Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pekerjaan : Penyusunan Dokumen Rencana Induk Pelabuhan

Lokasi : Kabupaten Sumbawa Barat

T.A. : 2021
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PELABUHAN DAN
STUDI KELAYAKAN PELABUHAN RAKYAT POTO TANO

A. UMUM

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan dan Studi
Kelayakan Pelabuhan Rakyat Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat ini disiapkan
oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa Barat sebagai pemprakarsa, agar
didapatkan Rencana Induk Pelabuhan yang sesuai dengan kebutuhan seperti
disebutkan dalam tujuan pekerjaan ini.

1. Gambaran Umum Pelabuhan Rakyat Poto Tano.

Pelabuhan Rakyat Poto Tano berlokasi di Kecamatan Poto Tano Kabupaten


Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Pelabuhan Rakyat Poto Tano
ini rencananya akan meningkatkan aktifitas Pariwisata di sekitaran
pelabuhan dan pengembangan kawasan pesisir. Secara geografis Pelabuhan
Rakyat Poto Tano ini terletak pada kordinat 481655.13 m E dan 9057196.05
m S.

Banyak hal yang harus ditata dan dibenahi di Pelabuhan Rakyat Poto Tano
pada saat ini. Sebagai sebuah pelabuhan yang akan menunjang perputaran
roda ekonomi rakyat di sekitar pelabuhan, fasilitas Pelabuhan Rakyat Poto
Tano masih jauh dari kata memadai. Oleh karena itu, untuk merencanakan
suatu pengembangan fasilitas pelabuhan ke depan diperlukan suatu Rencana
Induk Pelabuhan yang terpadu sebagai suatu acuan dalam pengembangan
pelabuhan, yang sejalan dengan rencana pengembangan di sektor-sektor
pembangunan yang terkait dengan infrastruktur pelabuhan.

2. Latar Belakang.

Propinsi Nusa Tenggara Barat memiliki berbagai jenis potensi industri antara
lain pariwisata, perikanan, pertambangan, hasil hutan dan lain sebagainya.
Diharapkan dengan adanya berbagai kebijakan pemerintah dalam rangka
mendukung pengembangan kawasan pariwisata dan pengembangan kawasan
pesisir akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumbawa
Barat di masa yang akan datang.

Pelabuhan Rakyat Poto Tano terletak pada geografis 481655.13 m E dan


9057196.05 m S degan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Pelabuhan Penyeberangan Feri
2. Sebelah selatan : Pemukiman Penduduk
3. Sebelah Timur : Pulau Kanawa

4. Sebelah Barat : Pemukiman Penduduk

Luas Wilayah Kabupaten ini adalah 1.849,02 km2 yang secara topografis,
sebagian besar desa-desa yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat merupakan
wilayah pertanian, namun kawasan pesisir selalu menjadi pusat perhatian
dalam mengembangkan kepariwisataan dan hasil laut.

Kabupaten Sumbawa Barat yang berpenduduk sebanyak 144.707 jiwa ini


merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra produksi berbagai jenis
komoditi pertanian, dan hasil hutan. Disamping itu lahan yang tersedia untuk
budidaya pertanian masih cukup luas.

Pelabuhan Rakyat Poto Tano merupakan salah satu infrastruktur utama yang
diharapkan dapat menggerakkan peningkatan ekonomi wilayah. Untuk itu,
pelabuhan ini tengah dipersiapkan untuk dapat dikembangkan sejalan
dengan berkembangnya perekonomian masyarakat. Pengembangan ini
tentunya perlu mendapat tempat yang sinergis dengan prasarana
perhubungan lainnya.

Menyikapi terhadap rencana pengembangan yang akan terjadi di Pelabuhan


Rakyat Poto Tano tersebut, maka Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa
Barat bermaksud untuk melaksanakan penyusunan Rencana Induk
Pelabuhan Rakyat Poto Tano secara terpadu mengikuti kebutuhan
perkembangan kawasan pariwisata dan pengembangan kawasan pesisir,
dengan tetap mengikuti RTRW yang berlaku di Kabupaten Sumbawa Barat.

3. Sumber Dana
Sumber dana untuk pelaksanaan pekerjaan ini berasal dari Anggaran DPA
APBD Tahun 2021, Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa Barat.

4. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa


Pengguna Jasa adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa Barat yang
diwakili oleh Kuasa Pengguna Anggaran.

5. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pekerjaan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi dan
analisis untuk dapat menyusun Rencana Induk Pelabuhan Rakyat Poto Tano.

Tujuannya dari pekerjaan ini adalah:


a. Agar diperoleh Rencana Induk Pelabuhan Rakyat Poto Tano yang akan
mewujudkan pemanfaatan areal pelabuhan yang berkualitas, serasi dan
optimal, sesuai dengan kebijaksanaan pembangunan serta sesuai dengan
kebutuhan pembangunan dan sesuai kemampuan daya dukung
lingkungan, dalam kerangka Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran, serta peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait;
b. Dapat menjadi acuan dalam pengembangan fasilitas/pembangunan
prasarana utama dan pendukung dari Pelabuhan Rakyat Poto Tano.

B. RINCIAN RUANG LINGKUP KEGIATAN


1. Lingkup Pekerjaan dan Hasil Yang Diharapkan
Lingkup pekerjaan penyusunan rencana Induk Pelabuhan Poto Tano ini
adalah :
a. Melakukan peninjauan lapangan;
b. Mengumpulkan data yang diperlukan;
c. Melakukan analisa data dan studi;
d. Menyusun Rencana Induk Pelabuhan.
e. Menyusun Studi Kelayakan (FS) Pembangunan dan Pengembangan
Pelabuhan.

Sedangkan hasil yang diharapkan dari Konsultan adalah tersusunnya


Rencana Induk dan Studi Kelayakan dari Pelabuhan Rakyat Poto Tano yang
sesuai dengan Rencana umum Tata Ruang Kabupaten Sumbawa Barat dan
RTRW Kabupaten Sumbawa Barat.

2. Kegiatan yang Harus Dilaksanakan Konsultan


Kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan dalam menangani
pekerjaan ini adalah :
a. Melakukan peninjauan ke lokasi Pelabuhan Rakyat Poto Tano dan daerah
sekitarnya.
b. Mengumpulkan data-data yang diperlukan guna menganalisis untuk
kepentingan penyusunan Rencana Induk Pelabuhan.
c. Menganalisa peran Pelabuhan Rakyat Poto Tano sebagaimana yang
direncanakan.
d. Menentukan besaran kebutuhan fasilitas sisi darat dan sisi laut.
e. Menentukan kebutuhan fasilitas untuk pelayaran penumpang dan kapal
rakyat.
f. Menentukan lokasi/layout perkembangan pembangunan pelabuhan
sampai dengan tahun 2040.

3. Jangka Waktu
Jangka waktu penugasan konsultan adalah 60 (enam puluh) hari kerja dan
dilaksanakan setelah terbitnya surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
4. Kualifikasi Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan
1) Team Leader
Team Leader adalah S2 Teknik dibidang Lalu Lintas guna medukung
dicapainya hasil yang efektif di lapangan. Seorang Team Leader harus
berpengalaman yang mendalam dalam bidang operasi pelabuhan.

Tugas Team Leader adalah sebagai berikut :


a. Membantu Pemberi Tugas atas pelaksanaan penyusunan rencana Induk
Pelabuhan dan Studi Kelayakan Pelabuhan Rakyat Poto Tano;
b. Melakukan prediksi sampai dengan tahun 2026 terhadap realisasi data
arus kapal, barang dan penumpang berdasarkan historis angka
pertumbuhan yang terjadi dan kecenderungan sistem tatanan
transportasi laut, penanganan barang serta pertumbuhan ekonomi
daerah;
c. Menyajikan data layout eksisting yang ada, serta melakukan
pengecekan/updating dari data lokasi bangunan-bangunan;
d. Menyusun angka kebutuhan fasilitas sesuai dengan tahapan program
pengembangan baik fasilitas sipil maupun peralatan berdasarkan angka
proyeksi yang dibuat, baik untuk fasilitas darat maupun fasilitas
perairan;
e. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk kelancaran
pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan;
f. Bertanggung jawab penuh atas kelancaran hingga selesainya tugas-
tugas yang diberikan;
g. Melakukan presentasi kepada Pemberi Tugas maupun pihak-pihak
terkait seperti Pemerintah Kabupaten melalui dinas teknis atas
pelaksanaan studi Rencana Induk Pelabuhan;
h. Membuat laporan-laporan atas tahapan pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan urutan kegiatan.

2) Ahli Teknik sipil/Ahli struktur (Civil/Structur Engineer)

Civil/Stuctur Engineer adalah S1 Teknik Sipil, dengan pengalaman 3 (tiga)


tahun di bidang rekayasa desain fasilitas pelabuhan.

Tugas Civil/Structur Engineer adalah sebagai berikut :


a. Menentukan tipe disain struktur yang ekonomis dan mudah
dilaksanakan, layout dermaga, panjang dan lebar trestle, letak dermaga
berdasakan garis kontur;
b. Membuat standar kriteria disain untuk bangunan fasilitas pelabuhan,
antara lain dermaga, lapangan penumpukan, gudang, revetment dan
sebagainya;
c. Meyusun technical method dari pekerjaan-pekerjaan struktur atas
kegiatan investasi yang dilakukan;
d. Menyusun jadwal waktu tahapan pelaksana pekerjaan dari investasi;
e. Menbuat perencanaan-perencanaan elevasi dari tambahan fasilitas
berdasarkan program tahapan pengembangan pelabuhan.

3) Ahli Lingkungan (environment specialist)


Ahli Lingkungan adalah S2 Lingkungan dengan pengelaman minimal 3
(tiga) tahun di bidang analisa lingkungan pantai untuk fasilitas pelabuhan.

4) Ahli Ekonomi Pembangunan


Ahli Ekonomi Pembangunan adalah S1 Ekonomi Pembangunan dengan
pengelaman minimal 3 (tiga) tahun di bidang analisa Ekonomi dalam
pembangunan Pelabuhan Rakyat Poto Tano.

C. STANDAR TEKNIS DAN DATA PENUNJANG


Seluruh hasil yang diperoleh dari pekerjaan perencanaan ini harus dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan dilakukan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku serta sesuai dengan petunjuk teknis yang ada.

D. KRITERIA PERENCANAAN
Sebelum melaksanakan kegiatan, konsultan diharuskan membuat suatu kriteria
perencanaan. Kriteria tersebut dipresentasikan dalam bentuk draft pada
pengguna jasa untuk mendapatkan persetujuan. Persetujuan atas kriteria desain
tersebut tidak serta merta menghilangkan tanggung jawab konsultan perencana
terhadap kecukupan persyaratan teknis perencanaan.

Kriteria desain memuat hal-hal berikut :


 Hasil-hasil dari kegiatan perencanaan.
 Metoda survey dan pengumpulan data yang dilakukan;
 Kriteria-kriteria lainnya yang dianggap perlu.

E. METODA PELAKSANAN & TAHAPAN KEGIATAN


Pelaksanaan penyusunan RencanaInduk Pelabuhan Rakyat Poto Tano Kabupaten
Sumbawa Barat diawali dengan peninjaun lokasi di lapangan dan pengukuran
atau pemetaan dalam areal lokasi pelabuhan dan fasilitas sekitarnya.

Tahapan Kegiatan, antara lain adalah sebagai berikut:


a. Proses Pemetaan;

b. Pengukuran;

c. Pengolahan data dan penggambaran;

d. Penyusunan Laporan RIP dan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pelabuhan


Rakyat Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat.
F. PELAPORAN DAN PRODUK AKHIR KONSULTAN
Jenis dan jumlah laporan yang harus diserahkan Konsultan adalah berupa
Laporan Final berisi Rencana Induk Pelabuhan Rakyat Poto Tano dalam jangka
pendek, menengah dan jangka panjang, yang telah disempurnakan berdasarkan
masukan-masukan selama pembahasan dengan Pemberi Tugas. Laporan Final
disampaikan kepada Pemberi Tugas dalam waktu 5 (lima) minggu setelah laporan
selesai dan diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) rangkap.

Selain itu, laporan yang harus diserahkan juga berupa laporan akhir Feasibility
Studi (Studi Kelayakan) terhadap pembangunan dan pengembangan Pelabuhan
Rakyat Poto Tano. Laporan FS (Feasibility Study) juga disampaikan kepada
Pemberi Tugas sebanyak 10 (sepuluh) rangkap.

G. FASILITAS YANG HARUS DISEDIAKAN KONSULTAN


Fasilitas berikut harus disediakan oleh konsultan pengawas sesuai dengan
anggaraan yang tersedia :
 Kebutuhan operasional kantor;
 Sewa komputer, laptop, printer, kamera digital;
 Sewa kendaraan untuk Tenaga personil.

Taliwang, Januari 2021


Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa Barat
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen,

________________________________
NIP.

Anda mungkin juga menyukai