus xeropthalmia,
menurunnya prevalensi anemia gizi besi pada wanita
usia subur sebesar sepertiga dari kondisi tahun 1990.
Jenis jenis program perbaikan gizi
Penanggulangan Anemia Gizi Besi

Peningkatan suplementasi tablet besi pada Bumil


dengan memperbaiki system distribusi dan
monitoringnya secara terintegrasi dengan program
lainnya, seperti UPGK, pelayananBumil, dll.
Peningkatan KIE untuk meningkatkan konsumsi tablet
besi dan bahan makanan alamiah sumber zat besi
Suplementasi tablet besi kepada anak sekolah remaja
putrid dan wanita pekerja yang tinggal di daerah miskin
sdgkan di daerah lain suplementasi berlandaskan
kepada kemandirian yang didukung dengan kegiatan
kampanye peningkatan konsumsi tablet besi
Penanggulangan GAKI

Penanggulangan GAKI diintegrasikan kedalam


penanggulangan kemiskinan secara nasional.
Peningkatan program Iodisasi garam dengan cara
garam sebagai komoditi strategis dalam
menanggulangi masalah GAKI
Peningkatan KIE dengan pendekatan pemasaran social
untuk meningkatkan konsumsi garam beriodium
Penanggulangan KVA

Prioritas distribusi kapsul vitamin A :


Balita di daerah angka morbiditas tinggi
Balita di daerah kantong2 rawan KVA
Balita penderita Campak
Balita diare
Ibu Nifas
Peningkatan KIE gizi melalui kampanye dan
pemasaran social dalam rangka meningkatkan
konsumsi makanan alamiah sumber vitamin A

Anda mungkin juga menyukai