Pengertian Etika
Secara etimologi kata “etika” berasal dari angka Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu Ethos
dan ethikos. Ethos berarti sifat, watak kebiasaan, tempat yang biasa. Ethikos Berarti angka,
keadaban, kelakuan dan perbuatan yang baik. Sedangkan, secara angkahna etika bisa disebut
sebagai ilmu tentang baik dan buruk atau kata lainnya ialah teori tentang nilai.
Pengertian Etika Menurut Para Ahli
1. K. Bertens berpendapat bahwa etika adalah nilai moral dan norma yang menjadi
pedoman bagi individu maupun kelompok. Etika mengatur angkah atau perilaku
manusia dalam bermasyarakat. Etika juga berkaitan dengan moral dan kode etika.
2. Aristoteles mendefinisikan etika menjadi 2 bagian berbeda.
terminius technicus
Terminus technicus adalah etika yang dipelajari sebagai ilmu pengetahuan
tentang perbuatan manusia.
manner and cutom.
Manner and cutom artinya etika yang berkaitan dengan tata cara dan adat
kebiasaan yang melekat pada diri manusia.
3. Menurut Sumaryono, Etika berarti suatu kebenaran dari angkah atau perilaku manusia
terkait kodrat yang memang melekat pada diri manusia sendiri
Pengertian BUMN/BUMD
1. BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau angkah besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan.
2. Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah
daerah. BUMD merupakan “organisasi yang memiliki status korporat yang angkahna,
dipimpin oleh dewan direksi yang ditunjuk oleh pejabat pemerintah daerah dengan
kepemilikan mayoritas angka.
ETIKA BUMN SECARA UMUM
II. KEWAJIBAN
1. Menghormati kebebasan dan perbedaan agama, kepercayaan, budaya, dan adat
istiadat orang lain.
2. Bekerja sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dimiliki oleh Kementerian.
a. Menjaga nama baik serta bertindak untuk kepentingan negara, pemerintah,
Kementerian, dan tidal( untuk kepentingan pribadi dan golongan.
b. Menggunakan statusnya sebagai aparatur Kementerian untuk hal-hal yang
seharusnya dilakukan.
c. Melaporkan aktivitas yang bertentangan dengan hukum, prosedur serta kode
etik kepada pejabat yang berwenang.
d. Berlaku jujur dan obyektif dalam melakukan angkah, proses analisis,
penyampaian usulan pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan serta
kebijakan yang dilakukan.
e. Mengoptimalkan sumberdaya Kementerian dalam perwujudan BUMN angkah
visi Kementerian.
III. LARANGAN
1. Bersikap diskriminatif dalam bertugas.
2. Menjadi pengurus dan anggota partai politik.
3. Ikut serta atau diikutsertakan sebagai pelaksana atau peserta atau menghadiri
kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden dan atau pemilihan kepala daerah
dan atau anggota angkahna.
4. Menyalahgunakan kewenangan jabatan:
a. Menyalahgunakan kedudukan dan statusnya sebagai aparatur Kementerian
untuk halhal yang tidak patut dilakukan.
b. Sengaja secara perseorangan dan atau bekerjasama dalam aktivitas yang
melanggar ketentuan peraturan serta prosedur dan kebijakan Kementerian
yang berlaku.
5. Menyalahgunakan data dan atau informasi Kementerian.
6. Menghilangkan angk negara, dokumen milik negara/Kementerian, dan barang bukti.
7. Menyalahgunakan angk dan dokumen milik negara/Kementerian.
8. Menggunakan fasilitas Kementerian untuk selain kepentingan Kementerian.
9. Menerima dan memberi suap.
10. Melakukan perbuatan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma kesusilaan dan
dapat merusak citra serta martabat Kementerian.
11. Membeli saham perdana BUMN dalam program Initial Public Offering (IPO).
12. Melakukan bisnis apapun juga dengan BUMN.
Etika Berorganisasi
a. melakukan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab:
b. bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Perusahaan:
c. menjaga informasi yang bersifat rahasia:
d. melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;
e. membangun etos kerja dan meningkatkan kinerja organisasi:
f. menjalin angkah yang baik dengan satuan kerja lain dalam rangka pencapaian tujuan
g. memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas:
h. patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja:
i. mengembangkan pemikiran kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kinerja:
j. berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.
Etika Bermasyarakat
a. memberikan pelayanan dengan empati,hormat, dan santun tanpa pamrih dan tanpa
pemaksaan kepada masyarakat:
b. memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif:
c. tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat:
d. berorientasi kepada peningkatan kesejahtera masyarakat dalam melaksanakan tugas.
Etika terhadap diri sendiri
a. jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar:
b. bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan:
c. menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan:
d. berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan
sikap:
e. memiliki daya juang yang tinggi;
f. memelihara angkah jasmani dan rohani:
g. menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga:
h. berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan.
Etika terhadap angka Pegawai
a. memelihara rasa persatuan dan kesatuan angka Pegawai Perumda Air Minum Tito
Negoro Kabupaten Sragen:
b. saling menghormati antara teman sejawat baik secara angkah maupun horizontal dalam
satuan kerja yang sama maupun berbeda:
c. menghargai perbedaan pendapat:
d. menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Perumda Air Minum Tirto Negoro
Kabupaten Sragen:
e. menjaga dan menjalin angkah yang baik angka Pegawai Perumda Air Minum Tirto
Negoro Kabupaten Sragen:
f. menentukan dan memelihara suasana kerja yang baik.
1) Membangun komunikasi dan koordinasi untuk mewujudkan tim kerja yang solid.
2) Memberikan penghargaan / apresiasi atas keberhasilan yang dicapai oleh rekan
kerjanya.
3) Saling membantu dan mengingatkan angka rekan kerja agar selalu bekerja inovatif dan
goal oriented.
4. Khusus
a. Mengendalian dan mengambil data dari Control Center terhadap peralatan di lapangan
yang terpasang di Remote Terminal Unit tanpa sepengetahuan dari dispatcher PT. PLN
(Persero) .
b. Memberikan informasi kepada pihak lain yang dapat merugikan tanpa sepengetahuan
dari pihak PT. PLN (Persero) .
c. Menggunakan kekayaan PT. PLN (Persero) , termasuk peralatan, kendaraan, barang dan
lainnya yang bukan merupakan wewenang Pegawai.
d. Menggunakan fasilitas untuk kepentingan pribadi yang dapat merugikan atau merusak
reputasi PT. PLN (Persero).
e. Memalsukan voucher/kwitansi, jam kerja, tagihan, klaim keuntungan atau biaya
perjalanan dan laporan biaya penggantian lainnya untuk keuntungan pribadi.
2. Khusus
a. Peka tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, “ PT. PLN (Persero) senantiasa berusaha
untuk tetap memberikan pelayanan yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan
secara cepat, tepat dan sesuai.
b. Penghargaan pada martabat manusia, “PT. PLN (Persero) menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya serta mengakui
dan melindungi hak-hak asasi dalam menjalankan bisnisnya”.
c. Menjaga Citra Perusahaan, “PT. PLN (Persero) memberikan produk dan layanan
terbaik serta perhatian terhadap masyarakat untuk memperoleh kepercayaan public”.
d. Benturan kepentingan, “PT. PLN (Persero) konsisten untuk mencegah terjadinya
benturan kepentingan dan menjamin di dalam setiap keputusan bisnis yang diambil
ditujukan demi kepentingan Perusahaan”.
e. Persaingan yang sehat dan transparan, “Didalam menjalankan Perusahaan, PT. PLN
(Persero) memegang teguh prinsip bisnis dan persaingan yang sehat, serta
mengedepankan transparansi dan prinsip keadilan sehingga tercipta pertumbuhan
ekonomi yang sehat dan efisien”.
f. Menekankan Prinsip Profesionalisme, “PT. PLN (Persero) menghargai dan memberi
kesempatan bagi anggota perusahaan yang kompeten dan mampu membuktikan
kinerja terbaik pada setiap aktivitasnya”.
g. Good Corporate Citizen, Direksi, Tim Manajemen dan seluruh Karyawan (disebut
anggota perusahaan) dalam setiap menjalankan tugas dan kebijakan, memberikan
manfaat bagi masyarakat dan negara.
h. Utamakan K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) setiap bekerja serta memeriksa alat
sebelum memulai pekerjaan.
KESIMPULAN
Etika profesi mengatur sikap, perilaku, dan tingkah laku para pekerja agar lingkungan dan
suasana kerja menjadi kondusif. Hadirnya Etika profesi tidak hanya menguntungkan diri
sebagai seorang angkahnal, tetapi juga menjaga kemakmuran rekan kerja dalam satu
perusahaan/angkah. Pekerja yang memiliki etika profesi adalah suatu bentuk
kesuksesan perusahaan. Sebab mereka bisa menjadi tim yang bisa dipercaya, diandalkan,
bertanggung jawab dan siap dengan semua perubahan yang terjadi dalam lingkungan kerja.
Termasuk dalam perusahaan BUMN dan BUMD, setiap perusahaan memiliki kode etik
pegawai yang berbeda-beda namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengatur sikap
dan perilaku pekerja sehingga terciptanya lingkungan suasana kerja yang harmonis dan
kondusif serta Memberikan pedoman bagi seluruh karyawan dan jajaran manajemen terhadap
konsep pengambilan keputusan bisnis yang etis, sehingga setiap insan Perseroan mampu
menetapkan langkah atau keputusan bisnis dengan pertimbangan atas konsekuensi moral dan
hukum yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bulog.co.id/wp-content/uploads/2021/06/003.-Panduan-Perilaku-Perum-BULOG-
COC-2021-AKHLAK1.pdf
https://www.peruri.co.id/upload/conduct/
conduct_file1634526132616ce3b4983c57.39520749.pdf