RESENSI BUKU
Islam kaffah adalah Islam yang di ibadah dan menjauhkan diri dari hiruk
dalamnya terpadu aspek akidah, syariah dan pikuknya kehidupan dunia dan disebutlah
hakikat. Dari akidah lahir ilmu tauhid, dari mereka kaum sufi, sedangkan ajarannya
syariah lahir ilmu fikih dan dari hakikat lahir disebut tasawuf.
ilmu tasawuf. Tasawuf tidak bisa diamalkan Dalam tasawuf ada tahapan-tahapan
sendirian tanpa syariah seperti halnya syariah supaya bisa dekat dengan Allah (taqarrub
tidak bisa diamalkan tanpa landasan akidah. ilallah), dikenal dengan istilah maqamat
Menurut Imam Malik, sebagaimana dikutip (stasiun-stasiun) dan ahwal yang mesti
oleh al-Gazali “Mengamalkan tasawuf tanpa ditempuh dan diraih seorang sufi. Maqamat
fikih adalah kezindikan, juga sebaliknya merupakan usaha seorang sufi untuk berada
berfikih tanpa tasawuf adalah kehampaan dalam tingkatan tertentu, sedangkan ahwal
spritual yang didapatkan, memadukan antara adalah suatu pemberian (karunia) Allah yang
keduanya adalah pencapaian hakikat diberikan kepada seseorang sebagai hasil
kebenaran”. Dalam buku ini Penulis menekan- usahanya dalam maqamat tadi. Konsep seorang
sufi dengan sufi yang lain tidak selalu sama
kan bahwa dimensi esoteris (tasawuf) sangat
tentang sistematika maqamat. Maqam-maqam
dipentingkan dalam kesempurnaan pengamal-
tersebut antara lain: taubah, wara’, zuhud, faqr,
an ajaran Islam. Pembahasan tentang sabar, syukur, tawakkal, ridha dan makrifat.
”Tasawuf dan Tarekat” dalam buku ini secara Demikian juga ahwal bertingkat-tingkat, pada
rinci dibahas Penulis dalam empat bab. umumnya sepuluh tingkatan yaitu: al-
Pada bagian awal bukunya Penulis Muraqabah, al-Qurb, al-Mahabbah, al-Khauf,
memaparkan bahwa para pakar memberikan ar-Raja, as-Syauq, al-Uns, al-Tumakninah, al-
defenisi yang berbeda-beda terhadap istilah Musyahadah dan al-Yaqin.
tasawuf. Dari sekian banyak defenisi tersebut, Kemudian pada bab selanjutnya,
menurut Ibn Khaldun yang paling rajih adalah Penulis membagi tasawuf dan tokoh-tokohnya
pendapat yang menyatakan bahwa tasawuf menurut pemikiran dan konsep ajarannya.
berasal dari akar kata ”suf ” yang artinya bulu Pertama, tasawuf akhlaki (tasawuf sunni)
domba (wool). Dengan argumentasi bahwa di adalah tasawuf yang berusaha mewujudkan
masa silam para sufi selalu memakai pakaian akhlak mulia dalam diri seorang sufi,
wool kasar yang terbuat dari bulu binatang sekaligus menghindarkan diri dari akhlak
sebagai tanda kesederhanaan hidup mereka. tercela. Tokoh-tokohnya antara lain: Hasan al-
Lahirnya tasawuf dimulai ketika kehidupan Basri, al-Muhasibi, al-Qusyairi, Abdul Qadir
kaum materialistik mulai mengemuka dalam al-Jilani, al-Gazali dan lain-lain. Kedua,
perikehidupan masyarakat muslim pada abad tasawuf falsafi adalah tasawuf yang didasar-
kedua dan ketiga hijriyah sebagai akibat dari kan kepada keterpaduan teori-teori tasawuf
kemajuan ekonomi di dunia Islam. Maka dan filsafat. Tokoh-tokohnya antara lain: al-
muncullah orang-orang yang konsentrasi ber- Hallaj, Ibn ’Arabi, al-Jili, Ibn Sab’in, as-