Anda di halaman 1dari 6

PENILAIAN PENGENDALIAN

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN


OBAT
No. : 440/ / SOP/
SOP Dokumen PKMMH/2019
No. Revisi : 00
Tanggal : 24 April 2019
Terbit
Halaman : 1 s/d 3
UPT PUSKESMAS
MULYAHARJA Drg. HUSNUL
KHATIMAH
198004052006042009
1. PENGERTIAN a. Penilaian adalah suatu kegiatan untuk menilai obat
dan bahan medis habis pakai untuk melakukan
perencanaan kebutuhan obat.

b. Pengendalian adalah suatu kegiatan untuk


mengendalikan atau mengontrol obat dan bahan
medis habis pakai agar tidak terjadi kelebihan,
kekurangan atau kekosongan obat di unit pelayanan
kesehatan dasar.

c. Penyediaan adalah kegiatan untuk menjamin


ketersediaan obat dan bahan medis habis pakai di
unit pelayanan kesehatan dasar.

d. Penggunaan adalah kegiatan pemakaian atau


pengeluaran obat dan bahan medis habis pakai di
unit pelayanan UPTD Puskesmas Kedung Badak.
2. TUJUAN Agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit
pelayanan kesehatan dasar.

3. KEBIJAKAN Kebijakan kepala UPT Puskesmas Mulyaharja No.


440/03/SK/ /PKMMH/V/2019 tentang Pelayanan
Farmasi di UPT Puskesmas Mulyaharja

4. REFERENSI 1. Permenkes No. 74 tahun 2016 tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2. Buku Pedoman Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI
Jakarta, 2006
5.LANGKAH- A. Penilaian dan Persediaan
LANGKAH 1. Petugas farmasi membuat Formularium Puskemas.
PROSEDUR 2. Petugas farmasi membuat Rencana Kebutuhan
Tahunan Obat berdasarkan pola konsumsi dengan
merekap jumlah penggunaan obat tahun
sebelumnya, rencana pengembangan program,
rencana peningkatan sasaran program atau
estimasi kenaikan kunjungan.
3. Petugas farmasi mengirimkan usulan kebutuhan
ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota (DKK)
Bogor.
4. Petugas farmasi memperkirakan atau menghitung
pemakaian rata-rata obat dan bahan medis habis
pakai per bulan di Puskesmas dan seluruh unit
pelayanan untuk menentukan stok obat selama 3
bulan.
5. Petugas farmasi menentukan stok optimum yaitu
jumlah stok obat yang diserahkan kepada unit
pelayanan agar tidak mengalami kekurangan atau
kekosongan yaitu untuk pemakaian selama 3
bulan ditambahkan stok 1 bulan sebagai stok
pengaman.
6. Petugas farmasi membuat Permintaan obat atau
Bahan Medis Habis Pakai oleh setiap sub unit
dengan menggunakan format LPLPO sesuai jenis
obat dan BMHP yang dibutuhkan.
7. Petugas farmasi melakukan permintaan obat ke
Gudang Farmasi DKK Bogor menggunakan format
LPLPO (Laporan Penggunaan dan Lembar
Permintaan Obat) per 3 bulan.
8. Permintaan obat ke Gudang Farmasi dapat
dilakukan per 1 bulan untuk kejadian yang tidak
terduga yang juga menggunakan format LPLPO.
9. Apabila terjadi kekosongan di tingkat Gudang
Farmasi DKK Bogor maka dilakukan pembelian
obat menggunakan dana Puskesmas (JKN) sesuai
rencana anggaran yang telah ditetapkan.
10. Petugas farmasi menentukan waktu tunggu yaitu
waktu yang diperlukan dari mulai pemesanan
sampai obat diterima untuk pengadaan obat
melalui permintaan dari Gudang Farmasi DKK
maupun pembelian langsung yaitu selama 7 hari
kerja.
11. Petugas farmasi melakukan pengendalian
persediaan setiap harinya dengan melakukan
pencatatan memakai kartu stok, form penerimaan,
buku pendistribusian.

B. Pengendalian dan Penggunaan


1. Penerapan Pengobatan Rasional yaitu untuk
pasien dengan penyakit umum atau musiman
(contoh: common cold, diare) pemberian obat
untuk 3 hari, untuk pasien dengan penyakit
kronis (DM, hipertensi, hiperkolestrol) pemberian
obat maksimal untuk 1 bulan, untuk pasien jiwa
pemberian obat maksimal untuk 2 minggu.
Pemberian antibiotik kepada pasien minimal
untuk 7 hari.
2. Petugas Farmasi menginformasikan jumlah obat
kepada penulis resep (dokter dan dokter gigi)
secara rutin dan untuk obat yang mengalami
kekosongan. Petugas Farmasi merekomendasikan
substitusi obat kepada penulis resep dengan obat
yang memiliki fungsi sama.
3. Petugas farmasi melakukan penanganan obat
hilang, obat rusak dan kadaluwarsa.
4. Petugas farmasi menetapkan penilaian kesesuaian
penggunaan dengan Formularium Puskesmas.
5. Melakukan monitoring, evaluasi secara berkala
menggunakan daftar tilik terlampir
6. DIAGRAM
ALIR

Tidak

Ya

Gudang
Puskesmas

7. UNIT TERKAIT 1. Unit PengobatanUmum


2. Unit Pengobatan Gigi
3. Unit KIA
4. Unit Laboratorium
5. Posbindu
6. Unit PTM
8. REKAMAN HISTORIS

No Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

PENILAIAN PENGENDALIAN
PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
No. : 440/ / DT/
DAFTAR Dokumen PKMMH/2019
TILIK No. Revisi : 00
Tanggal : 24 April 2019
Terbit
Halaman :

UPT
PUSKESMAS DRG HUSNUL
MULYAHARJA KHATIMAH
198004052006042009

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB

1 Apakah petugas menghitung pemakaian obat rata-rata


perbulan di Puskesmas?

2 Apakah petugas menghitung jml yang diserahkan ke sub unit


agar tidak kekosongan?
3 Apakah petugas menghitung stok pengaman?

4 Apakah petugas menghitung waktu tunggu?

5 Apakah petugas melakukan penanganan obat hilang,rusak,dan


kadaluarsa?

6 Apakah petugas melengkapi kembali stok obat yang


dibutuhkan?

.............................................

Pelaksana/Auditor

……………………………..................

NIP: …………………....................

Anda mungkin juga menyukai