Anda di halaman 1dari 18

ETIKA PROFESI DI PERUSAHAAN NEGARA BUMN/D

Pengertian Etika
Secara etimologi kata “etika” berasal dari angka Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu Ethos
dan ethikos. Ethos berarti sifat, watak kebiasaan, tempat yang biasa. Ethikos Berarti angka,
keadaban, kelakuan dan perbuatan yang baik. Sedangkan, secara angkahna etika bisa disebut
sebagai ilmu tentang baik dan buruk atau kata lainnya ialah teori tentang nilai.
Pengertian Etika Menurut Para Ahli
1. K. Bertens berpendapat bahwa etika adalah nilai moral dan norma yang menjadi
pedoman bagi individu maupun kelompok. Etika mengatur angkah atau perilaku
manusia dalam bermasyarakat. Etika juga berkaitan dengan moral dan kode etika.
2. Aristoteles mendefinisikan etika menjadi 2 bagian berbeda.
 terminius technicus
Terminus technicus adalah etika yang dipelajari sebagai ilmu pengetahuan
tentang perbuatan manusia.
 manner and cutom.
Manner and cutom artinya etika yang berkaitan dengan tata cara dan adat
kebiasaan yang melekat pada diri manusia.
3. Menurut Sumaryono, Etika berarti suatu kebenaran dari angkah atau perilaku manusia
terkait kodrat yang memang melekat pada diri manusia sendiri

Pengertian Etika Profesi


Pengertian etika profesi adalah sebuah sikap hidup yang bertujuan untuk memberikan
pelayanan kepada seseorang yang sifatnya angkahnal. Etika ini berhubungan dengan
masyarakat atau konsumen secara langsung.

Pengertian BUMN/BUMD
1. BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau angkah besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan.
2. Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah
daerah. BUMD merupakan “organisasi yang memiliki status korporat yang angkahna,
dipimpin oleh dewan direksi yang ditunjuk oleh pejabat pemerintah daerah dengan
kepemilikan mayoritas angka.
ETIKA BUMN SECARA UMUM

Kode Etik Aparatur Kementerian Badan Usaha Milik Negara


3. DASAR ETIKA APARATUR
Setiap Aparatur harus menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai dasar berikut:
1. Integritas Yaitu bersikap, bertindak dan mengambil keputusan berdasarkan angka
nilai, moral, kejujuran, komitmen dan kepatuhan pada peraturan yang ada serta
mempertimbangkan benturan kepentingan.
a. Bersikap, berperilaku, dan bertindak jujur terhadap diri sendiri dan lingkungan.
b. Konsisten dalam bersikap dan bertindak.
c. Memiliki komitmen terhadap visi dan misi Kementerian.
d. Disiplin dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas.
e. Komitmen terhadap penyelesaian tugas dan tanggung jawab.
f. Melaksanakan tugas berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
g. Menghindari benturan kepentingan yang menyebabkan suatu angkah tidak objektif.

2. Profesionalisme Yaitu bersikap, bertindak dan mengambil keputusan berdasarkan


pengetahuan yang mendalam, pengalaman yang sesuai dan keterampilan yang
memadai.
a. Setiap aktivitas pelaksanaan tugas hams menggunakan angkah dan pertimbangan
yang benar dalam rangka menerapkan kemandirian dan obyektivitasnya.
b. Berorientasi terhadap hasil kerja yang sistematis, terarah dan berkualitas.
c. Bekerja sesuai dengan standar kinerja.

3. Produktivitas Yaitu bersikap, bertindak dan mengambil keputusan berbasis pada


prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi baik dari sisi waktu, biaya dan sumberdaya
lainnya.
a. Mampu bekerja keras.
b. Mampu menggunakan sumber daya yang tersedia secara efisien dan efektif.
c. Memberikan kontribusi signifikan bagi target yang telah ditetapkan.

4. Inisiatif Yaitu bersikap, bertindak dan mengambil keputusan dengan berlandaskan


pada semangat proaktif, kepeloporan dan perbaikan berkelanjutan.
a. Mampu menyampaikan ide-ide baru dalam rangka peningkatan kinerja Kementerian.
b. Mempelopori angkah untuk mencapai tujuan Kementerian dalam batas
kewenangannya.
c. Mengambil angkah positif sesuai dengan batas kewenangannya melebihi apa yang
diminta untuk mencapai tujuan.
d. Bersikap proaktif tanpa diminta atau tanpa menunggu pihak lain.
e. Mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan tugas.
f. Bertekad kuat untuk melakukan tugas dengan perbaikan yang berkelanjutan.

II. KEWAJIBAN
1. Menghormati kebebasan dan perbedaan agama, kepercayaan, budaya, dan adat
istiadat orang lain.
2. Bekerja sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dimiliki oleh Kementerian.
a. Menjaga nama baik serta bertindak untuk kepentingan negara, pemerintah,
Kementerian, dan tidal( untuk kepentingan pribadi dan golongan.
b. Menggunakan statusnya sebagai aparatur Kementerian untuk hal-hal yang
seharusnya dilakukan.
c. Melaporkan aktivitas yang bertentangan dengan hukum, prosedur serta kode
etik kepada pejabat yang berwenang.
d. Berlaku jujur dan obyektif dalam melakukan angkah, proses analisis,
penyampaian usulan pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan serta
kebijakan yang dilakukan.
e. Mengoptimalkan sumberdaya Kementerian dalam perwujudan BUMN angkah
visi Kementerian.

3. Mengamankan data dan atau informasi yang dimiliki oleh Kementerian.


4. Memberikan pelayanan kepada pihak lain dan atau angka aparatur dalam
pelaksanaan tugas dengan sebaik-baiknya.
5. Menaati ketentuan jam kerja, peraturan angkahnal dan perintah kedinasan
dengan penuh tanggungjawab.
6. Melaporkan gratifikasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
7. Bertanggungjawab dalam penggunaan barang inventaris milik Kementerian.
8. Bersikap, berpenampilan, dan bertutur kata secara sopan.

III. LARANGAN
1. Bersikap diskriminatif dalam bertugas.
2. Menjadi pengurus dan anggota partai politik.
3. Ikut serta atau diikutsertakan sebagai pelaksana atau peserta atau menghadiri
kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden dan atau pemilihan kepala daerah
dan atau anggota angkahna.
4. Menyalahgunakan kewenangan jabatan:
a. Menyalahgunakan kedudukan dan statusnya sebagai aparatur Kementerian
untuk halhal yang tidak patut dilakukan.
b. Sengaja secara perseorangan dan atau bekerjasama dalam aktivitas yang
melanggar ketentuan peraturan serta prosedur dan kebijakan Kementerian
yang berlaku.
5. Menyalahgunakan data dan atau informasi Kementerian.
6. Menghilangkan angk negara, dokumen milik negara/Kementerian, dan barang bukti.
7. Menyalahgunakan angk dan dokumen milik negara/Kementerian.
8. Menggunakan fasilitas Kementerian untuk selain kepentingan Kementerian.
9. Menerima dan memberi suap.
10. Melakukan perbuatan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma kesusilaan dan
dapat merusak citra serta martabat Kementerian.
11. Membeli saham perdana BUMN dalam program Initial Public Offering (IPO).
12. Melakukan bisnis apapun juga dengan BUMN.

ETIKA BUMD SECARA UMUM


Dari reviu literatur mengenai BUMD ini dapat diketahui bahwa:

1. BUMD menurut UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah


badan usaha yang seluruh atau angkah besar modalnya dimiliki oleh Daerah.
Terdapat dua bentuk BUMD, yaitu:

1) Perusahaan Umum Daerah adalah BUMD yang seluruh modalnya dimiliki


oleh satu Daerah dan tidak terbagi atas saham, dan
2) Perusahaan Perseroan Daerah adalah BUMD yang berbentuk perseroan
terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruhnya atau paling
sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh satu Daerah. Dari
pengamatan terhadap peraturan perundang-undangan ditemukan belum adanya
Undang-undang tentang Badan Usaha Milik Daerah pengganti UU Nomor 5
Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah  sebagai angka hukum BUMD.
Kondisi ini sangat berbeda dengan Badan Usaha Milik Negara dimana telah
memiliki angka hukum yaitu Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang
Badan Usaha Milik Negara.
2. Konsep pengelolaan BUMD non persero (Perusahaan Daerah/Perusahaan Umum
Daerah) dimungkinkan dengan model pengelolaan BUMD dengan angka
”swakelola mandiri”. Konsep pengelolaan ini menggunakan angka pengawasan
ataupun pembinaan secara bertanggungjawab dan intensif. Pengelolaan BUMD
dilakukan dengan pengawasan dan pembinaan secara langsung oleh pemangku
kebijakan yang dilakukan oleh kepala daerah selaku pemegang otoritas tertinggi
di pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah selaku pemegang otoritas
dapat melakukan ”intervensi kebijakan” dalam konteks yang positif terkait kinerja
dari BUMD melalui dewan pengawas. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah menyebutkan bahwa dalam pengelolaan BUMD salah satunya
harus mengandung unsur tata angka perusahaan yang baik. Namun demikian,
peraturan pemerintah maupun peraturan lain yang mengatur lebih lanjut ketentuan
mengenai tata angka perusahaan yang baik dalam pengelolaan BUMD tersebut
belum dikeluarkan. Sementara konsep pengelolaan BUMD persero (Perseroan
Terbatas/Perusahan Perseroan Daerah), berdasarkan Permendagri Nomor 3 Tahun
1998 tentang Badan Hukum BUMD, menyatakan bahwa BUMD berbentuk
perseroan terbatas tunduk pada UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dan peraturan pelaksanaannya.
3. Kondisi pengelolaan BUMD masih belum optimal antara lain terlihat dari
pengelolaan yang masih terjebak dalam pola kerja birokrasi daripada sebagai
perusahaan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, pelayanan yang diberikan
belum maksimal, serta adanya praktek mismanagement yang mengarah pada
inefisiensi dan kecurangan (fraud) dalam pengelolaan BUMD.
Reviu literatur ini menggambarkan landasan hukum BUMD, bentuk pengelolaan BUMD dan
kondisi pengelolaan BUMD yang belum efisien. Reviu literatur ini dapat digunakan untuk
dasar melakukan kajian pengelolaan BUMD yang efisien. 

ETIKA PROFESI PERUSAHAAN UMUM BADAN URUSAN LOGISTIK (BULOG)


Kode Etik Karyawan Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa
1) Mengikuti seluruh peraturan pengadaan barang dan jasa yang ditetapkan Perusahaan,
pada saat melakukan pengadaan atas barang atau jasa yang dibutuhkan;
2) Menggunakan pemasok-pemasok yang memenuhi kualifikasi yang ditetapkan dan
secara konsisten mampu memenuhi standar kualitas baik barang dan jasa dengan
biaya yang kompetitif dan angkahnal;
3) Melakukan hubungan kerja hanya dengan pemasok yang mematuhi peraturan
perundang-undangan yang ditetapkan dan persyaratan tambahan dari Perum BULOG,
terutama yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, lingkungan, angkah dan keamanan,
hak kekayaan intelektual dan pembayaran tidak wajar yang berkaitan dengan angkah
penyuapan yang melawan hukum;
4) Kedua belah pihak juga saling melakukan upaya evaluasi guna perbaikan dan
komitmen hubungan yang lebih harmonis dan konstruktif.
Kode Etik Karyawan Bagian Pelayanan Publik
1) Insan BULOG senantiasa untuk secara terus-menerus mengembangkan budaya
pelayanan yang angkahnal dengan selalu berusaha mengutamakan kepuasan
konsumen serta membangun komitmen dan hubungan jangka angkah yang saling
menguntungkan bagi kedua pihak;
2) Insan BULOG akan senantiasa mengedepankan standar prima yang tercermin dari
ketepatan jumlah, sasaran, harga, kualitas dan ketepatan waktu pendistribusian
dan/atau penyaluran komoditas pangan pokok yang didistribusikan/disalurkan sesuai
penugasan di bidang komersial dan pelayanan angka;
3) Insan BULOG senantiasa memperhatikan kebutuhan para pelanggan dan secara terus
menerus memantau, menyempurnakan produk-produk, melalui peningkatan standar
kerja yang tersistem dengan dukungan teknologi yang memadai;
4) Insan BULOG senantiasa mempertahankan aspek keselamatan dan inovasi pada
setiap tahap proses pengembangan, produksi dan distribusi dengan tujuan untuk
mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan;
5) Setiap transaksi yang berhubungan dengan pelanggan harus dilakukan secara adil,
jujur, penuh integritas, dan memenuhi aspek perlindungan konsumen;
6) Insan BULOG selalu berupaya untuk melakukan evaluasi pelayanan kepada
konsumen guna perbaikan dan hubungan yang lebih harmonis dan konstruktif.
Kode Etik Karyawan Bagian Bisnis
1) Insan BULOG dilarang keras melakukan angkah Korupsi termasuk angkah
penyuapan (bribery) dalam segala macam bentuk, baik secara langsung maupun tidak
langsung;
2) Insan BULOG dilarang keras menerima hadiah dari pihak manapun, yang diketahui
dan patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan untuk tujuan mempengaruhi
independensi jabatan dan kewenangan Insan BULOG yang bertentangan dengan
kewajibannya.
3) Insan BULOG dilarang keras memotong atau mengambil pembayaran dalam jumlah
berapapun kepada pihak ketiga sebagai imbalan atas pelaksanaan tugas dan
kewajibannya;
4) Segala bentuk pemberian Perusahaan kepada para pemangku kepentingan serta
penerimaan hadiah/gratifikasi oleh Insan BULOG mengacu pada Kebijakan
Pengendalian Gratifikasi Perum BULOG;
5) Perusahaan dapat memberikan donasi/sumbangan terkait dengan tanggung jawab
Perum BULOG terhadap lingkungan sekitarnya.
6) Semua pengeluaran yang berhubungan dengan donasi dan sumbangan harus
mendapatkan otorisasi yang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas;
7) Kebijakan Perum BULOG mengenai jamuan maupun hadiah, dibuat untuk menjaga
reputasi Perusahaan yang bertindak dengan integritas dan mendasarkan setiap
keputusannya kepada pertimbangan angkahnal yang taat hukum;
8) Perusahaan memperkenankan Insan BULOG memberikan jamuan (entertainment)
yang diberikan kepada para pemangku kepentingan dan relasi bisnis selama berada
dalam batas kewajaran, dan harus telah dianggarkan dalam biaya operasional sesuai
karakteristik kegiatan masing-masing Unit Kerja.
9) Hadiah yang menggunakan logo Perusahaan dapat diberikan dalam konteks bisnis
yang wajar dengan si penerima.
Kode Etik Karyawan Bagian Keuangan (Accounting Staff)
1) Insan BULOG bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan secara jujur, obyektif,
dan akurat terhadap semua transaksi dan laporan keuangan Perusahaan;
2) Insan BULOG dilarang keras untuk secara sengaja melakukan modifikasi pencatatan
laporan keuangan yang bertujuan untuk membuat kesalahan dan/atau menyesatkan
informasi dalam penyajian laporan keuangan dan kegiatan akuntansi lainnya;
3) Pencatatan akuntansi dan laporan keuangan Perusahaan mengacu pada Standar
Akuntansi Keuangan dan ketentuan yang berlaku;
4) Kegiatan akuntansi harus menghasilkan laporan yang tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada manajemen, pemilik modal, pemerintah, masyarakat,
dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya;
5) Semua catatan keuangan mengenai kegiatan operasional Perusahaan harus akurat,
jujur, lengkap, dan tepat waktu tanpa adanya pembatasan dalam bentuk apapun;
6) Perusahaan tidak membenarkan adanya pencatatan akuntansi ganda.
Kode Etik Karyawan Bagian Hukum Dan Kepatuhan
1) Setiap lnsan BULOG harus tunduk terhadap hukum dan peraturan perundang
undangan yang berlaku, dan melaksanakannya secara konsiten;
2) Setiap Insan BULOG harus memahami ketetapan hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan tupoksi pekerjaan utamanya, termasuk dengan
bidang terkait lainnya;
3) Insan BULOG harus menghindari setiap angkah dan perilaku yang dapat
menimbulkan pelanggaran terhadap hukum dan kesusilaan;
4) Insan BULOG dilarang melakukan angkah fraud atau terlibat dalam kegiatan yang
berhubungan dengan penipuan/ketidakjujuran dalam bentuk apapun;
5) Insan BULOG senantiasa mawas diri dan menghindarkan keterlibatan Perusahaan
dalam kegiatan angkah di bidang keuangan dan operasional;
6) Insan BULOG tidak diperbolehkan melakukan angkah dengan pihak lain yang
bertujuan untuk kegiatan melanggar hukum dan kegiatan yang bertentangan dengan
hukum, serta berpotensi merugikan Perusahaan;
7) Mengedepankan penyelesaian melalui jalur musyawarah untuk mufakat dalam setiap
permasalahan, dan apabila tidak mencapai kesepakatan maka selanjutnya akan
digunakan jalur hukum, serta setiap Insan BULOG berkewajiban untuk menghormati
proses hukum yang sedang berjalan maupun keputusan yang dihasilkan;
8) Seluruh lnsan BULOG berkewajiban memberikan informasi selengkap-lengkapnya
mengenai terjadinya suatu pelanggaran hukum yang telah diketahuinya kepada
penegak hukum.
ETIKA PROFESI PERUSAHAAN UMUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK
INDONESIA (PERURI)
Kode Etik Karyawan Bagian Pelayanan Publik
1) Jujur dan fair dalam berbisnis dengan pelanggan;
2) Memenuhi segala kewajiban hukum/kontrak yang telah disepakati secara sungguh-
sungguh;
3) Tidak memberikan Informasi yang menyesatkan dalam melayani pelanggan:
4) Menjaga reputasi, integritas dan kredibilitas di mata pelanggan;
5) Menjaga Informasi yang angkah dan rahasia tentang pelanggang;
6) Melakukan komunikasi yang intensif dan promosi yang berkesinambungan secara
sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan pelanggan
7) Menerima dan menindaklanjuti keluhan pelanggan tanpa diskriminasi;
8) Menjamin mutu produk dengan tingkat sekuriti tinggi sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
9) Menjaga agar tidak terjadi penyuapan kepada pelanggan/pejabat pengambil
keputusan.

Kode Etik Karyawan Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa


1) Mempertimbangkan manfaat bagi perusahaan dalam setiap pengadaan;
2) Melakukan proses pengadaan sesuai dengan peraturan yang berlaku;
3) Berbisnis secara jujur dan fair dengan pemasok, dengan melihat angka antara lain;
kualitas, harga, ketepatan waktu, security dalam arti luas dan segala peraturan
perusahaan maupun perundang-undangan yang berlaku:
4) Memperlakukan pemasok sebagai mitra kerja
5) Menerapkan standar kerja etika yang sama kepada setiap pemasok
6) Menolak pemberian yang patut diduga merupakan angkah suap/gratifikasi dari
penyedia barang/jasa
7) Menjaga rahasia dokumen kontrak sesuai dengan urgensinya.
Kode Etik Karyawan Bagian Bisnis
1) Dewan Pengawas, Direksi, dan Karyawan dilarang memberikan atau menawarkan,
atau menerima, baik langsung maupun tidak langsung, sesuatu yang berharga kepada
atau dari pelanggan atau seorang pejabat Pemerintah untuk mempengaruhi atau
sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan angkah lainnya, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Tidak termasuk dalam pengertian sebagaimana dimaksud pada point a, adalah
pemberian insentif kepada karyawan atau pihak lain yang telah ditetapkan perusahaan
dalam rangka kepentingan perusahaan.
Kode Etik Karyawan Bagian Keuangan (Accounting Staff)
1) Pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi dilaksanakan secara konsisten, tunduk
kepada standar akuntansi keuangan yang berlaku umum.
2) Kegiatan akuntansi harus menghasilkan laporan yang tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada manajemen, pemilik modal, pemerintah, masyarakat,
dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
3) Semua catatan resmi mengenai kegiatan operasional perusahaan harus akurat, jujur,
lengkap dan tepat waktu tanpa adanya pembatasan dalam bentuk apapun.
4) Tidak dibenarkan adanya akuntansi ganda.
5) Insan Perum Peruri bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan secara jujur,
obyektif, dan akurat serta menghindari:
6) Ketidakcermatan yang menghasilkan kesalahan pembukuan;
7) Menyembunyikan ketidakbenaran catatan atau transaksi yang melanggar hukum;
8) Menyembunyikan data dan dokumen perusahaan selama menjabat dan atau setelah
yang bersangkutan menyelesaikan masa tugas dan jabatannya:
9) Memberikan dokumen ke pihak-pihak yang tidak berhak.

ETIKA PROFESI PERUMDA


KODE ETIK BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN
1. Bekerja angkahnal dengan mengedepankan moralitas, patuh dan taat kepada peraturan
perusahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta selalu berpijak pada nilai
utama Bank serta menjunjung tinggi Kode Etik Bankir Indonesia;
2. Menjaga hubungan angkahn Insan Bank dalam hubungan kerja sama atau kompetisi di
lingkungan internal dan/atau eksternal Bank;
3. Menjaga rahasia bank dan rahasia jabatan sesuai dengan kebijakan Bank dan ketentuan
hukum yang berlaku serta tidak memanfaatkan data dan informasi tersebut untuk meraih
keuntungan pribadi;
4. Menghindari pengambilan keputusan jika terdapat benturan kepentingan antara
kepentingan pribadi dengan Bank. Dalam hal kepentingan pribadi bertentangan dengan
kepentingan Bank maka akan mendahulukan kepentingan perusahaan;
5. Tidak melakukan angkah penyimpangan, pelanggaran dan/atau fraud yang dapat
merugikan keuangan maupun reputasi Bank;
6. Menjaga keamanan, angkah dan keselamatan kerja termasuk menjaga angk dan harta Bank
7. Melakukan pencatatan data, transaksi dan laporan secara jujur dan akurat;
8. Tidak menerima imbalan/ hadiah/ cinderamata dalam bentuk apapun yang terkait dengan
tugas dan tanggung jawabnya;
9. Tidak ikut serta dalam kegiatan organisasi yang mengakibatkan terjadinya perbenturan
kepentingan;
10. Menggunakan fasilitas dan identitas Bank (corporate identity) semata-mata untuk kegiatan
usaha Bank dan dilarang untuk menyalahgunakan corporate identity dimaksud untuk
kepentingan pribadi.
KODE ETIK PEGAWAI PERUMDA AIR MINUM TIRTO NEGORO KABUPATEN
SRAGEN
Erika Bernegara
a. mengamalkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945:
b. mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara:
c. menaati semua peraturan perundang -undang yang berlaku dalam melaksanakan tugas:
d. akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
e. menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya Negara secara efisien dan efektif.

Etika Berorganisasi
a. melakukan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab:
b. bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Perusahaan:
c. menjaga informasi yang bersifat rahasia:
d. melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;
e. membangun etos kerja dan meningkatkan kinerja organisasi:
f. menjalin angkah yang baik dengan satuan kerja lain dalam rangka pencapaian tujuan
g. memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas:
h. patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja:
i. mengembangkan pemikiran kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kinerja:
j. berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.

Etika Bermasyarakat
a. memberikan pelayanan dengan empati,hormat, dan santun tanpa pamrih dan tanpa
pemaksaan kepada masyarakat:
b. memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif:
c. tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat:
d. berorientasi kepada peningkatan kesejahtera masyarakat dalam melaksanakan tugas.
Etika terhadap diri sendiri
a. jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar:
b. bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan:
c. menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan:
d. berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan
sikap:
e. memiliki daya juang yang tinggi;
f. memelihara angkah jasmani dan rohani:
g. menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga:
h. berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan.
Etika terhadap angka Pegawai
a. memelihara rasa persatuan dan kesatuan angka Pegawai Perumda Air Minum Tito
Negoro Kabupaten Sragen:
b. saling menghormati antara teman sejawat baik secara angkah maupun horizontal dalam
satuan kerja yang sama maupun berbeda:
c. menghargai perbedaan pendapat:
d. menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Perumda Air Minum Tirto Negoro
Kabupaten Sragen:
e. menjaga dan menjalin angkah yang baik angka Pegawai Perumda Air Minum Tirto
Negoro Kabupaten Sragen:
f. menentukan dan memelihara suasana kerja yang baik.

Etika menggunakan fasilitas internet Perusahaan


a. menggunakan sesuai peruntukaânya
b. para pegawai yang mengakses internet harus dilakukan secara:angkahnal
c. menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Perumda Air Minum Tirto Negoro
Kabupaten Sragen:
d. menggunakan fasilitas internet yang sesuai dengan norma kesusilaan dan kesopanan.

ETIKA PROFESI PERSEROAN TERBATAS


ETIKA BISNIS & ETIKA KERJA PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

Hubungan dengan Insan Garuda Indonesia


Perilaku yang harus ditampilkan oleh pegawai:
1) Mematuhi kebijakan dan angka keamanan yang telah ditetapkan
2) Melaporkan dengan segera apabila mengetahui adanya hal yang mengancam
keamanan Perusahaan
3) Membantu proses investigasi dan penyidikan yang dilakukan oleh pihak yang
berwenang
4) Mengeliminasi adanya peluang terjadinya kejahatan atau angkah angkah di tempat
kerja
5) Turut serta dalam menjaga fasilitas kerja

Perilaku yang tidak boleh ditampilkan oleh Insan Garuda Indonesia:


1) Melakukan atau tidak berupaya mencegah terjadinya pelecehan seksual di lingkungan
kerja perusahaan.
2) Bertindak yang dapat membahayakan keamanan atau mengganggu kenyamanan kerja,
seperti: makan dan minum di meja kerja, membuang sampah tidak pada tempatnya dan
mabuk di tempat kerja
3) Melakukan transaksi jual beli di tempat kerja untuk kepentingan pribadi

Lingkungan Kerja Yang Kondusif Hubungan harmonis antar pegawai


Perilaku yang harus ditampilkan oleh Insan Garuda Indonesia:

1) Membangun komunikasi dan koordinasi untuk mewujudkan tim kerja yang solid.
2) Memberikan penghargaan / apresiasi atas keberhasilan yang dicapai oleh rekan
kerjanya.
3) Saling membantu dan mengingatkan angka rekan kerja agar selalu bekerja inovatif dan
goal oriented.

Perilaku yang tidak boleh ditampilkan oleh Pegawai Garuda Indonesia:


(1) Mencemarkan nama baik rekan kerja
(2) Bergosip atau membicarakan hal-hal yang belum pasti kebenarannya.
(3) Mendeskriditkan rekan kerja dengan isu SARA
(4) Tidak menghargai rekan kerja
(5) Bertengkar dengan angka rekan kerja

Hubungan dengan Agen Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan


Perilaku yang harus ditampilkan oleh Insan Garuda Indonesia:
(1) Memberikan akses dan pengungkapan data dan informasi yang sama kepada agen.
(2) Menjaga kerahasiaan data dan atau informasi perusahaan yang bersifat rahasia serta ”data
pribadi” kepada agen.
(3) Menghindari benturan kepentingan dan melarang mengarahkan kepada agen yang pemilik
dan atau pengurusnya memiliki hubungan afiliasi dengan Garuda Indonesia.

Perilaku yang tidak boleh ditampilkan oleh Insan Garuda Indonesia:


(1) Menentukan agen dengan tidak memperhatikan kriteria dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
(2) Tidak melaporkan penerimaan gratifikasi baik langsung maupun tidak langsung dari
agen sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Perusahaan
(3) Menerima gratifikasi dari agen
(4) Memberikan data dan atau informasi perusahaan yang bersifat rahasia, serta ”data
pribadi” kepada agen.

Kode Etika Profesi PT.PLN (Persero) Yang Bersifat Larangan


1.Umum
a. Mengabaikan standar, kebijakan dan prosedur Health Safety and Environment (HSE)
dalam melakukan pekerjaan yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan pencemaran
lingkungan.
b. Mengungkapkan informasi rahasia kepada pihak luar perusahaan tanpa izin,
menggunakan informasi rahasia untuk keuntungan pribadi, atau keuntungan pihak di luar
perusahaan dan berbagi informasi rahasia dengan Pegawai lain yang tidak berhak
mengetahui.
c. Tidak Ada Ancaman atau Kekerasan, Setiap ancaman dan kekerasan selain melanggar
etika di Perusahaan, juga merupakan tindak pidana yang menjadi domain wewenang
pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan.
d. Memanfaatkan untuk diri sendiri atau orang lain peluang apa pun untuk mendapatkan
keuntungan keuangan yang Anda ketahui, kedudukan Anda di Perusahaan, atau dengan
menggunakan angkah Perusahaan.
e. Melakukan kegiatan pribadi selama jam kerja yang mengganggu atau yang membuat
Anda tidak dapat melaksanakan tanggung jawab pekerjaan Anda.
f. Menggunakan dan mendistribusikan narkoba dan angkah.
g. Merokok di tempat terlarang di sekitar lingkungan pekerjaan.

4. Khusus
a. Mengendalian dan mengambil data dari Control Center terhadap peralatan di lapangan
yang terpasang di Remote Terminal Unit tanpa sepengetahuan dari dispatcher PT. PLN
(Persero) .
b. Memberikan informasi kepada pihak lain yang dapat merugikan tanpa sepengetahuan
dari pihak PT. PLN (Persero) .
c. Menggunakan kekayaan PT. PLN (Persero) , termasuk peralatan, kendaraan, barang dan
lainnya yang bukan merupakan wewenang Pegawai.
d. Menggunakan fasilitas untuk kepentingan pribadi yang dapat merugikan atau merusak
reputasi PT. PLN (Persero).
e. Memalsukan voucher/kwitansi, jam kerja, tagihan, klaim keuntungan atau biaya
perjalanan dan laporan biaya penggantian lainnya untuk keuntungan pribadi.

Kode Etika Profesi PT. PLN(Persero) Yang Bersifat Anjuran


1. Umum
a. Saling Percaya, Suasana saling menghargai dan terbuka diantara angka anggota
perusahaan yang dilandasi oleh keyakinan akan integritas, itikad baik, dan kompetensi
dari pihak-pihak yang saling berhubungan dalam penyelenggaraan praktek bisnis yang
bersih dan etikal.
b. Integritas, Wujud dari sikap anggota perusahaan yang secara konsisten menunjukan
kejujuran, keselarasan antara perkataan dan perbuatan, dan rasa tanggung jawab terhadap
pengelolaan perusahaan dan pemanfaatan kekayaan perusahaan untuk kepentingan baik
jangka pendek maupun jangka angkah, serta rasa tanggung jawab terhadap semua pihak
yang berkepentingan.
c. Peduli, Cerminan dari suatu niat untuk menjaga dan memelihara kualitas kehidupan kerja
yang dirasakan anggota perusahaan, pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka
bertumbuh kembang angkah, dengan dijiwai kepekaan terhadap setiap permasalahan
yang dihadapi perusahaan serta mancari solusi yang tepat.
d. Pembelajar, Sikap anggota perusahaan untuk selalu berani mempertanyakan angkah
angka dan praktek pembangunan, manajemen dan operasi, serta berusaha menguasai
perkembangan ilmu dan teknologi mutkhir demi pembaruan Perusahaan secara
berkelanjutan.
e. Pahami aturan tak tertulis di tempat kerja artinya selain peraturan yang sudah baku, ada
sejumlah aturan tak tertulis atau etika yang juga membantu interaksi sehari-hari di tempat
kerja berjalan mulus.
f. Mematuhi standar, kebijakan dan berbagai prosedur Health Safety and Environment
(HSE) di dalam lingkungan pekerjaan.
g. Berpartisipasi aktif dalam setiap program HSE di lingkungan kerja. H. Mengembangkan
sikap sebagai bagian dari satu tim kerja (teamwork) dalam mencapai tujuan Perusahaan,
walaupun berbeda unit kerja.

2. Khusus

a. Peka tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, “ PT. PLN (Persero) senantiasa berusaha
untuk tetap memberikan pelayanan yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan
secara cepat, tepat dan sesuai.
b. Penghargaan pada martabat manusia, “PT. PLN (Persero) menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya serta mengakui
dan melindungi hak-hak asasi dalam menjalankan bisnisnya”.
c. Menjaga Citra Perusahaan, “PT. PLN (Persero) memberikan produk dan layanan
terbaik serta perhatian terhadap masyarakat untuk memperoleh kepercayaan public”.
d. Benturan kepentingan, “PT. PLN (Persero) konsisten untuk mencegah terjadinya
benturan kepentingan dan menjamin di dalam setiap keputusan bisnis yang diambil
ditujukan demi kepentingan Perusahaan”.
e. Persaingan yang sehat dan transparan, “Didalam menjalankan Perusahaan, PT. PLN
(Persero) memegang teguh prinsip bisnis dan persaingan yang sehat, serta
mengedepankan transparansi dan prinsip keadilan sehingga tercipta pertumbuhan
ekonomi yang sehat dan efisien”.
f. Menekankan Prinsip Profesionalisme, “PT. PLN (Persero) menghargai dan memberi
kesempatan bagi anggota perusahaan yang kompeten dan mampu membuktikan
kinerja terbaik pada setiap aktivitasnya”.
g. Good Corporate Citizen, Direksi, Tim Manajemen dan seluruh Karyawan (disebut
anggota perusahaan) dalam setiap menjalankan tugas dan kebijakan, memberikan
manfaat bagi masyarakat dan negara.
h. Utamakan K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) setiap bekerja serta memeriksa alat
sebelum memulai pekerjaan.

ETIKA PROFESI PERSERODA


Kode etik di PT Sumsel Energi Gemilang
PT Sumsel Energi Gemilang merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan usaha
dibidang hulu dan hilir pertambangan dan energi serta pengembangan energi kelistrikan di
Sumatera Selatan. Dimana dalam pelaksanaannya, PT Sumsel Energi Gemilang memerlukan
seorang engineer
Etika profesi yang harus dimiliki oleh seorang engineer antara lain :
· Mengetahui seluk beluk permesinan
· Mampu menjalin hubungan kerja yang harmonis dengan rekan kerja yang lain
· Selalu memperhatikan keselamatan kerja sesuai dengan standar yang berlaku
· Selalu mendayagunakan disiplin
· Mampu melaksanakan & menjaga kredibilitas angka dilimpahkakn wewenang oleh
atasannya.                                                         
Untuk itu angka kode-kode etik yang harus dimiliki oleh engineer yaitu sbb :
a. menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang taat asas pada
keamanan, angkah, dan kesejahteraan angka, dan segera menyatakan secara terbuka
fatktor-faktor yang dapat membahayakan angka atau lingkungan;
b. menghindari konflik interes nyata atau yang terperkirakan sedapat mungkin, dan
membukakannya pada para pihak yang terpengaruh angka muncul;
c. akan jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan menurut data yang
tersedia;
d. menolak sogokan dalam segala bentuknya;
e. mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan kemungkinan
konsekuensinya;
f. menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang
lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman, atau setelah
menyatakan secara terbuka keterbatasan relevansi kami;
g. memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada angka-faktor seperti ras,
agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan;
h. berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau pekerjaan dengan
angkah salah atau maksud jahat;
i. embatu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi mereka dan
mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini
b. Dalam proses perancangan sebuah produk, seorang engineer juga harus
mempertimbangkan etika, dimana etika ini juga disebut etika engineering. Etika
engineering berarti aturan dan standar yang mengatur arah para insinyur dalam peran
mereka sebagai professional. Etika-etika seorang engineer dalam perancangan produk,
seperti :
·Tidak mencuri ide orang lain
·Menghilangkan kecelakaan yang diakibatkan produk itu sendiri
·Mengutamakan keselamatan user.
Kode etik di PT MRT Jakarta
Di PT MRT, seorang masinis merupakan tulang punggung atau garda terdepan dalam
perusahaan dimana tugas pokok seorang masinis yaitu dia harus mengantarkan penumpang
kereta api ke tempat tujuan mereka masing-masing. Berbagai resiko yang harus dihadapi
merupakan tantangan dalam masinis bertugas seperti dicaci maki penumpang, penimpukan
batu oleh orang yang tidak bertanggung jawab angka melintas, sampai kepada ujian terberat
angka maut memanggil. Oleh karena itu, dalam setiap tugasnya hal terpenting ialah
mengutamakan keselamatan dalam berdinas baik keselamatan penumpang maupun
keselamatan dirinya.
Kode etik masinis
Kode etik seorang masinis ialah harus mematuhi segala reglemen ataupun peraturan dinas
dengan tunduk dan patuh terhadap tanggung jawab dengan menjunjung tinggi keselamatan
tersebut. Reglemen itu sendiri pengertiannya adalah peraturan yang diberlakukan untuk
kereta api yang mengatur dalam pelaksanaan tugas operasional perjalanan kereta api dan
syarat-syarat keamanan, keselamatan dalam pengoperasian kereta api serta aturan organisasi
dan tugas pokok pegawai operasional dalam rangka pengelolaan kereta api untuk kelancaran
serta keselamatan. Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan menetapkan hitam atas
putih niatnya untuk mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggapnya hakiki. Hal ini tidak
akan pernah bisa dipaksakan dari luar. Hanya kode etik yang berisikan nilai-nilai dan cita-cita
yang diterima oleh profesi itu sendiri yang bisa angkah daging dengannya dan menjadi
tumpuan harapan untuk dilaksanakan untuk dilaksanakan juga dengan tekun dan konsekuen.
Syarat lain yang harus dipenuhi agar kode etik dapat berhasil dengan baik adalah bahwa
pelaksanaannya diawasi terus menerus.

PERSAMAAN ETIKA DARI BERBAGAI PERUSAHAAN BUMN/BUMD


Berdasarkan keseluruhan kode etik yang telah dijelaskan sebelumnya,maka ditemukan
beberapa kesamaan dalam kode etik, yaitu:
1. Mematuhi segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam
melaksanakan tugas
2. Integritas, yaitu jujur, disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas dan wewenang
3. Profesionalisme, yaitu bersikap, bertindak dan mengambil keputusan berdasarkan
pengetahuan yang mendalam, pengalaman yang sesuai dan keterampilan yang
memadai.
4. Menjaga reputasi dan kredibilitas perusahaan
5. Mengutamakan standar pelayanan prima, dengan memberikan pelayanan secara cepat,
terbuka dan adil
6. Memperhatikan kebutuhan pelanggan serta berorientasi pada kepuasan pelangggan
7. Menjaga hubungan angkahn karyawan, pelanggan, dan pemegang kekuasaan
8. Dilarang melakukan korupsi dan angkah penyuapan dalam segala bentuk
PENEKANAN ETIKA PROFESI DI PERUSAHAAN NEGARA BUMN/D

1. Transparansi. Perusahaan negara BUMN/D menjamin pengungkapan informasi


secara jelas. Namun, keterbukaan ini tidak mengurangi kewajiban untuk melindungi
informasi rahasia mengenai perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Profesionalisme. Perusahaan negara BUMN/D bertindak berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang memadai. Bekerja sesuai dengan standar kinerja, tidak
membeda-bedakan dan objektif.
3. Akuntabilitas. Perusahaan negara BUMN/D menjamin kewajiban tiap angkahnal
organ perusahaan yang dipercaya untuk mengelola sumber daya yang bersangkutan
dengan pelaksanaan wewenang yang dimilikinya dan/atau pelaksanaan tanggung
jawab yang dibebankan oleh perusahaan.
4. Integritas. Perusahaan BUMN/D secara konsisten menerapkan kejujuran serta
tanggung jawab terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perusahaan.
Bertindak berdasarkan angka nilai, moral, kejujuran, komitmen, dan kepatuhan pada
peraturan yang ada.
5. Pertanggungjawaban. Perusahaan BUMN/D menjamin kesesuaian antara
pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Perusahaan BUMN/D juga bekerjasama secara
aktif untuk manfaat bersama dan memberikan kontribusi yang nyata kepada
masyarakat.

KESIMPULAN

Etika profesi mengatur sikap, perilaku, dan tingkah laku para pekerja agar lingkungan dan
suasana kerja menjadi kondusif. Hadirnya Etika profesi tidak hanya menguntungkan diri
sebagai seorang angkahnal, tetapi juga menjaga kemakmuran rekan kerja dalam satu
perusahaan/angkah. Pekerja yang memiliki etika profesi adalah suatu bentuk
kesuksesan perusahaan. Sebab mereka bisa menjadi tim yang bisa dipercaya, diandalkan,
bertanggung jawab dan siap dengan semua perubahan yang terjadi dalam lingkungan kerja.
Termasuk dalam perusahaan BUMN dan BUMD, setiap perusahaan memiliki kode etik
pegawai yang berbeda-beda namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengatur sikap
dan perilaku pekerja sehingga terciptanya lingkungan suasana kerja yang harmonis dan
kondusif serta Memberikan pedoman bagi seluruh karyawan dan jajaran manajemen terhadap
konsep pengambilan keputusan bisnis yang etis, sehingga setiap insan Perseroan mampu
menetapkan langkah atau keputusan bisnis dengan pertimbangan atas konsekuensi moral dan
hukum yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Wagner, Sigmund., Tsukamoto.2008. Contrasting the Behavioural Business Ethics Approach


and the Institutional Economic Approach to Business Ethics: Insights From the Study of
Quaker Employers. Journal of business Ethics:Dordrecht Vol 82, Iss 4 (November 2008)

Annual Report PLN. 2019,. https://www.pln.co.id/statics/uploads/2019/11/PLN-


AR2018_Final-Upload-Website-1.pdf. ( 3 April 2020, jam 20.00 WIB)

Widodo, D.S., Silitonga,P.E.S., Ali,H.2017. Analysis of Organizational Performance


Predictors of Transformational Leadership Style, Services Leadership Styles and
Organizational Learning (Studies in Jakarta Government), International Journal of
Economic Research
e-book ETIKA BISNIS & ETIKA KERJA PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Edisi
2 revisi 2, 07 oktober 2015

http://www.bulog.co.id/wp-content/uploads/2021/06/003.-Panduan-Perilaku-Perum-BULOG-
COC-2021-AKHLAK1.pdf
https://www.peruri.co.id/upload/conduct/
conduct_file1634526132616ce3b4983c57.39520749.pdf

Anda mungkin juga menyukai