Anda di halaman 1dari 7

Hari Akhir dan Kemunculan Dajjal

Salah satu penanda besar hari kiamat yang akan muncul adalah Dajjal. Dajjal berasal dari manusia dan merupakan sosok nyata. Kemunculannya akan didahului dengan sejumlah peristiwa besar. Di antara kewajiban seorang muslim adalah beriman kepada hari akhir dan apa yang akan terjadi sebelum dan setelahnya. Hari kiamat tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya kecuali Allah l. Jibril q bertanya kepada Rasulullah n: Kabarkanlah kepadaku kapan terjadi hari kiamat? Rasulullah menjawab, Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari bertanya. (HR. Muslim no. 1) Meskipun tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, namun Allah l dan Rasul-Nya telah menerangkan tanda-tanda yang akan muncul sebelum terjadinya. Tanda-tanda hari kiamat ada dua, shugra dan kubra. Tanda kiamat shugra banyak jumlahnya, Di antaranya yang disebutkan Rasulullah n dalam hadits Jibril: (Jibril) berkata: Kabarkan kepadaku tentang tanda-tandanya. Rasulullah menjawab: Budak perempuan melahirkan tuannya, dan kamu lihat orang yang telanjang kaki dan telanjang badan -penggembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan. (HR. Muslim no. 1) Adapun tanda kiamat kubra, di antaranya disebutkan dalam hadits Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari z: Rasulullah melihat kami ketika kami tengah berbincang-bincang. Beliau berkata: Apa yang kalian perbincangkan? Kami menjawab: Kami sedang berbincang-bincang tentang hari kiamat. Beliau berkata: Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian lihat sebelumnya sepuluh tanda. Beliau menyebutkan: Dukhan (asap), Dajjal, Daabbah, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa q, Yajuj dan Majuj, dan tiga khusuf(dibenamkan ke dalam bumi) di timur, di barat, dan di jazirah Arab, yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman mengusir (menggiring) mereka ke tempat berkumpulnya mereka. (HR. Muslim no. 2901) Di antara tanda kiamat kubra yang termaktub dalam hadits di atas adalah keluarnya Dajjal. Pembahasan masalah keluarnya Dajjal merupakan pembahasan penting disebabkan beberapa faktor yang disebutkan Asy-Syaikh Al-Albani t: 1. Banyaknya orang yang menisbatkan diri kepada ilmu dan dakwah meragukan akan turunnya Nabi Isa q dan terbunuhnya Dajjal. 2. Kebanyakan manusia tidak terbiasa membicarakan masalah keluarnya Dajjal dan turunnya Isa bin Maryam e. (Lihat Qishshah Al-Masihid Dajjal wa Nuzul Isa, karya Asy-Syaikh Al-Albani t) Dajjal Secara bahasa: Disebutkan oleh Al-Imam Al-Qurthubi t dalam kitab beliau At-Tadzkirah bahwa lafadz Dajjal dipakai untuk sepuluh makna. Di antaranya: Kadzdzab (tukang dusta), Mumawwih (yang menipu manusia). AsySyaikh Ibnu Utsaimin t mengatakan: Dikatakan demikian karena Dajjal adalah manusia yang paling besar penipuannya. Dalam istilah syari: Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin t mengatakan: Seorang laki-laki pendusta (penipu) yang keluar di akhir zaman mengaku sebagai Rabb. (Syarah Lumatul Itiqad) Peringatan akan Keluarnya Dajjal Para nabi telah memperingatkan akan keluarnya Dajjal. Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar c, dia berkata: Rasulullah n berdiri di hadapan manusia, menyanjung Allah l dengan sanjungan yang merupakan hakNya, kemudian menyebut Dajjal dan berkata: Aku memperingatkan kalian darinya. Tidaklah ada seorang nabi kecuali pasti akan memperingatkan kaumnya tentang Dajjal. Nuh q telah memperingatkan kaumnya. Akan tetapi aku akan sampaikan kepada kalian satu ucapan yang belum disampaikan para nabi kepada kaumnya: Ketahuilah Dajjal itu buta sebelah matanya, adapun Allah l tidaklah demikian. (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Muslim, 2930/169) Dari Abu Hurairah z, Rasulullah n berkata: Maukah aku sampaikan kepada kalian tentang Dajjal yang telah disampaikan oleh para nabi kepada kaumnya? Dajjal buta sebelah matanya, membawa sesuatu seperti surga dan neraka. Yang Dajjal katakan surga pada hakikatnya adalah neraka. Aku peringatkan kepada kalian sebagaimana Nabi Nuh q memperingatkan kaumnya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim no. 2936) Dari Anas bin Malik z, Rasulullah n berkata: Tidak ada seorang nabi pun kecuali memperingatkan umatnya dari Dajjal. Buta satu matanya, pendusta. Ketahuilah Dajjal buta. Adapun Rabb kalian tidaklah demikian. Tertulis di antara dua mata Dajjal: -yakni kafir. (HR. Al-Bukhari dan Muslim no. 2933)

Dalam riwayat lain: Bisa dibaca oleh semua mukmin yang bisa baca tulis ataupun tidak. (HR. Muslim 2934/105) Kejadian-Kejadian Sebelum Keluarnya Dajjal Banyak kejadian telah dikabarkan oleh Rasulullah n menjelang keluarnya Dajjal. Di antara kejadiankejadian tersebut: 1. Banyaknya yang tewas ketika kaum muslimin melawan Romawi Diriwayatkan dari Yusai bin Jabir: Bertiup angin di Kufah, datanglah seorang pria yang ucapannya hanyalah: Ya Abdullah bin Masud, kiamat telah datang. Maka beliau duduk dan bersandar kemudian berkata: Sesungguhnya kiamat tak akan terjadi hingga tidak dibagikan lagi warisan dan tidak bergembira dengan ghanimah. Beliau berisyarat dengan tangannya ke arah Syam seraya berujar: Akan ada musuh yang berkumpul untuk menyerang kaum muslimin maka kaum muslimin pun berkumpul untuk melawan mereka. Aku katakan: Romawi yang anda maksud? Beliau menjawab: Ya. Ketika itu akan terjadi peperangan yang dahsyat. Majulah kaum muslimin siap untuk mati (membela agama), tak akan kembali kecuali dalam keadaan menang. Bertempurlah kedua pasukan tersebut hingga terhalangi waktu malam. Maka kembalilah dua kelompok tersebut tanpa ada pemenang dan pasukan yang siap mati telah tiada. Kemudian maju sekelompok kaum muslimin yang siap untuk mati, tidak pulang kecuali dalam keadaan menang. Mereka bertempur hingga sore kemudian kembalilah dua kelompok tersebut tanpa ada pemenang dan pasukan yang siap mati pun habis. Di hari keempat majulah sisa pasukan kaum muslimin. Allah l berikan kemenangan kepada mereka. Mereka membunuh musuh dalam jumlah yang tak pernah terlihat sebelumnya. Hingga ada seekor burung yang terbang ke arah mereka mati sebelum bisa melintasi semuanya. Ketika itu ada orang-orang yang mencari keluarga bapaknya hanya mendapatkan seorang saja padahal sebelumnya mereka berjumlah seratus orang. (Kalau begini keadaannya) dengan ghanimah seperti apa dia akan gembira? Atau warisan seperti apa dibagikan? Ketika dalam keadaan demikian, mereka mendengar sesuatu yang lebih besar dari itu. Datang seseorang yang berteriak (bahwa) Dajjal telah mendatangi keluarga mereka. Maka mereka pun membuang ghanimah dari tangan-tangan mereka, dan mengirim sepuluh pasukan berkuda sebagai mata-mata. Rasulullah n berkata: Sungguh aku tahu nama-nama mereka dan nama-nama ayah mereka serta warna kuda-kuda mereka. Mereka adalah pasukan berkuda yang terbaik di muka bumi ketika itu atau di antara pasukan berkuda yang terbaik di muka bumi ketika itu. (HR. Muslim no. 2899) 2. Banyaknya kemenangan diraih kaum muslimin Dari Nafi bin Utbah z: Kami bersama Rasulullah dalam satu peperangan. Datang kepada Nabi satu kaum dari Maghrib memakai pakaian dari wol (bulu domba). Mereka bertemu Rasulullah di sebuah bukit dalam keadaan berdiri sedangkan Rasulullah duduk. Batinku berkata: Datangilah mereka dan berdirilah antara mereka dengan Rasulullah agar jangan sampai mereka menculik Rasulullah. Kemudian aku berkata (dalam hati, -pen.): Mungkin beliau ingin berbicara khusus bersama mereka. Aku pun mendatangi mereka dan duduk di antara Rasulullah dan mereka. Aku hafal dari beliau empat kalimat, aku hitung dengan jariku. Beliau berkata: Kalian akan berperang melawan jazirah Arab dan Allah berikan kemenangan kepada kalian. Kemudian memerangi Persia dan kalian pun menang. Kalian memerangi Romawi kalian pun diberikan kemenangan oleh Allah. Dan kemudian kalian berperang melawan Dajjal, Allah juga memberikan kemenangan untuk kalian. (HR. Muslim no. 2900) 3. Kaum Muslimin menguasai Konstantinopel (Istanbul, red.) Dari Abu Hurairah z, Rasulullah n berkata: Tidak akan terjadi hari kiamat hingga orang Romawi datang di Amaq atau Dabiq (dua tempat di Syam). Keluarlah pasukan dari Madinah untuk menghadapi mereka. Mereka adalah di antara penduduk bumi yang terbaik ketika itu. Ketika mereka telah berhadapan, orang Romawi berkata: Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang telah ditawan dari kaum kami. Kaum muslimin berkata: Tidak, kami tak akan membiarkan kalian memerangi saudara kami. Akhirnya mereka pun bertempur. Larilah sepertiga pasukan yang Allah tak akan memberi taubat kepada mereka, sepertiga pasukan muslimin terbunuh dan mereka adalah syuhada yang paling afdhal di sisi Allah, sepertiga pasukan lagi yang tersisa mendapat kemenangan dan mereka tak akan terkena fitnah (ujian) selamanya. Mereka menguasai Konsthantiniyah (Konstantinopel, dahulu merupakan ibukota Romawi Timur, red.). Ketika mereka tengah membagi rampasan perang dan telah menggantungkan pedang mereka di pohon zaitun, berteriaklah setan: Masihid (Dajjal) telah mendatangi keluarga kalian. Mereka pun keluar, padahal itu adalah berita batil. Ketika mereka sampai di Syam, keluarlah Dajjal. (HR. Muslim no. 2897) 4. Dajjal keluar ketika telah sedikitnya orang Arab Dari Ummu Syarik x, beliau mendengar Rasulullah n berkata: . : :

Sungguh manusia akan melarikan diri dari Dajjal ke gunung-gunung. Ummu Syarik berkata: Ya Rasulullah, di mana orang-orang Arab ketika itu? Beliau menjawab: Mereka sedikit. (HR. Muslim no. 2945) 5. Sebelum keluarnya Dajjal, manusia tertimpa tiga paceklik yang dahsyat sehingga mereka mengalami kelaparan. Allah l memerintahkan langit di tahun pertama untuk menahan sepertiga hujan, memerintahkan bumi untuk menahan sepertiga tumbuhannya. Kemudian Allah l perintahkan langit di tahun kedua untuk menahan dua pertiga hujannya dan memerintahkan tanah untuk menahan dua pertiga tanamannya. Selanjutnya Allah l perintahkan langit di tahun ketiga menahan semua hujannya, tak ada yang turun satu tetespun dan memerintahkan tanah untuk menahan semua tumbuh-tumbuhan. (Sebagaimana dalam hadits Abu Umamah z dan Asma` bintu Yazid Al-Anshariyah x. Lihat kitab Qishshatu Masihid Dajjal wa Nuzul Isa wa Qatlihi Iyyahu karya Asy-Syaikh Al-Albani t) Sebab Keluarnya Dajjal Sebabnya adalah karena satu amarah. Ummul Mukminin Hafshah bintu Umar c berkata kepada Abdullah bin Umar c: Tidakkah kau tahu bahwasanya Rasulullah n berkata: Dajjal keluar hanyalah karena satu amarah yang ia rasakan. (HR. Muslim no. 2932) Tempat keluarnya Dajjal Diriwayatkan dari An-Nawwas bin Saman z: Rasulullah n pernah menyebutkan perkara Dajjal pada satu hari. Beliau merendahkan dan kadang mengeraskan suaranya hingga kami menyangka Dajjal ada di pojok kebun korma. Beliau n berkata: Selain Dajjal lebih aku takutkan (menimpa) kalian. Karena jika Dajjal keluar dan aku masih ada di antara kalian niscaya aku akan menjadi pelindung kalian. Jika Dajjal keluar ketika aku telah tiada maka setiap muslim akan menjadi pembela dirinya sendiri. Allah yang akan menjaminku membela setiap muslim. Dajjal adalah seorang pemuda yang sangat keriting, matanya tidak ada cahayanya, aku mengira Dajjal mirip dengan Abdul Uzza bin Qathan. Barangsiapa di antara kalian mendapatinya bacalah awal surat AlKahfi. Dajjal akan keluar dari jalan antara Syam dan Irak, berjalan ke kiri dan ke kanan. Wahai hambahamba Allah, istiqamahlah. (HR. Muslim no. 2937) Dajjal adalah Cobaan yang Terbesar Dajjal merupakan cobaan paling besar yang menimpa manusia di dunia. Rasulullah n bersabda: Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yang fitnahnya lebih besar daripada Dajjal. (HR. Muslim no. 2946) Rasulullah n berkata: Tidak ada antara penciptaan Adam dan hari kiamat makhluk yang lebih besar dari Dajjal (dalam satu riwayat: fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal). (HR. Muslim no. 2946) Negeri yang Tidak Dimasuki Dajjal Tidak ada satu negeri pun di bumi ini kecuali akan didatangi dan dikuasai Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Anas bin Malik z menceritakan bahwa Rasulullah n berkata: Tidak ada satu negeri pun kecuali akan didatangi (dikuasai) Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu celah pun di negeri tersebut kecuali ada malaikat yang menjaganya. Kemudian Dajjal datang ke suatu daerah -di luar Madinah- yang tanahnya bergaram. Bergoyanglah Madinah tiga kali, Allah keluarkan dengan sebabnya semua orang kafir dan munafiq dari Madinah. (HR. Muslim no. 2943) Di antara negeri yang tidak didatangi (tidak dikuasai) Dajjal adalah Baitul Maqdis dan bukit Tursina. Rasulullah n berkata: Dajjal akan tinggal selama 40 hari mendatangi semua tempat kecuali empat masjid: Masjidil Haram, Masjid Madinah, Bukit Tursina (Palestina), dan Masjidil Aqsha (Palestina). (HR. Ahmad dan lainnya. Asy-Syaikh Al-Albani t berkata sanadnya shahih. Lihat Qishshatu Al-Masihid Dajjal wa Nuzul Isa) Lama Tinggalnya Dajjal di Bumi Dalam hadits An-Nawwas bin Saman z disebutkan: Kami berkata: Ya Rasulullah, berapa lama Dajjal tinggal di bumi? Rasulullah berkata: 40 hari. Satu harinya seperti satu tahun, kemudian seperti sebulan, kemudian seperti sepekan, kemudian hari-hari lainnya seperti hari kalian sekarang. (HR. Muslim no. 2937) Yang membunuh Dajjal Setelah Dajjal tinggal di bumi 40 hari, Allah l pun menurunkan Nabi Isa q. Rasulullah n berkata: Dajjal keluar di antara umatku selama 40 hari, kemudian Allah l mengutus Isa bin Maryam e yang mirip dengan Urwah bin Masud. Isa q mencarinya dan membunuhnya. (HR. Muslim no. 2940) Dalam riwayat lain: Dajjal dikejar oleh Nabi Isa q hingga mendapatkannya di Bab Ludd (satu negeri dekat Baitul Maqdis Palestina, red.). Beliau pun membunuhnya. (HR. Muslim no. 2937) Dalam hadits lain:

Ketika musuh Allah l (yakni Dajjal, -pen.) melihat Nabi Isa q, melelehlah (tubuhnya) sebagaimana garam meleleh di air. Seandainya dibiarkan niscaya akan meleleh hingga binasa, akan tetapi Allah membunuhnya melalui tangan Isa q, memperlihatkan darahnya kepada mereka, ditombak Nabi Isa q. (HR. Muslim 2897) Inilah sekelumit permasalahan Dajjal yang perlu kita ketahui dan imani. Mudah-mudahan Allah l menjaga kita dari fitnah Dajjal dan menambah keimanan kita. Wa akhiru dawana anilhamdulillahi Rabbbil alamin.

Hari Akhir Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan mangucap puja dan puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT. Saya disini akan mambahas tentang Hari akhir 1. Pengertian hari Akhir Sesudah alam yang kita tempuh sekarang ini kehidupan kita sekarang ini ada lagi alam yang disebut alam akhirat. Alam akhirat ialah kehidupan yang kekal abadi setelah kehidupan didunia atau alam baka, sebagai kelanjutan dari pada kehidupan di dunia atau alam fana. Di akhirat atau alam baka itulah Allah akan memberi balasan pahala pada setiap orang yang berbuat baik, balasan siksa pada setiap orang berbuat jahat. Besar kecil berat ringan pahala dan siksa yang akan diterima oleh setiap orang sesuai dengan besar kecilnya amal kebaikan dan besar kecilnya dosa yang diperbuatnya didunia. Di alam inilah keadilan Allah berlaku seadil-adilnya. Setiap muslim wajin beriman kepada hari akhir, sebab dengan beriman kepada hari akhir setiap orang akan selalu berusaha untuk berbuat amal kebaikan sebanyak-banyaknya dan menjauhi segala perbuatan jahat, karena yakin bahwa segala amal perbuatanya didunia ini akan mendapat balasan dari Allah SWT seadil-adilnya. Jelasnya dengan beriman kepada hari akhir dengan iman yang berakar dikalbu seseorang, maka akan terbentuk manusia yang berakhlaq mulia penuh sifat-sifat keutamaan , jauh dari sifat-sifat fahsya dan sifat-sifat mungkar. Iman kepada hari akhir akan menjadi tenaga penbangkit dan pendorong kepada thaat dan inadah yang diridoi oleh Allah SWT. di atas jelas bahwa hari akhir atau hari kemudian itu pasti terjadi. Apabila seseorang tidak yakin atas hal tersebut maka sesatlah orang itu. Seorang muslim wajib beriman akan datangnya dan terjadinya hari akhir itu. Karena Allah sendiri yang memberitahukan. Kapan datang atau terjadinya hari akhir itu ? Tidak ada yang mengetahui kapan hari akhit itu tiba atau terjadi, baik Nabi Muhammad SAW atau Malaikat Jibril sebagai pembawa wahyu Allah kepada Muhammad juga tidak mengetahuinya. Hanya tanda-tandanya dapat diketahui. Demikianlah hari akhir itu pasti datang. Sebagai seorang muslim kita percaya sepenuhya. Kapan datangnya hari akhir itu tidak ada yang mengetahui Wallahualamu bishowab.

2. Tanda-tanda hari akhir

Tanda akan datangnya hari akhir atau hari kiamat itu antara lain : 1. Ilmu agama diremehkan. Artinya ilmu agama kurang diperhatikan meskipun oleh kaum muslimin sendiri. 2. Kebodohan dalam keagamaan sudah merata, artinya kaidah-kaidah dan hukum agama sudah tidak dipakai dan tidak dimengerti lagi.

3. Kemasiatan merajarela seperti : perzinahan, perjudian, minum-minuman keras dan sebagainya. 4. Kejahata terjadi disegala pelosok dunia seperti : Pembunuhan, perampokan, perkosaan, penganiayaan, korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan lain-lain. 5. Jumlah orang laki-laki berkurang karena adanya peperangan-peperangan dan lain sebagainya sedang jumlah wanitanya semakin banyak sehinga perbandingan anatara laki-laki dan wanita jauh tidak seimbang. 6. Banyaknya orang-orang yang dahulunya penggembala tiba-tiba menjadi raja yang kaya raya. 7. Banyaknya orang-orang yang suka bertelanjang dimuka orang banyak karena mencari nama dan lain-lain.

Semua tanda yang tersebut diatas terdapat didua buah hadits riwayat Abu Hurairah dalam kitab HADZA YAUMUDDIN karangan MOH. ABDAI RATHOMI. Masih banyak tanda-tanda lagi tentang datangnya hari kiamat.

3. Peristiwa-peristiwa penting pada hari akhir.

a). Apa yang terjadi pada hari akhir itu ? Banyak hal yang mengerikan dan menakutkan yang dapat diliaht dan disaksikan dikala hari Qiamat itu tiba. Sebab semua peristiwa dahsyat itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Mula-mula dunia ini akan berubah secara umum dan merata : langit pecah belah bagaikan pecahnya kaca, bintang-bintang jatuh berserakan kebumi karena bertabrakan satu dengan lainnya. Pelanet diangkasa luar tiada teratur lagi jalannya sehingga berbenturan antara satu dengan yang lain. Gunung meletus mengeluarkan batu-batu api panas yang menghancurkan segala sesuatu. Air laut pasang hebat bagaikan mendidih karena dekatnya jarak antar bumi dan bulan. Bumi pecah belah dan gunung serta bukit longsor, matahari suram sinarnya tetapi panasnya berlipat ganda karena dekat sekali jaraknya dengan bumi kita. Terjadilah kebakaran hebat yang belum pernah ada sebelumnya. Manusia dikala itu dalam kepanikan dan kebingungan luar biasa, sehingga seorang ibu yang sedang menyusui anaknya lupa akan anaknya dan ditinggalkannya. Wanita-wanita hamil akan melahirkan anaknya meskipun belum waktunya. Orang tua tidak mengenal lagi anak-anaknya, sianak tidak kenal kepada orang tuanya. Masing-masing kebingungan memikirkan keselamatan hidupnya. Setelah peristiwa-peristiwa tersebut diatas maka matilah semua makhluk yang hidup. Peristiwa-peristiwa itu ditandai tiupan sangkakala oleh malaikat. Isrofil sebagai tanda dimulainya kehancuran alam semesta. b). Hari Kebangkitan (Baats) Setelah semua makhluk mati maka Allah memerintahkan malaikat isrofil meniup sangkakala untuk kedua kalinya maka dibangkitkanlah manusia dari kuburnya masing-masing. c). Hasyar artinya berkumpul di padang mahsyar. Setelah bangkit maka manusia dikumpulkan disuatu padang yang amat luas yang disebut padang Mahsyar. Disinilah setiap manusia akan menerima buku catatan tentang amal perbuatannya di dunia.

Dari buku catatan tersebut akan dapat diketahui dimana ia akan ditempatkan, disurgakan atau dineraka. d). Mizan dan hisab Buku catatan tersebut kemudian ditimbang dalam timbangan amal yang disebut Mizan kemudian diteliti dan diperhitungkan seteliti-telitinya dan secermat-cermatnya, seberapa besar dan kecilnya amal yang baik dan amal yang buruk. Perhitungan ini disebut Hisab. e). Syafaat Pertolongan besar yang diberikan oleh nabi Muhammad SAW disebut syafaat. Bentuk pertolongan tersebut ialah permohonan beliau pada Allah SWT agar segera diadakan hisab (Perhitungan) terhadap amal perbuatan setiap manusia. Maka permohonan tersebut dikabulkan, sehingga mulailah diadakan hisab setelah sekian lama manusia menunggu dalam keadaan tersiksa dan menderita. Yang dapat memberi syafaat pada hari kiamat nanti hanyalah nabi kita Muhammad SAW. f). Shirothal Mustaqim Titian yang membentang diantara kedua sisi neraka jahanam disebut Shirothal Mustaqim. Selain ditimbang dan dihitung amalnya setiap orang harus melewati titian ini. Bagi orang yang baik catatan amalnya akan melewati titian itu dengan selamat masuk sorga, tetapi bagi yang buruk catatan amalnya tidak akan dapat melewati titian itu dan jatuhlah keneraka.

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangannya.

Anda mungkin juga menyukai