Di Susun Oleh :
2 B KEPERAWATAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KONSEP MANAJEMEN KONFLIK HANDLE COMPLAIN
SECARA TIDAK LANGSUNG” ini dengan lancar. Penulisan ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata
kuliah manajemen keperawatan. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
pengajar matakuliah “Manajemen Keperawatan” atas bimbingan dan arahan
dalam penulisan tugas, juga kepada rekan mahasiswa yang telah mendukung
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Kami harap makalah ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua. Memang makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Penyusun
Kelompok 8
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Komplain/Keluhan
Komplain atau keluhan pelanggan adalah umpan balik dari pelanggan yang
ditujukan kepada perusahaan yang cenderung bersifat negatif. Komplain tersebut
terjadi bila pelanggan merasa tidak senang/tidak puas dengan standart pelayanan
yang dilakukan oleh perusahaan keluhan pelanggan (customer complaints) adalah
umpan balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan kepada kepada perusahaan
yang cenderung bersifat negatif. Umpan balik ini dapat dilakukan secara tertulis
atau secara lisan (Santosa, 2017).
Komplain merupakan reaksi awal yang ditunjukkan konsumen sebelum
tuntutan diajukan pada perusahaan. Dalam hal ini, konsumen memberikan
kesempatan pada perusahaan untuk memperbaiki barang ataupun jasa yang
diberikan, dimana konsumen masih bisa merasa puas atas respon yang diberika
perusahaan atas komplain tersebut. Ini disebut dengan penanganan keluhan oleh
perusahaan atas ketidakpuasan pelayanan terhadap barang dan jasa (Kaihatu dkk,
2015). Keluhan adalah rasa ketidakpuasan yang timbul dari diri seseorang
terhadap pelayanan yang diterimanya. Dibawah ini jenis-jenis keluhan menurut
beberapa ahli antara lain: (Anhar&Astuti, 2016).
b. Keluhan yang disampaikan secara tidak langsung melalui saran dalam bentuk
tulisan.
2. Tjiptono, membagi keluhan menjadi 2 : (Indriyani&Mardiana, 2016)
Keluarga Pasien :“Baik yang penting istri saya segera mendapat pelayanan yang
terbaik dan perawat dalam memberikan pelayanan harus ramah
ke pasien.”
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dengan adanya komplain, Rumah Sakit akan tahu dimana letak persisnya
kualitas yang harus diperbaiki. Apakah pada pelayanan medisdan Rumah Sakit,
atau pada fasilitas Rumah Sakit. Dengan demikian akan memudahkan Rumah
Sakit untuk memperbaiki pelaayanan atau jasa tersebut. Menangani komplain
bukan semata-mata kemampuan berbicara, pengetahuan tentang service atau
kelihaian mencaricari alasan. Lebih dari itu, handling complain adalah seni
mengelola emosi, ketrampilan berkomunikasi secara menyeluruh (verbal dan non
verbal) serta kompetensi untuk mengelola informasi secara efektif, baik dalam
menyerap dan mengklarifikasi informasi, maupun dalam merumuskan dan
menyajikan informasi secara elegan dan tepat sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Dyah, Hariani (2008) Jurnal Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik. Manajemen
Komplain dan Penanganan Keluhan dalam Pelayanan Publik. UNDIP.
Santosa, Awan. 2017. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Tingkat
Komplain Pengguna Kartu Kredit di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy & Chandra, Gregorius. 2007. Service, Quality & Satisfication
(Edisi 2). Yogyakarta : ANDI.