Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS DABO LAMA
Jln. Raja ali haji Dabo Lama Singkep
Email:puskesmasdabolama@gmail.com Kode Pos 29871

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DABO LAMA

NOMOR : ...................................

TENTANG
PROGRAM MUTU
PUSKESMAS DABO LAMA

KEPALA PUSKESMAS DABO LAMA

Menimbang : a. bahwa mutu pelayanan, keselamatan pasien, manajemen


risiko, dan pencegahan pengendalian infeksi di Puskesmas
Dabo Lama perlu selalu diupayakan untuk ditingkatkan untuk
memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat;
b. bahwa dalam upaya peningkatan mutu sebagaimana
dimasud dalam huruf a, perlu disusun rencana program
mutu yang menjadi acuan dalam pelaksanaan peningkatan
mutu.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11, tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27, tahun 2017 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi;
4. Permenkes RI No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DABO LAMA


TENTANG RENCANA PROGRAM MUTU PUSKESMAS
DABO LAMA
Kesatu : Rencana Program Mutu disusun sebagai Kerangka Acuan
Program Mutu sebagaimana dalam lampiran 1 yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan
ini.
Kedua : Rencana Program Mutu sebagaimana dimaksud pada
diktum kesatu disusun oleh Tim Mutu bersama dengan
Kepala Puskesmas, Tata Usaha, dan para penanggung
jawab dan terintegrasi dalam perencanaan puskesmas.
Ketiga : Rencana Program Mutu sebagaimana dimaksud pada
dictum kesatu menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu, keselamatan pasien, manajemen risiko,
dan PPI.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Dabo Singkep
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS DABO LAMA

Dr. Yan Cahyadi Anas


Nip. 19790111 200701 1 005

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DABO LAMA


NOMOR :
TENTANG : PROGRAM MUTU PUSKESMAS DABO LAMA
TANGGAL :

KERANGKA ACUAN POGRAM MUTU


PUSKESMAS DABO LAMA

1. PENDAHULUAN

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit


pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan
pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung,
masyarakat, dan karyawan yang bekerja di Puskesmas Program mutu dan
keselamatan pasien merupakan program yang wajib direncanakan,
dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjuti diseluruh jajaran yang
ada di Puskesmas, mulai dari Kepala Puskesmas, para penanggung jawab, dan
seluruh karyawan. Oleh karena itu perlu disusun program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, yang menjadi acuan dalam penyusunan program-program
mutu dan keselamatan pasien di unit kerja baik dalam peneyelenggaraan
pelayanan klinis, pelayanan UKM dan manajemen untuk dilaksanakan pada
tahun 2022

2. LATAR BELAKANG

Pelayanan kesehatan baik bagi individu maupun masyarakat harus


berkualitas, terjamin keamanannya bagi penerima dan pemberi upaya, dapat
diterima masyarakat, efektif dan sesuai, serta mampu menghadapi
tantangan global dan regional. Saat yang bersamaan, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi membuat tuntutan masyarakat akan pelayanan
kesehatan yang bermutu semakin tinggi. Selain itu, aspek pemerataan dan
perluasan jangkauan juga harus dipenuhi untuk mewujudkan pelayanan
Kesehatan yang berkualitas.
Upaya peningkatan mutu berkesinambungan (Continuous Quality
Improvement (CQI)) bertujuan untuk meningkatkan keluaran proses dengan
memperbaiki kapasitas organisasi secara menyeluruh, menurunkan dan
mengendalikan variabilitas yang terdapat dalam proses untuk mencapai
keluaran yang diinginkan secara konsisten (Leebov dan Ersoz, 1991). CQI
berfokus pada proses individu, mengakui peran pelanggan internal dan
eksternal serta berbasis pada data dalam menganalisis dan memperbaiki
proses. Upaya peningkatan mutu berkesinambungan merupakan jawaban
atas segala perubahan dan tantangan yang dihadapi organisasi pelayanan
kesehatan.
Dalam rangka menjamin mutu dan keselamatan pasien, keluarga,
kelompok,masyarakat dan tenaga kesehatan di Puskesmas, Klinik, dan
Praktik Mandiri diperlukan upaya peningkatan proses pelayanan secara
berkesinambungan dan konsisten.

Puskesmas ABCD terletak di Jl. Raja Ali Haji, Kelurahan Dabo Lama,
Kecamatan Singkep. Puskesmas Dabo Lama yang memberikan pelayanan yang
meliputi Pelayanan UKP di dalam Gedung dan pelayanan UKM diluar Gedung.
Dari hasil survei kepuasan yang dilakukan pada tahun 2021 menunjukkan hasil
sebagai berikut:…….., begitu juga data kritik dan saran serta keluhan dari
pasien, keluarga, dan masyarakat, menunjukkan pentingnya dilakukan upaya-
upaya perbaikan. Pada tahun 2021 terjadi beberapa kejadian terkait dengan
insiden keselamatan pasien, antara lain adalah:…. Dalam upaya untuk
meningkatan mutu dan keselamatan pasien perlu disusun program mutu dan
keselamatan pasien yang menjadi acuan bagi seluruh karyawan dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan keselamatan pasien

3. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


A. PENGORGANISASIAN : Bagan organisisi tim mutu di Puskesmas

TIM MUTU UPT PUSKESMAS DABO LAMA


KEPALA UPT PUSKESMAS DABO
LAMA
dr. JONNER SIMBOLON

PENANGGUNG JAWAB MUTU


SUSHENNI, AMK

KOORDINATOR KOORDINATOR PPI KOORDINATOR KOORDINATOR AUDIT KOORDINATOR K3


MANAJEN RISIKO INTERNAL
KESELAMATAN PASIEN METI HARYANI, SKM
dr. MIFTAHUL ANNISA PUTRI ERIKA, SYARIFAH ARIANI,
drg. AMALIA A.Md.Farm
AMK
JANNAH

B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN

1. Tata Hubungan Kerja: Ketua tim mutu dan keselamatan pasien bertugas
melakukan koordinasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan
monitoring kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas
ABCD. Penanggung jawab pelayanan klinis melakukan koordinasi pelaksanaan
dan monitoring kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
menjadi tanggung jawabnya. Penanggung jawab pelayanan UKM melakukan
koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang menjadi tanggung jawabnya.

2. Pelaporan
Tiap unit kerja melaporkan kegiatan perbaikan mutu dan keselamatan pasien
setiap bulan kepada ketua tim mutu dan keselamatan pasien dalam bentuk
laporan bulanan. Ketua tim mutu dan keselamatan pasien melaporkan kegiatan
kepada Kepala Puskesmas. Setiap semester Kepala Puskesmas menyampaikan
laporan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten.

4. TUJUAN:

A. Tujuan umum:
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas Dabo Lama

B. Tujuan khusus:
1. Meningkatkan pemahaman dan komitmen karyawan tentang mutu dan
keselamatan pasien
2. Dipahaminya keinginan masyarakat akan mutu pelayanan Puskesmas Dabo
Lama
3. Ditetapkannya program mutu prioritas di Puskesmas Dabo Lama dan indikator
mutu prioritas
4. Terlaksananya pengukuran indikator mutu dan analisis capaian indikator mutu
5. Terlaksananya upaya perbaikan berkesinambungan
6. Terlaksananya pelaporan insiden keselamatan pasien
7. Terlaksananya analisis dan tindak lanjut terhadap kejadian insiden
keselamatan pasien
8. Tersusunnya register risiko
9. Terlaksananya FMEA untuk proses kritis yang berisiko tinggi
10. Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan mutu dan keselamatan
pasien

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Workshop penggalangan komitmen dan Lokakarya untuk
pemahaman tentang mutu dan keselamatan penggalangan komitmen
pasien dan pemahanan ttg mutu
dan keselamatan pasien
2. Workshop dengan Lakakarya dengan masukan, dengan
masyarakat untuk mendapat masukan tentang masyarakat melalui rapat
mutu lintas sector yang
didalamnya terdapat
agenda mendapat
masukan untuk
perbaikan mutu dan
peningkatan mutu
puskesmas
3. Workshop pemilihan prioritas perbaikan mutu Lokakarya untuk
dan indikator mutu prioritas pemilihan prioritas
perbaikan mutu dan
indicator mutu prioritas
4 Pengumpulan, analisis data indicator mutu Dilakukan pencatatan dan
pelaporan indikator pelayanan
prioritas
klinis dari tiap unit kerja,
dilaporkan tiap bulan ke tim
mutu, lalu dianalisis data
indicator mutu nya tiap 3
bulan, dan dilaporkan ke
Kepala Puskesmas

5 Tindak lanjut perbaikan di masing-masing unit Jika ada perbaikan


kerja Ditindak lanjuti di
masing-masing unit kerja
6 Laporan insiden keselamatan pasien Jika terjadi kejadian
KNC, KTC, KPC, KTD
dlaporkan kepada Ketua
Tim Peningkatan Muu
dan Keselamatan Pasien
7 investigasi, dan tindak lanjut terhadap kejadian Di investigasi dan di
insiden keselamatan pasien tindak lanjut, jika terjadi
kejadian KNC, KTC,
KPC, KTD
8 Pertemuan penyusunan register risiko Tim Manajemen Risiko
rapat Bersama unit-unit
untuk meregister risiko-
risiko apa saja yang
kemungkinan bisa terjadi
di unit layanan tersebut,
dan Menyusun register
risiko masing-masing unit
9 FMEA untuk proses kritis yang berisiko tinggi Tim Manajemen Risiko
melakukan FMEA pada
SOP yg berisiko tinggi,
sehingga meminimalisir
risiko yang terjadi
10 Monitoring dan evaluasi Ketua mutu Bersama tim
memonitoring dan
evaluasi tiap 3 bulan

6. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN:


A. Cara melaksanakan kegiatan:
Secara umum dalam pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien
adalah mengikuti siklus Plan Do Check Action, pertemuan-pertemuan,
workshop, survei kepuasan, pengukuran dan analisis indikator

B. Sasaran :
1. Terlaksananya workshop untuk peningkatan pemahaman dan komitmen
karyawan terhadap mutu dan keselamatan pasien yang dihadiri oleh seluruh
karyawan
2. Terlaksananya workshop, lokakarya dengan masyarakat dan diperolehnya
masukan-masukan untuk perbaikan dari masyarakat
3. Terlaksananya workshop untuk memilih prioritas perbaikan dan indikator mutu
prioritas
4. Terlaksananya Pengumpulan, analisis data indicator mutu prioritas
5. Terlaksananya Tindak lanjut perbaikan di masing-masing unit kerja
6. Terlaksananya Laporan insiden keselamatan pasien
7. Terlaksananya investigasi, dan tindak lanjut terhadap kejadian insiden
keselamatan pasien
8. Terlaksananya Pertemuan penyusunan register risiko
9. Terlaksananya FMEA untuk proses kritis yang berisiko tinggi
10. Terlaksananya Monitoring dan evaluasi

B. RINCIAN KEGIATAN, SASARAN & CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiata Rincian Sasaran Cara Penanggungjawab Pelaksana Biaya Sumber


n Pokok (target biaya
yang
harus
dicapai)

7. JADUAL KEGIATAN (GAMBARKAN DALAM BAGAN GANTT UNTUK RENCANA


SATU TAHUN)
No Kegiatan 2022

Jan Feb Mar Apr Me Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
i t

1 Workshop
penggalangan
komitmen

4 Memilih dan
menetapkan
indikator mutu
prioritas
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan
jadual kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan
tersebut

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Sensus harian indicator mutu dan pelaporan dilakukan setiap bulan
Dilakukan pencatatan dan pelaporan indikator pelayanan klinis dari tiap unit
kerja
Dilakukan pelaporan hasil analisis penilaian kinerja pelayanan klinis tiap tiga
bulan oleh ketua tim mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala, dan
didistribusikan kepada unit-unit terkait untuk ditindak lanjut
Dilakukan pelaporan semester dan tahunan hasil pelaksanaan kegiatan
mutu dan keselamatan pasien kepada Dinas Kesehatan Kabupaten oleh
Kepala Puskesmas.

Ditetapkan di pada tanggal


KEPALA UPTD PUSKESMAS ….

Anda mungkin juga menyukai