Anda di halaman 1dari 7

HAMBATAN KOMUNIKASI

Hambatan komunikasi dibedakan menjadi hambatan sistematis, teknis, biologis, fisiologis


dan kecakapan. Sebetulnya hambatan komunikasi organisasi pun memiliki pola dan jenis
yang sama dengan komunikasi lainnya. Berikut adalah penjelasan hambatan komunikasi
organisasi yang mungkin ditemui.

1. Hambatan Teknis
Hambatan teknis adalah jenis hambatan yang terjadi karena media yang digunakan dalam
berkomunikasi. Gangguan yang terjadi pada media komunikasi semisal radio, jaringan
telepon dan alat komunikasi lain pastinya akan mengganggu proses komunikasi dan
mengurangi tingkat efektivitas komunikasi tersebut. Menurut ahli Cruden dan Sherman
dalam buku mereka berjudul Personel Management, hambatan teknis dalam komunikasi
dapat dijabarkan sebagai berikut:
 Tidak ada prosedur kerja ataupun rencana kerja yang jelas.
 Tidak adanya penjelasan atau informasi yang jelas.
 Kemampuan membaca yang kurang baik. (baca juga: Komunikasi Sosial)
 Media yang dipilih tidak tepat. (baca juga: Bahasa sebagai Alat Komunikasi)
Dalam komunikasi organisasi, sangat penting untuk memilih media yang tepat yang dapat
dipergunakan secara masif oleh anggota di dalam organisasi. Meski begitu, seharusnya media
komunikasi yang bisa menjadi pilihan di zaman seperti ini sudah lebih banyak dan lebih
handal dibandingkan era sebelumnya. Teknologi sudah berkembang pesat sehingga masalah
teknis seperti jaringan telepon atau radio seharusnya sudah bisa diminimalisasi. Seharusnya
hambatan teknis sudah tidak menjadi masalah yang besar untuk komunikasi dalam organisasi.

Baca juga:

Konvergensi Media
Konstruksi Realitas Sosial
Teori Konstruksi Sosial
2. Hambatan Semantik
Hambatan jenis ini adalah hambatan yang terjadi akibat porses penyampaian pengertian atau
ide yang tidak efektif. Semantik sendiri artinya studi yang mempelajari tentang pengertian
yang diungkapkan atau dijabarkan dalam bentuk bahasa. Kata kata yang dipilih dalam
komunikasi akan membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian dari seorang
komunikator kepada komunikan. (baca juga: Peran Media Komunikasi Politik)

Meski begitu, seringkali proses penafsiran pengertian ini keliru. Kekeliruan ini biasanya
disebabkan oleh ketidak hadiran hubungan antara simbol atau kata dengan apa yang
disimbolkan atau pengertian atau ide yang hendak disampaikan. Hal ini tentunya dapat
mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan
sebenarnya. (baca: Komunikasi Nonverbal)

Sehingga, untuk menghindari kekeliruan komunikasi semacam ini, seorang komunikator


sudah seharusnya memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya,
dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya. (baca juga: Internet
sebagai Media Komunikasi)

3. Hambatan Manusiawi
Hambatan manusiawi ini timbul dari faktor faktor manusia atau pelaku komunikasi organisasi
itu sendiri. Hambatan ini timbul karena berbagai faktor manusiawi seperti emosi dan
prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau
ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang dan sebagainya. Menurut ahli Cruden dan
Sherman, hambatan manusiawi dijabarkan oleh dua poin berikut:

Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia. Perbedaan persepsi, perbedaan
umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan mendengarkan, perbedaan status, pencairan
informasi, penyaringan informasi.
Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi. Suasana iklim kerja
dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi organisasi. (baca
juga: Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli)
Dalam hambatan yang bersifat manusiawi ini juga dipengaruhi oleh tiga faktor berikut:

Atensi Selektif (Selective Attention)”


Artinya manusia memiliki kecenderungan untuk memilih fokus komunikasi sesuai dengan
pilihan pribadinya. Dalam hal ini, seseorang berhak menentukan topik yang ia sukai saat
hendak melakukan proses komunikasi. Perlu diperhatikan bagi pelaku komunikasi organisasi,
baik komunikator dan komunikan untuk mendapatkan perhatian lawan komunikasinya dalam
mengadakan komunikasi organisasi

Persepsi Selektif (Selective Attention)

Manusia juga memiliki persepsi sendiri dalam mengartikan isi dari informasi yang
disampaikan. Bisa saja tafsir yang dilakukan komunikan berbeda dengan maksud dari
komunikator. Hal ini bisa berakibat fatal dalam komunikasi organisasi bila bawahan salah
menangkap maksud atasan dan begitu pun sebaliknya.
Retensi Selektif (Selectice Attention)
Salah satu faktor hambatan manusiawi lainnya adalah kecenderungan manusia untuk memilih
mengingat hal yang hanya mereka sukai. Bisa saja dalam komunikasi organisasi, komunikan
benar menangkap isi pesan komunikator, namun belum tentu komunikan tersebut bisa
mengingat seluruh bagian dari informasi yang disampaikan. Hambatan ini haruslah
diminimalisasi agar tidak terjadi kesalahan instruksi maupun koordinasi dalam proses
komunikas organisasi.

4. Hambatan Sosio-Antro-Psikologis
Hambatan jenis ini adalah hambatan yang terjadi pada sisi komunikan atau penerima
informasi. Kita mengetahui bahwa proses komunikasi, termasuk komunikasi organisasi,
terbentuk dalam keadaan yang situasional. Artinya, komunikator harus benar benar mengerti
dan paham dengan situasi atau kondisi saat komunikasi berlangsung. Situasi sangatlah
berpengaruh terhadap proses komunikasi yang akan berefek langsung pada efektivitas
komunikasi organisasi itu sendiri. (baca: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi)

Hambatan yang terjadi akibat faktor situasional ini terdiri dari hambatan sosiologis, hambatan
antropologis dan hambatan psikologis. Misalnya, terjadi komunikasi organisasi antara
manager dengan bawahan yang sedang terkena musibah. Dalam proses komunikasi ini, sang
komunikator harus mengerti benar situasi psikologis dari bawahannya (komunikan) sehingga
proses komunikasi organisasi bisa berjalan efektif.

5. Hambatan Ekologis
Faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi kelancaran dari proses komunikasi organiasi.
Terdapat banyak contoh proses komunikasi yang bisa terhambat akibat gangguang dari
lingkungan tempat komunikasi berlangsung. Contoh dari hambatan ekologis ini antara lain
lingkungan yang ramai atau bising, banyaknya orang yang berlalu lalang, suara petir atau
hujan, suara kendaraan yang lewat dan banyak lainnya. (baca juga: Prospek Kerja Ilmu
Komunikasi)

Sangat penting bagi komunikator untuk memperhatikan hambatan ekologis ini untuk
memperlancar komunikasi organisasi. Contohnya, bila hendak melakukan komunikasi
organisasi formal seperti meeting divisi, hendaknya dipilih ruangan yang tenang dan terbebas
dari suara suara yang mengganggu. Bila akan melakukan komunikasi via telepon seperti
mengadakan conference call juga harus dipilih ruangan yang bebas dari lingkungan yang
bising. Dengan ini, proses komunikasi organisasi bisa berjalan lebih lancar dan efektif.
Sumber : pakarkomunikasi.com. (2022). Hambatan Komunikasi Organisasi . di akses pada 2
November 2022 melalui https://pakarkomunikasi.com/hambatan-komunikasi-organisasi
KOMUNIKASI EKSTERNAL
Komunikasi eksternal dalam suatu organisasi merupakan kegiatan komunikasi antara
organisasi dengan khalayak yang statusnya di luar lingkup organisasi. Komunikasi eksternal
diperlukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh organisasi bagi lingkungan sekitar.

Dengan begitu, organisasi dapat mengevaluasi kinerjanya dan melihat bagaimana penilaian
khalayak terhadap keberadaan organisasi tersebut. Karena pada dasarnya, organisasi dibentuk
agar dapat memberikan manfaat dan kontribusi kepada lingkungan. Dan dengan
memerhatikan pendapat khalayak, mereka akan merasa memiliki keterlibatan dan akan
tercipta hubungan timbal balik antara organisasi dengan khalayak.

Selain sebagai hubungan timbal balik, peran komunikasi dalam organisasi yaitu untuk
mengendalikan dan memantau organisasi agar tetap berada sesuai jalur dan tujuan awal.
komunikasi eksternal atau external communication adalah suatu strategi dari perusahaan
untuk membangun citra yang baik. beberapa alasan yang dapat menguntungkan perusahaan
kenapa strategi ini harus diterapkan dengan maksimal:
1. Membentuk persepsi publik
Selain strategi penjualan, persepsi dari publik juga mempunyai peran penting dalam
meningkatkan penjualan produk.
Ketika pelanggan mempunyai persepsi yang baik terhadap sebuah brand, mereka tidak akan
segan-segan untuk membelinya, bahkan merekomendasikannya kepada orang terdekat.
Nah, menurut Chron Small Business, komunikasi eksternal adalah salah satu cara yang tepat
untuk membentuk citra perusahaan kepada komunitas, klien, calon investor, pelanggan, dan
lain-lain.
2. Menjangkau pelanggan baru
Alasan lainnya kenapa komunikasi eksternal penting adalah dapat menjangkau pelanggan
baru.
Seperti yang kita ketahui, di era yang sudah modern ini, semuanya dapat dilakukan melalui
internet. Nah, dalam melakukan strategi ini, bisa menggunakan media sosial untuk
berkomunikasi kepada pelanggan melalui komentar, direct message, atau bahkan komunitas.

delapan contoh komunikasi eksternal dalam organisasi, yaitu sebagai berikut :

1. Majalah
Majalah merupakan salah satu media cetak yang dapat memuat tulisan maupun
gambar. Dalam suatu organisasi, peran media massa ini yaitu untuk mempromosikan
organisasi kepada khalayak sehingga mereka lebih mengenal organisasi tersebut.

Kolom-kolom majalah dapat diisi dengan rubrik yang bermacam-macam, misalnya


visi-misi organisasi, rencana kegiatan organisasi, dan pencapaian organisasi.

Ada beberapa kelebihan majalah sebagai komunikasi eksternal suatu organisasi, yaitu
lebih menarik, tahan lama, dan isinya bisa dibuat lebih detail dan lengkap. Namun
kekurangannya, organisasi harus memiliki dana yang cukup untuk mencetak majalah
secara berkala.

2. Press release/Media release


Press release dapat dimuat dalam majalah, namun majalah tidak selalu memuat press
release. Press release adalah berita terbaru yang disampaikan suatu organisasi kepada
khalayak. Press release dapat dipublikasikan dalam televisi, radio, media cetak,
maupun media online.

Selain berita terbaru, press release dapat pula berisi informasi tentang organisasi yang
belum banyak diketahui oleh khalayak. Biasanya press release hanya berfokus pada
satu berita penting, sehingga berita dalam press release lebih mudah diingat oleh
khalayak.

Contoh berita yang dapat disampaikan melalui press release adalah berita pencapaian
organisasi, kegiatan terkini, dan lain sebagainya.

3. Pidato
Pidato merupakan komunikasi satu arah yang dilakukan secara langsung atau tatap
muka. Dengan berpidato, khalayak akan merasa lebih dekat dengan tokoh dalam
organisasi.

Selain itu, pidato dapat memberikan kesan yang positif apabila pidato dilakukan
dengan baik. Biasanya pidato ini disampaikan oleh ketua atau wakil dalam organisasi.
Fungsinya yaitu untuk memberikan gambaran keseluruhan mengenai suatu organisasi
ataupun suatu kegiatan dalam organisasi.
Seseorang yang berpidato atas nama organisasi diharapkan adalah seseorang yang
memiliki teknik komunikasi efektif dan efesien, serta dapat mengeluarkan gagasannya
dengan jelas dan lugas. Sehingga, pidato ini tidak hanya berfungsi untuk
menginformasikan sesuatu, melainkan juga menanamkan pemahaman baru yang
positif kepada khalayak.

4. Brosur
Brosur merupakan media komunikasi modern yang sifatnya sederhana dan jelas
tujuannya. Isi dari brosur biasanya langsung menjurus ke satu masalah, sehingga
khalayak dapat memahami isi secara umum dalam sekali baca. Brosur ini biasanya
dibagikan di tempat-tempat umum yang dapat menjangkau masyarakat banyak.

Misalkan di sekolah-sekolah atau di perkumpulan masyarakat. Tujuan dari brosur


yaitu untuk memperkenalkan suatu organisasi maupun untuk menginformasikan hal
penting yang berkaitan dengan organisasi.

5. Poster
Agar poster memberikan hasil yang maksimal, maka dibutuhkan kemampuan untuk
membuat poster yang menarik dan mampu mengundang khalayak untuk memahami
maksud dan isi dari poster tersebut.

Poster adalah media komunikasi yang berisi gambar, sehingga dalam pembuatannya
perlu keahlian dan kepekaan dalam memprediksi selera masyarakat. Apabila poster
tidak dapat menarik perhatian, maka pesan tidak akan sampai kepada masyarakat.

Walaupun hanya berupa gambar dan mungkin sedikit tulisan, diharapkan poster
memuat semua pesan yang ingin disampaikan. Jangan ada terlalu banyak tulisan
karena poster biasanya dipasang di jalan-jalan, sehingga masyarakat akan kesulitan
untuk membaca apabila kuantitas tulisan terlalu banyak. Berikanlah sepatah dua patah
kata untuk menegaskan maksud dari gambar.

6. Konferensi pers
Secara umum, konferensi pers adalah acara dimana nara sumber mengundang
wartawan untuk mengumumkan sesuatu hal yang penting. Tujuan dari konferensi pers
adalah untuk memberikan kepastian mengenai sesuatu hal agar menjadi jelas bagi
semua orang.
Biasanya konferensi pers dimulai dengan pernyataan dari nara sumber dan kemudian
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Organisasi dapat menggunakan konferensi pers
untuk mempromosikan produk terbarunya. Konferensi pers dapat bermanfaat bagi
kedua belah pihak, baik nara sumber maupun wartawan. Nara sumber mendapatkan
publikasi media dan wartawan mendapatkan berita. [AdSense-C]

7. Bakti sosial
Selain untuk meningkatkan rasa kepedulian, bakti sosial juga dapat mendekatkan kita
dengan masyarakat sekitar. Dalam organisasi tertentu yang banyak melibatkan
masyarakat, perlu untuk sesekali ikut aktif dalam kegiatan bakti sosial untuk
merapatkan kekerabatan antara masyarakat dengan anggota organisasi.

Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan kehadiran sebuah organisasi. Namun


perlu diingat untuk selalu memerhatikan etika komunikasi organisasi, jangan
mempromosikan organisasi dengan cara berlebihan, karena tujuan bakti utama sosial
adalah untuk meningkatkan hubungan sosial dengan masyarakat.

8. Pameran
Pameran adalah kegiatan untuk menyampaikan suatu ide atau gagasan melalui karya
seni. Dengan pameran diharapkan bahwa ide tersebut dapat dilihat oleh masyarakat
dan diapresiasi. Biasanya pameran dilakukan di tempat yang mudah dijangkau oleh
masyarakat sehingga banyak pengunjung yang akan datang.

Sumber :
pakarkomunikasi.com. (2022). 8 Contoh komunikasi eksternal dalam organisasi . di akses
pada 2 November 2022 melalui https://pakarkomunikasi.com/8-contoh-komunikasi-
eksternal-dalam-organisasi
Glints.com. (2020) . Lowongan Komunikasi Eksternal . Di akses pada 2 November 2022
melalui https://glints.com/id/lowongan/komunikasi-eksternal/#.Y2HFe3ZByMo

Anda mungkin juga menyukai