0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan2 halaman
Keputusan ini menetapkan penerapan manajemen risiko dalam pelaksanaan program dan pelayanan di Klinik Pratama Gaudium Vitae. Semua tenaga klinis memiliki kewajiban untuk turut serta dalam upaya penerapan manajemen risiko, dan panduan penerapannya tercantum dalam lampiran keputusan ini. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan pada tahun 2022.
Keputusan ini menetapkan penerapan manajemen risiko dalam pelaksanaan program dan pelayanan di Klinik Pratama Gaudium Vitae. Semua tenaga klinis memiliki kewajiban untuk turut serta dalam upaya penerapan manajemen risiko, dan panduan penerapannya tercantum dalam lampiran keputusan ini. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan pada tahun 2022.
Keputusan ini menetapkan penerapan manajemen risiko dalam pelaksanaan program dan pelayanan di Klinik Pratama Gaudium Vitae. Semua tenaga klinis memiliki kewajiban untuk turut serta dalam upaya penerapan manajemen risiko, dan panduan penerapannya tercantum dalam lampiran keputusan ini. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan pada tahun 2022.
Kec. Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli Email :gaudiumvitae21@gmail.com, Hp. 0813 6046 4988
SURAT KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA GAUDIUM VITAE
Nomor: ........................
Tentang
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM DAN PELAYANAN DI KLINIK PRATAMA GAUDIUM VITAE
KEPALA KLINIK PRATAMA GAUDIUM VITAE
Menimbang: a) bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan guna memberikan
pelayanan yang aman, meminimalkan risiko penyelenggaraan program dan pelayanan terhadap pengguna pelayanan dan lingkungan, perlu diterapkan manajemen risiko; b) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, agar pelaksanaan dapat dilakukan dengan baik, maka dipandang perlu menetapkan Keputusan Kepala Klinik tentang Penerapan Manajemen Risiko; Mengingat :1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang –Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298); 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medik; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 8. Peraturan Menteri Kesehehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi; MEMUTUSKAN:
Menetapkan : Keputusan Pendiri Klinik Pratama Gaudium Vitae tentang PENERAPAN
MANAJEMEN RISIKO DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DAN PELAYANAN DI KLINIK PRATAMA GAUDIUM VITAE. KESATU : Semua tenaga klinis memiliki kewajiban turut serta dalam upaya menerapkan manajemen resiko. KEDUA : Tenaga klinis yang sebagaimana dimaksud pada poin kesatu adalah dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lain yang bertanggung jawab dalam pemberian asuhan pasien. KETIGA : Panduan penerapan manajemen risiko sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini KEEMPAT : Segala biaya yang ditimbulkan akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada biaya operasional Klinik Pratama Gaudium Vitae KELIMA : Tim akreditasi yang terdapat pada lampiran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari surat keputusan ini. KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan bila ada kekeliruan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.