KELOMPOK 11
NURHALISA 2022310812
M. REZKI 2022310828
FAKULTAS SAINS
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga makalah ini bisa terselesaikan dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya,
tentunya kami tidak bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW,
yang kita nantikan syafa’atnya diakhirat nanti.
Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini baik isi maupun kerapian
penulisan masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karnanya kami selaku penulis
sangat membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga
kedepannya kami bisa memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan dakwah “Bil Hal”?
2. Apakah yang dimaksud dengan dakwah “Bil Lisan”?
3. Apa saja Ayat dan Hadits yang relevan mengenai dakwah?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan dakwah “Bil Hal”.
2. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan dakwah“Bil Lisan”.
3. Untuk mengetahui Apa saja Ayat dan Hadits yang relevan mengenai
dakwah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Salah satu point dari contoh tersebut yaitu memberi makan fakir miskin, dimana
hal ini seringkali dilakukan oleh Rasulullah Saw, yang selalu memberi makan
kepada sahabatnya yang tinggal di emperan mesjid nabawi. Sebagaimana yang
telah dijelaskan dalam surah Al-Insan ayat 8-9 yang berbunyi:
َ ً ى َّ َ ْ َ
وَ ُيط ِع ُم ْون الط َع َام َعٰل ُح ِّب ٖه ِم ْس ِك ْينا َّو َي ِت ْي ًما َّوا ِس ْ ري
Artinya: “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin,
anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan
kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak
menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.”
~ Qs. al-Insan Ayat 8 – 9.
Pada Gambar 1 Tersebut merupakan Salah satu perwujudan dan Dakwan Bil Hal
yang mana Dakwah bukan hanya disampaikan melalui lisan tapi juga disampaikan
dengan aksi nyata.
4
B. Dakwah Bil Lisan
Dakwah bil lisan dapat dirujuk dari asal bahasanya, yaitu bahasa
Arab. maka akan ditulis ad-da’wah bi al- lisan, terdiri dari dua kata yaitu,
da’wah dan lisan. Dakwah bil lisan, yaitu dakwah yang dilaksanakan
melalui lisan, yang dilakukan antara lain dengan ceramah-ceramah,
khutbah, diskusi, nasihat, dan lain-lain.Sebagaimana Allah Swt berfirman di
dalam Al-Qur’an surah Al-Fussilat Ayat 33 yaitu:
َْ ْ ن م َن ْال ُم ْسلم َّ َ َ َّ ً َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ُ َ ْ ر ِّ َّ ْ َ َ ٓ َ ه
ي ِِ ِ ْ اّٰلل وع ِمل ص ِالحا وقال ِان ِ ْ ي
ِ ومن احسن قوًل ممن دعا ِاَل
Artinya: “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang
menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata:
"Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"
~Qs. Al-Fussilat Ayat 33
Pada umumnya, dakwah bil lisan ini menggunakan bahasa verbal
yaitu menggunakan kata-kata yang merepresentasikan berbagai aspek
realitas individual kita. Bisa diartikan sebagai sarana utama untuk
menyatakan pikiran, perasaan, dan maksud kita. Dakwah Bil Lisan
merupakan metode dakwah yang seringkali digunakan baik itu dilakukan
secara tatap muka maupun melalui media online, contohnya seperti
Ceramah, Khutbah, diskusi dan lain-lain.
Seorang Da’i ketika menggunakan metode dakwah Bil-Lisan perlu
memperhatikan cara penyampaian dari dakwahnya, agar tidak terkesan
membosankan oleh Jamaah, agar supaya apa yang disampaikan Da’i bisa
tersalurkan dengan baik kepada Jamaah. Yang kemudian nantinya bisa di
implementasikan dengan baik oleh jamaah.
5
Dizaman sekarang metode Dakwah Bil Lisan cukup di sukai oleh kaum
milenial dimana, para pendakwah yang seringkali mengangkat tema kehidupan
kaum milenial dalam pandangan Islam.
Pada Gambar 2 & 3 merupakan salah satu contoh dakwah Bil Lisan, Hal ini
tentu mendapat banyak sekali hal positif, dan manfaat khususnya kaum milenial.
Salah satu contohnya ialah kajian, ceramah yang di lakukan oleh Uztad Hanan
Attaki, Uztad Agam dan masih banyak lagi yang mana dalam kajiannya seringkali
mengangkat tema yang cukup menarik perhatian kaum milenial.
6
C. Ayat Dan Hadist Yang Relevan
Berbicara mengenai “Dakwah” terdapat beberapa Ayat dan Hadist
yang relevan mengenai dakwah. Beberapa diantaranya yaitu sebagai
berikut:
َ ْ ْ ُ َ ْٰۤ ْ َ ُ ى َ ْ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ ٌ ُ ُْ ُ َْ
١ۗ َولتك ْن ِّمنك ْم ا َّمة َّيد ُع ْون ِاَل الخ ْ ِي َو َيأ ُم ُر ْون ِبال َم ْع ُر ْو ِف َو َين َه ْون َع ِن ال ُمنك ِر َواول ِٕىك ه ُم ال ُمف ِل ُح ْون
Penjelasan Ayat:
Pada ayat ini Allah memerintahkan orang mukmin agar mengajak
manusia kepada kebaikan, menyuruh perbuatan makruf, dan mencegah
perbuatan mungkar. Dan hendaklah di antara kamu, orang mukmin, ada
segolongan orang yang secara terus-menerus menyeru kepada kebajikan
yaitu petunjuk-petunjuk Allah, menyuruh (berbuat) yang makruf. yaitu
akhlak, perilaku dan nilai-nilai luhur dan adat istiadat yang berkembang di
masyarakat yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, dan
mencegah dari yang mungkar.
Yaitu sesuatu yang dipandang buruk dan diingkari oleh akal sehat.
Sungguh mereka yang menjalankan ketiga hal tersebut mempunyai
kedudukan tinggi di hadapan Allah dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung karena mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat. Terdapat
pula ayat Al-qur’an yang cukup relevan mengenaik dakwah yang tentunnya,
ayat Al-Qur’an tersebut mempunyai penjelasan tersendiri.
7
يَْ ْ ف َكث ْي ِّم ْن َّن ْج ٰو ُىه ْم ِا ًَّل َم ْن َا َم َر ب َص َد َقة َا ْو َم ْع ُر ْوف َا ْو ِا ْص ََل ٍۢح َب
ْ ْ ًَل َخ ْ َي
ٍ ٍ ٍ ِ ِ
ْ
ٍ َ
ً ْ َ ْ ْ ُ َ ْ َ َ َ ي َ ْ َّ ْ َ ْ ٰ َ ْ َ ٰۤ َ َ ْ َ ِ ه١ َّ
اّٰلل فسوف نؤ ِتي ِه اجرا ع ِظيما ِ ات ِ اس ومن يفعل ذ ِلك اب ِتغاء مرض ِ الن
Artinya: “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali
bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah,
atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan
barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka
kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.”
~Qs Annisa Ayat 114
Selain ayat-ayat Al-Qur’an terdapat pula Hadist yang relevan tentang Dakwah.
Dimana Hadist tersebut mempunyai penjelasan atau maksud tersendiri
“Dari Abu Said Al-Hudhari berkata: Bahwa Rasulullah Saw bersabda: Barang
siapa diantara kamu melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mencegahnya
dengan tangannya, jika ia tidak sanggup, maka dengan lisannya, dan jika tdak
sanggup, maka dengan hatinya dan itulah selemahlemah iman.” (HR. Muslim).
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah
sebagai berikut:
a. Bil hal secara bahasa berasal dari bahasa Arab (al-hal) yang artinya
tindakan. Sehingga dakwah bil hal dapat diartikan sebagai proses
dakwah dengan keteladanan, dengan perbuatan nyata.
b. Dakwah bil lisan dapat dirujuk dari asal bahasanya, yaitu bahasa Arab.
maka akan ditulis ad-da’wah bi al- lisan, terdiri dari dua kata yaitu,
da’wah dan lisan. Dakwah bil lisan, yaitu dakwah yang dilaksanakan
melalui lisan, yang dilakukan antara lain dengan ceramah-ceramah,
khutbah, diskusi, nasihat, dan lain-lain.
c. Terdapat beberapa Ayat dan Hadist yang relevan tentang dakwah yaitu
Qs Ali Imran Ayat 104, Qs Annisa Ayat 114, dan Haidst R.Muslim dari
“ Abu Said Al-Hudhari”.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai
berikut:
a. Penulis perlu menambah beberapa referensi untuk melengkapi isi dari
pembahasan makalah.
b. Disarankan untuk lebih memperdalam wawasan atau pengetahuan
mengenai komunikasi Dakwah.
c. Makalah ini dijadikan referensi untuk mata kuliah Al-Islam dan
Kemuhammadiyaan IV khususnya Materi “Strategi Komunikasi
Dakwah”.
9
DAFTAR PUSTAKA
10