Anda di halaman 1dari 3

6 Fitnah Yang Bertebaran Jelang Hari Kiamat

Merajalelanya fitnah termasuk ke dalam tanda-tanda kiamat yang diperingatkan oleh


Rasulullah SAW. Fitnah sendiri termasuk ke dalam akhlak tercela yang diartikan sebagai
perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud
menjelekkan seseorang, sebagaimana tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Dalam Al-Qur'an juga banyak ayat yang menyebut terkait fitnah, salah satunya surah Al
Baqarah ayat 191,

‫َو اْقُتُلْو ُهْم َح ْيُث َثِقْفُتُم ْو ُهْم َو َاْخ ِر ُجْو ُهْم ِّم ْن َح ْيُث َاْخ َر ُجْو ُك ْم َو اْلِفْتَنُة َاَشُّد ِم َن اْلَقْتِل ۚ َو اَل ُتٰق ِتُلْو ُهْم ِع ْنَد اْلَم ْس ِج ِد‬
١٩١ ‫اْلَحَر اِم َح ّٰت ى ُيٰق ِتُلْو ُك ْم ِفْيِۚه َفِاْن ٰق َتُلْو ُك ْم َفاْقُتُلْو ُهْۗم َك ٰذ ِلَك َج َز ۤا ُء اْلٰك ِفِر ْيَن‬

Artinya: "Bunuhlah mereka (yang memerangimu) di mana pun kamu jumpai dan usirlah
mereka dari tempat mereka mengusirmu. Padahal, fitnah itu lebih kejam daripada
pembunuhan. Lalu janganlah kamu perangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka
memerangimu di tempat itu. Jika mereka memerangimu, maka perangilah mereka.
Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir."
Ipnu R Noegroho dalam buku Dasar-Dasar Memahami Iman, Islam, dan Ihsan
menuliskan salah satu hadits dari Nabi SAW terkait fitnah yang menjadi tanda akhir zaman.
Rasulullah SAW bersabda.
"Sesungguhnya menjelang datangnya hari kiamat (terjadi) banyak fitnah, bagaikan
bagian malam yang gelap gulita. Seseorang yang di pagi hari dalam keadaan beriman dan di
sore harinya menjadi kafir. (Ada) yang di sore harinya dalam keadaan beriman, dan di pagi
harinya menjadi kafir. Orang yang duduk di saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri,
orang yang berdiri di saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan, dan orang yang
berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka, patahkanlah busur-busur
kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian, dan pukulkanlah pedang-pedang kalian ke batu. Jika
(rumah) salah seorang dari kalian dimasuki (fitnah), maka jadilah seperti yang terbaik dari
kedua anak Adam (Habil). ( HR Imam Ahmad Abu Ibnu Majah dan Al- Hakim).
Fitnah yang akan terjadi jelang hari kiamat mengacu pada ujian hingga musibah yang
menimpa seluruh manusia, termasuk kaum muslimin. Fitnah bisa berupa kebaikan dan
keburukan, atau kesenangan dan kesusahan.
1. Aturan Syar'i Diingkari
Munculnya orang-orang yang mengingkari aturan syar'i termasuk ke dalam fitnah
jelang hari kiamat. Dalam hal ini, mereka rela menjual akhirat dan urusan agamanya demi
kesenangan duniawi semata.
Rasulullah SAW bersabda,
"Menjelang Kiamat, akan muncul fitnah-fitnah seperti potongan-potongan malam
yang pekat. Kala itu, seseorang menjadi mukmin pada pagi hari, tetapi berbalik menjadi
kafir pada sore harinya, menjadi mukmin di sore hari, tetapi berbalik menjadi kafir pada
pagi harinya. Ia menjual harta bendanya dengan secuil harta duniawi." (HR At Tirmidzi).
2. Banyak Terjadi Pembunuhan
Merebaknya pembunuhan atau al harraj juga fitnah yang muncul jelang hari akhir,
sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
"Sungguh, menjelang hari kiamat akan muncul al harraj." Para sahabat bertanya,
"Apa itu al harraj?' Rasulullah menjawab. "Pembunuhan, tetapi kalian bukan memerangi
orang-orang musyrik, melainkan kalian saling membunuh satu sama lain, sampai-sampai
seseorang membunuh tetangganya, saudaranya, pamannya, dan anak pamannya."
Para sahabat bertanya, "Apakah pada saat itu kami masih punya akal sehat?" Beliau
menjawab, "Sesungguhnya, akal seseorang pada zaman itu akan dicabut dan digantikan oleh
manusia-manusia bodoh. Kebanyakan dari mereka itu benar, tetapi sebenarnya tidak."
3. Banyaknya Kebodohan
Munculnya banyak kebodohan sehingga ilmu dalam diri manusia sangat dangkal
bahkan tidak ada. Ketika hal ini terjadi, manusia hanya haus mengejar harta dunia dan lupa
dengan ajaran Islam. Abdullah bin Mas'ud dan Abu al Asya'ri meriwayatkan bahwa
Rasulullah SAW bersabda:
"Sungguh, menjelang kiamat ada masa-masa di mana kebodohan diturunkan dan ilmu
diangkat serta banyak terjadi al-harraj (pembunuhan)." (HR Bukhari dan Muslim)
4. Terpecahnya Kaum Muslimin
Ibnu Hajar al Asqalani pernah mengatakan, "Fitnah pertama telah muncul dari arah
timur. Hal itulah yang merupakan penyebab berpecah belahnya kaum Muslimin. Dari arah
tersebut, yakni Irak, telah muncul kelompok Khawarij, Faridhah, Bathiniyah, Qadariyah,
Jahmiyah, Muktazilah, Jabariyah, dan lain-lain.
Abdullah bin Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, fitnah itu berasal dari sini, beliau mengisyaratkan tangannya ke arah timur,
dari arah tanduk setan muncul." (HR Muslim)
5. Manusia Menginginkan Mati agar Terbebas dari Ujian Besar
Fitnah jelang hari akhir lainnya adalah ketika manusia ingin mengakhiri hidupnya
atas ujian yang menimpa dirinya. Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW
bersabda:
"Kiamat tidak akan datang sampai ada seorang laki-laki melewati kuburan seseorang lalu ia
berkata alangkah baiknya sekiranya aku menepati tempatnya." (HR Ibnu Hibban)
Dalam riwayat Muslim pun, disebutkan:
"Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya. Dunia tidak akan lenyap
sampai seorang laki-laki yang melewati sebuah kuburan lalu ia berguling-guling di atasnya
dan berkata, 'Alangkah baiknya jika aku menempati tempat penghuni kubur ini.' (Ia berbuat
demikian) bukan karena agama, melainkan karena adanya musibah."
6. Munculnya Dajjal
Kemunculan Dajjal merupakan fitnah terbesar menjelang datangnya hari kiamat.
Rasulullah SAW bersabda "Dan sungguh demi Allah, hari kiamat tidak akan terjadi sampai
munculnya 30 tukang dusta. Yang paling akhir dari mereka itu si buta sebelah, Dajjal,
terhapus mata kirinya. Munculnya tukang dusta yang terakhir ini tidak akan terjadi sampai
kalian melihat perkara-perkara yang memuncak keadaannya pada diri kalian, dan kalian
saling bertanya di antara kalian "Apakah nabi kalian telah menceritakan kepada kalian
sebagian darinya?" dan sampai gunung-gunung bergeser dari letak posisinya." (HR Ahmad)
.

Anda mungkin juga menyukai