Abstrak
Berbicara mengenai akhlak, maka pengertian akhlak itu sendiri secara etimologi berasal
dari kata khalaqa yang berarti menciptakan, membuat atau menjadikan. Akhlak adalah kata
yang berbentuk mufrad, jamaknya khuluqun, yang berarti perangai, tabiat, adat atau
khulqun yang berarti kejadian, buatan, ciptaan. Sehingga Akhlak secara etimologi berarti
suatu sistem perilaku yang dibuat oleh manusia. Sedangkan secara terminologis akhlak
mempunyai arti ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terbaik dan
tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin. Dan dalam kamus besar
Bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai kelakuan, tabiat, tingkah laku. Kemudian
menurut Sjarkawi, akhlak diartikan sama dengan budi pekerti, yang pada dasarnya akhlak
mengajarkan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan Tuhannya, sekaligus
bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan sesama manusia. Perlakuan
hubungan tersebut dilakukan dengan mengikuti petunjuk dan pedoman yang terdapat dalam
ajaran agama Islam.
Pendahuluan
Akhlak terbagi menjadi dua, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela. Dikatakan akhlak terpuji
menurut Pembagian akhlak yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah menurut sudut
pandang Islam, baik dari segi sifat maupun dari segi objeknya. Dari segi sifatnya, akhlak
dikelompokkan menjadi dua, yaitu pertama, akhlak yang baik, atau disebut juga akhlak
mahmudah (terpuji) atau akhlak al-karimah; dan kedua, akhlak yang buruk atau akhlak
madzmumah Akhlak terpuji adalah tingkah laku terpuji yang merupakan tanda keimanan
seseorang. Akhlak terpuji dilahirkan dari sifat-sifat yang terpuji pula. Sifat terpuji yang
dimaksud adalah, antara lain: cinta kepada Allah, cinta kepda rasul, taat beribadah, senantiasa
mengharap ridha Allah, tawadhu’, taat dan patuh kepada Rasulullah, bersyukur atas segala
nikmat Allah, bersabar atas segala musibah dan cobaan, ikhlas karena Allah, jujur, menepati
janji, qana’ah, khusyu dalam beribadah kepada Allah, mampu mengendalikan diri,
silaturrahim, menghargai orang lain, menghormati orang lain, sopan santun, suka
bermusyawarah, suka menolong kaum yang lemah, rajin belajar dan bekerja, hidup bersih,
menyayangi binatang, dan menjaga kelestarian alam.
Pembahasan
Akhlak tercela adalah tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat yang merusak iman
seseorang dan menjatuhkan martabat manusia. Sifat yang termasuk akhlak tercela adalah
segala sifat yang bertentangan dengan akhlak terpuji, antara lain: kufur, syirik, munafik,
fasik, murtad, takabbur, riya, dengki, bohong, menghasut, kikil, bakhil, boros, dendam,
khianat, tamak, fitnah, qati’urrahim, ujub, mengadu domba, sombong, putus asa, kotor,
mencemari lingkungan, dan merusak alam. Demikianlah antara lain macam-macam akhlak
terpuji dan tercela. Akhlak terpuji memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain,
sedangkan akhlak tercela merugikan diri sendiri dan orang lain. Allah berfirman dalam surat
At-Tin ayat 4-6.
kesimpulan
pendidikan agama sangat berpengaruh terhadap lingkungan yang ada dalam masyarakat. Ini
menjadi tugas pula bagi pendidik dimana seorang pendidik harus malaksanakan tugas dengan
maksimal sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat
sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan dalam lingkungan masyarakat. Di Indonesia
tentunya perbedaan bukanlah hal yang asing lagi, seperti yang tela dijelaskan diatas tadi
bahwasanya Indonesia adalah negara yang beragam akan suku, etnik, agama dan budaya yang
tentunya hal ini harus di jaga dan menjadi pemersatu kita dalam hidup berbangsa dan
bernegara agar terciptanya kerukunan antara sesama masyarakat sehingga nantinya dapat
terwujud masyarakat yang damai dan sejahtera serta bebas dari perselisihan dan pertikaian
dan pastinya hal ini bila dapat terwujud maka akan sesuai dengan semoboyan negara kita
yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu dan sejalan dengan
agama Islam yaitu agama rahmatan lil alamin
Daftar pustaka
Mahfud, Choirul. Pendidikan Multikultural. VI. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.
Rohani. ‗Wawasan Multikultural Dalam Pendidikan Agama Islam‘. JUrnal Al-Qalam XI,
no.63 (2000): 62–63.
Zuriah, Nurul. Pendidikan Moral Dan Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. III.Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2011.