Ikhwani wa akhwati, perkara penyakit hati bukan merupakan perkara yang remeh,dia adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya dan termasuk penyakit yang sangat menular bahkan lebih cepat penularannya dari penyakit yang paling menularpun. Tetapi penyakit hati ini tidak seperti penyakit fisik yang tiap orang selalu menghindar dan berusaha berobat ketika terkena penyakit fisik ini, tetapi penyakit hati ini malah orang suka bila terjangkit penyakit ini dan bila terkena orang tidak suka untuk mengobatinya seperti orang yang ketagihan narkoba sulit sekali untuk menyembuhkanya,bahkan para ulama berkata penyakit hati ini seperti Khomernya setan orang yang terkena mabuknya tidak akan sadar sampai kematian tiba,kecuali yang dikehendaki Allah. Tetapi pada dasarnya penyakit ini meskipun menyenangkan menurut napsu manusia dan membahagiakan menurut akal ,ini adalah sumber kehancuran kebahagiaan yang hakiki yang dijanjikan Allah ,karena penyakit ini sebenarnya perang antara apa yang dijanjikan hawa napsu dan akal manusia dengan apa yang dijanjikan Allah dan rosulnya.Seandainya yang menang hawa napsu dan akal maka hati seseorang akan menjadi sakit bahkan bisa mati,tetapi bila seseorang lebih percaya kepada janji Allah dalam alquran dan hadits hadits rosululloh maka hati seseorang akan menjadi sehat. Bahkan banyak manusia yang terkena penyakit hati ini merasa bahwa dirinya tidak sakit dan manusia yang sakit tapi tidak merasa sakit inilah pertanda bahwa penyakitnya sudah begitu parahnya, oleh karena itu sudah selayaknya kita harus menaruh perhatian untuk memperbaikinya, sebagai akibatnya diri kita ini akan menjadi lebih baik. Kita harus menyadari betapa pentingnya hati, Hati adalah salah satu penyebab kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dan pada saat yang sama bisa merupakan menyebab kesengsaraan dan penyesalan bagi seseorang di dunia dan di akhirat. Rasulullah _ bersabda:
Wainna fiil jasadi mudhghatan idza shalahat,shalahal jasadu kulluhu waidzaa fasadat,fasadal jasadu kulluhu ala wahiyal qalbu
Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila segumpal daging itu rusak,maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati.'"1
1
HR muslim
12
Mukadimah
Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah _ Yang kami memuji-Nya, kami memohon pertolongan dan pengampunan dariNya, yang berlindung dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan keburukan amal-amal kami. Barangsiapa yang mendapatkan petunjuk Allah, tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh-Nya, tidak ada yang dapat menunjukinya. Saya bersaksi bahwasanya tiada Ilah yang Haq untuk disembah melainkan Allah,tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi Muhammad _ adalah hamba dan utusan Allah _. Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenarbenar takwa dan janganlah kamu mati kecuali alam keadaan islam. (QS Al-Imran [3] : 102) Wahai sekalian manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang menciptakanmu dari satu jiwa dan menciptakan dari satu jiwa ini pasangannya dan memperkembangbiakkan dari keduanya kaum lelaki yang banyak dan kaum wanita. Maka bertaqwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah senantiasa menjaga dan mengawasimu. (QS An-Nisa [4] : 1) Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar niscaya Ia akan memperbaiki untuk kalian amal-amal kalian, dan akan mengampuni dosa-dosa kalian, dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya maka baginya kemenangan yang besar.(QS Al-Ahzab : 70 71) Adapun setelah itu, sesungguhnya sebenar-benar kalam adalah Kitab Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad _ Dan seburuk-buruk suatu perkara adalah perkara yang mengada-ada (muhdats) dan tiap-tiap muhdats itu Bidah dan tiap kebidahan itu sesat. Dan setiap kesesatan tempatnya di neraka. 2 Pembahasan lengkap berbagai riwayat mengenai khutbah ini ditulis oleh Syaikh Albani dalam bukunya KhtubatulHaajah,diterbitkan oleh Al-Maktab Al-Islami, Beirut.
12
Nabi saw bersabda: Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah tubuh manusia itu, akan tetapi bila daging itu rusak maka rusak pula tubuh manusia. Ketahuilah bahwa sesungguhnya segumpal daging itu adalah hati.[HR. Bukhari-Muslim].
1. Qalbun Shahih (hati yang suci), 2. Qalbun Mayyit (hati yang mati), dan 3. Qalbun Maridl (hati yang sakit).
12
2. Pemilik hati ini condong kepada kehidupan dunia, merasa enjoy dan tenteram dengannya, tidak merasa bahwa sebenarnya dia adalah pengembara di kehidupan dunia, tidak mengharapkan kehidupan akhirat dan tidak berusaha mempersiapkan bekal untuk kehidupannya kelak disana
3. Hati yang keras dan membatu.pemiliknya tidak merasa terluka akibat tindakan-tindakan kemaksiatan.
4. Pemilik hati ini sulit untuk merealisasikan tujuan penciptaan dirinya,Lebih percaya yang dijanjikan akal dan syahwatnya dari pada janji allah dan rosulnya.
5. Pemilik hati ini berpaling dari nutrisi hati yang bermanfaat dan justru beralih kepada racun yang mematikan.
12
I. Pemilik hati ini tidak merasa risih dengan kebodohannya terhadap agamanya.
Kebodohan merupakan musibah terbesar.dan sumber dari segala penyakit hati.karena penyakit ini tidak ada obatnya kecuali belajar.dan kita lihat di jaman ini hampir semua manusia lebih memilih apa yang dijanjikan hawa napsunya dari pada apa yang dijanjikan allah dan rosulnya :
2.Hamba allah yang berilmu (makin tinggi ilmunya) dia makin takut pada allah.
Allah berfirman :Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
Rasulullah berkata: Artinya: Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan niscaya akan dipahamkan tentang masalah agama. (Shahihul Jam Al Albani:6612) 4. Ilmu adalah jalan menuju surga Rasulullah berkata: Barang siapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah jalannya menuju surga. (HR.Muslim)
"Keutamaan orang alim atas orang yang beribadah -ahli ibadah namun tidak berilmu- ialah seperti keutamaanku atas orang yang terendah diantara engkau semua." (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi
dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.)
12
II. Pemiliknya condong kepada kehidupan dunia, merasa enjoy dan tenteram dengannya, tidak merasa bahwa sebenarnya dia adalah pengembara di kehidupan dunia, tidak mengharapkan kehidupan akhirat dan tidak berusaha mempersiapkan bekal untuk kehidupannya kelak disana
AYAT AYAT ALQURAN TENTANG KEHIDUPAN DI DUNIA
12
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan mainmain. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (al-Ankabut: 64)
Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekalikali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekalikali janganlah syetan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. (Fathir: 5)
Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.(Al-Ala 16-17)
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apaapa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang
12
ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (ali-Imran: 14)
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagian pun di akhirat.(Asy suuraa 20)
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegahmegah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (al-Hadid: 20)
12
Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)[1].
Hadits yang mulia ini menunjukkan keutamaan cinta kepada akhirat dan zuhud dalam kehidupan dunia, serta celaan dan ancaman besar bagi orang yang terlalu berambisi mengejar harta benda duniawi[2]. - Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata[5], Orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (macam penderitaan): Kekalutan (pikiran) yang selalu menyertainya, kepayahan yang tiada henti, dan penyesalan yang tiada berakhir. Hal ini dikarenakan orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) jika telah mendapatkan sebagian dari (harta benda) duniawi maka nafsunya (tidak pernah puas dan) terus berambisi mengejar yang lebih daripada itu, sebagaimana dalam hadits yang shahih Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Seandainya seorang manusia memiliki dua lembah (yang berisi) harta (emas) maka dia pasti (berambisi) mencari lembah harta yang ketiga[6]. Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa Salam kepada Ibnu 'Umar Radhiallahu :
I Tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan ibarat seseorang di antara kalian yang memasukkan jarijemarinya ke dalam lautan samudera, maka lihatlah apa yang diperoleh darinya. (HR Muslim).
12
II Seandainya dunia seberat sayap nyamuk di sisi Allah,maka Allah tidak akan memberikan kepada orang kafir air minum sedikitpun. (HR Turmudzi dan beliau menshahihkannya). III Kiamat telah dekat, dan tidaklah bertambah kecuali manusia semakin rakus terhadap dunia, dan tidak bertambah melainkan mereka semakin jauh dari Allah. (HR Hakim dan Albani menghasankannya). IV Dunia adalah penjaranya seorang mukmin dan surganya orang kafir. (HR Muslim). V Apakah urusanku dengan dunia ini, sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan dunia ibarat seorang pengembara yang sedang tidur di bawah naungan pohon pada hari yang panas, kemudian beristirahat lalu meninggalkannya. (HR Turmudzi dan Ahmad dan haditsnya Shohih) VI Jadilah engkau di dunia ini seolah-olah orang yang asing dan seorang pengembara. (HR. Bukhari).
III. Hati yang keras dan membatu.pemiliknya tidak merasa terluka akibat tindakan-tindakan kemaksiatan.
Ayat yang patut jadi renungan di malam ini adalah firman Allah Taala,