PENDAHULUAN
Etika, suatu kata ataupun istilah yang sering kita dengar dalam
kehidupan sehari – hari. Saat kita melihat sesuatu hal yang tidak baik dilakukan
oleh orang lain, dalam hati kecil kita pasti berkata “gimana sih etika orang
itu ?”. Begitu juga sebaliknya, pada waktu kita melihat seseorang melakukan
perbuatan yang baik kita akan berkata “Sangat beretika sekali orang itu”. Dari
penjelasan tersebut kita melihat bahwa Etika itu bukan hanya kata atau istilah
yang biasa saja, tetapi ada perasaan yang ikut ambil bagian dalam menentukan
sesuatu perbuatan seseorang itu baik atau tidak. Penilaian yang diberikan tiap –
tiap manusia pasti berbeda – beda, akan tetapi dalam suatu kelompok/golongan
masyarakat terdapat sebuah persepsi yang sama dalam melakukan penilaian
terhadap sesuatu perilaku/perbuatan seseorang. Sehingga dalam suatu
kelompok/golongan masyarakat tersebut seolah - olah terdapat batasan untuk
melakukan sesuatu perbuatan.
Kode Etik PNS adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan
PNS di dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari. Dalam
pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari - hari setiap PNS wajib
bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, dalam penyelenggaraan
Pemerintahan, dalam berorganisasi, dalam bermasyarakat, serta terhadap diri
sendiri dan sesama PNS sebagaimana yang diatur dalam PP No. 42 Tahun 2004
tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil. Etika –
etika itu adalah :
Nilai - nilai dasar Kode Etik dan Kode Perilaku tersebut meliputi :
4.1. Kesimpulan
Kode etik untuk sebuah profesi adalah sumpah jabatan yang juga
diucapkan oleh para pejabat Negara. Kode etik dan sumpah adalah janji yang
harus dipegang teguh. Artinya, tidak ada toleransi terhadap siapa pun yang
melanggarnya. Benar adanya, dibutuhkan sanksi keras terhadap pelanggar
sumpah dan kode etik profesi. Bahkan, apabila memenuhi unsur adanya
tindakan pidana atau perdata, selayaknya para pelanggar sumpah dan kode etik
itu harus diseret ke pengadilan. Kita memang harus memiliki keberanian untuk
lebih bersikap tegas terhadap penyalahgunaan profesi di bidang apa pun. Kita
pun tidak boleh bersikap diskrimatif dan tebang pilih dalam menegakkan
hukum di Indonesia. Kode etik dan sumpah jabatan harus ditegakkan dengan
sungguh - sungguh. Profesi apa pun sesungguhnya tidak memiliki kekebalan di
bidang hukum. Penyalahgunaan profesi dengan berlindung di balik kode etik
profesi harus diberantas. Kita harus mengakhiri praktik - praktik curang dan
penuh manipulatif dari sebagian elite masyarakat. Ini penting dilakukan, kalau
Indonesia ingin menjadi sebuah Negara dan Bangsa yang bermartabat.
Jiwa Korps Pegawai Negeri Sipil adalah rasa Kesatuan dan persatuan,
kebersamaan, kerja sama, tanggung jawab, dedikasi, disiplin, kreativitas,
kebanggaan dan rasa memiliki organisasi Pegawai Negeri Sipil dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Kode Etik ASN adalah pedoman sikap, tingkah
laku, dan perbuatan ASN di dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup
sehari hari. Untuk menjamin agar setiap ASN selalu berupaya terus
meningkatkan kesetiaan ketaatan, dan pengabdiannya tersebut, ditetapkan
ketentuan perundang-undangan yang mengatur sikap, tingkah laku, dan
perbuatan ASN, baik di dalam maupun di luar dinas.
Masyarakat juga berhak menentukan kode Etik atau aturan dalam
masyarakat yang juga turut mengatur keberadaan seorang Aparat Birokrasi di
lingkungannya. Kalau memang melanggar harus ada komitmen bersama untuk
mentaati aturan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Jadi yang disebut Etika
Birokrasi merupakan norma aturan yang melekat pada anggota atau aparat
Birokrasi itu sendiri dimana pun dan kapan pun dia berada, baik di kantor
maupun di tengah-tengah masyarakat, dia terikat dengan aturan kepegawaian
dan aturan norma dalam masyarakat yang menjadi lansasan Etika dalam
bertindak dan berperilaku dalam melaksanakan tugasnya.
Daftar Pustaka
https://chandrasilaen.wordpress.com/2010/04/20/kode-etik/
Undang – Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara
Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Departemen.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor 3
Tahun 2017