Anda di halaman 1dari 5

Tingkah Laku Terpuji

Muhammad Ari Fahrizal


UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
fahrizalari43@gmail.com

Abstrak

Berbicara mengenai akhlak, maka pengertian akhlak itu sendiri secara etimologi berasal
dari kata khalaqa yang berarti menciptakan, membuat atau menjadikan. Akhlak adalah kata
yang berbentuk mufrad, jamaknya khuluqun, yang berarti perangai, tabiat, adat atau
khulqun yang berarti kejadian, buatan, ciptaan. Sehingga Akhlak secara etimologi berarti
suatu sistem perilaku yang dibuat oleh manusia. Sedangkan secara terminologis akhlak
mempunyai arti ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terbaik dan
tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin. Dan dalam kamus besar
Bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai kelakuan, tabiat, tingkah laku. Kemudian
menurut Sjarkawi, akhlak diartikan sama dengan budi pekerti, yang pada dasarnya akhlak
mengajarkan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan Tuhannya, sekaligus
bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan sesama manusia. Perlakuan
hubungan tersebut dilakukan dengan mengikuti petunjuk dan pedoman yang terdapat dalam
ajaran agama Islam.

Kata kunci :Perbuatan Baik, Tingkah laku, Kebaikan .

Pendahuluan

Akhlak terbagi menjadi dua, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela. Dikatakan akhlak terpuji
menurut Pembagian akhlak yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah menurut sudut
pandang Islam, baik dari segi sifat maupun dari segi objeknya. Dari segi sifatnya, akhlak
dikelompokkan menjadi dua, yaitu pertama, akhlak yang baik, atau disebut juga akhlak
mahmudah (terpuji) atau akhlak al-karimah; dan kedua, akhlak yang buruk atau akhlak
madzmumah Akhlak terpuji adalah tingkah laku terpuji yang merupakan tanda keimanan
seseorang. Akhlak terpuji dilahirkan dari sifat-sifat yang terpuji pula. Sifat terpuji yang
dimaksud adalah, antara lain: cinta kepada Allah, cinta kepda rasul, taat beribadah, senantiasa
mengharap ridha Allah, tawadhu’, taat dan patuh kepada Rasulullah, bersyukur atas segala
nikmat Allah, bersabar atas segala musibah dan cobaan, ikhlas karena Allah, jujur, menepati
janji, qana’ah, khusyu dalam beribadah kepada Allah, mampu mengendalikan diri,
silaturrahim, menghargai orang lain, menghormati orang lain, sopan santun, suka
bermusyawarah, suka menolong kaum yang lemah, rajin belajar dan bekerja, hidup bersih,
menyayangi binatang, dan menjaga kelestarian alam.
Pembahasan
Akhlak tercela adalah tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat yang merusak iman
seseorang dan menjatuhkan martabat manusia. Sifat yang termasuk akhlak tercela adalah
segala sifat yang bertentangan dengan akhlak terpuji, antara lain: kufur, syirik, munafik,
fasik, murtad, takabbur, riya, dengki, bohong, menghasut, kikil, bakhil, boros, dendam,
khianat, tamak, fitnah, qati’urrahim, ujub, mengadu domba, sombong, putus asa, kotor,
mencemari lingkungan, dan merusak alam. Demikianlah antara lain macam-macam akhlak
terpuji dan tercela. Akhlak terpuji memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain,
sedangkan akhlak tercela merugikan diri sendiri dan orang lain. Allah berfirman dalam surat
At-Tin ayat 4-6.

َ َٰ ‫لَ َق ۡد َخلَ قۡ َىا ٱ ِۡإلو‬


٤‫سه ِف يٓ أَ ۡحَس ِه َت قۡ ِىي ٖم‬
٥ ‫سلِي َه‬ ‫س َل َٰ ِف‬
‫ثُ َم َر َد ۡد َٰو ُه أَۡ َف‬
٦ ٖ ‫ىا ٱلَصّ َٰلِ َٰصح ِت َفلَ ُه ۡم أَ ج ۡ ٌز َغ يۡ ُز َم ۡم ُىى ن‬
ْ ُ‫ىا َو َعمِل‬
ْ ‫إِاَل ٱلَذِي َه َءا َم ُى‬
Artinya :
4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yangsebaik-baiknya
5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; makabagi mereka pahala
yang tiada putus-putusnya
Seiring dengan perkembangan zaman, kehidupan umat manusia mengalami perubahan yang
sangat pesat. Perubahan ini tidak hanya berdampak positif pada ranah kehidupan sosial,
budaya, etika dan estetika, namun juga berdampak negatif pula dalam setiap kehidupan
dengan beragam bentuk. Dari cara berpakaian, tutur kata bahkan tidak sedikit generasi muda
yang melakukan pergaulan bebas dan mengkonsumsi narkoba. Hal ini menjadi tanggung
jawab bersama, demi tercapainya derajat umat manusia yang mulia disisi Allah. Berbagai
macam hiburan yang menggoda iman adalah salah satu dari berbagai macam dampak yang
ditimbulkan dari budaya-budaya barat yang masuk di Indonesia. Cara pandang dan proses
meniru terhadap budaya barat yang tidak selektif inilah yang menjadi perhatian bersama
sehingga menjaga generasi muda agar terhindar dari kemerosotan akhlak terpuji mereka.
Dikarenakan tidak semua perubahan itu berdampak baik, namun untuk menjadi baik
diperlukan yang namanya perubahan. Senada dengan hal itu untuk membentengi generasi
muda terjerumus dalam kemerosotan akhlak terpuji, maka diperlukan berbagai macam
strategi. Strategi disini nantinya diharapkan akan mampu memantapkan akhlak terpuji
generasi muda agar tidak mudah terpengaruh dan lebih selektif dalam menerima perubahan-
perubahan di zaman modern ini. Berbagai macam strategi tersebut dapat diterapkan dalam
dunia pendidikan, khususnya pendidikan agama Islam. Karena hal itu sesuai dengan tujuan
pendidikan agama Islam sendiri yakni membentuk manusia yang berbakti kepada Allah SWT
dengan sebenar-benarnya bakti, atau dengan kata lain untuk membentuk manusia yang
bertakwa, berbudi luhur, serta memahami, meyakini dan mengamalkan ajaran-ajaran agama
yang bisa disebut juga terbentuknya kepribadian muslim.
Perilaku terpuji adalah segala sikap, ucapan dan perbuatan yang baik sesuai ajaran Islam.
Kendatipun manusia menilai baik, namun apabila tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka hal
itu tetap tidak baik. Sebailiknya, walaupun manusia menilai kurang baik, apabila
Islammeyatakan baik, maka hal itu tetap baik. Kita sebagai umatnya tentunya ingin dapat
mengikuti apa yang terjadi tuntutan rasulullah dalam kehidupan sehari-hari sebagai
suritauladan manusia.
Orang yang baik akhlaknya tentunya didalam pergaulan sehari-hari akan senantiasa dicintai
oleh sesama, dan tentunya mereka kelak dihari kiamat akan masuk surga bersama dengan
nabi saw. Sebagaimana beliau bersabda dalam hadisnya yang artinya sebagai berikut:
“Sesungguhnya (orang) yang paling aku cintai diantara kalian dan orang yang paling dekat
tempatnya dariku pada hari kiamat adalah oarang yang paling baik budi pekertinya diantara
kalian”.
Manusia diciptakan Allah swt sebagai makhluk sosial artinya manusia selalu berhubungan
dan membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu, dalam bergaul dengan orang lain
harus diperhatikan norma-norma yang ada sehingga pergaulan antar masyarakat akan
berlangsung dengan harmoni. Denagn demikian setiap manusia dituntut untuk berperilaku
terpuji dalam hubungan dengan orang lain dilingkungan sosialnya tanpa membedakan status
sosialnya, agama, maupun keturunannya. Rasulullah bersabda: “Engkau belum disebut
sebagai orang yang beriman kecuali engkau mencintai orang lain sebagaimana engkau
mencintai dirimu sendiri.
Macam-macam perilaku Terpuji
Ta’aruf dapat di artikan saling mengenal, saling mengetahui manusia satu dengan manusia
lain. Saling kenal mengenal tersebut harus didasari dengan kemanusiaan, persaudaraan
kecintaan serta ketakwaan kepada Allah swt . tanpa membedakan ras, keturunan, warna kulit,
pangkat jabatan maupun agama. Dalam ta’aruf perbedaa-perbedaan itu harus kita jauhkan dan
di ganti dengan kasih sayang.
Tafahum artinya saling memahami keadaan seseorang, baik sifat watak maupun latar
belakang seseorang.
Benar atau jujur artinya sesuainya sesuatu dengan kenyataan yang sesungguhnya, tidak saja
berupa perkataan tetapi juga perbuatan. Dalam bahasa arab benar atau jujur disebut sidiq (ash
shidqu). Benar atau jujur perkataan artinya mengatakan sesuatu keadaanya yang sebenarnya,
tidak mengada-ngada dan tidak pula menyembunyikan. Akan tetapi, apabila yang
disembunyikan itu suatu rahasia atau menjaga nama baik seseorang, maka itu diperbolehkan.
Benar atau jujur dalam perbuatan ialah melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan aturan
atau oetunjuk agama. Apabila menurut agama itu diperbolehkan, maka itu benar, dan apabila
perbuatan itu menurut agama dilarang, berarti perbuatan itu tidak benar.
Adil menurut istilah agama adalah sama dalam segala urusan dan menjalankan sesuai dengan
ketentuan agama. Dengan kata lain, adil adalah mengerjakan yang benar dan menjauhkan
yang batil.
Secara bahasa, amanah adalah kepercayaan, kesetiaan atau ketulusan hati. Berdasarkan
istilah, amanah adalah sesuatu yang dititipkan kepada pihak lain sehingga menimbulkan rasa
aman bagi pemberinya, dan sebaliknya, pihak penerima memelihara amanah dengan baik.
Tasamuh dapat diartikan sebagai lapang dada, yaitu sikap tidak terburu-buru menerima atau
menolak saran atau pendapat orang lain, sekalipun hal tersebut menyangkut pada masalah
agama, akan tetapi dipikirkan dalam-dalam dipertimbangkan masak-masak baru menetapkan
sikap.
Secara bahasa toleransi artinya bersabar, menahan diri dan membiarkan. Toleransi
menghendaki agar kerukunan hidup diantara manusia yang bermacam-macam paham,
keyakinan dapat terhindar dari sifat-sifat kaku, bahkan menjurus pada sikap-sikap
permusuhan.
Ta’awun artinya tolong menolong. Manusia tidak dapat berbuat banyak kalau seorangdiri,
apalagi untuk kepentingan orang banyak. Karena manusia tidak dapat hidup sendiri maka
manusia memerlukan bantuan atau pertolongan orang lain, bahkan harus mengikat kerjasama
dengan orang lain.

kesimpulan
pendidikan agama sangat berpengaruh terhadap lingkungan yang ada dalam masyarakat. Ini
menjadi tugas pula bagi pendidik dimana seorang pendidik harus malaksanakan tugas dengan
maksimal sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat
sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan dalam lingkungan masyarakat. Di Indonesia
tentunya perbedaan bukanlah hal yang asing lagi, seperti yang tela dijelaskan diatas tadi
bahwasanya Indonesia adalah negara yang beragam akan suku, etnik, agama dan budaya yang
tentunya hal ini harus di jaga dan menjadi pemersatu kita dalam hidup berbangsa dan
bernegara agar terciptanya kerukunan antara sesama masyarakat sehingga nantinya dapat
terwujud masyarakat yang damai dan sejahtera serta bebas dari perselisihan dan pertikaian
dan pastinya hal ini bila dapat terwujud maka akan sesuai dengan semoboyan negara kita
yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu dan sejalan dengan
agama Islam yaitu agama rahmatan lil alamin
Daftar pustaka
Mahfud, Choirul. Pendidikan Multikultural. VI. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Mustopa. ‗Akhlak Mulia Dalam Pandangan Masyarakat‘. Nadwa 8, no. 2 (2014).

Rohani. ‗Wawasan Multikultural Dalam Pendidikan Agama Islam‘. JUrnal Al-Qalam XI,
no.63 (2000): 62–63.

Suparlan, Parsudi. ‗Menuju Masyarakat Indonesia Yang Multikultural‘.


AntropologiIndonesia 69 (2002): 91–100.

Yahya, Muhammad. ‗Pendidikan Islam Pluralis Dan Multikultural‘. Lentera Pendidikan


13,no. 2 (2010): 175–91. https://doi.org/10.1016/0165-7836(95)00430-0.

Zuriah, Nurul. Pendidikan Moral Dan Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. III.Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2011.

Anda mungkin juga menyukai