Anda di halaman 1dari 10

Penyakit Hati Dalam Islam <=

Mengenal Penyakit Hati, Sifat Sifat Buruk Yang Mengajak Manusia Agar Cenderung Berbuat Dosa dan Kemaksiatan,
Sombong Adalah Sifat Iblis, Beserta Cara Mengobati Dan Menanggulanginya
Kaitkata:arti hidup, Berbuat Dosa, Cara Mengobati, Cenderung, Daging, Hadist, hati manusia, Jasad, Keimanan,
Kemaksiatan, Manusia, Menanggulanginya, Mengajak, Penyakit Hati, Sifat Sifat Buruk, Sifat Iblis, Sombong 10
Hati, Qalbu
Selamat Rahmad dan Berkah ALLAH, semoga tetap padamu..
Bissmillahirrohmanirrohim..
.ketahuilah.. sesunguhnya didalam jasad itu terdapat segumpal daging, yang apabila segumpal daging itu baik dia
maka baiklah seluruh jasadnya, dan apabila segumpal darah itu rusak maka rusaklah seluruh jasadnya, ketauhilah
bahwa segumpal daging itu adalah hati .
(hadist riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Abdillah An-numan bin Basyir)
Inilah suatu perkara yang bunyinya tiada bergeming dengan lidah melainkan atas apa-apa yang ada didalam hati
manusia, penyakit hati merambat dari lingkungan sekitar hingga merasuk kedalam hati, akan bagaiamana sebuah hati
menerjemahkan arti hidup ini. Jika hati itu baik, maka baiklah seluruh gerangan diri si pemilik hati itu, sedang jika ia
buruk maka buruklah segala gerangan dirinya. Niscaya sekalian perkara yang buruk yang ada dalam hatinya itu akan
melahirkan virus-virus maksiat yang menyebabkan hati itu lusuh dan menimbulkan penyakit sedang ia akan senantiasa
bersuka ria dengan dosa oleh karena penyakit didalam hatinya.
Adapun perkara ini bermula disebabkan lemahnya keimanan dan ketaqwaannya pada ajaran ALLAH, sedang ia
senantiasa terpedaya dengan kesenangan duniawi yang sifatnya hanya sementara. Tenggelamlah ia kedasar laut yang
dalam, merapuhkan kemuliaan, kesucian, beserta sekalian perkara kebaikan yang pernah bersemayam didalam
hatinya, sehingga merugilah ia dengan sebenar-benar kerugian sedang ia tiada sadar.
Firman ALLAH Taala :


Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan
mereka berdusta. Al-Baqarah : 10
Sesungguhnya penyakit hati itu adalah sifat sifat yang buruk yang ada didalam hatinya, dan sekalian keburukan itu
adalah kendali dirinya sehingga ia terombang ambing di derunya gelombang pasang samudera kehidupan dunia yang
fana ini.
Dan berikut adalah penyakit hati manusia :
1. Iri








Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari
sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para
wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. An-Nisaa:32

2. Dengki

Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu
beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma`afkanlah
dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Al-Baqarah:109.



Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi
kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi
keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu
melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keteranganketerangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman
kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi
petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. Al-Baqarah: 213
3. Penghasut
adalah ia merupakan sifat yang hendak memecah belah persaudaraan lagi agar timbul bagi kedua belah pihak
permusuhan dan kebencian dengan mempengaruhi sekalian keadaan di antara diri yang satu dengan yang lain.
4. Fitnah

Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Al-Baqarah : 217
5. Khianat


Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati. Ghafir : 019.
6. Mengeluh


Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Al Maaarij : 19
7. Pendusta

Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim. Ali
Imraan : 094.
8. Cinta Dunia

seorang manusia yang mencintai dunia, niscaya ia akan melupakan akhirat sedang hatinya berharap-harap jauh dari
kematian lagi takut tibanya masa dimana malaikat merenggut nyawanya.
Firman ALLAH Taala :



Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa
mereka dan mereka tidak akan ditolong. Al-Baqarah : 86.
9. Ego
Inilah penyakit hati yang kerap menggerogoti hati manusia yang lebih mementingkan dirinya sendiri dari sekalian
perkara manusia yang lain dalam urusan duniawinya.
Dari Abu Hurairah r.a. katanya: Bersabda Rasulullah SAW: Tiga macam orang bukan saja tidak akan mendapat
layanan dan ampunan pada hari kiamat kelak, bahkan akan mendapat siksa yang pedih, yaitu seorang yang
mempunyai kelebihan air di tengah padang pasir, sedangkan ia tidak mau memberikannya kepada orang yang
kehausan, seorang yang menjajakan barang dagangannya sesudah lewat waktu Asar sambil bersumpah dusta bahawa
pokoknya sekian-sekian dan dipercayai oleh si pembeli dan seorang lagi yang membaiat pemimpin hanya untuk
maksud manfaat keduniaan; apabila kelak maksudnya tercapai, ia patuh dan jika tidak, ia mungkir (berpaling tadah).
(Muslim)
10. Cuek
Tiadalah ia beroleh arti atas tiap-tiap sesuatu yang ia lihat, dengar atau rasakan dan tidak pulalah ia beroleh hikmah
lagi ibrah atas sekalian masa yang ia lalui.
11. Lalai




Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan
suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. Al-Araaf : 205
12. Was-was (tergesa-gesa)


Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka
ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. Al-Araaf : 201.
13. Khilaf

Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja
oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al Ahzaab : 005.
14. Jahil (Tidak berilmu)

Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata:
Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan
orang-orang jahil. Al-Qashas : 055.
15. Berburuk Sangka


Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah
dosa. Al Hujuraat : 12.
16. Bakhil (Pelit)

Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup. Al-Lail : 008.
17. Berputus Asa

Ibrahim berkata: Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat. Al-Hijr :
056.
18. Pemarah


Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak
akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: Bahwa tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang
yang zalim. Al-Anbiyaa : 087.
19. Dendam


Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk
berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Al Hijr : 47.
20. Dan Lain Sebagainya
Dan Inilah perkara penyakit yang terlebih tinggi derajat keburukannya bagi manusia yaitu sifat SOMBONG, Sombong
adalah sifat makhluk ALLAH yang pertama kali ALLAH jadikan yaitu Iblis yang menyebabkan ia dikeluarkan dari syurga
serta dilaknati ALLAH karena kesombongannya hingga hari kiamat. Dan inilah perkara sifat maupun penyakit hati yang
kemudharatannya jauh melebihi kemaslahatannya untuk merajut sifat sombong tersebut, seumpama sebatang pohon,
yang mana sombong adalah pohonnya sedang akar-akarnya adalah sebagai berikut :
1. Ujub (Membanggakan Diri)
Ujub adalah suatu perkara sifat yang membinasakan karena merasa diri memiliki kelebihan yang menjadikan ia bangga
terhadap dirinya sendiri.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :


:
Tiga perkara yang membinasakan: sifat sukh (rakus dan bakhil) yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan ujub
seseorang terhadap dirinya. [Silsilah Shahihah, no. 1802]
2. Merendahkan Orang Lain.
adalah ia merupakan sifat yang teramat buruk karena tiadalah baginya menghargai apa-apa yang didapati maupun
dimiliki orang lain, sekalian manusia disekitarnya adalah rendah karena ketinggian hatinya.
3. Taraffu (Suka Menonjolkan Diri)
inilah suatu penyakit hati yang senantiasa baginya berupaya agar dikenal banyak orang dengan segala daya dan
upayanya yang buta, sedang hatinya busuk dan tiada pula baginya kebaikan atas segala apa-apa yang ia kerjakan.
4. Terlena Dengan Hawa Nafsu
Tiadalah ia pernah merasa puas dalam mengejar dunianya, dan ia senantiasa berharap lagi berupaya agar beroleh
lebih dan lebih atas sekalian barang kehendaknya di muka bumi.
ALLAH Tabaraka wa Taala Berfirman :


dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Shaad : 26
5. Riya








Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan
menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah,
kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun
dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. Al-Baqarah : 264.
6. Dan lain sebagainya
Cara Mengobati Penyakit Hati
Jika ada penyakit maka tentulah ada obatnya, sedang obat penyembuh dari sekalian penyakit ini tiadalah kamu hendak
bersusah payah karenanya. Melainkan telah disampaikan oleh akhi OPICK dalam syairnya :
Obat hati ada lima perkaranya
Yang pertama baca Quran dan maknanya
Yang kedua sholat malam dirikanlah
Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat perbanyaklah berpuasa
Yang kelima dzikir malam perpanjanglah
Maka wahai hamba-hamba yang dirahmati ALLAH, maukah engkau menjadi salah seorang Ahli Syurga ALLAH..?
Niscaya hendaklah kamu mensyucikan hatimu dari sekalian penyakit itu dan obatilah dengan semakin mendekatkan diri
kepada ALLAH Subhana wa Taala dan peliharah sifat sifat yang mulia lagi terpuji yaitu sifat sifat laki-laki yang
shaleh lagi shalehah, niscaya yang sedemikian itu telah menghampirkan dirimu ke syurga. Insha ALLAH Taala

Artikel ini merupakan kajian penulis (admin blog), untuk itu mohon maaf atas segala kesalahan maupun kekurangan
yang terdapat didalamnya.
Jika terdapat perkataan yang tiada berkenan bagimu dalam artikel ini, niscaya kepada ALLAH aku memohon ampun
sedang kepada kamu sekalian aku memohon maaf.

BISSMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
WASIAT RASULULLAH UNTUK KAUM WANITA.
Telah bersabda Rasulullah ,:
"Kebanyakan wanita itu adalah isi Neraka dan kayu apinya." Sayidatina Aisyah bertanya, "Mengapa, wahai Rasulullah?"
Jawab Rasulullah SAW: Karena kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan, kesakitan dan
cobaan seperti kesakitan waktu melahirkan anak, mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja
di rumah.
Rasulullah bersabda:
"Wanita, apabila ia sholat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya,
maka masuklah ia dari mana saja pintu surga yang ia kehendaki."
(Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, Thabrani dan Anas bin Malik)
Rasulullah bersabda:
"Pertama kali urusan yang akan ditanyakan pada hari Akhirat nanti ialah mengenai sholat dan mengenai urusan
suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau tidak)."
Imam Thabrani menceritakan bahwa seorang isteri tidak dianggap menjalankan kewajibannya kepada Allah sehingga ia
menjalankan kewajibannya kepada suaminya. Seandainya suaminya memintanya (untuk digauli) walaupun (dia) sedang
berada di belakang unta maka ia tidak boleh menolaknya.
Nabi bersabda:
'Apabila lari wanita dari rumah suaminya, tidak diterima sholatnya sehingga ia kembali dan mengulurkan tangannya
kepada suaminya (meminta maaf)." (Riwayat dan Hassan)
Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a. berkata: 'Bersabda Rasulullah SAW: "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik
perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah." (Riwayat Muslim)
Sabda Rasulullah :
"Siapa saja perempuan yang memakai bau bauan, kemudian ia keluar melihat kaum lelaki ajnabi agar mereka mencium
bau harumnya maka ia adalah perempuan zina dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina." (Riwayat Ahmad,
Thabrani dan Hakim)
Sebaik-baik bagi wanita ialah tinggal di rumah, tidak keluar kecuali untuk urusan yang mustahak. Wanita yang keluar
rumah akan dipesonakan oleh iblis.
Sabda Rasulullah :"Perempuan itu aurat, maka apabila ia keluar, mendongaklah syaitan memandangnya." (Riwayat
Tarmizi)
Haram bagi wanita melihat laki-laki sebagaimana laki-laki haram melihat wanita (yang halal nikah) kecuali dalam urusan
menuntut ilmu dan berjual-beli.
Rasulullah bersabda:
"Perempuan yang memakai pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan muhramnya) adalah seumpama
gelap-gulita pada han Kiamat, tidak ada nur baginya. " (Riwayat Tarmizi)
Nabi pemah bersabda:
"Wanita yang taat akan suaminya, semua burung-burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan

semuanya beristighfar baginya selama dia masih taat pada suaminya dan diridhoinya (serta menjaga sholat dan
puasanya).
Sabda Rasulullah yang bermaksud:
"Wanita yang taat berkhidmat pada suaminya akan tertutup tujuh pintu Neraka dan akan terbuka pintu-pintu Surga.
Masuklah dan mana saja pintu yang disukainya dengan tidak dihisab."
Rasulullah bersabda:
"Siapa saja wanita yang bermuka masam sehingga menyebabkan tersinggung hati suaminya, maka wanita itu dimurkai
Allah sampai ia bermanis muka dan tersenyum mesra pada suaminya."
Hendaklah isteri berpuas hati (redha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah, baik itu miskin atau kaya
Ibnu Umar berkata bahwa telah datang seorang wanita kepada Rasulullah lalu bertanya,"Apakah hak suami atas
isteri?" Jawab baginda,"Tunaikanlah hajatnya sekalipun engkau berada di alas belakang unta. Jangan berpuasa sunat
melainkan seijin suami, kalau engkau berpuasa juga maka pahalanya untuk suami dan dosa untuk isteri. Jangan keluar
melainkan dengan ijinnya, jika keluar juga akan dilaknat oleh malaikat Rahmat dan malaikat azab sehinggalah ia
kembali ke rumahnya."
Sabda Rasulullah yang bermaksud:
"Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunat kalau suaminya ada di rumah serta dengan tidak seijinnya dan
tidak boleh memasukkan seorang laki-laki ke rumahnya dengan tidak seijin suaminya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Sabda Rasulullah bermaksud:
"Tidaklah putus balasan dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya."
Dari Muaz bin Jabal, bersabda Rasulullah : "Siapa saja wanita yang berdiri diatas kedua kakinya membakar roti untuk
suaminya, hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api, maka diharamkan muka dan tangannya dan api Neraka."
Dan siapa saja wanita yang menunggu suaminya hingga pulang lalu disapukan mukanya, dihamparkan tempat
duduknya atau menyediakan makan minumnya atau merenung ia pada suaminya atau memegang tangannya,
membaikkan hidangan padanya, memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari
keredhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimah ucapannya tiap-tiap langkahnya dan setiap
renungannya pada suaminya seperti memerdekakan seorang hamba. Pada hari Kiamat nanti, Allah karuniakan nur
hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas karuniaan karamah itu. Tidak ada seorang pun yang sampai ke
martabat itu melainkan nabi-nabi.

Dan lbnu Mas'ud bersabda Rasulullah : 'Tiap-tiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah
memasukkannya ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (sepuluh ribu tahun) karena dia memuliakan suaminya di
dunia maka mendapat pakaian dan bau-bauan syurga untuk turun ke mahligai suaminya dan menghadapnya."
Nabi bersabda:
"Siapa saja wanita yang berkata kepada suaminya: Tidak pemah aku dapat dari engkau satu kebaikanpun. Maka Allah
akan hapuskan amalannya selama 70 tahun walaupun ia berpuasa siang hari dan beribadah pada malam hari."
Sabda junjungan Rasulullah :
"Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya ia menyenangkan engkau, jika
engkau memerintah diturutinya perintah engkau (taat) dan jika engkau berpergian dijaga harta engkau dan dirinya."
Sabda Rasulullah bermaksud:
"Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya kecuali jika terpaksa (karena suatu urusan yang mustahak) dan dia juga
tidak berhak melalui jalan lalu-lalang melainkan di tepi-tepinya."
Sabda Rasulullah :
"Apabila seorang laki-laki memanggil isterinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya, hingga marahlah suaminya, maka
tidurlah wanita itu dalam laknat malaikat sampai pagi. "

Abu Bakar As Siddiq mengatakan. aku mendengar Rasulullah bersabda:


"Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan mendapat laknat dan kemurkaan
Allah, laknat malaikat juga laknat manusia semuanya "
Ibnu Umar r.a. berkata, telah bersabda Rasulullah : "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu masing-masing akan
ditanya dan suami pemimpin kepada keluarganya dan isteri pemimpin rumah tangga suaminya dan anak-anaknya.
Kamu sekalian pemimpin dan akan bertanggungjawab atas pimpinanmu. "
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullah bermaksud:


"Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama-samaku di dalam surga."
Rasulullah bersabda:
"Surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu." (Riwayat Ahmad)
Rasulullah bersabda:
"Wanita yang meminta suaminya menceraikannya dengan tidak ada sebab yang dibenarkan oleh syariat, haramlah
baginya bau
surga." (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
Rasulullah bersabda:
"Wanita yang meninggal dunia dalam keadaan suaminya redha (tidak marah) padanya, niscaya ia masuk surga."
(Riwayat Tarmizi)
Sabda Rasulullah :
"Ya Fatimah, barang siapa wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis dan mengerat
kukunya, Allah akan memberi dia minum dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan
didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman daripada taman-taman surga, dan dicatatkan Allah baginya kebebasan
dari api Neraka dan selamatlah ia melintas titian Sirat"
Hal-hal yang menjadikan wanita itu durhaka kepada suaminya seperti tersebut dalam kitab Muhimmah:
a. Menghalang suami dari bersuka-suka dengan dirinya baik itu untuk jimak atau menyentuh mana saja bagian
tubuhnya.
b. Keluar rumah tanpa izin suami baik itu ketika suami ada di rumah ataupun tidak ada.
c. Keluar rumah karena belajar ilmu yang bukan ilmu fardhu ain. Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu fardhu ain jika
suaminya tidak mampu mengajar.
d. Tidak mau berpindah (berhijrah) bersama suaminya.
e. Mengunci pintu, tidak mengijinkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk.
f. Bermuka masam ketika berhadapan dengan suami.
g. Minta talak.
h. Berpaling atau membelakangi suami ketika berbicara.
i. Menyakiti hati suami baik itu dengan perkataan atau perbuatan.
j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.
k. Mengijinkan orang lain masuk ke dalam rumah, sedangkan orang itu tidak disukai oleh suami.
Imam Ghazali rh.m berkata: "Wajib bagi wanita mengikuti perintah suaminya selagi tidak membawa maksiat."
Ulama-ulama ada berkata, wajib bagi wanita-wanita:
a. Mengekalkan malu pada suaminya.
b. Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan.
c. Mengikut kata-kata dan suruhannya.
d. Dengar dan diam ketika suami berbicara.
e. Berdiri menyambut kedatangannya.

f. Berdiri menghantar kepergiannya,


g. Hadir bersamanya ketika masuk tidur.
h. Memakai wangi-wangian untuk suaminya.
i. Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk. suaminya.
j. Berhias ketika hadirnya dan tinggalkan hiasan ketika tidak adanya.
k Tidak berkhianat ketika ketidak adaan suaminya.
l. Memuliakan keluarga suaminya.
m. Memandang pemberian suami yang kecil sebagai besar dan berharga.
n. Ketahuilah, Surga dan Neraka bagi seorang wanita itu bergantung pada redha atau tidaknya suami padanya
Sabda Nabi SAW:
"Kebanyakan ahli Neraka adalah terdiri dari kaum wanita." Maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang
daripada mereka, "Mengapa terjadi demikian, apakah karena mereka berzina atau membunuh anak atau kafir?" Jawab
Nabi, "Tidak, mereka ini ialah mereka yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya, sesungguhnya tiap-tiap seorang
kamu adalah dalam nikmat suaminya."
Wallahu a'lam bishawab

SUAMIMU ADALAH PINTU SURGAMU


Wahai Para Istreri..
Jadikanlah suamimu yang
paling paling utama setelah Tuhanmu.
Jadikanlah suamimu yang paling paling engkau taati
dibandingkan Ayah Ibumu.
Wahai Para Istreri..
Jadikan ridha suamimu yang
paling engkau harapkan dibandingkan Ayah
Ibumu.
Ketauhilah bahwa suamimu adalah
jaminan surga bagimu.
Wahai Para Istreri..
Ingatlah jika ada sikap, ucapan serta perbuatanmu yang membuat suamimu marah.
Maka segeralah memohon maaf kepadanya.
Agar Allah tak ikut murka karena ulahmu.
Wahai Para Istreri..
Pancarkan aura kasih sayang penuh kelembutan dari wajahmu.
Lontarkan kata-kata penyejuk jiwa penuh doa untuk
suamimu. Berikan sentuhan-sentuhan mesra dari
tangan halusmu.
Tunjukkan bahwa dirimu adalah mahkota bagi suamimu. Agar dari rahimmu lahirkan buah hati yang akan taat beragama.
Wahai Para Istreri..

Sungguh suamimu adalah tempat dirimu melahirkan sakinah (ketenangan).


Suamimu adalah laksana benteng pelindung
bagimu dan anak-anakmu.
Suamimu adalah sumber kebahagiaan dalam keluargamu.
Suamimu adalah sumber kemuliaan dan yang
akan mengangkat derajatmu di hadapan-Nya.
Dan ridha suamimu adalah penentu apakah Allah
akan meridhaimu untuk bertahta di singgasana
Surga-Nya.


[74: ]
Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata ayunin waj-alna lil-muttaqna imama.
Artinya, "Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami pemimpin
bagi orang-orang yang bertakwa". (QS. Al-Furqan: 74).

Aamiin Ya Robbal 'Alamii

Anda mungkin juga menyukai