BAETY RAHMA
KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN BAETY RAHMA
NOMOR : SK/007/ KBR/TAHUN 2023
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN
BAETY RAHMA TENTANG PENETAPAN PENANGGUNG
JAWAB MANAJEMEN MUTU.
Kesatu : Menetapkan uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab
Penanggung Jawab Mutu Klinik Pratama Rawat Jalan Baety
Rahma pada lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini
dibebankan kepada anggaran yang sesuai.
Ketiga : Mencabut Keputusan Kepala Klinik Pratama Rawat Jalan
Baety Rahma Nomor 24 Tahun 2019 Tentang Penetapan
Penanggung Jawab Manajemen Mutu.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan perubahan atau perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Boyolali
pada tanggal : 8 Januari 2023
MUHARYATI
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN
BAETY RAHMA
Nomor : SK/007/ KBR/TAHUN 2023
Tanggal : 8 Januari 2023
Tentang : Penetapan Penanggung Jawab
Manajemen Mutu
B. WEWENANG
1. Ketua Tim Mutu berwenang menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya.
2. Tim Mutu berwenang menjaga peningkatan mutu di Klinik.
3. Membuat kesepakatan dan acuan bersama dalam pemberian
pelayanan kepada masyarakat yang berupa tata nilai.
Tata nilai tersebut adalah:5S (Senyum Salam Sapa Sopan Sabar)
4. Kebijakan mutu dan tata nilai Klinik dalam memberikan pelayanan
disusun secara bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan
kinerja.
5. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan
visi, misi, dan tujuan Klinik
6. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Klinik Pratama
Rawat Jalan Baety Rahma dengan pendekatan multi disiplin, dan
dikoordinasikan oleh Penanggung jawab Manajemen Mutu.
7. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja
manajemen dan perencanaan mutu pelayanan klinis
a. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi paling tidak;
1) Penilaian kinerja manajemen
2) Pelaksanaan audit internal
3) Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
4) Kaji banding kinerja dengan klinik lain
5) Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga
b. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien
berisi paling tidak:
1) Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan, risiko
tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
2) Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
3) Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan
unit pelayanan.
4) Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
5) Indikator meliputi indikator manajerial dan indikator klinis, yang
meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
6) Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
7) Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis.
8) Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan
keadaan potensial cedera.
9) Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan
klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program
peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan mutu
pelayanan obat.
10) Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
11) Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan
tindak lanjut yang dilakukan.
12) Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan
keselamatan pasien.
8. Tim Mutu berwenang membuat Standar Operasional Prosedur (SOP)
Manajemen Mutu .
C. TANGGUNG JAWAB
1. Ketua Tim Manajemen Mutu bertanggung jawab kepada Kepala
Klinik Baety Rahma
2. Ketua Tim Manajemen Mutu bertanggung jawab untuk menjamin
kesesuaian dan efektivitas implementasi system manajemen mutu.
3. Berkolaborasi dengan Kepala klinik dan penanggung jawab UKP
dalam pelaksanaan program mutu/kinerja klinik dan keselamatan
pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi.
4. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf,
serta mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial
bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian
dalam peningkatan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan
pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan di Ruang : Pemeriksaan Umum, Pemeriksaan Gigi dan
Mulut, Tindakan, Laboratorium, KIA/KB, Pendaftaran, Farmasi,
TPSLB3 dan Rekam Medik
5. Tim Manajemen Mutu bertanggung jawab penuh terhadap Ketua
Mutu atas peningkatan mutu Klinik.
6. Tim secara administratif dan fungsional bertanggung jawab
seluruhnya terhadap pelaksanaan Manajemen Mutu Klinik Pratama
Rawat Jalan Baety Rahma
MUHARYATI