Anda di halaman 1dari 42

IMPLEMENTASI

PP 30 TAHUN 2019
PENILAIAN KINERJA PEGAWAI PNS
DILINGKUNGAN BPPT

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


DASAR HUKUM
Infographic Style
PENILAIAN KINERJA PNS
(PERATURAN PEMERINTAH 30 TAHUN 2019)

PASAL 78
01
Ketentuan lebih lanjut
mengenai penilaian kinerja
diatur dengan Peraturan
Pemerintah.

UU 5 TAHUN 2014 PP 11 TAHUN 2017


APARATUR SIPIL NEGARA MANAJEMEN PNS

PASAL 210
02 Ketentuan lebih lanjut
mengenai penilaian
kinerja PNS dan disiplin
PNS diatur dengan
Peraturan Pemerintah.

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PERBANDINGAN PP 46 TAHUN 2011 DENGAN PP 30 TAHUN 2019

PP 46 Tahun 2011 PP 30 Tahun 2019

Menggunakan istilah Menggunakan istilah


“PRESTASI KERJA “ “KINERJA PNS”

SASARAN KERJA PEGAWAI SASARAN KINERJA PEGAWAI


rencana kerja dan target yang akan hasil kerja yang dicapai oleh setiap
dicapai oleh seorang PNS PNS pada organisasi/ unit sesuai
dengan SKP dan Perilaku Kerja

TARGET
TARGET
jumlah beban kerja yang akan
jumlah hasil kerja yang akan dicapai
dicapai

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PERBANDINGAN PP 46 TAHUN 2011 DENGAN PP 30 TAHUN 2019

PP 46 Tahun 2011 PP 30 Tahun 2019

SASARAN KINERJA PEGAWAI


SASARAN KERJA PEGAWAI memuat KINERJA UTAMA dan dapat
memuat KINERJA TAMBAHAN. Kinerja
memuat kegiatan tugas
utama dan kinerja tambahan paling
jabatan dan target sedikit
Memuat:
a. Indikator Kinerja Individu dan
b. Target Kinerja

PENYUSUNAN SKP
memperhatikan:
PENYUSUNAN SKP
1. Perencanaan strategis Instansi
didasarkan pada rencana kerja Pemerintah;
tahunan instansi 2. Perjanjian kinerja;
3. organisasi dan tata kerja;
4. Uraian jabatan; dan/atau
5. SKP atasanl angsung.
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI
PERBANDINGAN PP 46 TAHUN 2011 DENGAN PP 30 TAHUN 2019

PP 46 Tahun 2011 PP 30 Tahun 2019

ASPEK PERILAKU KERJA ASPEK PERILAKU KERJA


a. orientasi pelayanan; a. orientasi pelayanan;
b. integritas; b. komitmen;
c. komitmen; c. inisiatif kerja;
d. disiplin; d. kerja sama; dan
e. kerja sama; dan e. kepemimpinan
f. kepemimpinan

PENILAIAN
PENILAIAN a. Penilaian Perilaku Kerja dilakukan
dilakukan melalui pengamatan oleh oleh Pejabat Penilai Kinerja PNS,
pejabat penilai dan dapat dan dapat berdasarkan penilaian
mempertimbangkan masukan dari rekan kerja
pejabat penilai lain yang setingkat di b. setingkat dan/atau bawahan
lingkungan unit kerja masing-masing. langsun.

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PERBANDINGAN PP 46 TAHUN 2011 DENGAN PP 30 TAHUN 2019

PP 46 Tahun 2011 PP 30 Tahun 2019

BOBOT PENILAIAN
BOBOT PENILAIAN ▪ Unsur SKP 70% dan perilaku kerja
▪ Unsur SKP 60% 30%
▪ Perilaku kerja 40% ▪ Unsur SKP 60% dan perilaku kerja
40% *)
*) bagi Instansi Pemerintah yang
menerapkan penilaian 360

Jika melebihi target maka penilaian SKP Realisasi kinerja PNS yang melebihi
dapat lebih dari 100 Target kinerja, nilai capaian kinerja
paling tinggi pada angka 120.

Penilaian kinerja didasarkan pada


pengukuran kinerja yang dapat
Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan setiap bulan, triwulanan,
dilaksanakan oleh pejabat penilai sekali semesteran, atau tahunan serta
dalam 1 tahun Di dokumentasikan dalam dokumen
pengukuran kinerja sesuai kebutuhan
organisasi
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI
PERBANDINGAN PP 46 TAHUN 2011 DENGAN PP 30 TAHUN 2019

PP 46 Tahun 2011 PP 30 Tahun 2019

Penilaian Kinerja PNS dinyatakan


dengan angka dan sebutan/predikat:

Nilai prestasi kerja PNS dinyatakan a. Sangat Baik (nilai 110 ≤ 120 dan
dengan MENCIPTAKAN IDE BARU
angka dan sebutan: DAN/ATAU CARA BARU dalam
a. 91 – ke atas (sangat baik) peningkatan kinerja yang memberi
b. 76 – 90 (baik) manfaat bagi organisasi atau
c. 61 – 75 (cukup) negara)
d. 51 – 60 (kurang) b. Baik, nilai 90 < x < 120
e. 50 ke bawah (buruk) c. Cukup, nilai 70 x < 90
d. Kurang, nilai 50 < x < 70
e. Sangat Kurang, nilai < 50

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PERBANDINGAN PP 46 TAHUN 2011 DENGAN PP 30 TAHUN 2019

PP 46 Tahun 2011 PP 30 Tahun 2019

TIM PENILAI KINERJA PNS

PEMANTAUAN KINERJA

BIMBINGAN DAN KONSELING


KINERJA

PEMERINGKATAN KINERJA
TIDAK DIATUR

SISTEM INFORMASI KINERJA PNS

PENGELOLA KINERJA

PENGHARGAAN

SANKSI
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI
TUJUAN DASAR PRINSIP
Penilaian Kinerja PNS sebagaimana Penilaian Kinerja PNS dilakukan
Penilaian Kinerja PNS bertujuan
dimaksud dalam Pasal 2 dilakukan berdasarkan prinsip
untuk menjamin objektivitas
berdasarkan perencanaan kinerja pada a. objektif;
pembinaan PNS yang didasarkan
tingkat individu dan tingkat unit atau b. terukur;
pada sistem prestasi dan sistem
organisasi, dengan memperhatikan c. akuntabel;
karier.
target, capaian, hasil, dan manfaat yang d. partisipatif; dan
dicapai, serta perilaku PNS. e. transparan.

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


Sistem Manajemen Kinerja PNS

PENILAIAN KINERJA

PELAKSANAAN, PEMANTAUAN TINDAK LANJUT


KINERJA DAN PEMBINAAN 3
KINERJA
2 4

1 5
PERENCANAAN KINERJA SISTEM INFORMASI
KINERJA PNS

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


JADWAL PELAKSANAAN MANAJEMEN KINERJA

PENYUSUNAN SKP TW IV PENILAIAN KINERJA


1. Penilaian SKP
1. SKP JPT 2. Penilaian Perilaku
2. Kinerja Utama Ketua Tim Kerja
Kerja 3. Penilaian Ide baru
3. Kinerja Utama Anggota 4. Penilaian Kinerja
Tim Kerja
.
OKT DES PEB

SEPT NOP JAN

PELAKSANAAN , PENGUKURAN
PENILAIAN SKP TW III DAN PEMBINAAN KINERJA PELAPORAN KINERJA
Penilaian SKP TW III masih 1. Pelaporan Dokumen
menggunakan dengan 1. Dilakukan pengukuran kinerja Penilaian Kinerja
Sistem Aplikasi yang lama, periodik oleh PNS 2. Pemeringkatan Kinerja
dengan data Eviden Form 2. Dilakukan bimbingan Kinerja 3. Penentuan Tindak
yang baru (Exercise) 3. Dilakukan penilaian kompetensi Lanjut.
4. Diajukan tindak lanjut
(perubahan SKP)
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI
SIKLUS MANAJEMEN KINERJA

Perencanaan
Kinerja
SKP yang berkorelasi
dengan KPI instansi

Evaluasi Kinerja Monitoring


- Pemeringkatan Kinerja
- Penghargaan dan Sistem Informasi Kinerja
Hukuman PNS

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


Terdiri Atas Penyusunan :

SKP
+ PERILAKU
KERJA

memperhatikan Disepakati oleh

a. Perencanaan strategis Instansi 1. PNS 1.PNS


Pemerintah; (RENSTRA) 2. Pejabat Penilai Kinerja PNS dan/atau 2. Pejabat Penilai Kinerja PNS
b. perjanjian kinerja; (PK) 3. Pengelola Kinerja
c. organisasi dan tata kerja; (OTK)
d. uraian jabatan (TUSI); dan/atau
e. SKP atasan langsung Setelah di reviu oleh
Pengelola Kinerja
Disusun oleh

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


SKP memuat : Indikator Kinerja Individu
Memperhatikan Kriteria :
Spesifik, Terukur, Realistis, memiliki batas waktu
pencapaian, dan menyesuaikan kondisi internal
dan ekstenal organisasi

1. Kinerja Utama
Penjabaran Kinerja Utama
Atasan Langsung Target
Memperhatikan Kriteria :
Meliputi Aspek :
2. Kinerja Tambahan Kuantitas, (Kualitas, Waktu, dan/atau Biaya)
opsional

Berupa Tugas Tambahan


bersifat strategis

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


KOMITMEN

KUALITAS KEPEMIMPINAN
KUANTITAS ORIENTASI
PELAYANAN
BIAYA KERJA INISIATIF
SAMA KERJA

PENILAIAN
KINERJA
PNS
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI
PENYUSUNAN SKP
(berdasarkan PP 30/2019)

JENIS
BERDASARKAN MEMPERHATIKAN DISETUJUI
JABATAN

JPT Perjanjian Kinerja Unit 1. Renstra 1. JPT Utama : Menteri yang mengkoordinasikan
Kerja yang dipimpinnya 2. RKT 2. JPT Madya : Pimpinan Instasi Pemerintah
3. JPT Pratama : Pejabat Pimpinan Madya

JA SKP Atasan Langsung 1. OTK Atasan Langsung


2. Uraian Jabatan

JF 1. SKP Atasan Langsung 1. RKT Atasan Langsung


2. Organisasi/unit kerja 2. PK
3. RKT 3. OTK
4. PK 4. Uraian Jabatan
5. Butir – butir kegiatan
JF

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi – BPPT 2021
UNSUR DALAM PENERAPAN PP 30/2019

PENGELOLA KINERJA/TIM PENILAI KINERJA


Pejabat yang melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan
Kinerja PNS dapat berbentuk tim yang terdiri dari unsur Unir
Kerja bidang kepegawaian, Unit Kerja Bidang Perencanaan
Organisasi dan Unoit Kerja Bidang Pengawasan Internal

ATASAN PEJABAT PENILAI PEKERJA


Atasan dari atasan langsung PNS yang dinilai
- Melaksanakan tahapan perencanaan melalui Dialog Kinerja
- Bimbingan Kinerja
- Konseling
- Perubahan SKP
- Menilai Kinerja

PEJABAT PENILAI KINERJA / PETUGAS KHUSUS


Atasan Langsung PNS yang dinilai dengan ketentuan paling
rendah pejabat pengawas atau pejabat lain yang diberi
pendelegasian kewenangan

PEGAWAI
- melaksaanakan tahapan perencanaan melaui dialog kinerja
- Menyusun SKP
- Mendokumentasikan semua tahapan Penilaian Kinerja
Pegawai
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI
ALUR CASCADING KINERJA ORGANISASI
KE KINERJA INDIVIDU PNS

RPJMN/
RPMJMD
UU 17/2007;
Perpres 18/2020; dan
Permen PPN 9/2019

RENSTRA

Dapat mengcascade/mengintervensi
UU 5/2014;
Perpres 29/2014; dan PK
PermenpanRB 53/2014

SKP JPT
PP 30/2019 Jo
PermenPANRB.8/2021
TENTANG Sistem
Menajemen Kinerja PNS
SKP JA SKP JF

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PERENCANAAN KINERJA INDIVIDU
(PENYUSUNAN SKP)

2. Menentukan peran – hasil individu


(anggota tim) berdasarkan penyelarasan
kinerja ketua Tim

1. Atasan (JPT) dan bawahan (Ketua Rencana Kinerja


Tim beserta anggota) melaksanakan (Kinerja Utama Pegawai) 3. Peran – hasil individu
dialog kinerja guna menentukan dituangkan dalam Matriks peran
strategi pencapaian kinerja – hasil.
+

IKI dan Target


4. Rencana Kinerja adalah peran – hasil
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI dalam matriks peran – hasil.
PERENCANAAN KINERJA INDIVIDU
(PENYUSUNAN SKP)
Rencana Kinerja
(Kinerja Utama Pegawai)
1. Aspek Keselarasan Kinerja
2. Aspek Kesetaraan dan tingkat kendali
Kinerja
+
5. Pejabat pengelola kinerja / Tim
IKI dan Target Pengelola Kinerja melakukan reviu terhadap
4. Rencana Kinerja adalah peran – hasil rencana SKP
dalam matriks peran – hasil. Bagi JF

1. JPT Utama oleh Menteri yang


mengkooridnasikannya Keterkaitan Substansi Kinerja
2. JPT Madya oleh pimpinan Instansi Utama dengan Butir Kegiatan
Pemerintah Tugas Jabatan JF
3. JPT Pratama oleh JPT Madya
4. Pimpinan unit kerja mandiri oleh Menteri
6. Penetapan SKP setiap tahun paling
lambat dilakukan pada akhir Bulan Januari
atau jpt yang mengkoordinasikannya
5. JA dan JF oleh pejabat penilai kinerja
tahun anggaran.
5.1 Tim Penilai Angka Kredit
memverifikasi keterkaitan kinerja JF dengan
butir kegiatan tugas jabatan seorang JF
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU DISUSUN
DENGAN MEMPERHATIKAN KRITERIA

Spesifik Terukur

Memiliki Menyesuaikan
Realistis batas waktu kondisi internal
dan eksternal
pencapaian organisasi

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


TATA CARA PENYUSUNAN SKP

JPT MADYA JPT PRATAMA ADMINISTRATOR PENGAWAS Pelaksana


Berdasarkan Berdasarkan - Mengacu pada - Mengacu pada - Mengacu pada
Perjanjian kinerja, Perjanjian kinerja, SKP JPT SKP Pejabat SKP Pengawas
Renstra dan RKT Renstra dan RKT Pratama Administrator - OTK
- OTK - OTK - Uraian Tugas
- Uraian Tugas - Uraian Tugas jabatan
jabatan jabatan .

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


SKP bagi pejabat fungsional disusun berdasarkan
SKP atasan langsung dan organisasi/unit kerja
dengan memperhatikan :

RENCANA PERJANJIAN
KEGIATAN KINERJA
TAHUNAN

ORGANISAI DAN URAIAN


TATA KERJA JABATAN

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PELAKSANAAN RENCANA
KINERJA

Pendokumentasian secara
periodik dapat berupa

HARIAN MINGGUAN BULANAN TRIWULAN SEMESTER TAHUNAN

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PEMANTAUAN KINERJA
Dilakukan oleh Pejabat Penilai Kinerja
PNS terhadap PNS secara berkala dan
berkelanjutan dalam proses pelaksanaan
SKP paling kurang 1 (satu) kali dalam
setiap semester pada tahun berjalan.

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PENGUKURAN KINERJA

Dilakukan terhadap SKP dengan


membandingkan Realisasi SKP dengan
Target SKP sesuai dengan perencanaan
kinerja yang telah ditetapkan; dan
Perilaku kerja dengan melakukan penilaian
perilaku kerja.

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PENILAIAN SUDAH
MENERAPKAN 360’
PENILAIAN
❑ 60% SKP
❑ 40% PERILAKU KERJA
KINERJA PERILAKU KERJA

PNS
𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 PENILAIAN
BELUM
STANDAR PERILAKU
MENERAPKAN 360’ ❑ 70% SKP
❑ 30% PERILAKU KERJA

NILAI

PEJABAT PENILAIAN PENILAIAN NILAI SKP NILAI


KINERJA KINERJA PERILAKU
KERJA
DOKUMEN PENILAIAN KINERJA PREDIKAT KINERJA PNS
❑ Sangat Baik (nilai 110 ≤ x < 120)
dan menciptakan ide baru
dan/atau cara baru dalam
peningkatan kinerja yang
memberi manfaat bagi
organisasi atau negara.
HASIL
SKP PENGUKURAN ❑ Baik, nilai 90 ≤ x < 120
KINERJA ❑ Cukup,nilai70≤ x <90
❑ Kurang, nilai 50 ≤ x < 70
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI ❑ Sangat Kurang, nilai < 50
PENILAIAN KINERJA
• 70% Penilaian

Atasan langsung
a SKP
• 30% Penilaian
Perilaku Kerja

Survey tertutup
• 60% Penilaian

b SKP
• 40% Penilaian
Perilaku Kerja

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PENILAIAN SKP PERIODE 2 TAHUN 2021

III IV

TRIWULAN III
TRIWULAN IV

- Menggunakan aplikasi skp lama - Menggunakan manual/aplikasi


(skp.bppt.go.id) sesuai dengan PermenPANRB No. 8
Tahun 2021
- Penggunaan dokumen dengan Format
- Penguncian dan Penilaian dilakukan
PP 30 2019
pada awal tahun 2022
- Penguncian SKP pada tanggal 5 Oktober
- Penilaian SKP pada tanggal 10 Oktober
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI
PENILAIAN PERILAKU KERJA PERIODE 2 TAHUN 2021

PermenPANRB No. 8 Tahun 2021

ORIENTASI PELAYANAN

KOMITMEN

INSIATIF KERJA
Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten
Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
KERJASAMA

KEPEMINPINAN

Saat ini KemenPANRB sedang mempersiapkan


instrumen penilaian perilaku kerja sesuai
dengan COREVALUE ASN

SELURUH LEVEL SAMA


*Kepemimpinan untuk struktural saja
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI
PENILAIAN KINERJA BAGI PEGAWAI YANG MENJALANKAN
TUGAS BELAJAR

Penilaian kinerja dilakukan menggunakan dua indikator yaitu Indeks Prestasi Kumulatif* (setiap
tahun akademik) dan ketepatan waktu lulus pegawai.

NILAI TERTIMBANG BERDASARKAN PREDIKAT IPK DAN WAKTU KELULUSAN


PREDIKAT KINEJA BERDASARKAN IPK/ ADANYA TEPAT LEBIH
KETERANGAN WAKTRU KELULUSAN PERPANJANGAN WAKTU CEPAT

Sangat Baik 4,2 4,6 5 KONVERSI HASIL PEMBOBOTAN KE PREDIKAT KINERJA


Baik 3,6 3,6 4,4
NILAI TERTMBANG PREDIKAT KERJA
Cukup 3 3,4 3,8
4,60 – 5,00 Sangat Baik
Sangat Kurang 1,8 2,2 2,6 4,00 – 4,59 Baik

3,60 –3,99 Cukup

< 3,00 Sangat Kurang

* Bagi universitas luar negeri penilaian dapat menggunakan Predikat Akademik atau sebutan lain yang berlaku
pada universitas tersebut.
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI
IDE BARU
Gagasan kreatif untuk pemecahan masalah dan/atau perbaikan metode dan proses kerja yang sudah berjalan

ASPEK YANG PEJABAT YANG


LINGKUP DINILAI MENETAPKAN

1. Tim Kerja; aspek orisinalitas, aspek 1. Pimpinan unit kerja


2. Unit Kerja; penggunaan anggaran, 2. Menteri, pimpinan Lembaga,
3. Instansi/ Daerah; Atau dan aspek kemanfaatan atau pejabat setingkat.
4. Nasional. 3. Kepala Daerah;
4. Presiden, atau Menteri,
pimpinan Lembaga, atau pejabat
setingkat untuk ide baru lingkup
Nasional.

PENGAJUAN IDE BARU PENGUSULAN IDE BARU PENETAPAN IDE BARU

SETELAH
DITETAPKAN

PERHITUNGAN IDE BARU 1. Lingkup tim kerja diberikan 2 poin; masa berlaku 1 tahun
Ditambahkan dalam bentuk poin 2. Lingkup unit kerja diberikan 3 poin; masa berlaku 1 tahun
saat penilaian kinerja 3. Lingkup instansi diberikan 4 poin; masa berlaku 2 tahun dan
4. Lingkup nasional diberikan 5 poin. masa berlaku 2 tahun
PENILAIAN KINERJA PNS DINYATAKAN DENGAN ANGKA
DAN SEBUTAN ATAU PREDIKAT

Sangat Baik, apabila PNS memiliki nilai dengan angka 110 (seratus sepuluh) ≤ x ≤ 120
(seratus dua puluh); dan menciptakan ide baru dan/atau cara baru dalam
peningkatan kinerja yang memberi manfaat bagi organisasi atau negara;

Baik, apabila PNS memiliki nilai dengan angka 90 (sembilan puluh) ≤ x ≤ angka 120
(seratus dua puluh);

Cukup, apabila PNS memiliki nilai dengan angka 70 (tujuh puluh) ≤ x < angka 90
(sembilan puluh);

Kurang, apabila PNS memiliki nilai dengan angka 50 (lima puluh) ≤ x < angka 70 (tujuh
puluh); dan

Sangat Kurang, apabila PNS memiliki nilai dengan angka < 50 (lima puluh).

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PEMERINGKATAN KINERJA

a b c

paling tinggi 20% (dua paling rendah 60% (enam paling tinggi 20% (dua
puluh persen) dari total puluh persen) dan paling puluh persen) dari total
populasi pegawai dalam tinggi 70% (tujuh puluh populasi pegawai dalam
satu unit kerja berada persen) dari total populasi satu unit kerja PNS berada
pada klasifikasi status pegawai dalam satu unit pada klasifikasi status
kinerja "di atas ekspektasi kerja berada pada kinerja "di bawah
klasifikasi status kinerja ekspektasi"
"sesuai ekspektasi"

Catatan :
Penilaian Kinerja PNS dilakukan pada setiap akhir bulan Desember pada tahun berjalan
dan paling lama akhir bulan Januari tahun berikutnya.
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI
PENILAI PERILAKU PNS

ATASAN ATASAN LANGSUNG


60%
LANGSUNG REKAN KERJA 20%
100% BAWAHAN 20%

SURVEY
TERTUTUP

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PEMBINAAN KINERJA

BIMBINGAN KINERJA KONSELING


DIBERIKAN PEJABAT PENILAI
TERHADAP PNS YANG
SECARA INDIVIDU
MEMILIKI PERMASALAHAN
/KELOMPOK DAN WAJIB
PADA PERILAKU KERJA
MEMBUAT REKAMAN
YANG DAPAT
PROSES BIMBINGAN DAN
MEMPENGARUHI
PENILAIAN KEMPETENSI
PENCAPAIAN TERGET
KINERJA DILAKSANAKAN
SECARA INDIVIDUAL

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


TIM PENILAI KINERJA
1. Tim Penilai kinerja PNS dibentuk oleh PyB.
2. Tim Penilai Kinerja PNS terdiri dari PNS yang memiliki
kompetensi yang dibutuhkan, berasal dari:
a. Unit Kerja yang membidangi kepegawaian;
b. Unit Kerja yang membidangi pengawasan internal; dan
c. Unit Kerja lain yang dipandang perlu oleh PyB.
3. Tim Penilai Kinerja PNS bertanggungjawab kepada PyB.

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PENGHARGAAN KINERJA
PNS yang menunjukkan penilaian kinerja dengan predikat
Sangat Baik berturut-turut selama 2 (dua) tahun dapat
diprioritaskan untuk diikutsertakan dalam program
kelompok rencana suksesi (talent pool) pada instansi yang
bersangkutan.

PNS yang menunjukkan penilaian kinerja dengan predikat


Baik berturut-turut selama 2 (dua) tahun dapat
diprioritaskan untuk pengembangan kompetensi lebih
lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


SANKSI PEJABAT PIMPINAN TINGGI

Dalam hal pejabat pimpinan Pejabat pimpinan tinggi yang


tinggi tidak menunjukkan tidak memenuhi Target
perbaikan kinerja maka pejabat kinerja yang diperjanjikan
yang bersangkutan harus selama 1 (satu) tahun pada
suatu jabatan, yang diberikan
mengikuti uji kompetensi
kembali 03 01 penilaian kinerja Cukup,
Kurang, atau Sangat Kurang
diberikan kesempatan selama
Berdasarkan hasil uji 6 (enam) bulan untuk
kompetensi pejabat pimpinan memperbaiki kinerjanya.
tinggi dimaksud dapat .
dipindahkan pada jabatan lain 02
sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki atau
ditempatkan pada jabatan
yang lebih rendah sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI


• Pejabat Administrasi atau Pejabat Fungsional yang mendapatkan penilaian kinerja
dengan predikat Kurang atau Sangat Kurang diberikan kesempatan selama 6 (enam)
bulan untuk memperbaiki kinerjanya.

• Dalam hal pejabat administrasi atau pejabat fungsional tidak menunjukan perbaikan
kinerja maka PNS yang bersangkutan harus mengikuti uji kompetensi kembali.

• Berdasarkan uji kompetensi pejabat administrasi atau pejabat fungsional yang tidak
memenuhi standar kompetensi jabatan dapat dipindahkan pada jabatan lain yang sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki atau ditempatkan pada jabatan yang lebih rendah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

• Dalam hal tidak tersedia jabatan lain yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki atau
jabatan lebih rendah yang lowong, pejabat administrasi atau pejabat fungsional
ditempatkan sementara pada jabatan tertentu dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun.

• Dalam hal setelah 1 (satu) tahun tidak tersedia lowongan jabatan sesuai dengan
kompetensinya, pejabat administrasi atau pejabat fungsional yang bersangkutan
diberhentikan dengan hormat.
ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI
PENTINGNYA MANAJEMEN KINERJA PNS

PENGEMBANGAN KARIER PNS


TUNJANGAN KINERJA Mutasi, Promosi dan Pengembangan Kompetensi
Tunjangan Kinerja dibayarkan 01
berdasarkan kinerja.
berdasarkan pencapaian kinerja.
03

05
03 01
SANKSI Tunjangan Pengembangan Karir
penilaian kinerja PNS
05 Kinerja
Sanksi
yang tidak mencapai
target kinerja dikenakan
sanksi administrasi
sampai dengan 04
pemberhentian. Penghargaan
02 02
04 Manajemen Talenta
MANAJEMEN TALENTA
PENGHARGAAN Kinerja pegawai harus menjadi salah
pemberian penghargaan satu dasar penempatan talent pool.
berdasarkan pada penilaian
kinerja yang objektif dan
transparan..

ORGANISASI RISET PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Anda mungkin juga menyukai