Anda di halaman 1dari 2

Kaum Munafik: Musuh Umat Islam Paling Berbahaya

Orang munafik adalah orang yang bermuka dua, mengaku beriman padahal hatinya engkar (kufur dan
syirik) dan sikapnya memusuhi kaum Muslim.

KAUM munafik (munafiq) Musuh Umat Islam Paling Berbahaya. Kaum munafik ibarat musuh dalam
selimut. Mereka mengaku Muslim, padahal hatinya tidak beriman atau perilakunya justru memusuhi
kaum Muslim.

Seperti pada zaman Rasulullah Saw, kaum munafik itu mengaku Muslim ketika berada di tengah-
tengah umat Islam, mereka ikut shalat dan pengajian bersama Rasul Saw, namun ketika di luar
jamaah kaum Muslim, ketika mereka berada di tengah-tengah kaum kafir, mereka ikut bersiasat dan
bersikap memusuhi kaum Muslim.

Ciri orang munafik bukan hanya tiga, sebagaimana disebutkan dalam hadist shahih yang populer,
yakni suka berbohong, ingkar janji, dan mengkhianati kepercayaan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

َ َ‫ع َُدُأ َ ْخل‬


َُ‫ُ َُوُإِذَاُاؤْ تمِ نَُُ َخان‬،‫ف‬ َ ‫ُ َُوُإِذَاُ َُو‬،‫ب‬
َ َ‫َّثُ َكذ‬
َُ ‫ِقُث َ ََلثُإِذَاُ َحد‬
ُِ ‫آيَةُُا ْلمنَاف‬

“Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai
mengkhianati” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Dalam Shirah Nabiyah disebutkan, kaum munafik muncul setelah peristiwa perang Badar. Saat itu di
Makkah belum dijumpai orang-orang munafik.

Setelah peristiwa perang Badar antara kaum Muslim vs kaum kafir yang dimenangkan oleh kaum
Muslim, sejak saat itulah bermunculan orang-orang kafir berpura-pura memeluk Islam, padahal hati
mereka menyembunyikan kekufuran. Inilah yang disebut orang-orang munafik.

“Apabila mereka menjumpai orang-orang mukmin, mereka berkata, ‘Kami telah beriman.’ Namun jika mereka
menyendiri beserta dedengkot-dedengkotnya, mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami di pihak kalian. Hanya saja
kami hendak mengolok-olok kaum mukmin.’ Allah akan mengolok-olok mereka dan menelantarkan mereka
dalam kedurhakaan, sedangkan mereka dalam keadaan bimbang” (QS: 2: 14-15).

“Apabila orang-orang munafik mendatangimu (Muhammad), mereka akan berkata, ‘Kami bersaksi bahwa
sesungguhnya engkaulah utusan Allah.’ Dan Allah mengetahui bahwa engkau adalah utusan Allah. Dan Allah
bersaksi bahwa orang-orang munafik itu pendusta” (QS: 60: 1).

Dalam Kitab At-Tauhid, Syaikh Shalih Al-Fauzan mengatakan, “Orang-orang munafik itu akan terus
ada sepanjang masa. Apalagi tatkala kekuatan Islam nampak dan mereka benar-benar tidak bisa
mengalahkannya. Saat itulah mereka memeluk Islam dengan tujuan memasang makar buat Islam
dan orang-orang Islam dalam hati mereka.”
Apa yang dikatakan Syaikh Shalih di atas memang benar-benar terjadi. Berapa banyak kita jumpai
manusia yang mengaku dirinya muslim namun gerak-geriknya selalu mendukung langkah pihak-pihak
kaum kafir. Mengaku ormas Islam tapi pernyataan dan sikapnya selalu menguntungkan orang-orang
kafir dan menyakiti hati kaum muslimin. Merekalah kaum munafik, bukan bagian dari kaum Muslim.
Mereka menjadi penghalang urtama perjuangan umat Islam.

Karena menjadi musuh umat Islam paling berbahaya, melemahkan Islam dan kaum Muslim dari
dalam, maka kaum munafik pun diancam Allah SWT dengan siksaan paling pedih:

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu akan dicampakkan ke dalam kerak neraka dan kamu tidak akan
melihat mereka memperoleh penolong” (QS: 4: 145).

Sikap kaum munafik, selain yang disebutkan di atas, antara lain sami'na wa hum laa yasma'uun. Mereka
berkata: "kami dengar" padahal mereka tidak mendengarkan.

"Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kalian berpaling dari-
Nya, sedangkan kalian mendengar (perintah-perintah-Nya), dan janganlah kalian menjadi sebagai orang-
orang (munafik) yang berkata, "Kami mendengarkan, "padahal mereka tidak mendengarkan. Sesungguhnya
binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang tuli dan bisu yang tidak
mengerti apa-apa pun. Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan
mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti
berpaling juga, sedangkan mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu). (QS Al-Anfaal: 20-
23)

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah orang-
orang musyrik. Pendapat inilah yang dipilih oleh ibnu Jarir.

Sedangkan menurut Ibnu Ishaq, yang dimaksud dengan mereka ialah orang-orang munafik, karena
sesungguhnya kaum munafik menampakkan dirinya seakan-akan mereka mendengar dan menanggapinya,
padahal hati mereka tidaklah demikian.

Sikap kaum munafik jelas berbeda dengan sikap kaum Muslim yang memiliki sikap dasar sami'na wa atho'na.

Jangan ragu, lawan permusuhan kaum kafir yang bersekutu dengan kaum munafik untuk menghancurkan Islam
dan kaum Muslim.

Semoga kita dijauhkan dari sifat nifaq dan tidak menjadi orang munafik. Amin...! Wallahu a'lam bish-
shawabi.*

http://www.risalahislam.com/2017/04/kaum-munafik-musuh-umat-islam-paling.html

Anda mungkin juga menyukai