Dosen Pengampu :
Drs. H. Suwatah, M.Si.
Disusun oleh :
Salsabila Mumtazmahal
(04020122061) KPI-A2
0
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim..
Shalawat besertakan salam tak lupa juga saya ucapkan kepada baginda
besar Rasulullah Saw, yang mana telah menjadi suri tauladan bagi umat islam,
dan telah berhasil membawa kejayaan islam yang terang benderang seperti saat
ini, dan yang mana dengan syafaat beliau kita mampu membedakan yang hak dan
yang batil.
Pada makalah yang singakat ini, saya akan menjelaskan sedikit banyak
tentang Sejarah Perkembangan Sosiologi, di mana kita akan belajar asal mula
sosiologi tersebut dari masa awal dikembangkannya hingga ke tahap modern
seperti saat ini secara padat dan jelas, InsyaAllah.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Pembahasan..................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
A. Pengertian Karir dan Mimbar Dakwah.................................................3
B. Cara Menjadikan Karir Sebagai Mimbar Dakwah..............................4
C. Contoh Karir Sebagai Mimbar Dakwah................................................5
BAB III PENUTUP..........................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................7
B. Kritik dan Saran...........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mimbar dakwah adalah sebuah profesi yang bertujuan untuk
menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat. Profesi ini sangat
penting dalam menjaga keberlangsungan agama dan kepercayaan yang dianut
oleh masyarakat. Seorang mimbar dakwah harus mampu menguasai berbagai
aspek agama, seperti hukum Islam, sejarah Islam, aqidah, dan lain
sebagainya.1 Selain itu, seorang mimbar dakwah juga harus mampu
menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang mudah dipahami oleh
masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Karir sebagai mimbar dakwah dapat dilakukan oleh siapa saja yang
memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang agama Islam. Karir ini tidak
hanya terbuka untuk para ulama atau tokoh agama, namun juga terbuka untuk
siapa saja yang memiliki minat dan kemampuan untuk menyampaikan pesan-
pesan agama kepada masyarakat.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, peran seorang
mimbar dakwah juga semakin luas. Saat ini, para mimbar dakwah tidak hanya
menyampaikan pesan-pesan agama melalui khutbah Jumat atau ceramah,
namun juga melalui media sosial dan platform digital lainnya. Dalam era
digital ini, seorang mimbar dakwah harus mampu menggunakan media sosial
dan teknologi untuk menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat.
Dalam menjalankan karir sebagai mimbar dakwah, seorang individu
harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan public
speaking, dan kemampuan menginspirasi orang lain. Selain itu, seorang
1
Andhika Ramadhani dan Ibrahim, Lanskap Dakwah Media Massa Lokal: Solopos dan Mimbar
Jum’at dalam Perspektif Manajemen Dakwah, Aufklarung: Jurnal Pendidikan, Sosial dan
Humaniora, Vol. 2 No. 2 (2022), hal. 102
1
mimbar dakwah juga harus terus belajar dan mengembangkan diri agar
mampu memberikan pesan-pesan agama yang relevan dengan zaman.
Untuk menjadikan karir sebagai mimbar dakwah sangat perlu
memahami apa itu karir menurut para ulama islam dan bagaimana cara
menerapkannya. Maka dari itu, pembahasan berikut akan menjelaskan sedikit
banyak tentang karir sebagai mimbar dakwah.
B. Rumusan Pembahasan
C. Tujuan Pembahasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karir dan Mimbar Dakwah
2
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. III, Jakarta,
1990, hal. 1007
3
Op.Cit, Lanskap Dakwah Media Massa Lokal: Solopos dan Mimbar Jum’at dalam Perspektif
Manajemen Dakwah, Aufklarung: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora, Vol. 2 No. 2 (2022),
hal. 104
3
sebagai media dakwah. Bahkan ironisnya ada pejabat yang menyembunyikan
identitas. Padahal sebelum menjabat, mereka itu adalah aktivis dakwah.
Maka dari itu ada beberapa cara menjadikan karir sebagai media
dakwah, pertama, sadar akan spiritual dalam pencerahan akan menempatkan
dakwah seabagai jalan hidup. Misalnya, menjadi dai adalah sebuah panggilan.
Maka posisi apapun tetap sambilan untuk memiliki jalan dakwah sebagai
sikap istiqomah.
س ُك ْم َو َْأهلِي ُك ْم نَ ًارا ۟
َ قُ ٓوا َأن ُف
“Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”
4
َن5ۙ ك ا ۡلاَ ۡق َربِ ۡي
َ ََواَ ۡن ِذ ۡر َع ِش ۡي َرت
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad)
yang terdekat”
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, karir sebagai
mimbar dakwah memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan
pesan-pesan agama kepada masyarakat. Sebagai seorang mimbar dakwah,
kita memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan-pesan agama
secara jujur, adil, dan benar, sehingga masyarakat dapat memahami ajaran
agama dengan baik dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
6
DAFTAR PUSTAKA