Anda di halaman 1dari 8

.

Terjemahan Hadits Shahih Muslim - Kitab COBAAN DAN TANDA-TANDA HARI


KIAMAT

52. Terjemahan Hadits Shahih Muslim -


Kitab COBAAN DAN TANDA-TANDA
HARI KIAMAT
inShare
digg

Kitab Cobaan Dan Tanda-Tanda Hari Kiamat

1. Hampir tibanya fitnah dan terbukanya dinding Yakjuj dan Makjuj

Hadis riwayat Zainab binti Jahsy ra.:

Bahwa Nabi saw. bangun dari tidurnya sambil bersabda: Laa ilaaha illallaah, celakalah orang-
orang Arab karena suatu bencana akan terjadi, yaitu hari ini dinding (bendungan) Yakjuj dan
Makjuj telah terbuka sebesar ini. Dan Sufyan (perawi hadis ini) melingkarkan jarinya
membentuk angka sepuluh (membuat lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari). Aku (Zainab
binti Jahsy) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita semua akan binasa padahal di antara kita
banyak terdapat orang-orang saleh? Beliau menjawab: Ya, jika banyak terjadi kemaksiatan.
(Shahih Muslim No.5128)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Dari Nabi saw., beliau bersabda: Hari ini dinding Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini.
Wuhaib (perawi hadis) melingkarkan jarinya membentuk angka sembilan puluh (menekuk jari
telunjuk sampai ke pangkal ibu jari). (Shahih Muslim No.5130)

2. Pembenaman tentara yang menyerbu Kakbah

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bergerak-gerak di dalam tidurnya, maka kami bertanya: Wahai Rasulullah,
ketika engkau tidur, engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan? Beliau
menjawab: Mengherankan! Ada sekelompok manusia dari umatku yang datang menuju Baitullah
karena seorang lelaki Quraisy yang berlindung di Baitullah, sehingga ketika mereka telah tiba di
suatu padang sahara mereka dibenamkan. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, di jalan itu banyak
berkumpul manusia? Beliau menjawab: Benar! Di antara mereka terdapat orang yang pintar,
orang yang terpaksa dan ada juga orang yang dalam perjalanan mereka seluruhnya binasa dalam
satu waktu lalu mereka akan dibangkitkan oleh Allah di tempat yang berbeda-beda sesuai dengan
niat mereka. (Shahih Muslim No.5134)

3. Turunnya fitnah bagaikan turunnya air hujan

Hadis riwayat Usamah ra.:

Bahwa Nabi saw. menaiki salah satu bangunan tinggi di Madinah, kemudian beliau bersabda:
Apakah kalian melihat apa yang aku lihat? Sesungguhnya aku melihat tempat-tempat terjadinya
fitnah di antara rumah-rumahmu bagaikan tempat turunnya air hujan. (Shahih Muslim No.5135)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan terjadi fitnah di mana orang yang duduk (menghindar
dari fitnah itu) lebih baik daripada yang berdiri dan orang yang berdiri lebih baik daripada yang
berjalan dan orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari (yang terlibat dalam fitnah).
Orang yang mendekatinya akan dibinasakan. Barang siapa yang mendapatkan tempat berlindung
darinya, hendaklah ia berlindung. (Shahih Muslim No.5136)

4. Jika dua orang muslim bertarung, masing-masing menghunus pedang

Hadis riwayat Abu Bakrah ra., ia berkata:

Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Apabila dua orang muslim saling bertarung dengan
menghunus pedang mereka, maka pembunuh dan yang terbunuh, keduanya akan masuk neraka.
Aku (Abu Bakrah) bertanya atau beliau ditanya: Wahai Rasulullah, kalau yang membunuh itu
sudah jelas berdosa, tetapi bagaimana dengan yang terbunuh? Beliau menjawab: Karena
sesungguhnya ia juga ingin membunuh saudaranya. (Shahih Muslim No.5139)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali setelah dua golongan besar
saling berperang sehingga pecahlah peperangan hebat antara keduanya padahal dakwah mereka
adalah satu. (Shahih Muslim No.5142)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah banyak peristiwa
haraj. Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, apakah haraj itu? Beliau menjawab: Pembunuhan,
pembunuhan. (Shahih Muslim No.5143)

5. Pemberitahuan Nabi saw. tentang apa yang akan terjadi hingga hari kiamat

Hadis riwayat Hudzaifah bin Yaman ra.:


Hudzaifah bin Yaman berkata: Demi Allah, aku adalah orang yang paling mengetahui setiap
fitnah yang akan terjadi dari sejak zamanku sekarang sampai hari kiamat, karena Rasulullah saw.
pernah membisikkan kepadaku sesuatu tentang hal itu yang tidak pernah dibicarakan kepada
orang selainku. Tetapi Rasulullah saw. pernah bersabda ketika beliau bicara dalam suatu majelis
yang aku hadiri tentang fitnah. Kemudian Rasulullah saw. bersabda sambil menyebutkan satu-
persatu fitnah-fitnah itu di antaranya adalah tiga fitnah yang hampir tidak meninggalkan sesuatu
apa pun, di antaranya juga ada fitnah yang seperti hembusan angin musim panas, ada yang kecil
dan ada yang besar. (Shahih Muslim No.5146)

6. Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat
menyingkap gunung emas, sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk
mendapatkannya. Lalu terbunuhlah dari setiap seratus orang sebanyak sembilan puluh sembilan
dan setiap orang dari mereka berkata: Semoga akulah orang yang selamat. (Shahih Muslim
No.5152)

7. Kiamat tidak akan terjadi sebelum api muncul dari tanah Hijaz

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum api muncul dari tanah Hijaz
yang dapat menerangi leher-leher unta di Basrah. (Shahih Muslim No.5164)

8. Fitnah itu akan terjadi di tempat terbitnya matahari, tempat dua tanduk setan muncul

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:

Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah,
sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana.
Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih Muslim No.5167)

9. Kiamat tidak akan terjadi sebelum suku Daus menyembah Dzul Khalashah

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum pinggul-pinggul kaum wanita suku
Daus bergoyang di sekeliling Dzul Khalashah, yaitu sebuah berhala yang disembah suku Daus di
Tabalah pada zaman jahiliah. (Tabalah adalah nama daerah di Yaman). (Shahih Muslim
No.5173)

10. Kiamat tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati kuburan orang lain, lalu ia berharap
dapat menggantikan tempat si mayit karena beratnya cobaan dunia
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati
kuburan orang lain lalu berkata: Alangkah senangnya bila aku menempati tempatnya!. (Shahih
Muslim No.5175)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum seorang lelaki muncul dari
Qahthan menggiring manusia dengan tongkatnya. (Shahih Muslim No.5182)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian memerangi suatu
kaum yang wajahnya seperti perisai dan kiamat tidak akan tiba sebelum kalian memerangi suatu
kaum yang sandalnya terbuat dari bulu. (Shahih Muslim No.5184)

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:

Dari Nabi saw. bersabda: Kamu sekalian pasti akan memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu
akan membunuh mereka, sehingga batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi, kemari dan
bunuhlah dia!. (Shahih Muslim No.5200)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum muslimin memerangi
orang-orang Yahudi, lalu kaum muslimin dapat mengalahkan (membunuh) mereka, sampai-
sampai seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon itu berseru:
Hai orang muslim, hai hamba Allah, ini seorang Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah
dia! Kecuali pohon gharqad (sejenis pohon cemara atau pohon berduri), karena pohon itu adalah
pohon orang Yahudi. (Shahih Muslim No.5203)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Dari Nabi saw., beliau bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan dajjal-dajjal
pendusta yang berjumlah sekitar tiga puluh, semuanya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah.
(Shahih Muslim No.5205)

11. Tentang Ibnu Shayyad

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:

Aku menemani Ibnu Shaid pergi ke Mekah, ia berkata kepadaku: Aku telah bertemu dengan
beberapa orang yang menganggap bahwa aku adalah seorang Dajjal. Apakah kamu pernah
mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Dajjal itu tidak mempunyai anak. Aku
jawab: Ya! Ia berkata lagi: Dan aku telah mempunyai anak. Bukankah kamu telah mendengar
Rasulullah saw. bersabda: Dajjal itu tidak akan memasuki Madinah dan Mekah. Aku menjawab:
Ya! Ia berkata lagi: Dan aku telah dilahirkan di Madinah dan sekarang aku sedang menuju ke
Mekah. Kemudian di akhir pertanyaannya dia berkata kepadaku: Demi Allah, sesungguhnya aku
tahu waktu kelahirannya, tempatnya dan di mana dia. Ia berkata: Ia telah mengaburkanku tentang
perkara itu. (Shahih Muslim No.5209)

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra.:

Dari Muhammad Al-Munkadir ia berkata: Aku melihat Jabir bin Abdullah bersumpah demi
Allah bahwa Ibnu Shaid adalah seorang Dajjal, maka aku bertanya: Kenapa kamu bersumpah
demi Allah? Dia menjawab: Aku mendengar Umar bersumpah tentang hal itu di hadapan Nabi
saw. dan beliau tidak mengingkarinya. (Shahih Muslim No.5214)

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:

Bahwa Umar bin Khathab pergi bersama Rasulullah saw. dalam suatu rombongan menuju
tempat Ibnu Shayyad dan menjumpainya sedang bermain dengan anak-anak kecil di dekat
gedung Bani Maghalah, sedangkan pada waktu itu Ibnu Shayyad sudah mendekati usia balig. Ia
tidak merasa kalau ada Nabi saw. sehingga beliau menepuk punggungnya lalu Nabi berkata
kepada Ibnu Shayyad: Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini utusan Allah? Ibnu Shayyad
memandang beliau lalu berkata: Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan orang-orang yang
buta huruf. Lalu Ibnu Shayyad balik bertanya kepada Rasulullah saw.: Apakah engkau bersaksi
bahwa aku utusan Allah? Beliau menolaknya dan bersabda: Aku beriman kepada Allah dan para
rasul-Nya. Kemudian Rasulullah berkata kepadanya: Apa yang kamu lihat? Ibnu Shayyad
berkata: Aku didatangi orang yang jujur dan pendusta. Maka Rasulullah saw. bersabda: Perkara
ini telah menjadi kabur bagimu. Lalu Rasulullah melanjutkan: Aku menyembunyikan sesuatu
untukmu. Ibnu Shayyad berkata: Asap. Beliau bersabda: Pergilah kau orang yang hina! Kamu
tidak akan melewati derajatmu! Umar bin Khathab berkata: Wahai Rasulullah, izinkan aku
memenggal lehernya! Beliau bersabda: Kalau dia Dajjal, dia tidak akan dapat dikalahkan, kalau
bukan maka tidak ada baiknya kamu membunuh dia. Salim bin Abdullah berkata: Aku
mendengar Abdullah bin Umar berkata: Sesudah demikian, Rasulullah dan Ubay bin Kaab Al-
Anshari pergi menuju ke kebun korma di mana terdapat Ibnu Shayyad. Setelah masuk ke kebun
beliau segera berlindung di balik batang pohon korma mencari kelengahan untuk mendengarkan
sesuatu yang dikatakan Ibnu Shayyad sebelum Ibnu Shayyad melihat beliau. Maka Rasulullah
saw. dapat melihat ia sedang berbaring di atas tikar kasar sambil mengeluarkan suara yang tidak
dapat dipahami. Tiba-tiba ibu Ibnu Shayyad melihat Rasulullah saw. yang sedang bersembunyi
di balik batang pohon korma lalu menyapa Ibnu Shayyad: Hai Shaaf, (nama panggilan Ibnu
Shayyad), ini ada Muhammad! Lalu bangunlah Ibnu Shayyad. Kemudian Rasulullah saw.
bersabda: Seandainya ibunya membiarkannya, maka akan jelaslah perkara dia. Diceritakan oleh
Salim, bahwa Abdullah bin Umar berkata: Maka Rasulullah saw. berdiri di tengah-tengah orang
banyak lalu memuji Allah dengan apa yang layak bagi-Nya kemudian menyebut Dajjal seraya
bersabda: Sungguh aku peringatkan kamu darinya dan tiada seorang nabi pun kecuali pasti
memperingatkan kaumnya dari Dajjal tersebut. Nabi Nuh as. telah memperingatkan kaumnya,
tetapi aku terangkan kepadamu sesuatu yang belum pernah diterangkan nabi-nabi kepada
kaumnya. Ketahuilah, Dajjal itu buta sebelah matanya, sedangkan Allah Maha Suci lagi Maha
Luhur tidak buta. (Shahih Muslim No.5215)
12. Dajjal dan sifat-sifatnya

Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Tidak seorang nabi kecuali ia telah memperingatkan kaumnya
terhadap sang pendusta yang buta sebelah mata. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sebelah
matanya sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah mata dan di antara kedua matanya tertulis
"kaaf", "faa", "raa". (Shahih Muslim No.5219)

Hadis riwayat Hudzaifah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Dajjal itu buta mata kirinya, berambut lebat, ia membawa surga dan
neraka, nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka. (Shahih Muslim No.5222)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang Dajjal, suatu
keterangan yang belum pernah diceritakan seorang nabi kepada kaumnya? Sesungguhnya ia buta
sebelah mata, ia datang dengan membawa sesuatu seperti surga dan neraka. Maka apa yang
dikatakannya surga adalah neraka dan aku telah memperingatkan kalian terhadapnya
sebagaimana Nabi Nuh telah memperingatkan kaumnya. (Shahih Muslim No.5227)

13. Ciri-ciri Dajjal, ia tidak dapat memasuki Madinah, ia mematikan dan menghidupkan seorang
beriman

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:

Suatu hari Rasulullah saw. pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang tentang Dajjal. Di
antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: Ia akan datang tetapi ia diharamkan memasuki
jalan-jalan Madinah, kemudian ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah.
Lalu pada hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau termasuk manusia
terbaik menemuinya dan berkata: Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan
Rasulullah saw. kepada kami. Dajjal berkata: Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh
orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku? Mereka
berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali. Ketika telah
dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi Allah, aku sekarang lebih yakin tentang dirimu dari
sebelumnya. Maka Dajjal itu hendak membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa
melakukannya. (Shahih Muslim No.5229)

14. Dajjal adalah perkara kecil bagi Allah

Hadis riwayat Mughirah bin Syu`bah ra., ia berkata:

Tidak ada seorang yang bertanya kepada Nabi saw. tentang Dajjal lebih banyak dari apa yang
aku tanyakan. Beliau bersabda: Kenapa kamu bersusah-payah menanyakan hal itu?
Sesungguhnya ia tidak akan membahayakan kamu. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, mereka
mengatakan bahwa Dajjal itu membawa makanan dan sungai? Beliau menjawab: Perkaranya
lebih ringan di hadapan Allah dari itu. (Shahih Muslim No.5231)

15. Kisah mata-mata Dajjal

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada satu negeri yang tidak dimasuki Dajjal, kecuali Mekah dan
Madinah, dan tidak ada satu jalan di Madinah, kecuali terdapat malaikat yang berbaris
menjaganya. Maka Dajjal singgah di daerah rawa, kemudian Madinah bergoncang tiga kali
goncangan, sehingga seluruh orang kafir dan munafik keluar dari sana menuju ke tempat Dajjal.
(Shahih Muslim No.5236)

16. Dekatnya waktu kiamat

Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:

Aku mendengar Nabi saw. bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari
tengah: Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini
(mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat). (Shahih Muslim No.5244)

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti
jarak antara kedua jari ini. (Shahih Muslim No.5245)

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Apabila orang-orang Arab badui datang menghadap Nabi saw. mereka bertanya: Kapankah
kiamat akan tiba? Lalu beliau memandang kepada orang yang paling muda di antara mereka dan
bersabda: Seandainya dia hidup, sebelum dia menjadi tua renta, maka kiamat akan terjadi.
(Shahih Muslim No.5248)

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:

Bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw.: Kapankah kiamat akan tiba? Di
sebelahnya terdapat seorang pemuda Ansar yang masih belia bernama Muhammad, maka
Rasulullah saw. bersabda: Ketika pemuda ini hidup lama, maka sebelum ia mencapai usia tua
renta kiamat sudah tiba. (Shahih Muslim No.5249)

17. Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala itu adalah empat puluh.
Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah empat puluh hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat
menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh bulan? Ia menjawab: Aku tidak dapat
menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh tahun? Ia menjawab: Aku tidak dapat
menyebutkan. Kemudian Rasulullah saw. bersabda lagi: Lalu Allah menurunkan hujan, sehingga
mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh
manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang
itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.5253)

Anda mungkin juga menyukai