Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN DAN

PENGGUNAAN OBAT
No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/VIII/2016

No. Revisi : 00

SOP TanggalTerbit : 01 /April /2016


DinasKesehatan
Halaman :1/3
Kota Palembang

Puskesmas Dr. Hj. Rita Agustia,M.kes


Plaju Nip: 195908141987012001

1. Pengertian Penilaian Pengendalian Penyediaan dan penggunaan obat adalah suatu


kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai
dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi
kelebihan dan kekurangn/ kekosongan di unit obat pelayanan kesehatan
dasar.
2. Tujuan Agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan
kesehatan dasar.
3. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas Plaju Nomor : 440/ / UKP/SK/VIII/2016
tentang Penilaiaan Pengendaliaan dan Penggunaan obat
4. Alat dan Bahan Kartu stok
5. Langkah-langkah 1) Memperkirakan/ menghitung pemakaian rata-rata perbulan di
Puskesmas Induk dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok
obat
2) Menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahkan
kepada unit pelayanan agar tidak mengalami kekurangan/ kekosongan
3) Menentukan stok pengamanya itu jumlah stok yang disediakan untuk
mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga
4) Menentukan Waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari mulai
pemesanan sampai obat diterima.
5) Melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan kadaluwarsa.
a) Penanganan Obat Hilang :
 Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hilang segera
menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita
Acaranya, serta melaporkan Kepala Puskesmas. Daftar tersebut
nantinya akan digunakan sebagai lampiran dari Berita Acara Obat
Hilang yang diterbitkan oleh kepala Puskesmas
 Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan kejadian
tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat Hilang
 Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota, disertai Berita Acar Obat
Hilang tersebut
 Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang
hilang tersebut pada Kartu Stok masing-masing
 Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi

1
mencukupi kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk
mengajukan tambahan obat
 Apabila hilangya obat Karena pencurian maka dilaporkan kepada
kepolisian dengan membuat Berita Acara.
b) Penanganan Obat Rusak / Kadaluwarsa :
 Petugas unit farmasi, unit pelayanan kesehatan lainnya segera
melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala
Puskesmas malalui petugas gudang obat Puskesmas
 Petugas gudang obat Puskesmas menerima dan mengumpulkan
obat rusak/ kadaluwarsa dalam gudang dan jika di gudang sendiri
ditemukan obat tidak layak pakai maka harus segera dikurangkan
dari catatan stok pada masing-masing kartu stok yang dikelolanya
 Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya dari satuan
kerja lainnya ditambah dengan obat rusak/ kadaluwarsa dalam
gudang kepada KepalaPuskesmas
 Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan
kembali obat tersebut kepada Kepala Dinas KesehatanKab/Kota,
untuk kemudian dibuatkan Berita Acara sesuai dengan ketentuan
yang berlaku

6. Bagan Alir

Menghitung pemakaian rata-rata perbulan di


Puskesmas

Menentukan jumlah obat yang diserahkan sub unit


agar tidak kekosongan

Menghitung stok pengaman

Menghitung waktu tunggu

Melakukan penanganan obat hilang,rusak dan


kadaluwarsa

Melengkapi kembali stok obat yang dibutuhkan

7. Unit Terkait Puskesmas Pembantu

2
8. Hal-hal yang perlu Rata-rata Pemakaian perbulan
diperhatikan
9. Dokumen terkait Kartu stok

10. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai