ABSTRAK
Pelabuhan Canti di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan ini adalah salah
satu pelabuhan rakyat yang dimana fungsi pelabuhannya akan ditingkatkan menjadi
Pelabuhan Lokal yang berfungsi sebagai Pelabuhan Pengumpan Lokal sesuai dengan
RencanabbIndukbPelabuhan Nasional No. KP 414 Tahun 2013 dan Peraturan Daerah
KabupatenbLampung Selatan Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah KabupatenbLampung Selatan 2011-2031, Pelabuhan Canti ditetapkan sebagai
Pelabuhan Lokal yang berfungsi sebagai Pelabuhan Pengumpan Lokal. Sebagai Pelabuhan
Pengumpan Lokal maka Pelabuhan Canti dari segi pelayanan ialah pelabuhan yang
fungsinya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, bongkar muat angkutan laut
dalam negeri dalam jumlah terbatas, dan merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama
dan pelabuhan pengumpul, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang,
serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan provinsi. Dengan kenaikan
fungsionalitas pelabuhan serta kondisi eksisting Pelabuhan Canti yang tidak sesuai dengan
keamanan dan keselamatan pelayaran menjadi dasar dari pekerjaan pembangunan proyek
Pelabuhan Canti di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan yang bertujuan
untuk dapat memfasilitasi angkutan kebutuhan pokok masyarakat yaitu sandang, pangan
dan papan, hasil bumi seperti pertanian, peternakan, perikanan dan layanan jasa pariwisata
menuju alur pelayaran yang telah ditentukan.
ABSTRACT
Canti Port in Kecamatan Rajabasa, South Lampung Regency is one of the ports of the
people whose ports function will be upgraded to the Local Port which serves as a Local
Feeding Port in the accordance with the National Port Master Plan No. 1. KP 414 Year
2013 and Regional Regulation of South Lampung Regency Number 15 Year 2012 on
Spatial Planning of Lampung Selatan Regency 2011-2031, Port of Canti is designated as
Local Port that serves as Local Feeding Port. As a Port of Local Feeder, Canti Port is in
terms of service. It is a port whose main function is to serve domestic sea transport
activities; the transfer of limited domestic sea transport is a feeder for the main port and
gathering port, and as the original place of the passenger destination and / or goods, and
ferry transportation with provincial service coverage. With the increase of port
functionality as well as the existing condition of Port of Canti which is not in accordance
with security and safety of the voyage become the basis of Canti Port project development
work in Rajabasa Subdistrict, South Lampung Regency which aims to facilitate the
transportation of basic needs of society ie clothing, food and boards, such as agriculture,
animal husbandry, fisheries and tourism services to the designated shipping lanes.
t 0 (1 i)
(1i) (1i)
t t
t 0 t 0
metode dalam menganalisa kelayakan
ekonomi yang biasa digunakan yaitu: Dimana:
(Giatman, 2007:69) Bt = Pendapatan total brutto
1. BenefitbCostbRatio Ct = Total biaya proyek
2. Net Present Value i = discount rate
3. InternalbRatebofbReturn t = Tahun (t = 0,1, 2, …, n)
4. Payback Period Suatu proyek dinyatakan layak,
5. Analisa Sensitivitas bilamana nilai NPV-nya adalah positip
atau minimal sama dengan 0 (pendapatan =
Metode Rasio Manfaat dan Biaya biaya).
(BenefitbCostbRatio)
BenefitbCostbRatio (BCR) ialah Metode InternalbRatebofbReturn
metode analisa ekonomi dimana terjadi Arti dari laju pengembalian ataubrate
perbandingan antara manfaat dan biaya. of return adalah besarnya tingkat suku
Suatu pekerjaan dinyatakan layak, jika bunga yang menjadikan biaya pemasukan
nilai BCR-nya lebih dari 1 (>1) atau dan pengeluaran besarannya sama.
samabdengan 1. Jika BCR = 1 dapat juga Awalnya adalah menentukan biaya yang
diartikan yaitu pendapatan memiliki nilai dikeluarkan terlebih dahulu, kemudian
yang sama dengan biaya. Secara matematis biaya pemasukan, setelah itu menentukan
BCR dapat dinyatakan sebagai berikut: bunga yang membuat selisih keduanya
n
B sama dengan 0. Agar dapat dibandingkan
t
Data Dimensi
Data Data Harga
Data Data Potensi Kapal dan
Data PDRB Penumpang Satuan
Demografi Ekonomi Prasarana
dan Barang Pekerjaan
Pelabuhan
Analisa Potensi
Penumpang dan
Barang Analisa Harga Analisa Biaya Analisa Biaya
Analisa Teknis
Tidak Satuan Modal Tahunan
Tidak
Analisa Manfaat
LAYAK/
TIDAK
Analisa Biaya
Gambar 5 Peta Pelayaran Canti
Analisa Ekonomi
Penentuan Suku
LAYAK
Tidak
BCR NPV IRR PBP
Analisa
Sensitivitas
pemilihan trayek ini berdasarkan dari
Selesai
Rencana Induk Pelabuhan Nasional No.
Gambar 4 Diagram Alir Studi KP 414 Tahun 2013 dan Peraturan Daerah
Kabupaten Lampung Selatan Nomor 15
HASIL DAN PEMBAHASAN Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Analisa Teknis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan
Analisa Trayek Pelayaran 2011-2031,
Sesuai dengan Rencana Induk Pada aspek waktu tempuh dan tarif
Pelabuhan Nasional No. KP 414 Tahun yang dihitung berdasarkan analisa diatas,
2013 dan Peraturan Daerah Kabupaten dapat dinyatakan bahwa proyek ini dapat
Lampung Selatan Nomor 15 Tahun 2012 dinilai layak, dimana tarif yang ditentukan
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah sudah sesuai berdasarkan proyeksi tarif
Kabupaten Lampung Selatan 2011-2031, yang sudah ada.
Pelabuhan Canti ditetapkan sebagai
Pelabuhan Lokal yang berfungsi sebagai Analisa Biaya
Pelabuhan Pengumpan Lokal. Sebagai Sarana dan prasarana pelabuhan baik
Pelabuhan Pengumpan Lokal maka di sisi darat dan sisi perairan sangat
Pelabuhan Canti dari segi pelayanan ialah dibutuhkan untuk keamanan dan
pelabuhan yang fungsinya mmelayani keselamatan pelayaran di Pelabuhan Canti.
kegiatan aangkutan laut ddalam nnegeri, Sebagaimana pembahasan di atas bahwa
bongkar danmmuat angkutan laut ddalam Pelabuhan Canti melayani penumpang dan
negeri ddalam jumlah tterbatas, dan barang maka sarana dan prasarana yang
berlaku ssebagai ppengumpan adalah bagi dibutuhkan hampir sama tetapi sedikit
pelabuhan uutama ddan juga pelabuhan berbeda. Sehingga pelabuhan Canti dibagi
pengumpul, ddan juga ssebagai tempat asal menjadi 2 (dua) zona, yaitu zona angkutan
tujuan penumpangg dan/atauu barang, serta penumpang dan zona angkutan barang.
angkutann penyeberangann ddengan Dalam perhitungan rencana anggaran
jangkauan ppelayanan provinsi. biaya pembangunan dermaga Pelabuhan
Direncanakannya Pelabuhan Canti Canti, data harga satuan bahan didasarkan
diharapkan untuk dapat melayani pada data yang dikeluarkan oleh
pelayarann untuk pelabuhan yang ada di Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Provinsi Lampung yang disajikan dalam Kebutuhan sarana dan prasana Pelabuhan
Peta Pelayaran pada Gambar 5 berikut ini. Canti dimaksudkan untuk menghitung
estimasi biaya pembangunan yang
diperlukan dalam kelayakan investasi.
2. Biaya tak langsung (Indirect Cost) Analisa Ekonomi
Biaya ini terdiri dari empat komponen, Benefit Cost Ratio
yaitu: Berikut adalah perhitungan analisa
A. Biaya Engineering/Jasa ekonomi menggunakan metode Benefit
Konsultan Cost Ratio
Biaya teknik adalah biaya untuk
pembuatan desain mulai dari
studi awal (Preliminary study),
pra studi kelayakan, studi
kelayakan, biaya perencanaan
dan biaya pengawasan selama B/C = 0,257208902, < 1
waktu pelaksanaan konstruksi.
Biaya untuk ini merupakan suatu Berdasarkan dari hasil perhitungan
angka prosentase dari biaya diatas dimana bunga 4,25% digunakan,
konstruksi yaitu sebesar 7%. maka dari Kriteria B/C maka proyek
B. Biaya Tak Terduga dikatakan TIDAK LAYAK untuk
Biaya untuk ini merupakan suatu dikerjakan.
angka prosentase dari biaya
konstruksi yaitu sebesar 10% Net Present Value
C. Tingkat Eskalasi
Dari periode waktu dari ide Pencarian discount factor x% untuk
sampai pelaksanaan fisik, bunga mendekati nilai NPV = 0
berpengaruh terhadap biaya
konstruksi sehingga harus 0= + +…
diperhitungkan. Oleh karena itu +
diberikan tingkat eskalasi
sebesar 8% dari biaya NPV = Rp 0.
konstruksi. X = -4,5879%
D. Biaya Administrasi
Biaya untuk ini merupakan suatu Pada titik ini, Proyek tidak
angka prosenstasi dari biaya dinyatakan untung maupun rugi.
konstruksi yaitu sebesar 5% Berikut adalah perhitungan NPV
menggunakan discount factor 6% Sesuai
Tabel 1 Total Capital Cost. bunga Bank Indonesia yang berlaku.
No. Uraian Jumlah
NPV = +
1 Biaya engineering (7%) Rp 15.673.101.430 +…+
2 Biaya Tak Terduga (10%) Rp 22.390.144.900