Anda di halaman 1dari 4

Ilmu Kedokteran saat ini tidak dapat dipisahkan dari dunia radiologi.

Setelah
ditemukannya sinar X oleh Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895 ,revolusi
besar besaran terjadi dalam dunia kedokteran. Sinar X dapat memvisualisasikan bagian
dalam tubuh manusia tanpa harus membedahnya lagi. Dari waktu ke waktu pemanfaatan
sinar X menjadi amat berkembang hingga saat ini. Sampai sekarang , pemeriksaan
dalam bidang radiologi ini amat dibutuhkan sebagai salah satu penunjang diagnostik
yang cukup penting ,di samping pemeriksaan laboratorium ,patologi anatomik maupun
pemeriksaan mikrobiologi. Perkembangan pemanfaatan sinar X dalam
bidang radiodiagnostik pun menjadi makin berkembang seiring dengan ditemukannya
bahan kontras. Bahan Kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk
meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan
diagnostic medik. 

Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan


daya attenuasi sinar-X. Atau dengan kata lain pemanfaatan bahan kontras ini
dipakai untuk lebih meningkatkan radiolucent  maupun radioopaque suatu
gambaran organ. Bahan kontras ditemukan pertama kali pada tahun 1896 dan dipakai
untuk pemeriksaan
traktus digestivus. Bahan yang dipakai ialah barium sulfat. Penelitian mengenai bahan
kontras ini terus berkembang hingga pada tahun 1923 ditemukan garam senyawa
iodin yang digunakan untuk pemeriksaan traktus urinarius. Pemeriksaan traktus
urinarius dengan bahan kontras yang dimasukan secara intra vena ke dalam tubuh
manusia ini disebut pemeriksaan BNO IVP.
BNO IVP (Blaas Near Overzeigh Intravena Pyelografi) atau dengan nama lain KUB
(Kidney Ureter Bladder) ialah salah satu pemeriksaan radiografi dari traktus urinarius
yang menggunakan bahan kontras positif yang disuntikan secara intra vena ke dalam
tubuh pasien.
Tujuan pemeriksaan ini ialah untuk menggambarkan anatomi dari pelvis
renalis dan sistem calyces serta seluruh traktus urinarius dengan penyuntikan kontras
positif secara intravena.
Perlu diperhatikan ,bahwa sebelum pemeriksaan ini ,harus dilakukan skin
test dengan tujuan untuk mengetahui apakah pasien alergi bahan kontras atau tidak.
Untuk pasien dengan klinis hipertensi
,pengambilan foto harus memakai interval waktu yang lebih singkat daripada klinis
lain. Obat  obatan emergensi harus selalu tersedia di ruang pemeriksaan dan mudah
terjangkau.

2.1 Teknik Pemeriksaan BNO-IVP. 


2.1.1 Persiapan Pasien.
Prosedur pemeriksaan BNO IVP dimulai dari persiapan pasien.
  Sehari sebelum pemeriksaan makan bubur kecap saja ,atau makan makanan
rendah serat . 
✓ Malam menjelang pemeriksaan Rontgen, pada pukul 20.00 minum
GaramInggris 30gr diseduh dengan ½ gelas air hangat.
  Setelah minum Garam Inggris puasa sampai selesai pemeriksaan. 
  Selama puasa jangan terlalu banyak berbicara dan tidak merokok.

2.1.2 Prosedur Pemeriksaan. 


Bila pasien sudah menjalani puasa sebagai langkah persiapannya, pasien harus
menjalani pemeriksaan kadar ureum creatinin dalam tubuhnya. Setelah itu
dibuat foto pendahuluan dengan ukuran film 30x40 mencakup seluruh abdomen. Foto
pendahuluan ini untuk mengecek persiapan pasien dan untuk evaluasi keseluruhan
abdomen dan mengetahui keadaan ginjal pasien.
Bahan Kontras disuntikan secara intra vena, biasanya pada vena cubiti.
Pasien dalam posisi Supine. 
Volume Bahan kontras sebagai berikut :
Dewasa Sekitar 70 Kg : 20 ml urografin 76 atau bahan sejenisnya ,atau 40 ml
Hypaque untuk dosis rendah.
Untuk anak anak kira –kira 2 ml per kg berat badan 
Bila ada dugaan kegagalan ginjal ,dosis 4 ml per kg berat badan
Dilakukan foto pada 5 menit pertama dengan area jangkauan pada
pertengahan proc.xypoideus dan umbilikus. Foto ini untuk melihat perjalanan kontras
mengisi sistem calyces pada ginjal. Memakai ukuran kaset 24x30. 
Kompresi Ureter dilakukan dengan tujuan untuk menahan kontras
media tetap berada pada sistem pelvi calyces dan bagian ureter proximal.
Bila pengambilan gambar pada pelvicalyces di menit ke lima kurang baik ,foto
diambil kembali pada menit ke 10 dengan zonografi untuk memperjelas bayangan.
Setelah menit ke 30 kompresi dibuka dan di ambil gambar dengan menggunakkan
kaset ukuran 30x40. Di beberapa Rumah Sakit setelah menit ke 30 diharuskan
meminum air yang banyak. Foto ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan
ginjal mensekresikan bahan kontras, tapi di beberapa Rumah Sakit tidak. Setelah
masuk ke menit 60
 

dibuat foto BNO lagi dengan kaset 30x40. Setelah hasil rontgen dikonsultasikan pada
radiolog dan dinyatakan normal maka pasien diharuskkan mixi kemudian di foto
kembali. Jika radiolog menyatakan ada gangguan biasanya dilakukan foto 2jam. 

Anda mungkin juga menyukai