Oleh:
Nama : Khusnul Husna
Kelas : 1.E PPKH
NIM : 05.03.21.2439
Syukur alhamdulillah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Pancasila dengan judul “Pancasila Sebagai
Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan”.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, oleh karena itu penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang kontruktif dari berbagai
pihak, akhirnya kami berharap semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ............................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
C. Tujuan .......................................................................................................... 4
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Ilmu (knowledge) ..................................................................... 5
B. Strategi Pancasila Sebagai Dasar Nilai Dalam Pengembangan Ilmu
Pengetahuan ................................................................................................. 5
C. Hubungan Antara Pancasila dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan….7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak 18 Agustus 1945, Secara epistimologis, Pancasila dikaji oleh para ahli dan juga
berbagai peristiwa-peristiwa yang mencoba meronrong kemerdekaan dan keutuhan
Republik Indonesia secara empiris dan kenegaraan, Paancasila telah menunjukkan
ketangguhannya hingga pada saat ini. Pengujian secara kognitif telah dilakukan oleh para
ahli dengna berbagai pendekatan.
Sejak dulu, ilmu pengetahuan mempunyai posisi penting dalam aktivitas berpikir
manusia. Istilah ilmu pengetahuan terdiri dari dua gabungan kata berbeda makna, ilmu dan
pengetahuan. Segala sesuatu yang kita ketahui merupakan definisi ilmu pengetahuan,
sedangkan ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis
menurut metode tertentu.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ilmu
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan
dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai kenyataan dan meningkatkan pemahaman
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatsi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Ilmu bukan sekedar
pengetahuan (knowledge), tetapi merangkup sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori
yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam
bidang ilmu tertentu. Di pandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha
berfikir lebih jauh mengennai pengetahuan yang dimilikinya. (Surajiyo,2010).
Ilmu (knowledge) merujuk kepada kefahaman manusia terhadap sesuatu perkara, dimana
merupakan kefahaman yang sistematik dan diusahakan secara sadar. Pada umumnuya, ilmu
mempunyai potensi untuk dimanfaatkan demi kebaikan manusia. Ilmu adalah sesuatu yang
membeakan kita dengan makhluk lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Dengan ilmu kita daapat
melakukan, membuat, mencipatakan sesuatu yang membawa perbedaan ayng lebih baik bagi
kehidupan manuisa. Ilmu pengetauan dimengerti sebagai pengetahuan yang diatur secara
sistematis dan langkah-langkah pencapaiannya dipertanggungjawabkan secara terorid. Sehingga
ilmu pengetahuan sangat diperlukan bagi setiap manusia untuk mencapai kemajuan dan
perkembangan kehidupan manusia itu sendiri.
2.2 Strategi Pancasila Sebagai Dasar Nilai Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Karena pengembangan ilmu pengetahuan selalu bermuatan pada kehidupan manusia maka
perlu mempertimbangkan strategi atau cara-cara, taktik yang tepat, baik dan benar agar
pengembangan ilmu pengetahuan memberikan manfaat yang dapat bmensejahterahkan dan
bermartabat bagi manusia.
5
Untuk itu ilmuwan dituntut untuk memahami Pancasila secara utuh, mendasar dan kritis, maka
diperlukan suatu situasi yang kondusif baik structural maupun kultural.
Peran nilali-nilai dalam setiap sila dalam Pancasila sebagai berikut.
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: melengkapi ilmu pengetahuan menciptakan perimbangan
antara yang rasional dan irasional, antara rasa dan akal. Sila ini menempatkan manusia dalam
alam sebagai bagiannya dan bukan pusatnya.
2) Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab: memberi arah dan mengendalikan ilmu
pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak
hanya untuk kelompok lapisan tertentu.
5) Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menekankan ketiga keadilan Aristoteles:
keadilan distributive, keadilan kognitif, dan keadilan kumunitatif. Keadilan social juga
menjaga keseimbangan antara kepentingan individu tidak boleh terinjak memungkinkan
timbulnya keaktivitas dan inovasi.
6
2.3 Hubungan Antara Pancasila dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Negara Indonesia adalah Negara kepulauan, jumlah penduduk di Indonesia menurut data
Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2004 adalah sebanyak 17.504 diantaranya
telah mempunyai nama, sedangkan 9.634 belum memiliki nama. Indonesia memiliki
perbandingan luas daratan dengan lautan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta dihimpit
oleh dua benua yaitu Asia dan Australia. Selain itu Negara kita dilintasi oleh garis khatulistiwa
yang menyebabkan Indonesia memiliki dua musim. Hal ini menyebabkan Indonesia sangat kaya
akan fauna dan floranya. Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang tersisa. Hutan
Indonesia memiliki 12% dari jumlah spesies mamalia dunia dan 16% spesies binatang reptile dan
amfibi, serta 1.519 spesies burung dan 25% dari spesies ikan di dunia.
Selain memiliki kekayaan alam yang menakjubkan, Indonesia juga sangat kaya akan suku
bangsa, budaya, agama, bahasa, ras dan etnis golongan. Sebagai akibat dari keanekaragaman
tersebut Indonesia mengandung potensi kerawanan yang sangat tinggi pula, hal tersebut
merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik sosial. Kemajemukan
bangsa Indonesia memiliki tingkat kepekaan yang tinggi dan dapat menimbulkan konflik etnis
kultural. Arus globalisasi yang mengandung berbagai nilai dan budaya dapat melahirkan sikap
pro dan kontra warga negara masyarakat yang menyebabkan konflik tata nilai.
Bentuk ancama terhadap kedaulatan Negara yang terjadi saat ini bersifat multi
dimensional dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi dan
komunikasi. Serta sarana dan prasarana pendukung di dalam pengamanan bentuk ancama yang
bersifat multi dimensional yang bersumber dari permasalahan ideologi, politik, ekonomi dan
sosial budaya.
Oleh karena itu, kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
diperlukan dalam upaya mempertahankan segala kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia serta
menjawab segala tantangan zaman. Dengan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan teknologi kita
dapat tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sesuai dengan sila ketiga yang
berbunyi Persatuan Indonesia. Maka dari itu, Ilmu pengetahuan dan Pancasila antara satu dengan
yang lain memiliki hubungan yang kohensif. Ilmu pengetahuan diperlukan dalam pengamalan
Pancasila, sila ketiga dalam menjaga persatuan Indonesia. Di lain sisi, kita juga harus tetap
menggunakan dasar-dasar nilai Pancasila sebagai pedoman dalam mengembangkan ilu
pengetahuan agar kita tidak dapat terjebak dan tepat sasaran mencapai tujuan bangsa.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa berorientasi pada
nilai-nilai Pancasila. Sebaliknya dituntut terbuka dari kritik, bahkan ia merupakan
kesatuan dari perkembangan ilmu yang menjadi tuntutan peradaban manusia. Peran
Pancasila sebagai paradigma pengembangan ilmu harus sampai pada penyadaran,
bahwa fanatisme kaidah kenetralan keilmuwan atau kemandirian ilmu hanyalah akan
menjebak diri seseorang pada masalah-masalah yang tidak dapat diatasi dengan
semata-mata berpegang pada kaidah ilmu sendiri, khusunya mencakup pertimbangan
etis, religious, dan nilai budaya yang bersifat mutlak bagi kehidupan manusia yang
berbudaya.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari
segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya. Dari segi isi juga masih diperlukan
tambahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kepada pembaca makalah ini agar
dapat memberikan kritik dan masukan yang beersifat kontruktif.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/27322056/MAKALAH_PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NILAI_
PENGEMBANGAN_ILMU