Nama beliau -menurut pendapat yang shahih- adalah Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Amir bin
‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taiym bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay Al Qurasyi At Taimi.
Kun-yah
Beliau memiliki kun-yah: Abu Bakar
Laqb (Julukan)
Beliau dijuluki dengan ‘Atiq ( )عتيقdan Ash Shiddiq ()الصدِّيق.
Sebagian ulama berpendapat bahwa alasan beliau dijuluki ‘Atiq karena beliau tampan.
Sebagian mengatakan karena beliau berwajah cerah. Pendapat lain mengatakan karena beliau
selalu terdepan dalam kebaikan. Sebagian juga mengatakan bahwa ibu beliau awalnya tidak
kunjung hamil, ketika ia hamil maka ibunya berdoa,
فهبه لي، اللهم إن هذا عتيقك من الموت
“Ya Allah, jika anak ini engkau bebaskan dari maut, maka hadiahkanlah kepadaku”
Dan ada beberapa pendapat lain.
Kelahiran
Beliau dilahirkan 2 tahun 6 bulan setelah tahun gajah.
Ciri Fisik
Beliau berkulit putih, bertubuh kurus, berambut lebat, tampak kurus wajahnya, dahinya
muncul, dan ia sering memakai hinaa dan katm.
Jasa-jasa
Jasanya yang paling besar adalah masuknya ia ke dalam Islam paling pertama.
Hijrahnya beliau bersama Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
Ketegaran beliau ketika hari wafatnya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
Sebelum terjadi hijrah, beliau telah membebaskan 70 orang yang disiksa orang kafir
karena alasan bertauhid kepada Allah. Di antara mereka adalah Bilal bin Rabbaah, ‘Amir
bin Fahirah, Zunairah, Al Hindiyyah dan anaknya, budaknya Bani Mu’ammal, Ummu
‘Ubais
Salah satu jasanya yang terbesar ialah ketika menjadi khalifah beliau memerangi orang-
orang murtad
Abu Bakar adalah lelaki yang lemah lembut, namun dalam hal memerangi orang yang
murtad, beliau memiliki pendirian yang kokoh. Bahkan lebih tegas dan keras daripada Umar
bin Khattab yang terkenal akan keras dan tegasnya beliau dalam pembelaan terhadap Allah.
Begitu tegas dan kerasnya sikap beliau sampai-sampai para ulama berkata:
وبأحمد يوم الفتنة، نصر هللا اإلسالم بأبي بكر يوم الر ّدة
“Allah menolong Islam melalui Abu Bakar di hari ketika banyak orang murtad, dan melalui
Ahmad (bin Hambal) di hari ketika terjadi fitnah (khalqul Qur’an)”
Abu Bakar pun memerangi orang-orang yang murtad dan orang-orang yang enggan
membayar zakat ketika itu
Keutamaan
Tidak ada lelaki yang memiliki keutaman sebanyak keutamaan Abu Bakar Radhiallahu’anhu
2. Abu Bakar Ash Shiddiq adalah orang yang menemani Nabi Muhammad
Shallallahu’alaihi Wasallam di gua ketika dikejar kaum Quraisy
Allah Ta’ala berfirman,
احبِ ِه الَ تَحْ زَ ْن ِإ َّن هّللا َ َم َعنَا
ِ صَ َِار ِإ ْذ يَقُو ُل ل
ِ ثَانِ َي ْاثنَ ْي ِن ِإ ْذ هُ َما فِي ْالغ
“Salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata
kepada temannya: “Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita”” (QS. At
Taubah: 40)
As Suhaili berkata: “Perhatikanlah baik-baik di sini Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam berkata ‘janganlah kamu bersedih’ namun tidak berkata ‘janganlah kamu takut’
karena ketika itu rasa sedih Abu Bakar terhadap keselamatan Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam sangat mendalam sampai-sampai rasa takutnya terkalahkan”.
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim, dari hadits Anas bin Malik Radhiallahu’anhu, Abu
Bakar berkata kepadanya:
رنا تحتbbه أبصbbر إلى قدميbbدهم نظbbو أن أحbbول هللا لbb يا رس: نظرت إلى أقدام المشركين على رؤوسنا ونحن في الغار فقلت
يا أبا بكر ما ظنك باثنين هللا ثالثهما: فقال. قدميه
“Ketika berada di dalam gua, aku melihat kaki orang-orang musyrik berada dekat dengan
kepala kami. Aku pun berkata kepada Rasulullah: ‘Wahai Rasulullah, kalau di antara
mereka ada yang melihat kakinya, mereka akan melihat kita di bawah kaki mereka’.
Rasulullah berkata: ‘Wahai Abu Bakar, engkau tidak tahu bahwa bersama kita berdua yang
ketiga adalah Allah’”
Ketika hendak memasuki gua pun, Abu Bakar masuk terlebih dahulu untuk memastikan tidak
ada hal yang dapat membahayakan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Juga ketika dalam
perjalanan hijrah, Abu Bakar terkadang berjalan di depan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam,
terkadang di belakangnya, terkadang di kanannya, terkadang di kirinya.
3. Ketika kaum muslimin hendak berhijrah, Abu Bakar Ash Shiddiq menyumbangkan
seluruh hartanya. (Dalilnya disebutkan pada poin 8, pent.)
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
اقتدوا باللذين من بعدي أبي بكر وعمر
“Ikutilah jalan orang-orang sepeninggalku yaitu Abu Bakar dan Umar” (HR. Ahmad,
Tirmidzi, Ibnu Maajah, hadits ini shahih)
7. Abu Bakar Ash Shiddiq adalah salah seorang mufti di masa Nabi Muhammad
Oleh karena itu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam menugasi beliau sebagai Amirul Hajj pada
haji sebelum haji Wada’. Diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim dari Abu
Hurairah Radhiallahu’anhu:
ون فيbط يؤذنbوداع في رهbة الbل حجbلم قبbه وسbبعثني أبو بكر الصديق في الحجة التي أمره عليها رسول هللا صلى هللا علي
وال يطوف بالبيت عريان، ال يحج بعد العام مشرك: الناس يوم النحر
“Abu Bakar Ash Shiddiq mengutusku untuk dalam sebuah ibadah haji yang terjadi sebelum
haji Wada’, dimana beliau ditugaskan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam untuk
menjadi Amirul Hajj. Ia mengutusku untuk mengumumkan kepada sekelompok orang di hari
raya idul adha bahwa tidak boleh berhaji setelah tahunnya orang musyrik dan tidak boleh
ber-thawaf di ka’bah dengan telanjang”
Abu Bakar juga sebagai pemegang bendera Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika perang
Tabuk.
8. Abu Bakar Ash Shiddiq menginfaqkan seluruh hartanya ketika
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menganjurkan sedekah
9. Abu Bakar Ash Shiddiq adalah orang yang paling dicintai Nabi
Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam
Allah Ta’ala berfirman:
َوْ فb ِه َربِّ ِه اَأل ْعلَى * َولَ َسbْاء َوجbb زَى * ِإال ا ْبتِ َغbْ ٍة تُجb َدهُ ِمن نِّ ْع َمb ٍد ِعنbا َأل َحbb َز َّكى * َو َمbَهُ يَتbََو َسيُ َجنَّبُهَا اَأل ْتقَى * الَّ ِذي يُْؤ تِي َمال
ضىَ ْيَر
“Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, Yang menafkahkan
hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, Padahal tidak ada seorang pun
memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, Tetapi (dia memberikan itu
semata-mata) karena mencari keridaan Tuhannya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-
benar mendapat kepuasan” (QS. Al Lail: 17-21)
Ayat ini turun berkenaan dengan Abu Bakar Ash Shiddiq. Selain itu beliau juga termasuk as
sabiquunal awwalun,
12. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam memberi tazkiyah kepada Abu Bakar
13. Abu Bakar Ash Shiddiq didoakan oleh Nabi untuk memasuki semua pintu surga
14. Abu Bakar Ash Shiddiq melakukan banyak perbuatan agung dalam sehari
15. Orang musyrik mensifati Abu Bakar Ash Shiddiq sebagaimana Khadijah mensifati
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
ِّ ب ْال َح
ق َّ َّح َم َويَحْ ِم ُل ْال َك َّل َويَ ْق ِري ال
ِ ض ْيفَ َوي ُِعينُ َعلَى ن ََواِئ ِ ََأتُ ْخ ِرجُونَ َر ُجاًل يُ ْك ِسبُ ْال َم ْعدُو َم َوي
ِ ص ُل الر
“Apakah kalian mengusir orang yang suka bekerja untuk mereka yang tidak berpunya,
menyambung silaturahim, menanggung orang-orang yang lemah, menjamu tamu dan selalu
menolong di jalan kebenaran?” (HR. Bukhari)
Muhammad bin Al Hanafiyyah berkata, aku bertanya kepada ayahku, yaitu Ali bin Abi
Thalib:
وخشيت أن يقول عثمان، ثم عمر: ثم من ؟ قال: قلت. أبو بكر: أي الناس خير بعد رسول هللا صلى هللا عليه وسلم ؟ قال
ما أنا إال رجل من المسلمين: ثم أنت ؟ قال: قلت
“Manusia mana yang terbaik sepeninggal Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam? Ali
menjawab: Abu Bakar. Aku berkata: ‘Kemudian siapa lagi?’. Ali berkata: ‘Lalu Umar’. Aku
lalu khawatir yang selanjutnya adalah Utsman, maka aku berkata: ‘Selanjutnya engkau?’.
Ali berkata: ‘Aku ini hanyalah orang muslim biasa’” (HR. Bukhari)
Sikap Zuhud
Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahu’anhu meninggal tanpa meninggalkan sepeserpun
dirham atau dinar. Diriwayatkan dari Al Hasan bin Ali Radhiallahu’anhu yang artinya :
“Ketika Al Hasan sedang bersama Abu Bakar Radhiallahu’anhu, Abu Bakar berkata, wahai
‘Aisyah tolong perhatikan unta perahan yang biasa kita ambil susunya, dan mangkuk besar
yang sering kita pakai untuk tempat penerangan, dan kain beludru yang biasa kita pakai.
Sesungguhnya kita mengambil manfaat dari itu semua saat aku mengurusi urusan kaum
muslimin. Jika aku mati, kembalikanlah semuanya kepada Umar. Maka ketika Abu Bakar
wafat, ‘Aisyah mengirim semua itu kepada Umar Radhiallahu’anhu. Umar pun berkata:
‘Semoga Allah meridhaimu wahai Abu Bakar, sungguh lelah orang yang datang setelahmu’”
Sikap Wara’
Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahu’anhu adalah orang yang wara’ dan zuhud terhadap
dunia sampai-sampai ketika ia menjadi khalifah, ia pun tetap pergi bekerja mencari nafkah.
Umar bin Khattab pun Radhiallahu’anhu melarangnya dan menganjurkan ia untuk
mengambil upah dari baitul maal, menimbang betapa beratnya tugas seorang khalifah.
Dikisahkan pula dari ‘Aisyah Radhiallahu’anha, yang artinya :
“Abu Bakar Ash Shiddiq memiliki budak laki-laki yang senantiasa mengeluarkan kharraj
(setoran untuk majikan) padanya. Abu Bakar biasa makan dari kharraj itu. Pada suatu hari
ia datang dengan sesuatu, yang akhirnya Abu Bakar makan darinya. Tiba-tiba sang budak
berkata: ‘Apakah anda tahu dari mana makanan ini?’. Abu Bakar bertanya : ‘Dari mana?’
Ia menjawab : ‘Dulu pada masa jahiliyah aku pernah menjadi dukun yang menyembuhkan
orang. Padahal bukannya aku pandai berdukun, namun aku hanya menipunya. Lalu si pasien
itu menemuiku dan memberi imbalan buatku. Nah, yang anda makan saat ini adalah hasil
dari upah itu. Akhirnya Abu Bakar memasukkan tangannya ke dalam mulutnya hingga
keluarlah semua yang ia makan” (HR. Bukhari)
Wafat beliau
Beliau wafat pada hari Senin di bulan Jumadil Awwal tahun 13 H ketika beliau berusia 63
tahun.
Syukur Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kami semua,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
pelajaran PAI dengan tema Biografi Abu Bakar Ash. Shiddiq
Kami menyadari bahwa dalam penyususnan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang tulus memberikan doa. Saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki
Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimbal pada mereka
yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah. Aamiin
Yaa Robbal Aalamiin.
Tertanda
Kelompok 1
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN, LATAR BELAKANG, TUJUAN
A. NAMA
B. JULUKAN
C. KELAHIRAN
D. CIRI FISIK
BAB II PEMBAHASAN
A. JASA – JASA
B. KEUTAMAAN
C. SIKAP ZUHUD
D. SIKAP WARA
E. WAFAT BELIAU
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Alhamdulillah puji syukur senantiasa kami memanjatkan kepada Allah Ta’ala, yang telah
memberikan segala macam nikmat sehingga kita senatiasa dilancarkan dan di mudahkan
Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat yang penting sekaligus khalifah pertama. Abu Bakar
II. TUJUAN
2. Mengetahui lebih banyak tentang kisah dari sahabat yang mulia Abu Bakar Ash-
Shiddiq
3. Mengambil teladan dan ibrah dari kisah sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq
KESIMPULAN
Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu Anhu adalah seorang sahabat yang sangat mulia.
Kesetiaan beliau kepada Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam tidak diragukan lagi. Beliau
adalah salah satu sahabat yang dijanjikan Allah masuk syurga.
Saran :
Semoga kita semua dapat mencontoh keteladanan dari sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq dan
bias berjumpa dengan Rasullullah Shallahu Alaihi Wassallam di Surga Kelak. Allahumma
Aamiin
DAFTAR PUSTAKA
Artikel Muslim.or id
Tugas PAI
Di susun oleh:
Kls VI ³